Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53461 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. H. Marta Adi Darma
"ABSTRAK
Setiap tahun, berbagai perusahaan biasanya akan memperbaharui kampanye iklan yang dilakukannya. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kebosanan dan sekaligus merangkul kembali kalangan pelanggannya. Upaya kampanye iklan biasanya juga dilakukan manakala posisi produknya mendapat ancaman dari pesaing. Kondisi Iebih tepat untuk menggambarkan kondisi yang dialami oleh indosat untuk produk SL1 001-nya. Produk SU yang menguasai 87% pangsa pasar dalam negri ini harus mengahadapi ancaman pesaing barunya berupa kartu panggil berbiaya murah yang mengandalkan teknologi VOIP seiring dengan perkembangan tekhnologi Internet.
Mengingat pentingnya peranan iklan dalam memperebutkan dan mempertahankan pangsa, Indosat sangat berhati-hati dalam memutuskan pilihan kreatifnya. Dalam proses pembuatan karya kreatif ikiln yang baru, seringkali dilalui tanpa dasar argumentasi yang jelas dan mendukung Indosat mengingkan adanya bukti-bukti pendukung yang dihasilkan lewat penelitian.
Dalam kesempatan ini, penelitian lewat penyelenggaraan diskusi kelompok terarah (Focused Group Discussion ? FGD) diselenggarakan untuk menguji materi iklan baru Indosat.
Penyelenggaran uji materi iklan lewat kelompok diskusi terarah ini dimaksudkan untuk melihat akseptibilitas rancangan kreatif iklan cetak SLI 001 Indosat yang telah disusun lewat kesesuaian rancangan dengan khalayak sasarannya. Kesesuaian ini akan diidentifikasi lewat opini yang muncul terhadap pesan sentral yang ingin disampaikan dalam iklan dan thema rancangan dasar ikian. Nantinya, asosiasi merek dan desain gambar rancangan kreatif terbaik dapat terpilih dari beberapa pendekatan yang diusulkan.
Selain itu, penyelenggaraan uji materi iklan lewat kelompok diskusi terarah ini dimaksudkan pula untuk menguji asosiasi merek baru yang ajukan berupa save/scure, confident, proud, belong to elite class, & ultimate untuk iklan baru SU-00 1 dianggap sesuai dengan khalayak sasarannya yang akan digunakan sebagai inti pesan nantinya. Maksudnya apakah asosiasi merek dan pendekatan yang diajukan ini dianggap telah mewakili selera atau pandangan khalayak sasaran terhadap produk layanan telekomunikasi sambungan langsung internasional Indosat SLI 001.
Sebagai masukan bagi perancang kreatif dalam melakukan penyempurnaan, penyelenggaraan uji materi iklan ini akan mengidentifikasi pula atribut-atribut mana saja yang dianggap sesuai dalam kerangka yang diajukan oleh tim kreatif dan atribut atibut baru apa yang muncul dan dapat digunakan dalam pembuatan materi ikian. Dalam uji materi ikian ini, atribut iklan yang dìusulkan dalam rancangan akan diuji kesesuaiannya segi desain, isi pesan, dan kesesuaian antara pilihan gambar dengan sesuai dengan kepentingan pelanggan. Selain itu, uji maten ikian ini akan menjawab pertanyaan pertanyaan apakah rancangan kreatif ikian cetak SLI 001 Indosat telah sesuai dengan khalayak sasarannya. Selain itu, apakah asosiasi merek (brand asossocialion) yang disampaikan telah sesuai dengan asosiasi merek saat ini (current barand association) produk SUt 001 Indosat dan apakah rancangan thema sentral desain ikan cetak telah dianggap sesual dengan asosiasi merek yang disampaikan. Lebih jauh, apakah penampilan sikap (gesture) figur atau tokoh yang ditampilkan telah sesuai asosiasi merek yang disarnpaikan dan asosiasi merck mana yang paling sesuai dengan karakteriktik khalayak sasaran yang dituju.
