Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122922 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novita Sari Tri Utamy Pamungkas
"Skripsi ini membahas tentang Pengembangan Sistem Informasi Penyakit Diare di Puskesmas Kecamatan Koja. Penelitian ini menunjukkan angka kesakitan diare di wilayah Kecamatan Koja masih tinggi. Upaya untuk mereduksinya memerlukan pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang tepat waktu dan akurat.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan sistem dan merancang sistem berdasarkan data laporan kasus diare dan penanganan penderita diare. Selain itu, rancangan sistem ini menghasilkan sistem basis data penyakit diare dan informasi berupa laporan bulanan kasus diare dan informasi pasien diare.
This thesis discusses the developing of Diarrhea Diseases Information Systems in Koja District Primary Health Care. This Research shows incidences of diarrhea in the sub district of Koja is still high. The efforts reducing it need decisions making which is based on exact and accurate information.
This Research uses approaching system method and designs a system based on diarrhea cases report and diarrhea patients? handling. Beside those, the system planning results diarrhea data based system and information as monthly diarrhea cases report and diarrhea patients? information.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Widiastuti
"Leptospirosis merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Hingga April 2014, dilaporkan kasus leptospirosis yang ditularkan oleh tikus di Kabupaten Boyolali dengan angka kematian 83,3%. Genus Leptospira terdiri dari ratusan serovar dan tipe genetik yang hidup di pelbagai jenis habitat. Pengelompokan spesies Leptospira berdasarkan gen rpoB dapat digunakan karena tingkat polimorfisme gen tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serovar bakteri Leptospira pada populasi tikus di Kabupaten Boyolali menggunakan analisis hubungan kekerabatan didasarkan pada polimorfisme gen rpoB dan menggambarkan distribusi spasial tikus positif Leptospira di Kabupaten Boyolali. Penelitian potong lintang dilaksanakan pada April 2014 di Desa Sindon Kecamatan Ngemplak dan Desa Jeron Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Pemeriksaan Polymerase Chain Reaction dilakukan pada 104 sampel ginjal tikus dari dua lokasi penelitian. Analisis spasial sederhana dilakukan untuk memetakan sebaran tikus yang positif Leptospira. Terdapat enam sampel positif gen rpoB Leptospira pada Rattus tanezumi, Rattus argentiventer dan Suncus murinus. Lima dari keenam sampel menunjukkan hubungan kekerabatan yang paling dekat dengan Leptospira borgpetersenii serovar Sejroe berdasarkan gen rpoB. Satu isolat tidak memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan serovar manapun yang masuk dalam cluster. Analisis spasial berdasarkan jarak aktivitas harian tikus menunjukkan tikus positif Leptospira ditemukan berada dalam kisaran 30 meter dan 150 meter dari penderita leptospirosis.

Leptospirosis becomes health problem in Indonesia. Until April 2014, leptospirosis cases transmitted by rats were reported in Boyolali with case fatality rate (CFR) by 83.3%. Leptospira genus consists of various serovars and genetic types living in different environment. Leptospira species classification based on rpoB gene could be used as this gene has high polymorphism level. This study aimed to identify Leptospira serovars in rat population using kinship analysis based on rpoB gene polymorphism, and describe spatial distribution of rats with Leptospira positive in Boyolali District. A cross-sectional study was conducted on April 2014 at Sindon Village in Ngemplak Subdistrict and Jeron Village in Nogosari Subdistrict, Boyolali District. Polymerase Chain Reaction test was performed on 104 rat kidney samples from two locations of study. Spatial analysis was conducted to map distribution of rats with Leptospira positive. There were six positive rpoB gene samples in Rattus tanezumi, Rattus argentiventer and Suncus murinus. Five of six positive samples showed the closest genetic kinship to Leptospira borgpetersenii serovar Sejroe based on rpoB gene. One isolate did not have a close genetic kinship to any serovar included in the cluster. Spatial analysis based on home range buffer zone showed rats with Leptospira positive were found in 30 meter and 150 meter from leptospirosis patients."
Banjarnegara: Banjarnegara Research and Development of Zoonosis Control Unit,
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Presidential system with multiparty system has been argued as a weak combination. Having latin America countries as vigorous examples of the instability for the two mixtures, several scholars of comparative politics,including Juan Linz and Arend Lijphart,argued that presidential democracies are inherently less stable and representative than parliamentary regimes..."
