Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104522 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Distinction principle is distinguish beween combatants with civilians. This principle is importing for civilian If incidence of armed conflict. According to fhe international humanitarian law, the civilians must be protected fiom objectives of arm conflict, Besides, the law’s number 20/1982 about Hankamrara, to replare that the civilians can to lake part in armed conflictt. So civilians can be objected of armed conflict. Data needed in this study were collected through library research by reading lireratures related to this problems. The result shows that Indonesian government didnot applicate distinction principle but the Hankamrata system. Therefore, all Indonesian who are joint ro defence of state can become object of war or armed conflict. It is suggested that government can distinguish explicitely between civilians and combatants"
340 KANUN 11:29 (2001)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Triyanti Anugrahini
"Arus urbanisasi menyebabkan semakin tidak terkendalinya pertumbuhan konsentrasi penduduk di kota-kota besar. Jakarta, sebagai salah satu kota tujuan urbanisasi, semakin hari semakin tidak berdaya untuk memberikan pelayanan yang memadai dalam pemenuhan kebutuhan dasar penduduknya, termasuk menyediakan tempat tinggal yang layak. Namun, karena hal tersebut merupakan kebutuhan pokok yang tidak dapat dihindari, para migran membuat rumah sesuai dengan kemampuannya di lahan-lahan ilegal, seperti di jalur hijau di sepanjang Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat. Keterbatasan sumber daya yang dimiliki (seperti ekonomi, pendidikan), tidak mengendurkan mereka untuk tetap bertahan (exist) di tempat tersebut. Mereka berupaya mengembangkan hubungan sosial dengan lingkungan sekitar yang dapat mendukungnya. Dengan kata lain, mereka mencoba mengembangkan modal sosial yang diharapkan dapat memperluas dan memperdekat akses mereka terhadap sumber-sumber yang menyediakan kebutuhan dasar mereka, sehingga mereka masih dapat bertahan.
Rumusan masalah penelitian ini diajukan dalam bentuk pertanyaan, yaitu 1) Apa bentukbentuk modal sosial yang berkembang di komunitas migran yang menempati lahan ilegal? dan 2) Apa manfaat yang dirasakan komunitas migran dengan adanya modal sosial tersebut?. Sedangkan tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk menggambarkan bagaimana modal sosial komunitas migran tersebut menjadi suatu kekuatan yang dapat mempertahankan eksistensi mereka di pemukimannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik penjabaran laporan secara deskriptif. Dalam hal ini, data dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, studi dokumentasi dan pengamatan tidak berstruktur. Lokasi penelitian ini adalah pemukiman warga tembok PJKA di sepanjang Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat. Informan penelitian beijumlah 12 orang, terdiri dari 6 informan warga tembok PJKA, 3 informan warga RW 04 Kelurahan Bungur, 2 informan aparat Kelurahan Bungur dan 1 informan dari Yayasan Seniman Anak Jalanan, sebagai salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat yang mendampingi warga tembok PJKA.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan sosial (sebagai salah satu bentuk modal sosial) yang terjalin di antara sesama warga tembok PJKA tercermin dari kegiatan sosial, keagamaan dan perayaan hari besar nasional. Sementara itu, hubungan sosial mereka dan warga RW 04 tercermin dari kegiatan sosial dan perayaan hari besar nasional yang melibatkan kedua belah pihak. Hubungan sosial sesama warga tembok PJKA maupun dengan RW 04 merupakan hubungan sosial yang saling membutuhkan dan saling mengisi, karena dilandasi oleh kepercayaan, norma dan saluran informasi. Hubungan sosial dengan pihak Kelurahan Bungur, hanya bersifat 1 arah, yaitu warga tembok PJKA mendatangai pihak kelurahan untuk memperoleh pelayanan administratif. Sedangkan bagi pihak kelurahan, hubungan yang terjalin adalah semu, karena mereka tidak mengakui keberadaan warga tembok tersebut. Hubungan sosial yang terjalin dari pihak warga tembok PJKA kepada Yayasan Seniman Anak Jalanan juga bersifat semu, karena sebagian dari mereka tidak mempercayai yayasan tersebut. Sementara itu, hubungan sosial yang dicoba dibangun dari pihak yayasan adalah dengan menyediakan beberapa program kegiatan pembinaan, pengembangan dan bakti sosial. Manfaat yang dirasakan warga tembok PJKA dari adanya hubungan sosial baik dengan sesama maupun dengan warga RW 04, pihak Kelurahan Bungur dan LSM, adalah manfaat sosial dan ekonomi. Modal sosial yang berkembang selama ini umumnya secara positif berperan sebagai sumber kontrol sosial, sumber penyokong keluarga dan sumber keuntungan.
