Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19041 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pemutakhiran bahan ajar (BA) merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh UT untuk menjamin kualitas BA sesuai dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan. Proses pemuktahiran materi pembelajaran melibatkan para pakar materi (external reviewers), ahli desain instruksional, dan ahli media. Tulisan ini bertujuan menggambarkan standar kualitas desain instruksional yang mencakup kejelasan, kelengkapan dan sistematika, serta konsistensi dan kelogisan sistematika penyajian BMP FISIP-UT dari sudut pandang para pakar eksternal dan mahasiswa. Testimoni pakar dan mahasiswa menunjukkan bahwa kualitas BMP pada FISIP yang dikembangkan dengan menerapkan Model Pengembangan Desain Instruksional (MPI) dalam penulisan BMP, telah memenuhi standar kualitas akademik sehingga mampu menjamin pencapaian kompetensi mata kuliah dan standar proses pembelajaran mahasiswa yang dilakukan secara mandiri dan independen."
370 JPUT 16:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hermawan
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis interaksi teks verbal dan citra visual dalam buku teks sains dalam merepresentasikan pesan pengetahuan sains dari segi makna pengalaman dan logis-semantis (fungsi ideasional), dari segi makna interpersonal dan
dari segi komposisi (fungsi tekstual). Penelitian ini juga ditujukan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang berpotensi menghambat kepaduan interaksi
teks verbal dan citra visual dalam merepresentasikan pengetahuan sains. Data dalam penelitian ini berbentuk teks verbal dan gambar yang muncul
bersamaan dalam satu halaman pada buku teks sains untuk tingkat dasar di Indonesia. Teori metafungsi bahasa yang diperluas kepada moda lain di luar bahasa verbal, analisis transitivitas verbal, analisis transitivitas visual, teori dan cara menganalisis
hubungan teks verbal dan citra visual, analisis penanda modalitas, analisis pronomina
dan genre teks telah digunakan dalam disertasi ini untuk menjawab pertanyaanpertanyaan
penelitian yang diajukan. Dari segi makna pengalaman, teks verbal dan citra visual dapat memiliki kesetaraan ideasional. Dari makna logis-semantis, intersemiosis teks verbal dan citra
visual menghasilkan penambahan makna satu moda oleh moda lainnya berupa pemberian contoh, penjelasan dengan cara berbeda, dan pengungkapan kembali
informasi yang sama satu moda oleh moda yang lain.
Dari segi interpersonal intersemiosis teks verbal dan citra visual dibangun melalui penguatan sapaan, penguatan pemosisian pembaca, dan kesetaraan penanda
modalitas antara teks verbal dan gambar. Secara interpersonal, pengetahuan sains yang
disampaikan citra visual dalam buku teks menuntut pembaca untuk terlibat
memahaminya dan menawarkan pembaca untuk berkontemplasi melalui pemanfaatan
tatapan yang diarahkan PT kepada pembaca atau tatapan frontal, dan tatapan yang
diarahkan ke arah selain pembaca, atau tatapan oblique. Pesan pengetahuan dan PT
dalam gambar adalah sesuatu yang dekat dengan pembaca buku teks.
Dari segi tekstual, intersemiosis teks verbal dan gambar ditunjukkan pada
tataran penyajian (display) melalui kehadiran dan tidakhadiran bingkai, warna yang
digunakan, dan tipografi yang dipilih. Intersemiotis antara kedua moda juga dibangun
pada tataran tata bahasa melalui kesetraan tema, perujukan langsung, dan perujukan
intersemiotis yang digunakan oleh kedua moda.
Ketidaksetaraan ideasional antara apa yang disampaikan oleh teks verbal dan
oleh gambar, ketidaklengkapan label yang berfungsi sebagai rujukan indeksikal, dan
poximity tek verbal-gambar menjadi kendala yang berpotensi menghambat kepaduan
interaksi teks verbal dan citra visual.

ABSTRACT
The research is analysing verbal and visual intersemiosis ideationally,
interpersonally, and textually in science textbooks to represent the science. The
research is also aimed at finding challenges that will potentially hinder the integration
of the scientific messages communicated through the co-deployment of verbal text and
pictures.