JUILPEM
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Primanto Ali Murtaji
"[Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menyebutkan bahwa DKI Jakarta menempati urutan ke tiga provinsi dengan insiden diare tertinggi Kondisi lingkungan yang berubah perilaku hidup tidak sehat serta pencemaran lingkungan meningkatkan kejadian diare padahal kejadian diare dapat diturunkan dengan integrasi pengelolaan lingkungan berkelanjutan serta perilaku hidup sehat Tujuan penelitian ini menganalisis kondisi lingkungan menganalisis perilaku hidup bersih dan sehat dan menganalisis bentuk pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat untuk menurunkan kejadian diare pada balita Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis Kondisi lingkungan Kecamatan Koja terkait sanitasi dan tempat tinggal tidak baik Perilaku hidup bersih dan sehat dari responden 34 baik 40 sedang 26 tidak baik Pengelolaan lingkungan yang dapat dilaksanakan untuk menurunkan kejadian diare pada balita adalah integrasi pelaksanaan sanitasi total berbasis masyarakat serta pengelolaan sampah dengan aman.

Basic Health Research 2013 shows Jakarta is third highest province with diarrhea cases Environmental changes unhealthy behavior and environment pollution increases the incidence of diarrhea whereas the incidence of diarrhea can be reduced by the integration of healthy behavior and sustainable environmental management This research purposes to know environment condition to analyze the clean and healthy living behaviors and analyze the community based environmental management to reduce incidence of diarrhea in infant This study uses a quantitative approach using the questionnaires and control analysis The environment condition regarding the sanitation is not good Clean and healthy living behaviors of the respondent are 34 good 40 moderate 26 poor Environmental management that can be implemented to reduce the incidence of diarrhea in infant is integration of community led total sanitation and save waste management ;ABSTRACTBasic Health Research 2013 shows Jakarta is third highest province with diarrhea cases Environmental changes unhealthy behavior and environment pollution increases the incidence of diarrhea whereas the incidence of diarrhea can be reduced by the integration of healthy behavior and sustainable environmental management This research purposes to know environment condition to analyze the clean and healthy living behaviors and analyze the community based environmental management to reduce incidence of diarrhea in infant This study uses a quantitative approach using the questionnaires and control analysis The environment condition regarding the sanitation is not good Clean and healthy living behaviors of the respondent are 34 good 40 moderate 26 poor Environmental management that can be implemented to reduce the incidence of diarrhea in infant is integration of community led total sanitation and save waste management.;ABSTRACTBasic Health Research 2013 shows Jakarta is third highest province with diarrhea cases Environmental changes unhealthy behavior and environment pollution increases the incidence of diarrhea whereas the incidence of diarrhea can be reduced by the integration of healthy behavior and sustainable environmental management This research purposes to know environment condition to analyze the clean and healthy living behaviors and analyze the community based environmental management to reduce incidence of diarrhea in infant This study uses a quantitative approach using the questionnaires and control analysis The environment condition regarding the sanitation is not good Clean and healthy living behaviors of the respondent are 34 good 40 moderate 26 poor Environmental management that can be implemented to reduce the incidence of diarrhea in infant is integration of community led total sanitation and save waste management , ABSTRACTBasic Health Research 2013 shows Jakarta is third highest province with diarrhea cases Environmental changes unhealthy behavior and environment pollution increases the incidence of diarrhea whereas the incidence of diarrhea can be reduced by the integration of healthy behavior and sustainable environmental management This research purposes to know environment condition to analyze the clean and healthy living behaviors and analyze the community based environmental management to reduce incidence of diarrhea in infant This study uses a quantitative approach using the questionnaires and control analysis The environment condition regarding the sanitation is not good Clean and healthy living behaviors of the respondent are 34 good 40 moderate 26 poor Environmental management that can be implemented to reduce the incidence of diarrhea in infant is integration of community led total sanitation and save waste management ]"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keiko Yolanda Gunardi
"Prevelansi penduduk Indonesia yang tidak mendapatkan angka kebutuhan kalsium yang cukup pada masa tumbuh kembang masih relatif tinggi. Anak usia sekolah dan remaja khususnya adalah yang berisiko tinggi pada keadaan ini. Penyebabnya tidak hanya dikarenakan latar belakang status ekonomi mereka saja, namun juga dikarenakan kekurangan informasi mengenai betapa pentingnya mengkonsumsi kalsium di kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi nutrisi terhadap pengetahuan kalsium pada murid-murid di sebuah pesantren di Jakarta Timur, tahun 2011. Metode penelitian ini menggunakan pre-post intervention design. Sebanyak 67 murid berusia remaja berpartisipasi di dalam penelitian ini, dibagi menjadi dua kategori yaitu 34 murid laki-laki dan 33 murid perempuan. Data diperoleh dengan mengisi kuesioner yang dibagikan sebelum edukasi dan setelah penyampaian edukasi (pretest dan posttest).