Penelitian ini pada akhimya menyimpulkan bahwa modal sosial yang dimiliki komunitas warga tembok PJKA selama ini ternyata mampu berperan sebagai `perekat' yang mampu mempertahankan kehidupan bersama komunitas warga tembok PJKA. Selain itu, adanya berbagai fasilitas yang diperoleh dari hubungan sosial bonding dan bridging, mampu berperan sebagai `pelumas' yang memperlancar warga tembok PJKA tersebut menjalani dan mempertahankan kehidupan mereka di pemukimannya yang ilegal. Namun, di sisi lain, modal sosial tersebut secara langsung ataupun tidak telah menjadi faktor penarik (pull factor) yang menyebabkan warga tembok PJKA tersebut selalu ingin tetap bertahan di Jakarta. Untuk memaksimalkan peran modal sosial dan meminimalisir faktor-faktor yang mendukung terjadinya urbanisasi, pemerintah lokal dan regional diharapkan dapat lebih bijaksana dalam mempertimbangkan ?potensi modal sosial? yang dimiliki daerah dalam melakukan perencanaan pembangunan. Selain itu, LSM dalam hal ini Yayasan Seniman Anak Jalanan tidak hanya melakukan advokasi, tetapi diharapkan juga dapat memfasilitasi munculnya aksi-aksi komunitas yang mampu berperan aktif melakukan upaya pembangunan secara mandiri."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
N. Daldjoeni
Bandung: Alumni, 1981
304.6 DAL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Cahyaning Mentari
"ABSTRAK
Pertumbuhan jumlah penduduk perkotaan memainkan peran penting dalam transisi energi global. Permasalahan yang dihadapi kota DKI Jakarta yaitu semakin tingginya permintaan energi listrik, LPG, gas, dan bahan bakar minyak (BBM) yang bergantung pada infrastruktur sistem energi nasional, dimana sistem masih mengandalkan energi fosil dan tidak saling terintegrasi antarjaringan energi, menyebabkan emisi GRK meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu, pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menurunkan 30% emisi GRK pada tahun 2030. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh desain sistem energi DKI Jakarta yang terintegrasi dan cerdas dengan biaya dan emisi GRK yang terendah melalui pemodelan dan optimisasi. Pemodelan dan optimisasi tersebut dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak TIMES-VEDA. Hasil optimisasi yang diperoleh berupa desain sistem energi cerdas DKI Jakarta yang meliputi bauran energi terbarukan sebesar 22% di tahun 2030. Portfolio teknologi terdiri dari PLTS atap, CCHP turbin gas, PLTSa insinerasi, PLTSa gasifikasi, dan pemanas air surya, serta kendaraan listrik (mobil BEV). Selain itu, sistem energi cerdas dapat menurunkan emisi CO2 sebanyak 22% di tahun 2030 dibandingkan dengan sistem energi eksisting atau setara 17% berkontribusi terhadap penurunan emisi CO2 di sektor energi dan limbah dalam RAD-GRK DKI Jakarta.

