Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167149 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Konversi biomassa lignoselulosa membutuhkan proses perlakuan pendahuluan yang bertujuan
untuk memisahkan lignin dari selulosa. Beberapa metode telah banyak diketahui untuk proses perlakuan
pendahuluan biomassa lignoselulosa, diantaranya perlakuan pendahuluan secara fisika, fisika-kimia,
kimia dan biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kultur campur jamur
pelapuk putih Phanerochaete crysosporium (Pc), Pleurotus ostreatus (Po), dan Trametes versicolor
(Tv) terhadap penurunan kadar lignin bagas dengan kehilangan minimal α-selulosa. Inokulum yang
digunakan sebesar 5% (w/v) dengan variasi kultur Po dan Tv (1:1), Po dan Pc (1:1), Pc dan Tv (1:1)
dan Po, Pc dan Tv (1:1:1). Kultur campur jamur diinokulasikan ke dalam bagas dan diinkubasi masing-
masing selama 1, 2, 3, dan 4 minggu. Analisa kimia dilakukan untuk mengetahui kehilangan berat, kadar
lignin serta selulosa bagas sebelum dan setelah perlakuan pendahuluan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penurunan optimal kadar lignin bagas dengan kehilangan minimal α-selulosa terjadi pada waktu
inkubasi dua minggu untuk setiap variasi kultur campur. Dari empat variasi kultur campur pada waktu
inkubasi dua minggu menunjukkan bahwa kehilangan rata-rata lignin bagas tertinggi (325,26±1,57%)
dengan kehilangan minimal α-selulosa (17,27±3,76%) terjadi pada kultur campur Pc dan Tv."
630 JS 1:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah, 2001
589.222 JAM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Unus Suriawiria
Bandung: Angkasa, 1993
635.8 UNU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jaelani
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008
615.329 JAE j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Augusto Rinaldi
New York: Crescent Books, 1985
R 579.6 RIN c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmah Zikriyani
"ABSTRAK
Volvariella volvacea (Bull.) Singer 1951 merupakan salah satu jamur yang
tumbuh pada limbah pertanian mengandung lignoselulosa. Penelitian bertujuan
mengetahui karakteristik biokimia media tanam dalam memproduksi jamur
merang. Sampel dianalisis kandungan lignoselulosa, karbon dan nitrogen (rasio
C/N), gula pereduksi, pH dan total populasi mikroorganisme. Hasil penelitian
menunjukkan penurunan kadar lignoselulosa, suhu, rasio C/N and total
mikroorganisme, namun terjadi kenaikan pH dan gula pereduksi. Penurunan kadar
lignin 12,94% pada media daun pisang, 10,35% pada media jerami padi dan
9,50% pada media kapas. Kadar holoselulosa mengalami penurunan 19,96%
menggunakan jerami padi; 11,85% menggunakan kapas; dan 4,73% menggunakan
daun pisang. Jamur merang pada media kapas menghasilkan produksi tertinggi
dalam total berat basah, diameter dan jumlah tubuh buah. Efisiensi biologi
tertinggi diperoleh dari diproduksi menggunakan kapas, 17,79%; daun pisang
8,56%; dan jerami padi 7,93%. Analisis statistik menunjukkan tidak adanya
perbedaan signifikan dari budidaya menggunakan kapas, jerami padi, dan daun
pisang (p<0,05). Kadar gula pereduksi mengalami kenaikan 38,66%
menggunakan kapas; 36,57% menggunakan daun pisang; dan 20,17%
menggunakan jerami padi. Budidaya jamur merang mengakibatkan pH media
tanam menjadi basa dengan akhir pH 8,97 pada jerami padi; pH 8,55 pada kapas;
dan 7,95 pada daun pisang.

ABSTRACT
Volvariella volvacea (Bull.) Singer 1951 is one of the most cultivated mushroom
grew on lignocellulosic media. The purpose of study was analyze biochemical
characteristic growth on media for production of paddy straw mushroom. The
samples were analyzed on lignocellulosic, carbon and nitrogen (C/N ratio),
reducing sugar content, pH and total population on microorganism. The results
revealed decrease on lignocellulosic content, temperature, C/N ratio and total
microorganism, however increased in pH and reduced sugar content. Lignin
content decreased 12.94% using banana leaves; 10.35% using paddy straws; and
9.50% using cotton wastes. Holocellulose content decreased 19.96% on paddy
straws; 11.85% on cotton wastes; and 4.73% on banana leaves. Cotton waste has
the highest production based on the fresh weight, diameter and number of fruiting
bodies. The highest biological efficiency, 17.69% produced from cultivation on
cotton waste; 8,56% on banana leaves; and 7.93% on paddy straws. Reducing
sugar content increased 20.71% on paddy straws; 36.57% on banana leaves; and
38.66% on cotton wastes. Statistical analysis shows no signifficant different from
cultivation on cotton wastes, paddy straws and banana leaves (p<0,05).
Cultivation of paddy straw mushroom caused pH into alkali with final pH 8.97 on
paddy straw; 8.55 on cotton wastes; and 7.95 on banana leaves."
