Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riskha Mardiana
"Landscape aspect on architecture field is one of environment creation which important and essential. The beginning of landscape architecture creation is set up from little housing garden until urban and regional planning, designing, and development. All of them are connecting to landscape factor. Landscape just not visual beauty and esthetic only, but included value of life and bring in cultural value. So landscape is architectural aspect that gives inspiration to individual awareness and human existent in the world. Landscape Architect is creative actor that effort to make a quality environment and value life. However, Landscape Architect is contributor to preservation of earth and environment where place of human life. "
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2008
710 JIAUPI 8:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Dwika Aprilian
"Skripsi ini membahas keberadaan ruang sisa (lost space) yang terjadi di bawah jembatan layang tengara suatu kota. Akibat mobilitas penduduk yang bergantung pada penggunaan kendaraan, ruang sisa tersebut hanya dipahami sebagai pemandangan yang dinikmati sekilas saja. Padahal, saya melihat place-making bisa menjadi strategi dalam mengolah ruang sisa di bawah jembatan layang yang menjadi tengara suatu kota menjadi found space yang bisa mengakomodasi manusia untuk melakukan aktivitas sementaranya (temporary inhabitation). Untuk itu, dilakukan studi kasus terhadap dua ruang sisa di bawah jembatan layang tengara, baik yang belum maupun yang sudah diolah, hingga didapat kesimpulan bahwa interior dan aktivitas bertinggal sementara juga bisa terjadi pada ruang kota dalam skala yang lebih intim.

This undergraduate thesis analyzes lost space which occurs under the flyover of cities landmark. Due to the high dependencies of citizen on the automobile, this lost space is usually perceived as ignored space or scenery by them. Through the concept of interiority, I found that place-making approach could be a strategy to evolve lost space into found space that can accommodate citizen to do their activities (temporary inhabitation). I analyze two case studies toward two of lost spaces under the flyover of cities landmark. So that it can be inferred, interior and inhabitation process also can be occurred within intimate scale in the city."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Fadhila
"Masyarakat modern diketahui memiliki banyak ruang dimana orang-orang di dalamnya diawasi, baik didasari oleh alasan negatif maupun positif, baik oleh manusia maupun oleh sesuatu yang bersifat mekanis, termasuk di dalam ruang publik. Ruang publik menerapkan adanya surveillance sebagai fungsi pengawasan yang menghasilkan adanya kontrol yang mengatur dalam ruang tersebut. Beberapa elemen surveillance yang berbeda akan mengatur ruang tersebut dengan menyesuaikan setiap kebutuhan di dalam ruang publik. Oleh karena itu, tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kaitan surveillance dengan kontrol di dalam arsitektur yang dapat meningkatkan performa ruang publik sehingga menyebabkan adanya pengamatan sebagai fungsi keamanan. Penulis mengobservasi Pasar Baru sebagai ruang publik dengan menggunakan gagasan Eyes On the Street yang digagas oleh Jane Jacobs, teori Panopticon oleh Jeremy Bentham, beserta teori-teori pendukung lainnya. Sejumlah permasalahan akan dijawab dengan mengaitkan surveillance dengan kontrol, bagaimana surveillance bekerja dalam ruang publik, serta efek yang ditimbulkan oleh surveillance terhadap ruang publik.

Modern society is known to have a lot of space where people in it are supervised, both based on negative and positive reasons, both by humans and by something mechanical, including in public space. Public space implements surveillance as a supervisory function that results in controls governing the space. Several different surveillance elements will regulate the space by adjusting every need in the public space. Therefore, the purpose of this paper is to find out the relation between surveillance and control in architecture that can improve the performance of public space, thereby causing observations as a security function. The author observes Pasar Baru as a public space using the idea of ​​Eyes On the Street initiated by Jane Jacobs, Panopticon theory by Jeremy Bentham, along with other supporting theories. A number of problems will be answered by linking surveillance with control, how surveillance works in public space, and the effects of surveillance on public space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tabina Naila Subakti
"Penelitian ini mengkaji peran interioritas dalam mencapai privasi dan intimasi pada kegiatan membaca dinamis di ruang publik urban berdasarkan tiga karakteristik ruang yang berbeda. Studi kasus meliputi Taman Literasi Martha Tiahahu, Microlibrary Bandung, dan Komunitas Jakarta Book Party. Ketiga studi kasus ini dipilih untuk mewakili karakteristik yang berbeda: Microlibrary Bandung memiliki eksterior definitif dengan program ruang modern yang fleksibel, Taman Literasi Martha Tiahahu memiliki konfigurasi ruang yang lebih dinamis meski dengan batas definitif, sedangkan Jakarta Book Party menggunakan ruang baca informal di ruang terbuka. Peningkatan minat membaca di kalangan masyarakat urban telah mengubah persepsi kegiatan membaca dari aktivitas kaku menjadi rekreatif yang memungkinkan interaksi sosial. Walaupun kegiatan membaca semakin dinamis, inti kegiatan ini tetap membutuhkan konsentrasi sehingga aspek privasi dan intimasi tidak dapat diabaikan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi elemen spasial yang mendukung privasi dan intimasi serta memahami taktik pembaca untuk mencapai kebutuhan tersebut. Hasil menunjukkan berbagai taktik mempertahankan privasi dan intimasi dalam membaca, bervariasi sesuai konteks dan konfigurasi ruang yang ditawarkan. Dinamika interioritas dari konfigurasi interior, modulasi lingkungan, pencahayaan, pengaturan ruang, jenis selubung bangunan, dan pola okupasi pembaca menciptakan pengalaman membaca yang dinamis.