ABSTRACT
Growth in urban population plays an important role in the global energy transition. The problems faced by the city of DKI Jakarta are the increasingly high demand for electricity, LPG, gas, and fuel oil (BBM) that depend on the infrastructure of the national energy system, where the system still relies on fossil energy and is not integrated between energy networks, causing GHG emissions to increase from year to year. Meanwhile, the DKI Jakarta Provincial Government is committed to reducing 30% of GHG emissions by 2030. Therefore, this study aims to obtain an integrated and intelligent DKI Jakarta energy system design with the lowest GHG emissions and costs through modeling and optimization. The modeling and optimization is carried out using the help of TIMES-VEDA software. The optimization results obtained in the form of DKI Jakarta smart energy system design which includes a 22% renewable energy mix in 2030. The technology portfolio consists of rooftop PLTS, gas turbine CCHP, incineration PLTSa, gasification PLTSa, and solar water heaters, and electric vehicles (cars BEV). In addition, the smart energy system can reduce CO2 emissions by 22% in 2030 compared to the existing energy system or 17% equivalent contributing to the reduction of CO2 emissions in the energy and waste sectors in The DKI Jakarta RAD-GRK."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Change of population by birth, death, and imigration are demography problema that necessary to control. Law which is functioned as a social engineering is hoped to be a means of solving the change of population. This paper decribes the application of law to cope with population problema."
343 JPIH 17 (1997)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Lester R.
Jakarta: Rajawali Press, 1982
304.6 BRO k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siswono Yudohusodo
Jakarta: Jurnalindo Aksara Grafika, 2003
307.2 SIS t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Port development pattern that is expected to be a fishing port can enhance economic growth and community of fisherman in the port development area. The purpose of this study is to analyze the internal and external factors., as well as referrals to formulate the development planning strategies in PPN Prigi. Research method used is descriptive analytical, using the strangths weakness Opportunity threats (SWOT) analysis of Quantitative Strategic Planning matrix (QSPM). The result of this study indicate that the internal factors are greater than the influence of external factors in the development of PPN Prigi. As for the development of PPN Prigi support an aggresive growth policy (Oriented Growth Strategy). QSPM obtained from the analysis that the institution takes precedence in the development compared with the alternative implementation of integrated policy strategy."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nicky Maninda
"Pelabuhanratu merupakan kota pesisir yang strategis untuk berkembang. Berkaitan dengan hal tersebut maka penduduk di Kota Pelabuhanratu terus meningkat yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan lahan untuk wilayah terbangun. Hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan lahan untuk wilayah terbangun akan menjadi lebih besar daripada ketersediaan lahan yang ada di Kota Pelabuhanratu. Sehubungan dengan itu, maka dikaji model prediksi dinamika spasial ketersediaan lahan hingga tahun 2040 dengan penerapan model system dynamics berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kota Pelabuhanratu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk yang berlangsung mempunyai pola meningkat sesuai dengan deret hitung diikuti oleh penurunan ketersediaan lahan secara drastis. Berdasarkan hasil model prediksi, daya dukung lahan pada tahun 2040 mencapai kualitas yang buruk dengan persentase luas ketersediaan lahan hanya tersisa hanya sebesar 21% dari luas Pelabuhanratu. Ketersediaan lahan pada tahun 2040 mengalami perubahan yang cukup signifikan dari kondisi saat ini. Ketersediaan lahan hanya tersisa pada wilayah dengan aksesibilitas yang jauh dari pusat kota, dan berjarak jauh dari jaringan jalan.

Pelabuhanratu is a coastal town area which is strategic for development. Because of that, population in Pelabuhanratu starts growing up and this will cause the needs for built-up area also growing up. The biggest concern for now is the needs for built-up area will be bigger than available land in Pelabuhanratu. Therefore, spatial dynamics modelling for land availability have to be researched until 2040 with system dynamics model based on Geographic Information System (GIS) in Pelabuhanratu.
The research shows that population have exponential growth pattern followed by the decreasing of land availability drastically. Based on estimated model shows that carrying capacity at 2040 will be reaching poor in quality with percentage width of land available only left 21% in Pelabuhanratu. Land availability at 2040 will changed significantly from this day. Land availability only left in region which far away accessibility from town center and from mainroad.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S60527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>