Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119958 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Hermawati
Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2005
956.94 HER s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Utami Dewi Ningrum
"ABSTRACT
Mothers of the Nation or ibuism is a term that is often considered negative in the study of womens history. This is related to the nations political journey, during which the New Order regime took power, the terminology was used to control and dominate women in Indonesia. Further explored, in the 19205, the spirit of nationalism are grew, including among the (priayi) noble women. They formed an association and held the Indonesian Womens Congress I in 1928. According to Susan Blackburn, what women did at the time was their nationalistic form, becoming Mothers of the Nation. Using a historical approach, this paper seeks to retrace how early noble women came into existence and formulated their ideas of nationalism. The sources used are the result of literature studies, whether magazines, books, scientific papers, memoirs or biographies of women movement. This paper also use oral and photo sources to complete the experiences of women who involved in this topic."
Jakarta: Yayasan Jurnal Prempuan, 2018
305 JP 23:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Kurniati
"Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, begitu banyak masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan, diantaranya masalah diplomasi modern yang sama sekali baru bagi bangsa Indonesia. Meskipun menurut ukuran kondisi dan situasi waktu itu masalah mempertahankan kelangsungan hidup negara lebih banyak menyangkut bidang kesiap-siagaan fisik, namun unsur diplomasi sebagai salah Satu alat untuk mempertahankan negara menduduki tempat yang juga sangat menentukan. Oleh karena itu, tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk melihat sejauh mana keberhasilan perjuangan diplomasi Indonesia di forum PBB. terutama setelah agresi militer II Belanda hingga pengakuan kedaulatan. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan, berupa buku-buku, dokumen, artikel majalah, Surat kabar, hasil-hasil sidang PBB, Serta wawancara. Masalah pertikaian Indonesia dengan Belanda telah masuk agenda PBB sejak: bulan Juli 1947 hingga bulan Desember 1949. Pengajuan masalah ini ke forum EBB, karena Pemerintah Indonesia beranggapan, bahwa masalah pertikaiannya dengan Belanda tenting siapa yang berdaulatan terhadap wilayah Indonesia, tidak dapat lagi diselesaikan melaui perundingan bilateral dengan Pemerintah Belanda. Dari hasil panelitian penulis, penulis melihat bahwa ada dua tahap perjuangan diplomasi Indonesia di PBB. Tahap pertama dari bulan Juli 1947 hingga Juli 1948, yang ternyata tidak berhasii. Ketidakberhasilan tersebut disebabkan adanya Perang Dingan antara Amerika Serikat dengan sekutu-sekutunya yang beraliran demokrasi berhadapan dengan Uni Soviet dan kelompoknya, yang berpahamkan komunis, yang melanda juga situasi persidangan di PBB. Akibatnya, usaha Indonesia untuk menggunakan PBB sebagai media panyelesaian pertikaiannya dengan Belanda dalam prakteknya selaluterbentur oleh kepentingan nasiona1 dari kedua negara adikuasa, tersebut, dan pada akhirnya juga mempengaruhi sikap yang harus diambil negara-negara anggota PBB 1ainnya. Dalam perkembangan kemudian, terutama setelah Belanda melancarkan agresi militernya yang kedua dan kemampuan Indonesia menumpas pemberontakan komunis di Madiun, Indonesia baru dapat menggunakan forum PBB secara efektif. Keberhasilan tersebut juga dipengaruhi oleh kemampuan delegasi Indonesia di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat (PBB) membentuk suatu pendapat masyarakat dunia yang mendukung perjuanggan Indonesia melawan Belanda. Serangan Umum 1 Maret 1949 yang mengejutkan dunia internasional. Dan tak kalah pentingnya adalah kemampuan Indonesia memanfaatkan situasi Penang Dingin yang mengakibatkan perubahan sikap Amerika Serikat dari pasif' menjadi lebih aktif mendukung Indonesia dan mendesak Belanda agar mau berunding kembali kesemua faktor di atas akhirnya memudahkan Indonesia menggunakan PBB sebagai media diplomasina, guna menyelesaik.an pertikaiannya dengan Belanda rea1isasinya adalah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda pada bulan Desember 1949 melalui konperensi Meja Bundar yang diadakan di negeri Belanda."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Nurul Shofyah
"[ABSTRAK
Suatu sistem tenaga listrik tidak bisa lepas dari berbagai macam gangguan listrik yang dapat mengganggu kualitas dan kontinuitas pelayanan pasokan listrik. Salah satu gangguan penyulang yang paling banyak menyebabkan terjadinya pemadaman listrik tak terencana di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut Rayon Garut Kota adalah gangguan layang-layang. Pada tahun 2012 sebesar 36% pemadaman yang disebabkan gangguan penyulang terjadi karena layang-layang, dan meningkat menjadi 52% pada tahun 2013. Gangguan layang-layang ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan hubung singkat 3 fasa, 2 fasa, 2 fasa ke tanah, ataupun 1 fasa ke tanah. Bahkan, dapat merusak dan membuat penghantar SUTM putus. Dampak dari gangguan penyulang oleh layang-layang ini berbahaya bagi manusia, baik pemain layang-layang itu sendiri maupun masyarakat yang berada di sekitar jaringan PLN yang mengalami gangguan karena dapat terkena sengatan listrik. Selain itu, terhentinya pasokan listrik membuat pihak PLN merasakan kerugian yang cukup besar dan membuat keandalan sistem (SAIFI dan SAIDI) menurun. Oleh karena itu, pada skripsi ini akan dilakukan analisis terhadap gangguan penyulang oleh layang-layang di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut Rayon Garut Kota agar dapat ditentukan strategi untuk menekan frekuensi terjadinya gangguan tersebut.