Hasil penelitian yang diperoleh menggunakan SPSS version 21 dan data dianalisa menggunakan McNemar test dan Wilcoxon test menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara edukasi yang telah diberikan dengan nilai posttest. Hasil McNemar test menunjukan tidak signifikan (p = 0.304) dan Wilcoxon test juga menunjukan hasil yang insignifikan (p = 0.379).

The prevalence of Indonesian population who do not get proper calcium intake during their growth and development period is high, in which school-aged children and adolescence are at greatest risk for this condition. Not only due to their economical background, but also it may be caused by their insufficiency of information regarding the importance of calcium consumption in daily lives.
This research aims to evaluate the effect of nutritional education towards the calcium knowledge among pesantren student located in East Jakarta, in the year of 2011. The research method that is used is the pre-post intervention design. Approximately 67 students were divided into two categories, male and female students (34 male students & 33 female students) were given two questionnaires before the nutritional education (pre-test) and after the education (post-test).
The results from the examination were processed by using SPSS version 21, then the data were analyzed using McNemar study and Wilcoxon test. From the results, we can conclude that there is no significant difference between the score of pre-test and post-test. McNemar study shows no significant relationship (p = 0.304), and Wilcoxon test also shows not significant results (p = 0.379).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhadi
"Sampai saat ini diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di kota Jakarta khususnya Kecamatan Koja Kota Jakarta Utara. Laporan penyakit diare di Kecamatan Koja selama tahun 2007 sebanyak 1.844 dengan Prevalen Rate (PR) sebesar 756 per 100.000 penduduk dan angka kematian (CFR) sebesar 0,9 %. Berdasarkan kelompok umur, angka kejadian diare untuk kelompok umur < 1 tahun sebesar 612, umur 1-4 tahun sebesar 708, umur 5 - 14 tahun sebesar 119, umur 15 - 44 tahun sebesar 222 dan umur ≥ 45 tahun sebesar 183. Data penyakit lain yang berhubungan dengan diare seperti campak ada 9 kasus, gizi buruk (malnutrisi) 201 kasus dan tiphus ada 393 kasus. Hasil pemeriksaan kualitas air secara bakteriologis pada bulan Februari 2007, dari 30 sampel air minum isi ulang diperiksa, 18 sampel (60%) tidak memenuhi syarat. Pada bulan November 2007, dari 7 sampel air minum isi ulang diperiksa semuanya dinyatakan memenuhi syarat, dari 12 sampel air PAM diperiksa, 4 sampel (33,33 %) tidak memenuhi syarat dan dari 11 sampel air hidrant diperiksa, 1 sampel (9,09 %) tidak memenuhi syarat. Ada kecurigaan bahwa penyebab terjadinya diare di Kecamatan Koja adalah kuantitas dan kualitas penyediaan air bersih dan air minum tidak memenuhi syarat. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara kandungan E. coli pada air minum dengan diare pada balita sebagai bahan informasi perencanaan program penanggulangan dan antisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) diare di Kecamatan Koja.
Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study dengan melakukan observasional melalui pengukuran sesaat atau satu kali pada bulan April sampai dengan Mei 2008 terhadap variable independen yaitu kandungan E. Coli pada air minum dan variabel dependen yaitu kejadian diare pada balita dengan mengikutsertakan variabel perancu meliputi jenis kelamin, kelompok umur, status gizi, status imunisasi, ada tidaknya penyakit infeksi selain diare, minum pakai botol, kebiasaan cuci tangan, status ekonomi, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, sumber air minum, sumber air bersih, tingkat risiko pencemaran dan kualitas jamban keluarga.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara kandungan E.coli pada air minum dengan kejadian diare pada balita. Variabel yang ada hubungan bermakna dengan kejadian diare pada balita adalah penyakit infeksi selain diare dengan p value 0,001 dan odd rasio (OR) sebesar 5,241 (95 % CI: 2,146 - 12,800). Sedangkan variabel kelompok umur, status gizi, status imunisasi, minum pakai botol, kebiasaan cuci tangan, status ekonomi, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuanm, sumber air minum, sumber air bersih, tingkat risiko pencemaran dan kualitas jamban keluarga tidak ada hubungan bermakna dengan kejadian diare pada balita. Diharapkan adanya peningkatan frekuensi kegiatan promosi kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat, meningkatkan cakupan kegiatan surveillans kasus diare dan penyakit lain seperti campak, malnutrisi, disentry, kecacingan dan tiphus serta surveillans faktor risiko. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang penyakit infeksi selain diare yang ada kaitannya dengan kejadian diare pada balita.

Diarrhea has become problem of public health in Jakarta, especially in Koja Sub District, North Jakarta. The report of diarrhea in North Jakarta in 2007 were 1.844 cases with PR 765 per 100.000 people and CFR 0.9%. The highest case of diarrhea happened in February and November 2007. By age group, the number of people suffering from diarrhea are : age group < 1 year : 612, age group 1 - 4 year : 708, age group 5 - 14 : 119, age group 15 - 44 year old : 222 and age group > 45 : 183. Any infectious diseases other than diarrhea such as measles or morbilli were 9 cases, malnutrition 201 cases and typhoid 393 cases. The result of bacteriological assessment of the water in 2007 indicated that 18 (60%) out of 30 samples of refilled drinking water didn`t meet requirement, 4 (33,4%) out of 12 samples of drinking water produced by drinking water enterprises didn`t meet requirement and 1 (9,09%) out of 11 samples of drinking water sampled through reservoir (hydrant) didn`t meet requirement. There`s assumption that the cause of diarrhea in Koja Sub district is related to the quality of clean water which doesn`t meet requirement bacteriologically and it is not sufficiently available. The aim of the research is to get to know the correlation between E.Coli in drinking water and diarrhea occurrence on toddlers as an information for planning of prevention and anticipation of diarrhea outbreak program in Koja Sub district.
This research is Cross sectional study by observation through temporary measurement from April up to May 2008 on independent variable which is E.Coli in drinking water and dependent variable which is diarrhea occurrence by considering other variables which are : age group, nutrition status, any infectious diseases other than diarrhea, using bottle to drink, mother`s washing hand habit, economic status, education level of mother, knowledge level of mother, drinking water sources, clean water facilities, the risk level of pollution and the quality of water latrine.
The result of study indicates that there`s no significant correlation between E. Coli in drinking water and diarrhea occurrence on toddlers. Variable having significant correlation with diarrhea occurrence is infectious disease other than diarrhea with p value 0,001 and Odd ratio (OR) 5,241 (95 % CI : 2,146 - 12,800) variables such as age group, nutrition status, immunization status, using bottle to drink, mother`s washing hand habit, economic status, education level of mother, knowledge level of mother, drinking water sources, clean water facilities, the risk level of pollution and the quality of water latrine have no significant correlation with diarrhea occurrence on toddlers. It is advisable that there should be the increase of health promotion about healthy life style, surveillance of diarrhea and other diseases, such as measles or morbilli, malnutrition, disentry, soil infection and typhoid as well as surveillance of the risk factor. There should be in dept research about infectious disease other than diarrhea suspected as the cause of diarrhea on toddlers."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T41255
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Mediati Firdausya
"Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang sering terjadi dan salah satu alasan paling umum untuk penggunaan antibiotik. Salah satu masalah yang kini menjadi perhatian utama adalah masalah resistensi antimikroba, akibat penggunaan antibiotik secara tidak bijak, baik oleh masyarakat maupun tenaga kesehatan. Tujuan analisis resep antibiotik di Apotek Roxy Ciledug adalah pengkajian resep sesuai persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 73 Tahun 2016, analisis kesesuaian terapi berdasarkan Tatalaksana ISK dan Genitalia Pria 2021 oleh Ikatan Ahli Urologi Indonesia dan EAU Guidelines on Urological Infections 2022, dan memberikan rencana tindak lanjut untuk penyelesaian masalah terkait obat yang terjadi atau berpotensi terjadi. Penelitian ini bersifat observasional dengan pengambilan sampel secara retrospektif. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu pasien dengan peresepan antibiotik oral maupun topikal. Kriteria eksklusi yaitu resep antibiotik telemedicine. Resep antibiotik yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini ditetapkan secara simple random sampling. Jumlah sampel yang digunakan yaitu satu resep. Pasien dengan peresepan antibiotik yang masuk di Apotek Roxy Ciledug pada periode Juli 2022 berjumlah 87 pasien. Resep yang digunakan adalah resep antibiotik azithromycin, doxycycline, metronidazole. Hasil pengkajian menunjukkan resep telah sesuai persyaratan administratif, tidak ada bentuk sediaan menurut kajian farmasetik, terdapat efek samping obat dan tidak tepat dosis menurut kajian aspek klinis. Tindak lanjut mengenai masalah terkait potensi efek samping obat yaitu pemberian informasi obat kepada pasien, sedangkan masalah terkait interaksi obat yaitu pemberian jeda waktu penggunaan obat.