Uji materi ini menggunakan empat kelompok diskusi yang dipilih melalui teknik Purposive Sampling (non random sampling). Ke empat kelompok ini dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Hasil uji menunjukkan bahwa positioning layanan sambungan Iangsung international SLI 001 barn yang diusulkan para perancang kreatif iklan untuk tidak dapat sepenuhnya diterima oleh khalayak sasarannya. Walaupun thema baru yang diusulkan dengan rnenekankan pada pendekatan emosional yang dipadu dengan keunggulan teknis ini cukup menarik, para peserta responden tidak sepenuhnya dapat menerima. Para responden yang menjadi peserta diskusi memberikan beberapa masukan bahwa hanya beberapa positioning baru saja yang dapat digunakan karena mampu mewakili pandangan khalayak sasarannya terhadap produk layanan telekomunikasi sambungan internasional SL! 001 yaitu Percaya Din (confident), Aman (save/secure) dan Pilihan Terbaik (ultimate choice). Beberapa postioning lainnya justru diusulkan untuk ditanggaikan seperti Terhormat dan Berkelas (belong to elite class) dan Bangga (Proud).
Dan uji materi ini, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut bahwa tingkat akseptabilitas khlayak sasaran yang diwakili oleh para peserta diskusi terhadap rancangan kreatif iklan cetak SLI 001 dapat dikatakan cukup tinggi secara keseluruhan. Ada beberapa bagian rancangan yang tidak dapat diterima dengan balk, terutama pada asosiasi merek yang dirasakan oleh para peserta kurang mengena, seperti Bangga, dan Berkelas Kesesuaian ini teridentifikasi lewat opini yang muncul terhadap asosiasi merek yang ingin disampaikan dalam ikian dan thema rancangan dasar iklan tersebut.
Terhadap uji asosiasi merek baru yang diusulkan, uji materi ikian ini berhasil pula nemilih asosiasi merek dan desain gambar rancangan keatif terbaik dan beberapa pendekatan yang diusulkan. Pilihan gambar seorang pria muda yang sedang melintas sambil tersenyum dianggap pilihan yang paling tepat dan padanan penguatnya ada pada asosiasi merek the Ultimate.
Penyelenggaraan uji maten ikian lewat kelompok diskusi terarah ini berhasil rnenguji asosiasi merek baru yang ajukan. Dan beberapa pilihan tersebut untuk iklan baru SLI-OO1, hanya save/secure, confident dan ultimate yang dianggap sesuai dengan khalayak sasarannya. Asosiasi merek dan pendekatan yang diajukan ini dapat dikatakan telah mewakili selera atau pandangan khalayak sasaran terhadap produk layanan telekomunikasi sambungan Iangsung internasional Indosat SU 001."
[2003, 2003]
T1588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Yunie Purwita Sari
"ABSTRAK
Latar belakang. Upaya peningkatan pencapaian pemberian ASI pada bayi sakit sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Focus
Group Discussion tenaga kesehatan terhadap peningkatan pemberian ASI.
Metode. Penelitian ini merupakan operational research, dengan FGD dan
wawancara mendalam sebagai intervensi. Diagram fishbone digunakan untuk analisis masalah. Tingkat pemberian ASI dibandingkan sebelum FGD dan setelah FGD.
Hasil. Terdapat 257 subjek penelitian, yaitu 177 subjek sebelum FGD dan 80
subjek setelah FGD. Proporsi subjek yang mendapat ASI selama perawatan adalah 97,5% setelah FGD dan 82,9% sebelum FGD (X1
2=9,43 p=0,002). Subjek yang mendapat ASI dalam 0-4 jam lebih tinggi setelah FGD (10(12,5%)) dibandingkan sebelum FGD (6,(3,5%)) (X5
2=52,5; p<0. 001). Kendala program pemberian ASI
diselesaikan dengan 1) dukungan Manajemen Rumah Sakit, 2) dukungan petugas
kesehatan kepada ibu menyusui, 3) dukungan suami dan keluarga kepada ibu
menyusui, 4) biaya, 5) faktor lain seperti level perawatan dan FGD secara secara konsisten, dan 6) diperlukan penelitian kohort prospektif.