This research examines the dynamics of interiority in achieving privacy and intimacy in dynamic reading activities in urban public spaces based on the degree of enclosure. The case studies include Taman Literasi Martha Tiahahu, Microlibrary Bandung, and the Jakarta Book Party community. These case studies were selected to represent different characteristics of enclosure: Microlibrary Bandung has a definitive exterior with a flexible modern space program, Taman Literasi Martha Tiahahu has a more dynamic configuration despite its definitive boundaries, while the Jakarta Book Party uses informal reading spaces in open areas. The increasing interest in reading among urban communities has transformed the perception of reading activities from rigid to recreational, allowing social interaction. Although reading activities have become more dynamic, the core activity still requires concentration, thus the aspects of privacy and intimacy must be considered. This study aims to identify spatial elements that support privacy and intimacy and to understand the tactics readers use to achieve these needs. The results show various tactics for maintaining privacy and intimacy in reading, varying according to the context and degree of enclosure of the reading space. The dynamics of interiority from interior configuration, environmental modulation, lighting, space arrangement, type of building envelope, and reader occupancy patterns create a dynamic reading experience."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirissa Arviana Fardani
"Ruang publik terbuka khususnya taman di dalam ruang kota memiliki potensi yang dapat memicu interaksi yang dapat dikembangkan pengguna di dalamnya. Potensi ruang dan interaksi antar pengguna dalam taman tersebut kemudian mendorong terciptanya komunitas. Skripsi ini bertujuan memahami bagaimana peran ruang publik terbuka terhadap terbentuknya aktivitas komunitas. Pembahasan mencakup taman sebagai ruang publik, persepsi pengguna terhadap ruang tersebut, aktivitas di dalamnya hingga tercipta komunitas dan studi kasus pada Taman Menteng dan Taman Suropati. Temuan skripsi ini adalah potensi dari elemen fisik ruang publik terbuka memicu persepsi dan interaksi pengguna hingga terbentuknya komunitas.

Open public space, especially parks in urban space has potential to develop user interaction. Interaction between user and potential space in the park could encourage community existance. This study aims to understand the role of open public space in order to form activities of community. The study examines furter regarding park as public space, user perception, the occur activity and how the community formed. It uses Taman Menteng and Taman Suropati. Findings show that a physical element of open public space able to encourage perception and user interaction to formed community."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asiah Syahidah
"Untuk mempelajari dan memahami bagaimana gedung parkir dapat berfungsi dengan baik faktor manusia dan faktor lingkungan termasuk dalam studi ini mereka akanakhirnya mempengaruhi hasil akhir apakah gedung parkir akan diakuisebagai sukses atau tidak. Para pengguna bangunan akan harus datang dengan nyaman danmenggunakan bangunan sesuai dengan rencana semula itulah mengapa itu diperlukanpenemuan pola tersembunyi manusia kendaraan dan lingkungan untuk bekerjaNah dalam hal ini lingkungan yang kecil. Jadi ketika telah ada gedung parkir disediakan masih ada sebuah mobil yang diparkir di sisi jalan atau di jalan pejalan kaki diUntuk merampingkan parkir mobil yang kadang kadang dapat menyebabkan lanjut masalah gedung parkir terkait. Namun ketika sudah disediakandan masih tidak digunakan harus ada faktor tersembunyi yang perlu diperbaiki secepatmungkin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi lokasi mengakses dan bahkan tanda dapat membantu untuk menemukan fasilitas dalam rangka untuk memikat orang untukmenggunakannya Namun orang juga menjadi faktor penting untuk keberhasilandari rencana karena mereka adalah orang yang akan menggunakan seluruh desain dantermasuk pemahaman tentang perilaku dan kebutuhan orang orang yang harus dipenuhi.