Urinary Tract Infection (UTI) is a common bacterial infection and one of the most common reasons for taking antibiotics. One of the problems that has now become the main concern is antimicrobial resistance, due to the unwise use of antibiotics, either by the public or health workers. The purpose of analyzing antibiotic prescriptions at Apotek Roxy Ciledug is to review prescription according to Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 73 Tahun 2016, analysis of the suitability of therapy based on the Tatalaksana ISK dan Genitalia Pria 2021 by the Indonesian Association of Urologists and the EAU Guidelines on Urological Infections 2022, and provides a follow up plan for solving DRP that occur or potentially to occur. This study is an observational study with retrospective sampling. The inclusion criteria were patients prescribed oral or topical antibiotics. The exclusion criteria were telemedicine antibiotic prescriptions. Antibiotic prescriptions used as sample in this study were determined by simple random sampling. The number of samples used is one prescription. Patients with antibiotic prescriptions who entered the Apotek Roxy Ciledug in July 2022 totaled 87 patients. The prescription used was azithromycin, doxycycline, metronidazole. The results showed that the prescription met administrative requirements, there were no dosage forms according to pharmaceutical studies, there were drug side effects and the dosage was incorrect according to clinical aspects. Follow up regarding problems related to potential drug side effects is providing drug information to patients, while problems related to drug interactions is providing drug use interval"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Karmellia Nikke Darnesti
"

ABSTRAK

Nama : Karmellia Nikke Darnesti
Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Judul : Analisis Kinerja Unit Pelayanan Gigi Puskesmas Kelurahan di
Wilayah Kecamatan Koja Jakarta Utara Tahun 2018
Pembimbing : Prastuti Soewondo, S.E., MPH., Ph.D
Lebih dari 50% penduduk di Indonesia memiliki permasalahan gigi dan mulut, ironisnya
berdasarkan Riskesdas 2018, hanya sekitar 10% yang mampu mendapat akses ke layanan
kesehatan gigi. Rifaskes 2011 mengindikasikan cakupan program usaha kesehatan gigi
berbasis masyarakat di puskesmas masih sangat rendah, termasuk di wilayah DKI Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian atas kinerja unit pelayanan gigi
puskesmas kelurahan di wilayah Kecamatan Koja. Pendekatan wawancara mendalam,
observasi, dan telaah dokumen dilakukan pada dua jenis unit pelayanan gigi yang ada di
puskesmas kelurahan wilayah Kecamatan Koja. Terdapat dua skema, yaitu Pola I yang
memiliki dokter gigi saja dan Pola III memiliki dokter gigi dan terapis gigi. Hasil
penelitian menyatakan bahwa unit pelayanan gigi pola III memiliki kinerja pelayanan gigi
yang lebih baik karena dapat menangani lebih banyak pasien dan tindakan, serta dapat
memenuhi program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan Upaya Kesehatan Gigi
Masyarakat (UKGM). Sebaliknya, unit pelayanan gigi pola I hanya dapat memenuhi
program UKGS dan menangani jumlah pasien yang lebih sedikit. Adanya kompetisi
waktu antara program kesehatan gigi masyarakat dan poli gigi membuat dokter gigi
kesulitan memenuhi semua pelayanan gigi. Pelaksanaan program UKGS maupun UKGM
yang dipenuhi hanya terbatas pada penyuluhan singkat dan pemeriksaan sederhana yang
dilaksanakan sekedar memenuhi target. Akibatnya, permasalahan gigi dapat terus
berkembang menjadi penyakit yang semakin parah dan membutuhkan perawatan lebih
kompleks. Hasil kajian juga menguak bahwa tindakan mayoritas, yaitu mumifikasi,
kurang sesuai dengan standar perawatan yang dibutuhkan karena keterbatasan sumber
daya. Disamping itu, tugas manajemen puskesmas ternyata menambah beban kerja dokter
gigi dan mempengaruhi kinerja unit pelayanan gigi. Kolaborasi dokter gigi dengan terapis
