Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diansyah, Tengku Mohd
"Metode Access Control List (ACL) digunakan sebagai kontrol keamanan jaringan VLAN fungsi dari ACL dalam penulisan ini adalah untuk mengatur hak akses dan menyaring lalu lintas data di suatu jaringan dengan mengontrol paket-paket. Karena banyak perusahaan memiliki server sendiri untuk mengolah dan sebagai penyimpanan data perusahaan, dimana perusahaan-perusahaan sekarang menggunakan WAN (Wide Area Network) jaringan WAN berfungsi untuk menghubungkan komunikasi antar cabang kecabang lainnya tetapi. Pada penulisan ini frame relay berfungsi untuk menjaga lalu lintas komunikasi yang padat karena menurut penulisan frame relay jauh lebih efisien dari pada leased line. Karena frame relay bekerja pada layer data link dan bersifat conecction oriented dan data juga dapat di kirim secara full duplex dalam penulisan ini"
Universitas Dharmawangsa, 2016
330 MIWD 49 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sumirat
"Kemajuan akan teknologi mendorong penyedia jasa komunikasi berpacu untuk dapat melayani keinginan pemakai yang semakin komplek dan kemampuan kapasitas data yang semakin besar. Untuk itu salah sate teknologi yang scat ini lagi berkembang adalah teknologi frame relay dengan media yang dipergunakan adalah kabel tembaga sebagai saluran akses loka] dari pelanggan ke STO terdekat dan Junction antar STO sebagai backbone/trunk antar STO, dan media ini merupakan infrastruktur PT. TELKOM yang sudah tersebar di Nusantara. Frame relay muncul dengan asumsi bahwa jaringan sudah sangat handal dan perangkat pemakai sudah punya kemampuan memori yang besar dan prosesor yng cepat sehingga memungkinkan akses yang lebih cepat dan lebih baik. Frame relay adalah teknologi yang menyediakan metode yang efektif lebih murah dan lebih efisien."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulatua, Tresna Soaduon
"Jaringan bisa menjadi sibuk karena banyaknya antrian paket akibat dari “bottleneck”, dan dibutuhkan suatu metode untuk mengaturnya. Pada skripsi ini akan dibahas tentang perancangan dan kinerja dari bermacam-macam metode antrian menggunakan perangkat lunak OPNET Modeler 14.5, antara lain First In First Out (FIFO), Priority Queue (PQ), Weighted Fair Queue (WFQ), Custom Queue (CQ), dan Modified Weighted Round Robin (MWRR) pada jaringan WAN. Rancangan pengujian pada skripsi ini akan dibuat 2 skenario rancangan pengujian yaitu : kondisi jaringan dengan beban 75% dan dengan kondisi jaringan beban 100% pada jalur WAN DS1.
Dari hasil analisa yang dilakukan, didapatkan hasil pada aplikasi FTP untuk skenario 75% beban dan 100% beban metode yang mempunyai hasil response time untuk proses download dan upload terkecil adalah metode Custom Queue (CQ). Hasil delay terkecil dan paling mendekati standar ITU pada aplikasi video conference juga didapatkan saat menggunakan metode Custom Queue (CQ) pada kedua skenarionya dengan nilai 152 msec. Aplikasi VoIP mempunyai jitter terkecil pada skenario 75% dihasilkan saat menggunakan metode PQ, dan saat skenario 100% beban dihasilkan saat menggunakan metode WFQ, sedangkan untuk delay terkecil pada kedua skenario beban dihasilkan oleh metode WFQ dengan nilai 250 msec.

Network can have a congestion state because so many packet stuck in queue line of “bottleneck” and need a method to arrange the traffic. This thesis analyze about performance and implementation from many queue method using OPNET Modeler 14.5 sofware such as, First In First Out (FIFO), Priority Queue (PQ), Weighted Fair Queue (WFQ), Custom Queue (CQ), and Modified Weighted Round Robin (MWRR) in WAN network. The testing design for this thesis will be using 2 scnearios which are : a condition with 75% background load and a condition with a heavier background load 100% in DS1 WAN link.
The result from analyzing network, FTP application for 75% and 100 % network load, method that have the lowest delay for download response time and upload response time was custom queue (CQ) method. Result for the lowest delay for video conference application and the most closer to the ITU standard is also from custom queue method for both scenario with 152 msec. VoIP application for 75% network load have the most least jitter using priority queuing (PQ) method, and for 100% network load the most least jitter was using weighted fair queuing (WFQ) method. And the most least delay for both scenario was result by weighted fair queuing (WFQ) method at 250 msec.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermanto Setiawan
"Frame Relay merupakan teknologi dengan prinsip penyambungan paket yang berbasis pada standar ISDN (Narrow ISDN), Frame Relay pada ISDN didisain untuk menyelenggarakan pelayanan komunikasi data dengan kecepatan tinggi (2,048 Mbps), sehingga sesuai untuk interkoneksi perangkat-perangkat yang membutuhkan kapasitas transmisi data yang besar pada periode waktu singkat. Pada saat ini frame relay diaplikasikan sebagai teknologi infrasmdctur Wide Area Network (WAN) pads jaringan komunikasi data.
