Ditemukan 188030 dokumen yang sesuai dengan query
Sriti Mayang Sari
"Feng shui aliran bentuk sebagai salah satu bentuk pemecahan masalah dalam interior diterapkan berdasarkan pengalaman atau pendekatan intuisi. Penerapannya seringkali bertolak belakang dengan ilmu desain interior yang diteliti secara ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah mengkomparasikan interior restoran Dapur Babah Elite di Jakarta berdasarkan ilmu Feng shui aliran bentuk dengan ilmu Desain interior. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kedua ilmu tersebut sebagai metode perancangan ruang interior yang mempunyai orientasi berbeda. Ilmu Feng shui berorientasi pada energi chi dan ilmu Desain interior berorientasi pada pemenuhan kenyamanan pengguna ruang. Meskipun kedua ilmu tersebut memiliki orientasi yang berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni untuk menarik pelanggan. Ilmu Feng shui berusaha menarik pelanggan dengan cara menghadirkan interior yang baik untuk sebuah restoran sesuai dengan konsep ilmu Feng shui (warna yang baik untuk sebuah restoran, energi chi yang baik dan mengalir, serta bentuk yang menunjang energi chi), sedangkan ilmu Desain interior menarik pelanggan dengan menghadirkan pengalaman dalam sebuah suasana ruang yang menarik."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2009
747 DIM 7:1 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Alexander, Skye
Batam: Interaksara, 2004
133.333 7 ALE tt
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dy, Victor L.
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1997
133.32 DYV ft
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lip, Evelyn
Singapore: Times Books International , 1995
133.323 LIP f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Frist Sunarta
"Pada saat ini feng shui sering kali dianggap sebagai kepercayaan belaka. Salah satu yang menyebabkan hal ini terjadi adalah para pemakainya yang cenderung percaya begitu saja pada feng shui tampa berusaha mengerti alasan dibaliknya. Melalui tulisan ini, saya mencoba mencari tahu ada atau tidaknya alasan-alasan rasional yang mendasari pemikiran feng shui tersebut. Karena feng shui memiliki cakupan yang sangat luas, saya membatasi tulisan ini hanya pada feng shui yang berhubungan langsung dengan elemen arsitektur yang terdapat pada sebuah rumah. Dalam pengumpulan data, saya menggunakan studi kepustakaan serta membandingkan No-Body House yang didesain menurut feng shui dan Koshino House yang didesain menurut budaya tradisional Jepang. Saya menduga, bila feng shui benar-benar berdasar pada rasionalitas akan ditemukan praktik-praktik feng shui secara tak sengaja pada bangunan yang didesain tampa menggunakan feng shui.
At this time feng shui is often regarded as a mere belief. The one that caused this to happen is those who tend to believe in feng shui for granted without trying to understand the reason behind it. Through this article, I tried to find out whether there is any rational reasons underlying the ideas of feng shui. Because feng shui has a very broad scope, I limit this paper only on feng shui that are directly related to architectural elements found in a home. In collecting the data, I use literature study and compare the No-Body House designed according to feng shui and Koshino House designed by Japanese traditional culture. I guess, if feng shui is really based on rationality, I will be found feng shui practices inadvertently in buildings designed without using feng shui."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55795
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mas Dian
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1996
133.333 MAS l II
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Skinner, Stephen
Semarang: Dahara Prize, 2002
133.333 7 SKI f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Skinner, Stephen
London: Parragon, 1997
R 719 SKI f
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Niken Anjani
"Feng-shui merupakan ideologi yang menjadi panutan bagi orang Cina dalam berkehidupan. Lanskap budaya yang diolah dengan ideologi feng-shui dapat menentukan kondisi alam, tata letak, dan arah hadap dari bangunan agar membawa energi baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat lanskap budaya di Lasem, khususnya di area pecinan, menggunakan sudut pandang feng-shui dan menginterpretasi pola ruang yang muncul. Lanskap budaya yang berkaitan dengan budaya Cina di Lasem berupa rumah, kelenteng, dan makam sejak abad 15 hingga 19 masehi. Hasil kajian menunjukkan adanya penerapan feng-shui pada lanskap. Lanskap budaya menunjukkan adanya tata letak yang membedakan pemilihan lokasi antara tempat sakral yang berupa kelenteng dan makam dengan pola yang konsisten
Feng-shui is an ideology on which Chinese people rely in their lives. The cultural landscape shaped by the ideology of feng-shui can determine natural conditions, layout, and the direction in which a structure faces in order to attract good energy. This research is concerned to observe the cultural landscape in Lasem, specifically the Chinatown area, using the perspective of feng-shui and interpreting the spatial patterns that are manifested. The cultural landscape related to Chinese culture in Lasem entails houses, temple, and graves dating from the 15th to the 19th century CE. The findings of the study indicate that feng-shui has been applied to the landscape. The cultural landscape reveals a consistent distinction made for sacred spaces like the temple and graves."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mas Dian
Jakarta: Elex Media Komputindo , 1999
133.323 MAS t
Buku Teks Universitas Indonesia Library