Simpulan. FGD petugas kesehatan meningkatkan pemberian ASI selama perawatan, serta mempercepat inisiasi pemberian ASI. Perangkat diagram
fishbone dalam FGD dapat menganalisis kendala pelaksanaan program pemberian
ASI pada bayi sakit.ABSTRACT Background. Improving breastfeeding in sick infants is essential. The purpose of this study is to analyse the influence of Focus Group Discussion (FGD) on
healthcare workers on breastfeeding achievement in sick infants.
Methods. This study was an operational research using FGD and in-depth interviews an intervention. Fishbone diagram was used to analyse problems.
Breastfeeding achievement was compared before FGD and after FGD.
Results. There were 257 subjects, 177 infants before FGD and 80 infants after
FGD. The proportion of subjects with breastfeeding during admission was 97.5%
after the FGD, and 82.9% before the FGD (x1
2 = 9.43; p = 0.002). Breastfeeding
initiation in 0-4 hours was higher after the FGD, 10 (12.5%) compared to 6
(3.5%) before the FGD (x5
2 = 52.5; p < 0.001). The solutions for breastfeeding
problems were: 1) Supporting for the hospital management, 2) supporting of healthcare workers for breastfeed mothers, 3) supporting of husband and family
for breastfeed mother, 4) finance, 5) other factors such as admission level and
FGD consistently. 6) and a prospective cohort study was required.
Conclusions. FGD increased breastfeeding acheivement during admission, and
accelerated breastfeeding initiation. Fishbone diagram effectively analyzed the
problems or difficulties on breastfeeding programs for sick babies;Background. Improving breastfeeding in sick infants is essential. The purpose of this study is to analyse the influence of Focus Group Discussion (FGD) on
healthcare workers on breastfeeding achievement in sick infants.
Methods. This study was an operational research using FGD and in-depth interviews an intervention. Fishbone diagram was used to analyse problems.
Breastfeeding achievement was compared before FGD and after FGD.
Results. There were 257 subjects, 177 infants before FGD and 80 infants after
FGD. The proportion of subjects with breastfeeding during admission was 97.5%
after the FGD, and 82.9% before the FGD (x1
2 = 9.43; p = 0.002). Breastfeeding
initiation in 0-4 hours was higher after the FGD, 10 (12.5%) compared to 6
(3.5%) before the FGD (x5
2 = 52.5; p < 0.001). The solutions for breastfeeding
problems were: 1) Supporting for the hospital management, 2) supporting of healthcare workers for breastfeed mothers, 3) supporting of husband and family
for breastfeed mother, 4) finance, 5) other factors such as admission level and
FGD consistently. 6) and a prospective cohort study was required.
Conclusions. FGD increased breastfeeding acheivement during admission, and
accelerated breastfeeding initiation. Fishbone diagram effectively analyzed the
problems or difficulties on breastfeeding programs for sick babies"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Binacipta, 1984
620.11 GRO mt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 2000
371.37 IND d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Adrianto
"Sistem pembelajaran dengan metode kolaboratif saat ini merupakan salah satu aplikasi e-learning yang sedang marak dikembangkan karena kemampuannya dalam menjadikan peserta didik sebagai pusat aktifitas. Berbagai macam metode telah dikembangkan untuk membuat sistem ini semakin sempurna, salah satunya dengan mengimplementasikan metode Jigsaw. Penerapan sistem pembelajaran kolaboratif dengan metode Jigsaw pada skripsi ini membutuhkan beberapa fitur guna mendukung proses pembelajaran. Beberapa fitur yang dikembangkan antara lain adalah fitur Collaborative Session yang berguna bagi mahasiswa untuk melakukan proses belajar secara berkelompok. Fitur laporan diskusi yang berguna bagi dosen untuk melakukan penilaian nantinya dan bagi mahasiswa untuk mengirimkan hasil dari diskusi. Fitur penilaian Individu berguna bagi dosen untuk melakukan penilaian terhadap mahasiswa, sejauh mana keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar kelompok dan bagi mahasiswa untuk memberikan penilaian teman satu kelompoknya. waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses input dialog. Semakin banyak jumlah kata tidak begitu mempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk meng-input laporan hasil diskusi. Selain itu waktu yang dibutuhkan untuk men-submit jawaban kuis akan tidak terpengaruh untuk setiap pertambahan satu pertanyaan kuis Rata-rata 80% responden menyetujui bahwa fitur yang ada membuat proses belajar kelompok lebih optimal, dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa dan parameter keberhasilan dapat terukur jelas, mudah memahami lingkungan sistem dan tidak menemukan bug.