The data for the research are in the form of verbal texts and pictures codeployed
on the same page of the science textbooks for basic level in Indonesia.
Metafunction theory that has been extended to be used on other modes than verbal,
verbal and visual transitivity system, verbal-visual intersemiosis theory, modality
markers theory, analysis of the pronouns used, and text genre theory have been
employed and performed to find the answers to the reseach questions.
Experientially, verbal texts and pictures can show ideational concurence.
Logico-semantically, verbal-visual intersemiosis leads to meaning extension in the
form of exemplification, clarification and exposition.
Interpersonally, verbal texts and pictures interact through the reinforcement of
address, reinforcement of readersposition, and concurrent modalities used in the codeployed
modes. The science communicated in the textbooks both demands the readers
to involve with it through the employment of represented participants (RP) frontal
gaze, and offers the readers to contemplate on scientific objects and phenomena
through the use of oblique gaze. The science in the textbooks is represented as
approachable to the readers; lesson they can master.
Textually, verbal-visual intersemiosis can obtain in the area of display which is
shown through the existence and nonexistence of frame, the colors used, and the
typograhy chosen. Verbal-visual intersemiosis also obtains in the area of grammar
through the concurent theme used in verbal texts and pictures, use of direct reference
and intersemiotic reference.
Ideational nonconcurrence of verbal texts and pictures contributed by
ignorance of those responsible for the textbooks making, proximity of verbal texts and
pictures, and incomplete labels serving as indexical reference in the textbooks are the
challenges potentially hindering the scientific messages communicated to be wholly
and appropriately comprehended."
2019
D2743
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Husnul Rohmatun
"Pendidikan adalah salah satu pilar kehidupan bangsa, sehingga harus dilakukan dengan tepat agar melahirkan sumber daya manusia yang unggul. Salah satu konsep pendidikan yang sedang dikembangkan sekarang ini di Indonesia adalah konsep sekolah alam, dan salah satu sekolah yang telah menerapkannya adalah School of Universe Bogor. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui efektivitas kegiatan pembelajaran di School of Universe dengan mengukur tingkat kepuasan siswa dan orang tua terhadap program pembelajaran berdasarkan evaluasi reaksi Kirpatrick. Penelitian ini merupakan penelitian deskriktif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuisioner oleh responden yang terdiri dari 13 siswa kelas 6 Sekolah Dasar dan 11 orang tua siswa. Kuisioner terdiri atas 22 butir pernyataan untuk mengetahui sikap responden terhadap variabel penilaian yaitu fasilitas pembelajaran, jadwal kegiatan, guru, teknik menyampaikan materi, feedback peserta terhadap pembelajaran dan kurikulum. Pembentukan pernyataan menggunakan ketentuan Skala Likert. Dari analisis jawaban responden dapat disimpulkan bahwa (1) siswa sangat puas pada fasilitas pembelajaran dan feedback, cukup puas pada kinerja guru, teknik penyampaian materi, dan kurikulum, serta tidak puas pada jadwal kegiatan. (2) Orang tua sangat puas pada kinerja guru, teknik penyampaian materi, feedback dan kurikulkum, serta cukup puas pada fasilitas dan jadwal kegiatan. (3) Ada pun penilaian terhadap keseluruhan variabel, siswa menunjukkan sikap cukup puas dan orang tua menunjukkan sikap sangat puas.

