Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182401 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nia Dwikaruniandari
"Kondisi ekonomi di Indonesia beberapa tahun terakhir ini menurunkan kualitas Neraca dan Laporan laba rugi dalam rupiah sebagai alat analisis untuk menilai kineja perusahaan, khususnya pada industri yang rentan terhadap fluktuasi kurs akibat ketergantungan terhadap bahan baku impor, hutang luar negeri dan pembayaran royalti. Analisa laporan keuangan untuk menilai resiko likuiditas dan solvabilitas bisa menjadi bias jika hanya rnengandalkan analisa Neraca dan Laporan laba rugi. Untuk mendekati kenyataan sebenarnya, peranan analisa laporan arus kas sebaiknya ditingkatkan untuk melengkapi informasi yang kurang akurat akibat distorsi metode pencatatan/akuntansi.
Pada industri farmasi Indonesia, hasil analisa rasio tradisional yang menggunakan informasi Neraca dan Laporan laba rugi hasilnya tidak seakurat rasio yang menggunakan informasi Laporan arus kas. Hal tersebut terbukti dari analisa prediksi kesulitan keuangan (financial distress) perusahaan farmasi publik periode 1996-2000, Alasannya adalah rasio tradisional merupakan stock variable, sehingga hanya melihat pada saldo satu titik tertentu yaitu pada akhir periode tutup buku (cut off). Hasilnya akan menjadi sangat fluktuatif dan memberi peluang memanipulasi laporan keuangan (window dressing) serta terdistorsi kurs (seperti jumlah kewajiban mata uang asing yang meningkat, padahal sebenarnya tidak ada penambahan kas. Sementara ¡tu Operating cashfiow ratio bisa lebih tepat memberikan sinyal kesulitan keuangan Suatu perusahaan (early warning system) karena operating cashflow ratio bersifat variable sehingga tidak ada efek non cash allocation dan metode pencatatan akuntansi dan relatif lebih sulit untuk dimanipulasi.
Prediksi resiko likuiditas dan solvabilitas perusahaan farmasi publik di Indonesia, periode 1996-1997, perusahaan dengan operating cashflow ratio di atas rata-rata industri memberikan indikasi bahwa perusahaan pada satu tahun mendatang relatif tidak akan mengalami kesulitan keuangan. Sebaiiknya analisa rasio tradisional, seperti misalnya current ratio yang berada di atas rata-rata industri atau Z Score yang menyatakan kondisi keuangan perusahaan aman memberikan indikasi yang kurang tepat.
Pada periode 1998-2000, ìnformasi laporan keuangan terdistorsi fluktuasi kurs Rupiah terhadap mata uang asing. Analisa operating cashflow ratio yang berada diatas rata-rata industri tetap memberikan indikasi yang benar bahwa tahun mendatang kondisi keuangan perusahaan relatif aman, tetapi operating cashflow ratio yang rendah belum tentu mengindikasikan bahwa kondisi keuangan perusahaan di tahun mendatang berbahaya. Para analis harus meneliti Iebih jauh karakteristik produk, strategi penjualan, dan sebagainya. Beberapa perusahaan farmasi yang memiliki operating cathflow ratio rendah pada periode ini dan berhasil melakukan restrukturisasi hutang, perubahan strategi, rnelakukan inovasi produk atau promosi yang gencar untuk mendongak penjualan khususnya yang mengandalkan obat bebas (OTC) pada tahun berikutnya berhasil memperbaiki kondisi keuangan perusahaannya dengan mengambil kesempatan disaat krisis dimana masyarakat cenderung memilih swamedikasì dengan obat bebas seperti Tempo Scan dan Bayer. Sementara itu Kalbe Farma dan Dankos walaupun sudah berhasil mencetak keuntungan yang luar blasa masih harus menghadapì resiko likuiditas dan solvabilitas yang Cukup besar akibat kebijakan perusahaan yang agresif dibandingkan perusahaan sejenis dalam menggunakan pembiayaan eksternal hutang luar negeri.
