Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15793 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mira W.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017
899.221 MIR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Immaculatus Djoko Marihandono
Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero), 2019
385 DJO d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Ayu Lestari
"Skripsi ini membahas tentang tinggalan rel yang tersebar di Kota Cirebon, Jawa Barat yang selanjutnya dapat di rekonstruksi menjadi sebuah jaringan jalan kereta api yang pernah aktif di abad 19. Rekonstruksi tersebut tidak hanya berhenti pada jalur kereta api saja, tetapi juga berlanjut pada muatan kereta api yang dibawa melintasi jalur-jalur tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima jalur kereta api yang terdapat di Kota Cirebon. Jalur-jalur tersebut berpengaruh pada kegiatan perkebunan gula di sekitar Cirebon. Sehingga, industri kereta api dan industri perkebunan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan pada masa pendudukan Belanda di Indonesia.

This thesis explains about the railway remains from Dutch colonial era in Cirebon, West Java. The remains could be reconstructed into a railway network that was used in 19th century Cirebon. The study was conducted to reveal the railway lines and the goods that was freighted tousing the railways.
The result of the study finds that Cirebon had 5 railwaylines which connected the city to other places such as Cikampek, Kadipaten, Cirebon harbor, Semarang, and Kroya. These lines were used to freighting sugar productions from the nearby plantations. Thus, the railway transportation and plantation industry were two things that were related and benefited one another."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Hadi Prianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fifi Lutfia Wardhani
"Stasiun kereta api Kedjaksan Cirebon merupakan salah satu Cagar Budaya yang berasal dari masa kolonial dan dapat diteliti menurut sudut pandang arkeologi industri. Salah satu pengaruh bangsa Belanda pada masa penjajahan di Indonesia adalah pengadaan transportasi kereta api dalam rangka mempelancar eksplosari dan eksploitasi terhadap tanah jajahan. Dengan perkembangan transportasi kereta api, berkembang pula fasilitas pendukungnya, yakni stasiun. Salah satu stasiun kereta api yang didirikan di Jawa Barat adalah Stasiun Kereta Api Kedjaksan Cirebon. Pada kompleks stasiun Kedjaksan Cirebon terdapat beberapa komponen penunjang kegiatan perkeretaapian alat dan bangunan operasional, serta bangunan tempat tinggal pegawai. Berdirinya sebuah stasiun kereta api membawa perubahan terhadap tatanan masyarakat sehingga menghasilkan kelas sosial pekerja. Kelas-kelas sosial tersebut dapat diamati melalui bangunan rumah tinggal dan atribut yang dikenakan.

Kedjaksan Cirebon railway station is one of the heritage from the colonial period and can be studied in terms of the industrial archeology. One of the influences of the Dutch during the colonial era in Indonesia is the provision of railway transportation in order to facilitate the exploration and exploitation of the colonies. With the development of rail transportation, is also developing its supporting facilities, the train station. One of the railway station was established in West Java Kedjaksan Cirebon Railway Station. At the station complex Kedjaksan Cirebon there are several components to support activities which the tools and building railway operations, as well as residential buildings employees. The establishment of a railway station brought changes to the society that produces social class workers. Socialclasses can be observed through the houses and subject attributes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Kurnia
"ABSTRAK
Skripsi ini adalah kajian sejarah politik dengan mengambil judul Peranan Pemuda Kereta Api dalam Pengambilalihan Kekuasaan Kereta Api dan Pengawalan Perjalanan Presiden RI ke Yogyakarta. Dalam sejarah revolusi Indonesia keberadaan kereta api selalu menjadi catatan menarik para peneliti sejarah. Dalam suatu krisis atau kondisi tidak aman itu, sarana transportasi kereta api selalu menjadi rebutan kepentingan penjajah. Sejak akhir Hindia Belanda sampai dengan masa pendudukan Jepang kereta api menjadi sarana transportasi untuk kepentingan politik dan ekonomi penjajah. Memasuki masa revolusi atau perang kemerdekaan kekuasaan Jepang di bidang kereta api diambil alih menjadi milik RI oleh Pemuda Kereta Api.Pemuda Kereta Api atau barisan pegawai dan pekerja jawatan kereta api yang terbentuk pada masa itu secara spontan telah berhasil secara nyata mengambil alih kekuasaan Jepang di bidang kereta api, selain itu mereka juga berperan penting dalam tugas pemulangan orang Jepang dan APWI dengan menggunakan kereta api, selanjutnya dalam kondisi yang tidak aman, mereka juga memegang andil besar dalam mengawal perjalanan Presiden dan Wakil Presiden ke Yogyakarta dengan menggunakan kereta api. Skripsi ini membahas peristiwa pengambilalihan kekuasaan Jepang di bidang kereta api pada masa awal revolusi di Jakarta dan juga peranan Pemuda Kereta Api selanjutnya. Meskipun fokus kajian terletak di Jakarta, tetapi tidak bisa dipisahkan dengan perkembangan di pulau Jawa pada umumnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sejarah kritis, suatu proses rekonstruksi sejarah masa kini sebagaimana dikatakan 'Bapak Sejarah Kritis,' Leovold von Ranke, yaitu sejarah baru mulai apabila dokumen dapat dipahami, lagi pula cukup banyak dokumen yang dapat dipercaya. Penulis juga melakukan wawancara dengan sejumlah takoh Pemuda Kereta Api yang menjadi nara sumbernya.