Collaborative learning is one of e-learning application that has been deployed nowadays. The reason of using this application is the capability to place students as center of learning. There are many methodes has been deployed to make the system perfect. One of them are jigsaw methode. The implementation of web based collaborative learning with jigsaw methode in this paper need features that can support learning process. Some of them are collaborative session that used to discuss a problem for student. Discussion report is another feature that used to evaluate the student for the teacher and for student to send their discussion report. Participant assessment is another feature used to make evaluation of the student for the teacher, how far the student has joined the collaborative learning process and for student to evaluate their friend contribution during the process. Sistem testing tells that time needed to process dialog input will be arised as the word has been arised. Another result is the number of word did not affect time to process discussion report input and time nedeed to process answer did not affected with the number of question. About 80% respondent agreed that the features makes collaborative learning process more optimize, motivate student to give their contribution, succeed indicator are seen clearly, easy to understand the environment (user friendly) and did not found any bug."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Berbagai permasalahan kesehatan reproduksi yang dialami remaja disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan kesadaran akan reproduksi sehat. Penyuluhan kesehatan perlu diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap mengenai kesehatan reproduksi remaja dan dapat dilakukan dengan beberapa metode, diantaranya metode ceramah dan diskusi kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan metode ceramah dan diskusi kelompok terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi remaja pada siswa SMP Negeri 281 Jakarta. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Subjek penelitian terdiri dari 27 siswa pada masing-masing kelompok eksperimen (metode ceramah dan diskusi kelompok) dan 31 siswa pada kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan peningkatan pengetahuan responden yang bermakna antara metode ceramah dan metode diskusi kelompok. Terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan responden yang bermakna ketika metode ceramah ataupun metode diskusi kelompok dibandingkan dengan kelompok kontrol. Terdapat perbedaan peningkatan sikap responden yang bermakna antara metode ceramah dan metode diskusi kelompok. Terdapat perbedaan peningkatan sikap responden yang bermakna ketika metode ceramah ataupun metode diskusi kelompok dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan metode diskusi kelompok tidak memberikan perbedaan pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa mengenai kesehatan reproduksi remaja., Reproductive health problems adolescents face are mostly caused by lack of knowledge and awareness about healthy reproductive. Health intervention needs to be done to increase knowledge and attitudes on adolescent reproductive health and can be held by methods, such as lecture and group discussion. This study aimed to analyze the difference of using lecture and group discussion to increase student’s knowledge and attitudes on adolescent reproductive health in SMP Negeri 281 Jakarta. The type of research was the quasi experiment with Non Equivalent Control Group design. The subject consists of 27 students in each experiment group (lecture and group discussion) and 31 students in control group. The results showed that there is no significant difference on increasing the knowledge between lecture and group discussion methods. There is significant difference on increasing the knowledge, either using lecture or group discussion methods compared to control group. There is significant difference on increasing the attitudes between lecture and group discussion methods. There is significant difference on increasing the attitudes, either using lecture or group discussion methods compared to control group. Health intervention using lecture and group discussion methods dont give any difference on increasing student’s knowledge and attitudes on adolescent reproductive health.]"
Universitas Indonesia, 2014
S57295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Groenendijk, G.
Bandung: Bina Cipta, 1984
620.11 GRO mt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nusirwan
"ABSTRAK
Iklan sebagai salah satu komunikasi pemasaran atau bauran promosi merupakan kegiatan yang penting dalam pemasaran. Tujuan iklan adalah menyebarkan informasi kepada khalayak (informing), membujuk atau menarik khalayak (persuading) dan mengingatkan khalayak (reminding) agar digunakan produk yang ditawarkan. Untuk mencapai tujuan tersebut iklan harus harus didesain sedemikian rupa sehingga menimbulkan attention, interest, desire, action bagi khalayak serta iklan harus memiliki karakteristik tertentu, persuasif dan menarik.