gigi akan meningkatkan kinerja unit pelayanan gigi karena dapat mengakomodasi
kenaikan permintaan pelayanan, membantu melaksanakan semua upaya kesehatan gigi,
dan meningkatkan kualitas pelayanan dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kata kunci: kinerja, pelayanan gigi, puskesmas, dokter gigi, terapis gigi


ABSTRACT

Name : Karmellia Nikke Darnesti
Study Program : Public Health Science
Title : Analysis of Dental Medical Unit Performance in Puskesmas
Kelurahan at Koja District North Jakarta 2018
Counsellor : Prastuti Soewondo, S.E., MPH., Ph.D
More than 50% of the population in Indonesia were reported to have dental problems,
ironically based on Riskesdas 2018, only around 10% are able to get access to dental
services. Rifaskes 2011 has indicated the coverage of the community-based oral health
program at the Puskesmas is quietly low, even in the DKI Jakarta. This study aims to
analyze the performance of the dental medical unit at the puskesmas kelurahan in Koja
District area. The approach is through in-depth interviews, observations, and document
studies were carried out on two types of dental medical units that mostly be divided into
Pattern I with only dentist and Pattern III which have dentist and dental therapist. The
results of the study indicated that Pattern III had higher dental service performance
primarily because it could handle more patients and type of treatments also could carry
out School-based Oral Health (UKGS) and Community-based Oral Health (UKGM)
programs. In contrast, Pattern I only fulfill the UKGS program and handle fewer patients.
Clash of time between community-based program and dental poly makes it difficult for
dentists to fulfill all dental services. The implementation of the UKGS and UKGM
programs which only brief counseling and screening tended merely meet the targets so
that dental problems become more severe then require more complex treatments. The
study also revealed that the mummification, which were among the most frequent
treatment, were not in accordance with the standard of care due to limited resources. In
addition, management duties within puskesmas adds further workload of dentists and
influenced the performance of dental service. Dentist collaboration with dental therapist
will improve the performance of the dental service, allowing them to accommodate the
increase in demand, support implementation of all dental health efforts, and improve
dental service quality in the era of National Health Insurance (JKN).
Keywords : dental services; performance; puskesmas; dentist; dental therapist

"
2019
T53169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Suryanto
"Tesis ini tentang penanganan illegal logging di pelabuhan Kalibaru Tanjung Priok Jakarta Utara oleh Direktorat V/Tipiter Bareskrim Polri, seperti kita ketahui bersama bahwa kehutanan telah memberikan sumbangan yang besar bagi pembangunan nasional Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung, di mana sumber daya hutan telah menjadi modal utama pembangunan nasional yang memberikan dampak positif antara lain peningkatan devisa, penyerapan tenaga kerja dan mendorong pembangunan wilayah dan pertumbuhan ekonomi.
Namun demikian, pemanfaatan hasil hutan kayu secara berlebihan dengan melakukan penebangan liar juga membawa dampak terhadap bencana alam dalam skala nasional, mengingat kegiatan illegal logging tidak saja hanya terjadi di kawasan hutan yaitu dengan melakukan penebangan liar yang juga perlu diperhatikan adalah illegal logging yang terjadi di tempat peredarannya, di mana salah satunya adalah di pelabuhan Kalibaru Tanjung Priok Jakarta Utara.
Penanganan illegal logging di pelabuhan Kalibaru tidak dapat dilakukan sendiri oleh Direktorat V/Tipiter Bareskrim Polri, mengingat di pelabuhan tersebut terdapat beberapa instansi pemerintah dan non-pemerintah yang memiliki tanggung jawab bersama dalam pemberantasan illegal logging."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>