Sedangkan perusahaan yang mengandalkan obat resep (ethical) seperti Schering Plough, Squibb dan Dana Varia yang telah menaikan harga obat cukup tinggi untuk mengkompensasi pembayaran royalti dalam mata uang asing pada saat daya beli masyarakat lemah, pada periode 1998-2000 mengalami kesulitan keuangan yang sangat berbahaya karena penjualannya menurun drastis. Hanya Merck yang tetap mampu memelihara kondisi keuangan tetap baik karena gencar menerapkan strategi promosi penjualan obat ethical melalui simposium ilmiah dan mendapat dukungan berupa pinjaman dan induk perusahan Merck KgaA untuk mènyehatkan kondisi keuangan perusahaan di saat bunga pinjaman sangat tinggi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T1540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azura Mayashi
"Penelitian ini meneliti faktor yang berpengaruh dalam mempresiksi financial distress. Data yang digunakan sebagai sampel adalah perusahaan non-keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indoensia (BEI) pada periode 2008-2019 dengan 2.088 total observasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio leverage, rasio arus kas, faktor pasar, dan faktor ekonomi makro dalam memprediksi financial distress pada perusahaan non-keuangan. Regresi logistik biner digunakan untuk mengestimasi signifikansi pengaruh variabel-variabel independen dalam memprediksi financial distress. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio likuiditas yang terdiri dari rasio current assets to total liabilities, current assets to current liabilities, dan working capital to total assets, rasio leverage yaitu total equity to total liabilities, dan rasio arus kas yaitu cash flow from operation to total assets berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan market value of equity dan harga saham merupakan faktor pasar yang signifikan terhadap financial distress.

This study examines the factors that influence financial distress prediction. The data used as a sample are non-financial firms listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX) in the period 2008-2019 with 2,088 total observations. This study aims to analyze the effect of profitability ratios, liquidity ratios, leverage ratios, cash flow ratios, market factors, and macroeconomic factors in predicting financial distress in non-financial firms. Binary logistic regression is used to estimate the significance of the effect of independent variables in predicting financial distress. The results of this study indicate that the liquidity ratio consists of the ratio of current assets to total liabilities, current assets to current liabilities, and working capital to total assets, leverage ratio namely total equity to total liabilities, and cash flow ratio namely cash flow from operation to total assets have a significant effect on financial distress. In addition, the results of this study show that market value of equity and stock prices are significant market factors for financial distress."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarsisia Kurnia Sundari
"Penelitian dilakukan untuk memprediksi financial distress pada perusahaan dengan menggunakan analisis arus kas pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 -2016. Pengujian dilakukan dengan menggunakan model regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan pada analisis arus kas memiliki pengaruh signifikan terhadap financial distress.

The purpose of study is to predict Corporate Financial distress through Cash Flow Analysis An Empirical Studies of Mining Companies in The Indonesian Stock Exchange in 2013 2016. The test is conducted by using logistic regression model. The study found that the financial ratios in the cash flow analysis have a significant influence on financial distress.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidayati
"Sasaran dari studi ini adalah untuk mengetahui apakah laba bersih arus kas operasi mempunyai kemampuan dalam memprediksi arus kas masa depan pada perusahaan yang melaporkan laba dan perusahaan yang melaporkan rugi. Walaupun penelitian terdahulu menjelaskan tentang hubungan laba dan arus kas masa depan untuk perusahaan yang melaporkan laba dan rugi, sedangkan hubungan antara arus kas lancar dan arus kas masa depan baik yang meningkat maupun yang menurun, hasilnya adalah antara laba bersih dan arus kas mempunyai kemampuan memprediksi arus kas masa depan untuk perusahaan yang melaporkan laba. Di sisi lain, untuk perusahaan yang melaporkan rugi, tidak signifikan dalam memprediksi arus kas masa depan sedangkan arus kas operasi masih mempunyai kemampuan memprediksi arus kas operasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan data yang diolah menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian adalah laba bersih dan arus kas memiliki kemampuan memprediksi arus kas masa depan.