Perencanaan penerapan teknologi frame relay sebagai infrastruktur WAN untuk jaringan komunikasi data di BAKUN Departemen Keuangan RI dilakukan dengan menganalisis dasar kebutuhan pengembangan jaringan komunikasi data pada BAKLTN dan melakukan perhitungan waktu tunda transmisi untuk menentukan pibhan r0ai CIR yang digunakan untuk sirkit PVC pada jaringan frame relay di BAKUN. Berdasarkan hasil perhitungan waktu tunda transmisi maka dipilih nilai CIR 19,2 kbps yang akan digunakan untuk sirldt PVC yang akan menghubungkan antara KAR clan kantor pusat BAKLTN."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Aliandi Ibrahim
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Ratna Indriani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S38576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safrian Andromeda
"ABSTRAK
Masalah utama dari jaringan Automated Teller Machine (ATM) adalah ia hanya memiliki satu koneksi Wide Area Network (WAN). Sebagian besar ATM menggunakan akses Very Small Aperture Terminal (VSAT) pada koneksi WAN mereka untuk dapat terhubung ke jaringan melalui satelit. Memiliki hanya satu akses pada sebagian besar jaringan ATM akan menjadi masalah besar ketika satelit yang digunakan ATM tersebut mengalami masalah. Seiring dengan perkembangan teknologi, Software-Defined WAN (SD-WAN) dapat memanfaatkan 4G/LTE dengan layanan internet broadband sebagai salah satu koneksi WAN yang dapat digunakan. Dengan menggunakan SD-WAN dengan 4G/LTE, ATM akan memiliki setidaknya dua koneksi WAN ke jaringannya, sehingga lalu lintas akan dipindahkan secara otomatis jika salah satu koneksi mati atau mengalami penurunan performa. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dianalisis kelayakan dari implementasi SD-WAN dengan 4G/LTE untuk memberikan koneksi alternatif / cadangan untuk jaringan ATM dengan menggunakan metode tekno ekonomi. Ada dua tujuan utama dalam menggunakan metode ini. Pertama, hal ini bertujuan untuk merancang arsitektur jaringan yang dapat memecahkan masalah saat ini pada jaringan ATM dengan memanfaatkan SD-WAN. Kedua, analisis kelayakan investasi dari arsitektur jaringan yang diusulkan. Hasilnya menunjukkan bahwa secara teknis SD-WAN dengan 4G/LTE dapat digunakan sebagai koneksi cadangan. Arsitektur yang diusulkan adalah VSAT akan
digunakan sebagai koneksi utama untuk meneruskan lalu lintas data dan 4G/LTE sebagai cadangan dalam keadaan siaga (tidak meneruskan lalu lintas data). 4G/LTE akan digunakan jika koneksi VSAT sedang mati atau mengalami penurunan performa. Dari pandangan ekonomi, implementasi SD-WAN dengan 4G/LTE adalah layak dan menguntungkan. Net Present Value (NPV) yang didapatkan sebesar 226,51 miliar rupiah. Internal Rate of Return (IRR) yang didapatkan sebesar 48%. Payback Period (PBP) yang diperoleh adalah 3,3 tahun.

ABSTRACT
The main problem of the Automated Teller Machine (ATM) network is that it has only one Wide Area Network (WAN) connection. Most ATMs use the Very Small Aperture Terminal (VSAT) access on their WAN connections to be able to connect to their networks via satellite. Having only VSAT access on most ATMs will be a big problem when the satellite is having the problem. Along with technological developments,
Software-Defined WAN (SD-WAN) technology can utilize 4G/LTE with broadband Internet service as a WAN connection. By using SD-WAN with 4G/LTE, an ATM will have at least two WAN connections to its network, so traffic will be moved automatically if one of the connections is down. Therefore, this paper will analyze the implementation of SD-WAN using 4G /LTE to provide a redundant / backup connection for the ATM network using the techno-economic method. There are two main objectives in using this method. First, it aims to design the network architecture that can solve the current problem in the ATM network by utilizing SD-WAN. Second, it analyzes the investment feasibility from the proposed network architecture. The results show that technically SD-WAN with 4G/LTE can be used as a redundant connection. The proposed architecture is VSAT will be used as the primary link to forward traffic and 4G/LTE as a backup in the standby state (not forwarding traffic). 4G/LTE will be used if the VSAT connection is down or underperforming. From the economic view, the implementation of SD-WAN with 4G/LTE is feasible and profitable. The Net Present Value (NPV) obtained is 226.51 billion rupiahs. The Internal Rate of Return (IRR) obtained 48%. The Payback Period (PBP) obtained is 3.3 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>