In order to study and to understand the way of a parking building to perform well, the human factor and environment factor are included in the study. They will eventually affect the final result whether the parking building will be recognized as a success or not. The users of the building will have to comfortably come and use the building according to the original plan, that is why it is needed the discovery of the hidden pattern of human, vehicle, and the environment, to work well in this small surroundings. So when there has been a parking building provided, there still is a car parked on the street side, or on the pedestrian path. In order to streamline the parking cars which sometimes might cause further problems, the parking building is related. However, when it is provided already and it is still not used, there must be a hidden factor that needs to be fixed as soon as possible.
The result of the research indicates that the position, the location, access, and even sign can help to discover the facility in order to allure people to use it. However, the people are also becoming the important factor to the success of the plan, as they are the one who are going to use the whole design. And it includes the understanding of the behavior and the needs of people to be fulfilled.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Wisnu Putri
"Skripsi ini mengkaji lebih lanjut mengenai isu arsitektur yang ramah bagi anak yang diimplementasikan pada Ruang Publik Terpadu Ramah Anak RPTRA sehingga anak-anak dapat merasakan ruang publik yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Penulisan skripsi ini dilakukan dengan mengamati secara langsung implementasi indikator ramah anak pada rancangan terbangun serta mengamati pergerakan dan tingkah laku anak pada ruang terbuka publik terkait dengan bahaya keselamatan dan keamanan melalui metode kajian literatur, observasi, dan wawancara. Hasil observasi, dan wawancara kemudian akan dikaji dan dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan landasan teori dan standar acuan dari literatur. Selanjutnya akan disintesis dan disimpulkan menjadi ruang publik ramah anak. Kata kunci:Arsitektur ramah anak, ruang publik ramah anak.

This thesis reviews the issue of child friendly architecture implemented in a child friendly integrated public space so that children can feel the public space that suits their needs. The thesis was done by observing the implementation of child friendly indicators in the design of the building and observing children rsquo s movement and behavior in public open space related to safety and security hazard through literature review method, observation, and interview. The result of the observation and interview will be further reviewed and analyzed using the theoretical basis and references standard of the literature. It will then be synthesized and summarized into a child friendly public space. Keywords Child friendly architecture, child friendly public space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Education and research activity which must in close proximity each other. Both of them is thigt and never be seperated. Cibinong Science Center (CSC) LIPI, which has wide 193,194 ha, has drive to be propagation science area especially for soft material subject or life science with build green area of CSC-LIPI with whole wide is 14 ha and have facilities such as the laboratory, library, parking area, administration building of LIPI, guest house of biotech, mosque, cantin, and other support facility like green house and breed house. Majority, the scientist and employer has spent many time in the building because of that in propagation need consideration to be concerned in function and the user. Increasing in main function, to support the function and has reserve function with appoarch of ecology, function, form, time, and economic. By the potential that it had, therefore propagation that will act in Puslit Biotechnology LIPI is in research subject and science recreation. Science with pot in form of recreation is one of alternative to introduce that science to the young generation. Puslit biotechnology which placed in front of the area of LIPI complex designed interesting in order that to invite people to study or just for enjoy it. Not only for the recreation, Puslit biotechnology is also useful as place for research and study for student (from play group to collage)."
Jakarta: Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti, 2009
630 JAL
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Putri
"ABSTRAK
Upaya pemerintah Indonesia untuk menciptakan ruang publik terbuka sebagai wadah sosial dan interaksi yang lebih baik, dapat dilakukan melalui penerapan disciplinary design. Disciplinary design merupakan desain yang memiliki kemampuan untuk mengontrol perilaku manusia sesuai dengan keinginan sang desainer, agar designed environment dapat tercipta. Salah satu contohnya merupakan penerapan disciplinary design pada elemen fisik ruang publik terbuka. Penerapan disciplinary design pada elemen fisik dipengaruhi oleh beberapa variabel di antaranya: bentuk, dimensi, permukaan, jarak, jumlah pada elemen fisik serta stimulus dari luar. Dengan melakukan studi kasus pada Taman Cikapundung dan Lapangan Gasibu, penulis ingin mengetahui pengaruh apa saja yang disciplinary design berikan baik terhadap perilaku manusia di dalamnya dan juga ruang publik terbuka. Serta keterkaitan variabel yang digunakan pada disciplinary design terhadap fungsi ruang publik terbuka.

ABSTRACT
Indonesian rsquo s Government efforts to provide better public open spaces and accommodate social interactions and activities, can be done through the application of disciplinary design. Disciplinary design is a way to manipulates and controls human behavior as how the designer desired by applying a specific design. One of the example is the application of disciplinary design on physical elements such as furniture. It rsquo s success in creating designed environment is heavily influenced by several factors such as its shape, dimension, surface, distance, amount and also external stimulus. Through the observation at Taman Cikapundung and Lapangan Gasibu this study will examine further the impact of disciplinary design towards human behavior and public open spaces, along with the relation of previous factors of disciplinary design with the function of public open spaces. "
2017
S67579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>