Education is one of pillars of the nation's life, so it must be done properly hat it may produce excellent human resources. One of the educational concepts that is being developed today in Indonesia is the concept of nature school, and one of school sthat has been applied it is the School of the Universe Bogor. This research focused to know the effectiveness of learning activities at the School of the Universe by measuring the satisfaction level of students and parents toward learning program based on Kirpatrick's reaction evaluation.. This research is descriptive study with quantitative approach. Data were collected by filling in questionnaires by the respondents consisting 13 six-grader elementary school students . and 11 students' parents. Questionnaire consists of 22 items of statements to know the respondents' attitude towards the assessment variables they are learning facilities, activity schedule, teachers, material delivery technique, participant feedback on learning and curriculum. Establishment of statements using provisions of Likert Scale. From analysis of respondents' answers can be concluded that (1) students are very satisfied with the learning facilities and feedback, quite satisfied with the performance of teachers, materials delivery techniques, and curriculum, and are not satisfied in the activity schedule. (2) Parents are very satisfied with the performance of teachers, material delivery technique, feedback and curriculum, and quite satisfied with the facilities and activity schedule. (3) As of overall assessment of variables, students show quite satisfied attitude and parents show very satisfied attitude."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33534
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisha Inas Izdihar
"Self-regulated learning adalah keterampilan seseorang untuk belajar dengan menggunakan kemampuannya untuk mencapai tujuan tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan penerapan keterampilan self-regulated learning dapat meningkatkan kinerja belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi yang digunakan untuk memfasilitasi keterampilan self-regulated learning pelajar dengan pendekatan User-Centered Design. Tahap penelitian terdiri dari perumusan masalah, pengembangan aplikasi, evaluasi aplikasi, dan penarikan kesimpulan. Aplikasi yang dikembangkan berbasis Android dengan mengacu pada high-fidelity design dari hasil penelitian terdahulu. Aplikasi yang dikembangkan dievaluasi dengan metode diary study dan penilaian System Usability Scale. Pada penelitian ini, responden diary study dibagi menjadi kelompok kontrol dan eksperimental. Kelompok kontrol diminta untuk mengikuti skenario penggunaan aplikasi sedangkan kelompok eksperimental diberi kebebasan untuk menggunakan aplikasi. Berdasarkan pemetaan respons evaluasi, ditemukan bahwa responden dari kelompok kontrol lebih banyak menemukan masalah usability daripada mengungkapkan pengalaman positif. Sementara itu, banyak responden dari kelompok eksperimental yang memberi pendapat mengenai manfaat aplikasi pada proses belajar. Penelitian ini mengungkapkan masalah usability baru pada desain yang tidak ditemukan di penelitian sebelumnya. Dari pemetaan hasil evaluasi dan nilai System Usability Scale, diperoleh rekomendasi perbaikan dan saran untuk pengembangan aplikasi di masa depan.

Self-regulated learning is a person's skill to learn by using their abilities to achieve certain goal. Several studies have shown that implementation of self-regulated learning skills can improve learning performance. This study aims to develop an application to facilitate students' self-regulated learning skills using User-Centered Design approach. The research phase consists of problem formulation, application development, application evaluation, and conclusions. The application is developed for Android device, based on a high-fidelity design of previous study. The application is evaluated using diary study method and System Usability Scale assessment. Respondents were divided into control and experimental group. Control group respondents were asked to follow scenario on how to use the app while the other group was given the freedom to use the application. Respondents of control group gave lower System Usability Score and experienced more usability when using the application than expressing positive experience. Meanwhile, more respondents from experimental group gave more feedback on how this application may help learning process. This study revealed new usability problems that were not found in the previous study. From the evaluation result mapping and System Usability Scale assessment, recommendations for improvement and suggestions for future application development are obtained"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dalifah Yunus
"Satu fenomena masalah pendidikan khususnya SMP di Kabupaten Belitung Timur yaitu rendahnya kualitas pembelajaran. Kepala sekolah sebagai supervisor mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memajukan proses pembelajaran di sekolah, serta meningkatkan kemampuan profesional guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pembelajaran yang efektif.Guru sebagai pengelola pembelajaran memegang kendali untuk keberhasilan tercapainya tujuan pembelajaran.Tesis ini membahas pengaruh kinerja guru terhadap kualitas pembelajaran SMP di Kabupaten Belitung Timur.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksplanatip. Hasil penelitian adalah kinerja guru mempengaruhi secara signifikan terhadap kualitas pembelajaran. Pelaksanaan supervisi yang tepat akan berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru sehingga siswa dapat belajar secara efektif dan prestasi belajar juga meningkat.