Iklan obat pereda nyeri (analgesik) yang menjadi obyek penelitian adalah iklan obat sakit kepala Paramex, Panadol dan Bodrex pada media televisi. Pertimbangan pemilihan ketiga iklan tersebut dikarenakan produk - produk tersebut merupakan obat yang paling laku dan peringkat penjualannya masuk ke dalam kelompok lima besar dari seluruh obat bebas yang beredar di Indonesia.
Tujuan penelitian untuk mefakukan deskripsi isi pesan, urutan pesan, penarikan kesimpulan, daya tarik pesan dan menggali unsur-unsur iklan yang menarik dari aspek audio visual. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan metode pengumpulan data dilakukan wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD). Peserta FGD dibagi dalam dua kelompok yang terdiri dari kelompok wanita 6 peserta dan kelompok pria 5 peserta. Pefaksanaan FGD dilakukan dengan penayangan iklan Paramex (judul Fotografer, durasi 15 detik), iklan Panadol (judul Sudah Lupa Tuh, durasi 15 detik), dan iklan Bodrex (judul Pasukan Bodrex, durasi 30 detik).
Hasil penelitian dari ketiga iklan tersebut disimpulkan bahwa iklan Paramex tidak menarik, iklan Panadol menarik dan iklan Bodrex kurang menarik. iklan Panadol dinyatakan menarik karena penggambaran visual dengan latar belakang yang sejuk, suasana keluarga harmonis, alur cerita yang jelas, dan musik tenang. Isi pesan "Sudah Lupa Tuh" jelas dan mudah diingat, daya tarik pesan menggunakan pendekatan gabungan rasional dam emosional.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Kurniasih Wahyu Sari
"Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemahiran berbicara siswa melalui metode diskusi kelompok berdasarkan tipe kepribadian dan kemahiran berbicara siswa. Penelitian dilakukan pada salah satu universitas negeri di Jawa Timur dengan melibatkan 35 siswa. Peneliti hanya berfokus pada siswa introver yang memiliki kemampuan berbicara rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas (action research) yang dilakukan selama 6 siklus. Data awal tipe kepribadian diambil menggunakan kuesioner tipe kepribadian Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) sedangkan data awal kemahiran berbicara siswa introver dinilai menggunakan rubrik penilaian berbicara yang diambil saat kegiatan diskusi kelompok berlangsung. Siswa dikelompokkan menjadi 3 kelompok sesuai dengan persamaan tipe kepribadian dan kemahiran berbicara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat peningkatan yang signifikan pada kemahiran berbicara siswa introver yang memiliki kemahiran berbicara rendah, 2) siswa introver yang memiliki kemahiran berbicara rendah mengalami peningkatan paling tinggi baik pada fase pertama maupun fase kedua adalah ketika siswa dikelompokkan dengan kelompok yang terdiri 2 siswa ekstrover yang memiliki nilai tinggi dan 1 siswa ekstrover yang memiliki nilai sedang dan 3) siswa menunjukkan persepsi yang positif terhadap penggunaan metode diskusi kelompok berdasarkan tipe kepribadian dan kemahiran berbicara.

This research is an effort to improve students' speaking skill through group discussion method based on personality type and the difference of students speaking skill. The research was conducted at one of the State Universities in East Java involving 35 students. Researcher focuses only on introvert students who have low speaking skill. The type of research used is action research in 6 cycles. Preliminary personality type data were collected using a Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) personality questionnaire whereas preliminary data of introvert students' speaking skill were assessed using the scoring rubric taken during group discussion activities. Students are divided into 3 groups according to the equality of personality type and speaking skills. The results showed that: 1) there was a significant increase in speaking skill of introvert students who had low speaking skill, 2) introvert students who had low speaking skill showed the highest increase in both the first and second phases when students were on a group that consisting of 2 extrovert students with high speaking ability and 1 extrovert student with moderate speaking ability and 3) students showed positive perception of group discussion method using based on personality type and speaking skills."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52087
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>