The objective of this study is to investigate whether earnings or operating cash flows have predictive ability to predict future operating cash flows between firms reporting profit and firms reporting loss. Although prior study indicates a strengthening relationship between earnings and future operating cash flows for both firms reporting profits and losses, while relationship between current and future operating cash flows is neither increasing nor decreasing, our result indicates that both net profit and cash flows have ability to predict future operating cash flow for firms reporting profit. On the other hand, for firms reporting loss, earnings are not significant to predict future operating cash flows while current operating cash flows still have ability to predict future operating cash flows. This research using double linier analyse. Result for this research is net profit and cash flow have predictive ability future cash flows."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dewi
"Eksistensi dan kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia dalam merespon berbagai dinamika bisnis yang terjadi dan bahkan memprediksi perubahan yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Permainan simulasi yang merupakan bagian dari metode pembelajaran ekperensial dapat digunakan sebagai media pelatihan dalam meningkatkan daya saing karyawan. Permainan simulasi bisnis dapat memberikan lingkungan yang interaktif, motivasi dan bebas resiko dalam mempelajari dinamika sistem di industri, selain juga dapat untuk melakukan uji coba keputusan berdasarkan teori yang telah didapatkan di perkuliahan. Dalam penelitian ini, penulis merancang sebuah permainan berdasarkan dari permainan-permainan simulasi yang telah dikembangkan sebelumnya. Permainan simulasi yang digunakan sebagai landasan penelitian ini adalah Geneshoes (Halim, 2004) dan Financial Game (Putera, 2006). Diagram causal loop dari kedua permainan ini dikombinasikan sedemikian rupa untuk menyusun sebuah permainan simulasi baru yang berbasis pada perusahaan manufaktur yang memproduksi paper bag. Perusahaan tersebut berbentuk PT (Perusahaan Terbuka). Pada setiap awal periode permainan, peserta diharuskan melakukan keputusan bisnis, keputusan investasi, dan keputusan pembiayaan. Kemudian di akhir periode, masing-masing peserta akan mendapatkan output berupa laporan perkembangan industri, laporan internal perusahaan, laporan labarugi, laporan neraca dan laporan arus kas. Oleh karena berbentuk perusahaan terbuka, maka peserta juga dapat mengakses laporan keuangan peserta lain. Keistimewaan permainan ini adalah kemampuannya dalam mengidentifikasi terjadinya financial distress dalam setiap periode permainan dan satu periode yang akan datang. Financial distress adalah suatu kondisi penurunan performa keuangan sebelum akhirnya perusahaan dinyatakan bangkrut. Fitur ini dikembangkan dengan memanfaatkan metode statistik multivariat, Analisis Diskriminan. Analisis ini menggunakan tiga rasio keuangan sebagai independent variable, yaitu gross profit/sales, operating income/sales, dan operating income/liabilities.
Existence and sustainability of company strongly related to capability of human resources to respond and predict change in business world. Simulation games as part of experiential learning methods could be used to accelerate learning process of its human resources to increase their competitiveness. Business simulation game can give an interactive, motivating, risk-free environment to learn the dynamics of system in business world and industries as well as to test decisions based on theory which has been studied. In this research, the writer designs a new business simulation game from existing simulation games. Design of business simulation game in this research was conducted with System Dynamics approach that can support comprehensive and integrated thinking process. Two simulation games that have been used as basis in this research are Geneshoes (Halim, 2004) and Financial Game (Putera, 2006). Causal loop diagram from both games were combined for designing the new one whose basis to manufacturing which produce paper bag. The company has gone public in stock exchange. In the beginning of each period of the game, the payers have to make business decisions, investing decisions, and financing decisions. Then in the end of each period, they will be able to see the output of the game which included market development report, internal report, Profit/Loss, Balance Sheet, and Cash-flow. Therefore the company is public company so that the player can access competitors' financial reports. Special feature of this game is its capability to identify financial distress condition until following period. Financial distress is a condition that shows diminishing of financial performance, before the company goes to bankruptcy. This feature was developed by multivariate statistical analysis, discriminant analysis. The analysis uses three financial ratios as independent variables. There are gross profit/sales, operating income/sales, and operating income/liabilities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50313
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Shidqul Musyaffa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah pola arus kas bisa memprediksi kendala finansial yang dialami oleh perusahaan. Penelitian menggunakan proksi kombinasi pola arus kas. Penelitian terdahulu dengan sampel negara Malaysia menunjukan hasil bahwa terdapat perbedaan pola arus kas perusahaan yang mengalami kendala finansial dan perusahaan sehat dan beberapa pola arus kas bisa menjadi prediktor kepailitan. Penelitian ini menggunakan pengolahan data panel dengan menggunakan sampel perusahaan di Indonesia dan memperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan pola arus kas antara perusahaan sehat dan perusahaan yang mengalami kendala finansial. Selain itu, pola arus kas ketiga (-, +, +), keenam (+, -, -), dan ketujuh (-, +, -) bisa dijadikan prediktor kendala finansial.