The low of learning quality is one the phenomenon faced by SMP in Belitung Timur. The Principal as the supervisor has rule and responsibility, not only in improving teaching learning process but also to chance teacher's professional growth in order to increase the quality of learning through effective learning. The research was conducted to explain the influence of principal supervising and teacher performance toward learning quality in SMP Belitung Timur District.
The research applied quantitative, and explanating method.The result of the research teacher performance coefecient has significantly influence toward learning quality. The proper implementation of supervision has contributed to teacher performance. This, It will make students are able to study effectively in order to increase their learning high learning achievement."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29779
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Mahesa Putera
"Perkembangan Permainan Simulasi Serius sebagai media pembelajaran semakin meningkat dengan pesat seiring dengan banyaknya penelitian yang membuktikan efektivitas permainan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran terutama dalam teori dan konsep yang kompleks sekaligus memberikan sebuah pengalaman yang tidak bisa diperoleh dengan hanya belajar di kelas. Sebuah permainan simulasi serius terdiri dari mekanika-mekanika yang saling terkait satu sama lain yang membentuk sebuah hubungan yang menciptakan dampak pedagogik yang dapat menyampaikan nilai-nilai pengetahuan yang harus dievaluasi menggunakan instrumen yang tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan kerangka kerja dalam menciptakan instrumen yang paling sesuai untuk semua jenis permainan simulasi serius dengan mengelompokkan mekanika permainan dan pembelajaran ke dalam hierarki Taksonomi Bloom dan menghasilkan instrumen dengan memberikan pilihan pertanyaan untuk menciptakan evaluasi yang paling tepat. Alat evaluasi yang dibuat oleh kerangka kerja ini diharapkan dapat menjadi alat ukur yang andal dan valid dari para pemain untuk memahami nilai pembelajaran yang terdapat dalam permainan. Dalam makalah ini, kerangka kerja diterapkan pada Operation Management Game sebagai studi kasus.

The development of Serious Simulation Game as supporting media in education is raising since it has been scientifically proven as an effective way to elevate the quality of understanding complex information also giving a skill experience in manner. A game with education purpose consists of mechanics that are integrated to deliver knowledge and concepts which should be evaluated with proper instruments to measure the effectiveness of knowledge and skill transfer process through the game.
This research aims to provide a model framework in creating the most suitable instrument for any types of Serious Simulation Game by clustering the Game and Learning Mechanics into the hierarchy of Bloom rsquo s Taxonomy and generating the instrument by giving options of questions to create the most appropriate evaluation which is given the name as ldquo Evaluation Mechanics. The model consists of verified methods of game analysis and evaluation creation. The evaluation instrument created by this framework is expected to be a reliable and valid measurement tools of the players understanding of the learning values contained in the game. In this paper, the framework is applied to Operation Management Game, a serious simulation game which is focusing on strategic planning in a simple production system, as the study case.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book contains a series of chapters by authors with first-hand experience in the One-day,one-problem PBL approach. The chapters are both research-informed and practical. Results of empirical studies into the factors of PBL such as quality of problems, tutor behaviours, scaffoldings, student learning and interest are discussed together with practical implications for the educator."
Singapore: [, Springer], 2012
e20399178
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Itabiliana
"Calam penelitian oleh Suradijono, S.H. (1998), terhadap sejumlah siswa Sekolah Menengah Obiijm di Jakarta, mengidentifikasi 16 strategi, yaitu : sadar-tahu, evaluasi teks, baca-ulang, pengulangan, tanya-apa, pengartian, tanya-informasi, evaluasi pengetahuan, senjang-masalah, tanya-hipotesa, pengetahuan-baru, verifikasi, parafrase, penyircpulan, elaborasi, dan antisipasi. Perbedaan antara keenambelas strategi belajar ini dapat ditinjau dari peitiahaman bacaannya.