"
1996
S12198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Amaliyah
"Keselamatan transportasi merupakan isu sosial di mana sistem transportasi dibuat untuk mewujudkan perpindahan dengan selamat dan efisien. Sebagai salah satu bagian dari sarana transportasi darat, keselamatan juga menjadi isu dalam industri kereta api. Sejak tahun 2004-2010 setidaknya terdapat 700 peristiwa luar biasa hebat (PLH) di industri kereta api di Indonesia, termasuk di antaranya adalah tumburan kereta api. Dari hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi juga ditemukan bahwa beberapa kasus tumburan kereta api terjadi akibat adanya pelanggaran akibat fatigue. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fatigue serta faktor-faktor yang berhubungan dengan fatigue pada masinis seperti faktor individu, faktor beban mental, faktor beban lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari – Juli 2021 di PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 3 Cirebon. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner (Nasa Task Load Index dan kuisioner skala International Fatigue Reseacrh Committee). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 144 masinis kereta api penumpang dan barang. Data kemudian dianalisis dengan uji statistik chi square. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 45,8% responden mengalami fatigue ringan dan 54,2% responden mengalami fatigue sedang. Dari penelitian ini juga diketahui ada hubungan antara IMT (OR1=2,454; OR2=4,723), waktu tidur (OR= 2,120) dan lingkungan kerja (OR= 3,495) dengan keluhan fatigue pada masinis (p<0,05). Sedangkan faktor individu berupa usia dan kebiasaan merokok, serta faktor beban mental berupa beban kerja, jadwal dan durasi kerja diketahui tidak memiliki hubungan dengan keluhan fatigue pada masinis (p>0,05)

Transportation safety is a social issue where transportation system is built to create a save and efficient movement. As part of land transportation, safety is also an issue in railway industry. In a period of 6 years, there have been 700 extraordinary incidents in Indonesia including train crashes. From the investigation result, conducted by National Transportation Safety Board found that some of the train accidents are caused by violation due to train driver’s fatigue. this research aims to analyse fatigue and factors associated with fatigue in train drivers such is individual factors, mental demand factors and environmental demand factors. This research was conducted on January – July 2021 in PT. Kereta Api Indonesia Operational Area 3 Cirebon. Questionnaire (NASA Task Load Index and IFRC Scale Questionnaire) were used in this research. This research is a quantitative research with a cross sectional study design. The samples in this study were 144 drivers of passenger and freight trains. The data were analyzed by chi square statistical test. The results of the study showed that 45.8% of respondents experienced mild fatigue and 54.2% of respondents experienced moderate fatigue. From this study was also known that there are associations between BMI (OR1=2.454; OR2=4.723), sleep time (OR=2.120) and work environment (OR=3.495) with fatigue in train drivers (p<0.05). While individual factors such as age and smoking habits, as well as mental demand factors such as workload, schedule and duration of work are not associated with fatigue in train drivers (p>0.05)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Amaliyah
"Masinis bekerja pada lingkungan dengan bahaya fisik dan psikologis yang cukup signifikan untuk menyebabkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggali pengalaman stres yang dialami serta faktor-faktor penyebab stres kerja pada masinis kereta api di Daerah Operasional 3 Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Triangulasi sumber dan metode dilakukan dalam penelitian ini untuk mempertahankan objektivitas data. Informan dalam penelitian ini adalah 10 orang masinis, manajer unit usaha kesehatan, kepala UPT kru masinis serta petugas medis pengecekan kru kereta api. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres pada masinis disebabkan karena bahaya pekerjaan berupa risiko kecelakaan/cidera, bising serta asap, konteks pekerjaan berupa tanggung jawab dan konten pekerjaan berupa beban kerja.

Locomotive engineers work in the environment that has physical and psychological hazard which may cause work stress significantly. The aim of this study is to identify and to explore locomotive engineer’s experience regarding work stress and factors that may cause work stress in PT. Kereta Api Indonesia Operational Region 3 Cirebon. This research is a qualitative research using in depth interview as a method to collect the data. Triangulation sources and method are conducted to keep the objectivity. Interviews were conducted with 10 locomotive engineers, manager of health care center, head of locomotive crew and medical worker of railway crew. The result of this study shows that work stress on locomotive engineers caused by work hazard such as risk of accident or injury, noise and smoke from the operation of locomotive, context of work such as responsibility and content of work such as workload."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Idea Dharma, 1981
625.1 IMA j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pandir Kelana, 1925-
Jakarta: Gramedia Purtaka Utama, 1991
899.232 PAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>