Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24439 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djatmika
"Buku mengenai pameran di Betawi pada tahun 1865 ini diawali dengan denah/peta/gambar dari gedung pameran, yaitu di lapangan Gambir, yang ketika itu diberi nama Konengseplen (Koningseplein). Bangunan pameran tersebut berada di dekat gereja (Gereja Emanuel?). di dalam gedung tersebut dipamerkan barang-barang yang berasal dari daerah-daerah di Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya di Nusantara."
Batavia: Ter Lands-Drukkerij, 1867
BKL.1119-LL 146
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berbentuk dialog kakak beradik, yang masing-masing menjabat sebagai demang dan kebayan. Pembicaraan membahas tentang keanehan makam Nyai Demang yang meninggal ketika sedang hamil tua. Keanehan tersebut adalah dengan keluar masuknya seorang bayi melalui sebuah lubang yang terdapat di makam tersebut. Ternyata bayi tersebut merupakan anak Nyai Demang. Keanehan lainnya adalah ketika kubur tersebut dibongkar, ternyata mayat Nyai Demang tinggal tulang, tetapi pada bagian dada sebelah kiri masih tampak segar, dan saat itu sang bayi sedang menyusu ibunya. Anak tersebut kemudian diasuh oleh saudara perempuan Kyai Demang, dan diberi nama Tuhusih. Setelah dewasa, Tuhusih diambil selir oleh Pakubuwana V dan mempunyai anak laki-laki bernama Pangeran Harya Panular. Adapun makam Nyai Demang tersebut terletak di desa Karangturi, kecamatan Tegalreja, Magelang. Naskah ini merupakan salinan ketikan dari sebuah naskah yang mendapatkan hadiah utama dalam sayembara yang diadakan oleh Poesaka Djawi tahun 1927 Penyalinan diprakarsai Th. Pigeaud pada tahun 1928. Bandingkan FSUI/LS.12, 42, 45, 46, dan 87 untuk contoh lain tulisan para peserta lomba tersebut. Keberadaan naskah induk itu sendiri tidak diketahui hingga kini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.43-A 12.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini menceritakan Bengawan Sala tentang mata airnya. Pusat dari Bengawan Sala disebutkan dari berbagai wilayah seperti: 1. Karisidhenan Surakarta sebelah selatan; 2. Kabupaten Wonogiri di bawah atau bagian Mangkunagaran. Tiga daerah lainnya adalah: 1. Daerah Sembuyan; 2. Daerah Wiraka; 3. Daerah Keduwang."
Weltevreden: Bale Pustaka, 1924
BKL.0436-CH 12
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Krout, John A.
New York: Barnes & Noble, 1962
973.8 KRO u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hacker, Louis M.
New York : Appleton-Century-Crofts, 1949
973.8 HAC u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berasal dari koleksi Kiliaan-Charpentier, dan diterima Pigeaud pada bulan Desember 1927. Keterangan tentang penyalinan tidak ada. Berisikan sebuah versi teks Cariyos Murtasiya, ceritanya sebagai berikut: ada seorang wanita bernama Dara Murtasiya yang sangat berbakti kepada suaminya bernama Seh Karip. Diceriterakan bahwa Dara Murtasiya sudah hamil. Suaminya berpesan nanti kalau anaknya lahir laki-laki namailah Ki Rakmat, kalau lahir wanita namailah Candradewi. Ternyata lahir wanita. Seh Karip begitu sayang pada istri dan anaknya. Namun Dara Murtasiya selalu berkata ingin mati saja, karena rambutnya dibuat sumbu. Suaminya berkata memang itu merupakan suatu cela, dan itu yang dinamakan dosa. Murtasiya pergi sambil menangis dengan maksud akan minta kerelaan ayahnya, Seh Ambar, dan ibunya Rabiat Adawiha, juga Seh Akbar, Seh Darajatwulla. Seh Akbar ingin salat namun tak ada air. Atas petunjuk Hyang Suksma, air dapat dijumpai. Sang Hyang Suksma berkata pada Candra agar segera pergi ke Jibrail. Seh Karip bertemu dengan Seh Akbar yang sedang membaca Qur'an di surambi. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) pangkur; (3) sinom; (4) dhandhanggula; (5) sinom; (6) kinanthi; (7) sinom. Versi Murtasiyah yang dimuat pada naskah ini rupanya sangat berbeda dengan versi-versi lain yang ada. Bandingkan dengan uraian dan informasi yang diberikan tentang naskah-naskah Murtasiyah pada Poerbatjaraka dkk. 1950: 126-127, Pigeaud 1967: 221-222, Behrend 1987: 332-336, Behrend 1990: 494, dan Florida 1993: 71, 251."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.65-B 2.07
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Daryono Setiawan