Menurut Perfetti (1989), pemahaman bacaan dibedakan menjadi dua, yaitu mencapai arti teks dan mencapai interpretasi teks. Berdasarkan p^hkiran Perfetti tersebut, Suradijono, S .H. (1999), mengemukakan bahwa strategi-strategi yang terrnasuk dalam mencapai arti teks adalah sadar-tahu, tanya-apa, baca-ulang, pengulangan, evaliaasi teks, pengartian, dan tanya-informasi. Di sini, siswa hanya terfokus pada simbol-sirtibol dalam teks dan kurang inferensial atau dengan kata lain, siswa kurang berusaha mengaitkan apa yang dibacanya dengan apa yang ada di luar teks, yaitu pengetahuan sebelumnya yang telah dimiliki. Sedangkan strategi elaborasi, penyimpulan dan antisipasi pemahaitiannya telah mencapai interpretasi teks yang sifatnya lebih luas, tidak hanya terbatas pada simbol-simbol dalam teks dan lebih inferensial. Dalam hal ini, usaha lebih besar dilakukan siswa untuk mengikutsertakan pengetahuan terdahulunya dalam menginterpretasi apa yang dibacanya dalam teks.
Strategistrategi belajar yang lain, tanya-hipotesa, verifikasi, senjangmasalah, pengetahuan-baru, evaluasi pengetahuan dan parafrase digolongkan ke dalam strategi peralihan karena tidak bisa dimasukkan ke dalam dua kelortpok strategi belajar di atas. Dari penjelasan di atas, nanpak bahwa strategi belajar yang memiliki pemahaman interpretasi teks atau paling tidak strategi peralihan besar perannya untuk keberhasilan pendidikan siswa. Karena itu, alangkah baiknya jika penggunaan strategi-strategi belajar tersebut lebih dominan dibanding strategi yang hanya memiliki pemahaman arti teks. Strategi belajar ini harus diajarkan, bukan bawaan dan tidak bisa ditunggu sairpai siswa dengan sendirinya merrperoleh strategi tersebut karena akan memakan waktu lama sedangkan strategi belajar akan lebih banyak meraberikan keuntungan bagi siswa jika digunakan sedini mungkin dalam jenjang pendidikannya.
Ketika siswa duduk di kelas 6 Sekolah Dasar tarrpaknya merupakan waktu yang paling tepat untuk siswa menerima pengajaran strategi belajar ini karena pada saat ini siswa telah menpunyai kemairpuan raembaca yang balk dan kemampuan raengolah inforrtiasi yang lebih jauh daripada siswa dari kelas-kelas di bawahnya. Selain itu, siswa sebentar lagi akan menginjak jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dunana siswa akan berhadapan dengan pelajaran yang lebih banyak dan korpleks lagi. Untuk itu, perlu dicari suatu cara yang dapat mertibantu mengernbangkan strategi belajar siswa kelas 6 Sekolah Dasar. Reciprocal teaching merupakan metode yang paling mungkin untuk diberikan kepada siswa kelas 6 SD karena metode ini memang disusun untuk siswa grade 1 (Moore, 1991) yang range usianya hairpir sama dengan usia siswa kelas 6 SD.