ABSTRACT
An electric power system can not be separated from a variety of electric fault that can interfere the quality and continuity of electricity supply services. One of the most feeders fault that causing unplanned power outages in PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut Rayon Garut Kota is the kites disruption. In 2012, 36% outage caused by feeder faults occured because the kites disruption, and increased to 52% in 2013. Kite disruption can lead to 3 phase, 2-phase, 2-phase to ground, or 1 phase to ground short circuit. In fact, it can destroy and create SUTM broken conductor. The impact of feeders faults due to kites is harmful to humans, both the kites players itself and the people who are around the grid which is harmed can get an electrical shock. In addition, the interruption of electricity supply makes PLN get some substantial losses and make the system reliability (SAIFI and SAIDI) decreases. Therefore, in this thesis will carried out an analysis of the feeders fault due to kites in PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut Rayon Garut Kota to determined some strategies to suppress the occurrence frequency of that fault., An electric power system can not be separated from a variety of electric fault that can interfere the quality and continuity of electricity supply services. One of the most feeders fault that causing unplanned power outages in PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut Rayon Garut Kota is the kites disruption. In 2012, 36% outage caused by feeder faults occured because the kites disruption, and increased to 52% in 2013. Kite disruption can lead to 3 phase, 2-phase, 2-phase to ground, or 1 phase to ground short circuit. In fact, it can destroy and create SUTM broken conductor. The impact of feeders faults due to kites is harmful to humans, both the kites players itself and the people who are around the grid which is harmed can get an electrical shock. In addition, the interruption of electricity supply makes PLN get some substantial losses and make the system reliability (SAIFI and SAIDI) decreases. Therefore, in this thesis will carried out an analysis of the feeders fault due to kites in PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut Rayon Garut Kota to determined some strategies to suppress the occurrence frequency of that fault.
]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
W.A. Permono
"
ABSTRAK
Penelitian mengenai perilaku pencarian informasi para jurnalis televisi telah dilakukan sejak September 1996 hingga Mei 1997 di enam stasiun televisi di Indonesia yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI), Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), SCTV (Surya Citra Televisi), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Andalas Televisi (ANTEVE), dan Indosiar Visual Mandiri (IVM).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai persoalan yang dihadapi para jurnalis televisi dalam pencarian informasi berkaitan dengan penyusunan berita televisi dan keterlibatan partnership para pustakawan, ahli dokumentasi dan informasi. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sementara itu, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner yang dibagikan kepada para jurnalis di enam stasiun televisi.
Hasilnya menunjukkan bahwa metode kerja yang berlaku pada jurnalis televisi dalam sebuah tim menuntut peran berbagai pihak. Pustakawan, ahli dokumentasi dan informasi sebagai partner atau rekan kerja amat diharapkan optimalisasi perannya. Sementara itu, sistem temu kembali informasi yang dirancang secara tepat juga mempengaruhi kinerja tim kerja tersebut. Sebagian stasiun televisi memang sudah menggunakan sistem temu kembali informasi yang memadai, namun sebagian lagi masih belum seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, dialog mutualis dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses penyusunan berita televisi di masa mendatang amat diharapkan demi optimalisasi peran masing-masing pihak.
"
1997
S15512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Prasetiani
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kasus campur kode yang terdapat pada masyarakat keturunan Arab di Kelurahan Empang, Bogor, Jawa Barat, dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya kasus campur kode itu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei yang disajikan secara deskriptif dan kuantitatif berdasarkan analisis penggunaan kosakata dan frekuensi pemakaian bahasa. Data diperoleh dari responden yang menjadi sampel populasi melalui kuesioner, wawancara, dan pengamatan langsung di lapangan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kasus campur kode lebih banyak ditemukan pada responden pria yang belum berkeluarga dalam rentang usia 21-40 tahun dengan situasi di luar rumah. Profesi pedagang dianggap paling mempengaruhi terjadinya kasus campur kode dibandingkan dengan profesi lainnya. Dalam kasus campur kode ini kosakata-kosakata yang paling sering dipergunakan berasal dari kata"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ridwan Saidi, 1942-
Jakarta: LSIP, 1994
296.8 RID f II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>