"Pada tanggal 19 Desember 1948, tentara Belanda melancarkan Agresi Militernya yang ke dua dan menduduki Ibukota RI Yogyakarta. Serangan Belanda dilancarkan dari udara dan berbagai arah, dari arah Banyumas, Semarang, Laut Jawa (pendaratan marinir). Sedangkan dari arah timur serangan dilancarkan dari Mojokerto dan Malang. Selama Perang Kemerdekaan II Karesidenan Surakarta ditetapkan menjadi wilayah Wehrkreise I dibawah komandan Brigade 5 Letkol Slamet Riyadi dan Wehrkreise I dibagi menjadi enam sub Wehrkreise (SWK) yaitu: SWK 100, 102, 103, 104, 105, 106. SWK 100 di bawah pimpinan Mayor Suradji, SWK 101 di bawah pimpinan Mayor Sunitoyoso, SWK 102 di bawah pimpinan Mayor Soenaryo, SWK 104 di bawah pimpinan Mayor Soeharto, SWK I05 di bawah pimpinan Mayor Hartadi, dan SWK 106 di bawah pimpinan Mayor Achmadi (Tentara Pelajar/TNI Detasemen II Brigade 17). Mendengar perundingan Indonesia-Belanda terbuka kembali pada bulan April 1949, berita desas-desus akan diadakannya gencatan senjata semakin ramai yang dapat berakibat pada melemahnya semangat perjuangan karena kondisi yang tidak menentu. Untuk menghadapi segala kemungkinan selanjutnya selaku komandan SWK 106 maka Mayor Achmadi pada tanggal 25 April 1949 mengeluarkan Pedoman Rencana Masuk Kota yang menjadi pegangan bagi para komandan rayon. Kemudian pada awal Mei 1949 di Rayon II tepatnya di Dukuh Wonosido kelurahan Sidokerto diadakan rapat antara Rayon yang ada yang bertujuan untuk mengembangkan kekuatan yang ada. Keadaan yang tidak menentu tersebut berakhir dengan keluarnya instruksi Gubemur Militer Daerah Militer II KoloneI Gatot Subroto yaitu Instruksi No.16A tanggal 10 Juni 1949. Dengan instruksi tersebut maka semangat para pelajar pejuang bangkit kembali yang terbukti dengan segera dikeluarkannya perintah siasat no.447/VI/M.P2 SV/P.S 49 tanggal 26 Juni 1949 untuk mengadakan serangan_-serangan secara gerilya baik siang maupun malam. Setelah temyata kota Solo tidak dapat dipertahankan lagi, maka seluruh pelajar pejuang keluar kota menuju arah Timur ke Bekonang selanjutnya Mayor Achmadi diangkat sebagai komandan pertempuran kota Solo yang mempunyai daerah operasi terhadap kota Solo dan sekitarnya. Wilayah operasi ini kemudian disebut Sub Wehrkreise Arjuna 106 atau disingkat SWK Arjuna106. Selama perang gerilya tersebut pernah diadakan Serangan Umum (SU) I ke kota Solo pada tanggal 8 Februari 1949 yang hasilnya kurang memuaskan dan kemudian diadakan Serangan Umum (SU) II ke kota Solo pads tanggal 2 Mei 1949, yang kali ini mendapatkan hasil yang memuaskan dibandingkan SU I."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bedford, Henry F.
New York : Harcourt Brace Jovanovich, 1972
973.8 BED a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi tentang mantra-mantra Kala Berawa, Dharma Sunia, Aswa Candha Marana, Wisnu Murti, penolak baya, pelebur mala, penulak lara, tatwa pangastawa, sastra sarira, dan pangidep ati. Disinggung juga keterangan tentang pematuh atau pengasih, disertai rerajahan, sarana dan mantranya (lihat gbr. 2, h.9) punggung penakep disebutkan ada empat judul, lengkap dengan jumlah lempirnya yaitu; Kala Berawa (1-8), tatwa pangastawa (2-10), sastra sarira (1-44), dan pangidep ati (1-7). Namun yang termuat dalam teks, terutama sastra sarira, hanya beberapa lempir. Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tidak ditemukan secara jelas, tetapi pada h.8b terdapat keteranagn, 'druwen Ida I Gusti Putu Jlantik, ring Singaraja, 1905' serta keterangan yang memuat nama I G. Djantik (t.t.) 1905, pada beberapa bagian teks (lih. gbr.3, h.11). Berdasarkan data ini, naskah mungkin disalin (diprakarsai ?) oleh I Gusti Putu Jlantik di Singaraja, tahun 1905."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.17-LT 214
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan alih aksara dari naskah FSUI/CI.98, milik Kiliaan Charpentier yang dibeli Pigeaud pada bulan Desember 1927. Pada koleksi FSUI terdapat tiga eksemplar naskah ini (A 30.03a-c), yaitu ketikan asli (a) dan dua tembusan karbon. Lihat deskripsi naskah CI.98 untuk keterangan selanjutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.17-A 30.03a
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>