Penelitian ini bertujuan melihat seberapa jauh pelatihan dengan modul yang disusun peneliti berdasarkan metode reciprocal teaching dapat membantu siswa kelas 6 SD untuk mengernbangkan strategi belajar. Manfaat dari penelitian ini dapat dilihat dari dua segi, teoritis dan praktis. Dari segi teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya, terutama penelitian mengenai penggunaan metode-metode lain dalam pengembangan strategi belajar. Sedangkan dari segi praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat roemberikan sumbangan dalam dunia pendidikan, khususnya sumbangan metode pengajaran yang dapat menbantu siswa kelas 6 SD mengernbangkan strategi belajamya. Sebelum penerapan metode reciprocal teaching dalam pelatihan yang berlangsung sebanyak 8 kali sesi pelatihan, akan dilakukan pretest terhadap subyek dengan menggunakan tehnik think-aloud agar dapat diketahui bagaimana strategi belajar subyek sebelum mendapat metode reciprocal teaching. Tehnik yang sama akan dipakai untuk posttest setelah subyek mendapat metode reciprocal teaching.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pelatihan dengan modul metode reciprocal teaching telah membantu subyek mengernbangkan strategi belajamya dari dcminansi strategi belajar dengan pemahaman arti teks ke arah doninansi strategi belajar peralihan dan strategi belajar dengan pemahaman interpretasi teks, kecuali strategi antisipasi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suparti
"Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah cenderung mengabaikan pengajaran listening (menyimak) dibandingkan keterampilan berbahasa lainnya. Padahal keterampilan ini sangat diperlukan sebagai kunci penguasaan keterampilan berbahasa lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alternatif media audio pembelajaran bahasa Inggris untuk keterampilan menyimak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan belajar. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah yang terkait dengan rendahnya kemampuan menyimak siswa dan keterbatasan bahan belajar bahasa Inggris untuk pembelajaran listening yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Pendekatan yang digunakan dalam penelitan ini adalah pendekatan model ADDIE yang meliputi lima tahapanyaitu analisis, desain, produksi, implemensi, dan evaluasi. Setelah melalui tahap analisis kebutuhan dan analisis kurikulum, desain model ditentukan dan diberi nama Smart English Today (SET). Tahap berikutnya yaitu penyusunan rancangan media yang diikuti dengan proses produksi yang meliputi penyusunan Garis Besar Isi Media (GBIM) dan Jabaran Materi (JM), penulisan naskah dan bahan penyerta, serta produksi program. Hasil pengembangan produksi selanjutnya diimplementasikan pada siswa SMPN 5 Ngawen, Gunung kidul. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa SET layak dipergunakan sebagai bahan belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan menyimak. Namun, dalam pengembangannya hendaknya perlu diperhatikan dari sisi pengemasan program,durasi, dan tingkat kesulitan materi."
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2020
371 TEKNODIK 24:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sulistyowati
"Tesis ini membahas tentang pengimplementasian pendekatan deduktif dan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk mengajarkan struktur Pelengkap Arah (PA) bahasa Mandarin. Pendekatan deduktif adalah pendekatan yang berawal dari penalaran umum menuju penalaran khusus. Pendekatan ini dapat menghemat waktu karena mengajarkan langsung pada struktur bahasa yang sedang dibahas. Tetapi pendekatan ini tidak membuat pemelajar paham pada konteks penggunaan struktur tersebut. Sedangkan, untuk dapat memahami PA dengan baik, pemelajar harus mampu memahami di mana penutur dan apa acuannya karena PA ini amat kental dengan nuansa deiksis tempat. Oleh karena itu, peneliti memadukan pendekatan deduktif dengan pendekatan CTL untuk mengajarkan PA agar pengajaran PA berjalan lebih tepat waktu dan tepat sasaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang berlangsung selama dua siklus. Pada siklus I pengajaran PA menerapkan pendekatan deduktif dan pada siklus II menerapkan pendekatan CTL. Hasil siklus I menunjukkan adanya pemahaman struktur PA yang baik tetapi belum diiringi dengan pemahaman kontekstual PA. Setelah penerapan siklus II dengan menggunakan pendekatan CTL diperoleh hasil yang hampir sama antara pemahaman struktur dan pemahaman kontekstual PA.

The thesis discusses the implementation of a deductive approach and Contextual Teaching and Learning (CTL) to teach Complement of Direction (CD) in Mandarin. Deductive approach is an approach that begins with the general reasoning to the specific reasoning. The approach can save time because it teaches directly on the structure of the language that is being discussed. But this approach does not make the learners understand the context of the structure. Therefore, in order to be able to understand CD well, learners should understand where is the speaker and what his/her reference because CD is very thick with the feel of the place deixis. Thus, researchers combine the deductive approach with CTL approach to teach CD in order to make teaching process run more on time and on target. This research is a classroom action research, which lasted for two cycles. In the first cycle, teaching CD applying deductive approach and the second cycle applying CTL approach. Results of the first cycle shows a good understanding of the structure of the CD but have not been accompanied by contextual understanding. After application of the second cycle using CTL approach, the result shows the same results between structural and contextual understanding."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>