2018
T50821
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Priestly Magdalena Syeba
"Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia yang mempengaruhi penampilan seseorang. Penggunaan skincare secara rutin dan tepat merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan kulit. Sekarang ini, produk kecantikan berbahan alami mulai diminati konsumen karena aman digunakan. Salah satu bahan alami yang berpotensi adalah jamur pangan (edible mushroom). Telah banyak penelitian yang menunjukkan kemampuan antimikroba terhadap bakteri pemicu jerawat, Cutibacterium acnes, dan antioksidan dalam mengatasi radikal    bebas penyebab penuaan dini. Aktivitas antimikroba jamur pangan terhadap C. acnes diuji menggunakan metode disc diffusion dan broth macrodilution. Selain itu, jamur pangan dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl2picrylhydrazil). Sebanyak 4 dari 23 jamur yang diuji pada penelitian ini menunjukkan kemampuan menghambat pertumbuhan C, acnes. Jamur Hypsizygus marmoreus (kode: Buna - KS) menunjukkan aktivitas antimikroba terbaik terhadap C. acnes dengan LC50 sebesar 292,5 mg/mL. Jamur pangan pada penelitian ini seluruhnya menunjukkan aktivitas antioksidan yang beragam dimana 11 dari 23 jamur pangan (200 mg/mL) memberikan inhibisi sebesar > 50%. Dengan metode DPPH untuk uji aktivitas antioksidan, nilai IC50 terbaik dihasilkan oleh jamur Calocybe indica (kode: JS(KJ) - KS) sebesar 1,6 × 103 ppm. Selanjutnya, analisis metabolomik dengan metode GC-MS (Gas Chromatography – Mass Spectrophotometry) dilakukan untuk jamur tertentu dengan aktivitas antimikroba terhadap C. acnes dan aktivitas antioksidan terbaik. Senyawa asam tartarat dan asam laktat ditemukan dari hasil analisis GC-MS. Kedua senyawa kelompok asam organik tersebut diketahui mempengaruhi kemampuan antimikroba jamur terhadap C. acnes. Senyawa metabolit silanol dan asam butirat yang diketahui mempengaruhi aktivitas antioksidan agen biologis tertentu juga ditemukan dari esktrak jamur tertentu yang dianalisis. Oleh karena itu, senyawa metabolit potensial tertentu berhubungan dengan kemampuan jamur sebagai agen antimikroba terhadap C. acnes dan agen antioksidan.

Skin is the outermost part of human body that affects a person’s look. Regular and proper use of skincare is an among way to maintain skin’s health. Nowadays, natural-based material skincare began to interest the society due to its safety. An among potensial natural material for skincare is edible mushroom. There had been numerous research prove edible mushroom’s antimicrobial ability against acne-causing bacteria, Cutibacterium acnes, and antioxidant ability in overcoming free radicals that cause premature aging. Antimicrobial against C. acnes activity was tested using the disc diffusion and the broth macrodilution method. Moreover, edible mushrooms were tested for antioxidant activity by the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil) method. There were 4 of 23 edible mushrooms terted in this study showed growth inhibition of C. acnes. Hypsizygus marmoreus (code: Buna - KS) gave the best antimicrobial activity against C. acnes with LC50 was 292,5 mg/mL. All of edible mushroomns used in this study showed various antioxidant activity that 11 of 23 mushrooms (200 mg/mL) gave more than 50% inhibition. Using DPPH method for antioxidant activity test, the best IC50 was given by Calocybe indica (kode: JS(KJ)-KS) reached 1,6 × 103 ppm. Moreover, metabolomic analysis using GC-MS (Gas Chromatography - Mass Spectrophotometry) method was tested to certain mushrooms with great antimicrobial and antioxidant activites. Tartaric acid and lactic acid were identified from the results of GC-MS analysis. These organic acid compounds have been reported to affect the mushroom’s antimicrobial ability against C. acnes. Metabolite compounds of silanol and butyric acid that are known to affect the antioxidant activity of certain biological agents was also found from the extracts of certain mushroom analyzed. Therefore, certain potential metabolite compounds related to the ability of mushroom as antimicrobial agent against C. acnes and antioxidant agent."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kajian pendahuluan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2010-2014 sektor permukiman dan perumahan betujuan untuk menyiapkan materi dlm rangka penyusunan RPJMN th 2010-2014 sektor permukiman & perumahan. kajian ini dilakukan melalui berbagai pendekatan yaitu (a) Pengumpulan & pencapaian pembangunan perumahan & pemukiman th 2005 - 2009 (b) Diskusi berkala antara tenaga ahli TPRK , FGD & narasumber; (c) Focussed group discussion dengan stakeholders terkait ditingkat nasional & daerah serta seminar/ konsinyasi & (d) kunjungan lapangan. Kajian dimulai dengan pengumpulan berbagai literatur untuk melihat perkembangan pembangunan permukiman & perumaham dlm kerangka perencanaan pembangunan nasional . Selain kajian literatur dr berbagai diskusi berkala serta FGD yg dilakukan diperoleh pula gambaran pelaksaaan & pencapaian pembangunan permukiman & perumahan sepanjang pelaksanaan RPJMN 2005-2009 . sebagai bahan penyusunan prioritas beserta perkiraan kebututhan investasi pembanguna permukiman yg harus disediakan pd th 2010-2014..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gadis Arivia Effendi
"Dunia menganggap bahwa teknologi adalah "netral". teknologi perlu dicurigai karena fakta-faktanya bergender. Tulisan ini akan mengurai kaitan antara maskulinitas dan teknologi; serta mengevaluasi bagaimana hubungannya dengan perempuan. kajian ini mengungkap bahwa teknologi adalah konstruksi sosial dan bersifat politis. hasil dari kajian teoritis mengungkapkan bagaimana efek konstruksi ini pada masyarakat modern. kemudian ditutup dengan bagaimana feminisme membuka kedok ilmiah dan mengkonstruksi epistemologinya untuk perdebatan sosial kontemporer dan keadilan gender."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2013
602 JP 18:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfina R. Bachtiar
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>