This study aims to identify whether cash flow patterns can predict financial distress. The study uses proxy of cash flow patterns combination. Previous study with Malaysian firm sample shows that there are differences in cash flow patterns of distress companies and healthy companies and some cash flow patterns can be a predictor of financial distress. Using panel data analysis by using Indonesian firm as sample companies finds that there are different cash flow patterns between healthy companies and distress companies. In addition, third cash flow pattern (-, +, +), sixth cash flow pattern (+, -, -), and seventh cash flow pattern (+, -, -), can be financial distress predictors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Austrisya Arsita Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi prediksi financial distress untuk perusahaan yang tercatat di Indonesia. Variabel yang digunakan adalah rasio akuntansi dan faktor pasar. Rasio akuntansi yang digunakan berupa profitabilitas, likuiditas, dan leverage, serta dua faktor pasar yang penting yaitu SIZE dan PER. Sampel yang digunakan sebanyak 241 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008 sampai 2017 dan metode regresi logistik digunakan untuk memprediksi financial distress. Perusahaan yang mengalami distress didefinisikan sebagai perusahaan yang telah melaporkan nilai ekuitas negatif selama tiga tahun berturut-turut. Temuan empiris dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel accounting yang terdiri dari profitabilitas, likuiditas, leverage, dan arus kas berpengaruuh signifikan. Kemudian, SIZE dan PER yang merupakan variabel market juga dinilai memiliki pengaruh yang signifikan dalam memprediksi kemungkinan financial distress.

This research aims to identify the predictors of financial distress for the Indonesian listed firms. Variables used are the accounting and market variables. Financial ratios representing profitability, liquidity, and leverage, as well as two important market factors which are firm’s size (SIZE) and price earnings ratio (PER) . The sample consist of 241 firms listed in Indonesia Stock Exchange stretching from 2008 to 2017 and logit regression is applied to predict financial distress. A distressed firm is defined as a firm that has reported a negative value of equity for three consecutive years. Empirical findings from this study show that accounting variable consisting of profitability, liquidity, leverage, and cash flow ratios are significant. Also, SIZE and PER as market variable is significant in predicting financial distress.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Prasetyo Utomo
"Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor eksternal dan internal perusahaan berupa analisis SWOT untuk menyusun merencanakan strategi marketing, mengidentifikasi faktor-faktor yang dianggap beresiko dan dapat mempengaruhi keberhasilan/kegagalan strategi tersebut dan memformulasikan suatu model manajemen strategi dan manajemen resiko yang efektif yang dapat membantu pemegang keputusan untuk menentukan strategi marketing.
Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara studi pustaka, wawancara dan kuesioner pada 20 manajer PT. VSL Indonesia, data market proyek yang ada 4 tahun terakhir, trend market, market proyek kedepan yang teridentifikasi, pertumbuhan Jasa konstruksi (persentage market jasa konstruksi) dari informasi brosur, maupun kuisioner, dan literatur.
Hasil penelitian ini dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal SWOT secara detail maka strategi yang lepat untuk diterapkan di PT VSL adalah : Market Penetration, Market Development, Product Development dan Backward Integration.
Dari hasil analisa beberapa faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan / kegagalan strategi marketing, antara lain: Kekuatan Tawar Pembeli dan Persaingan antar Perusahaan berupa tuntutan janji, tepat waktu, informasi approach /network, harga kompetitif kualitas unggul, enginering support, dukungan-finasial.memiliki prohabilitas yang tinggi dan akan berpengaruh kepada kinerja perusahaan secara umum, dengan metode korelasi Pearson menggunakan Software SPSS 11.0 dimana implementasinya strategi yang dikelompokkan menjadi dua faktor yang paling dominan dalam persaingan yaitu kekuatan tawar pembeli dan persaingan antar perusahaan.
Model regresi yang dihasilkan adalah :Y= 4,300 - 0,334 X1 + 0,239 X2.
Dari hasil penelitian lain (resiko) dengan menggunakan metoda AHP menggunakan software windows excel, juga mengungkapkan disamping faktor-faktor yang berpengaruh terhadap analisis strategi bersaing, terdapat 4 faktor-faktor dominan lainnya yang juga perlu diperhitungkan, antara lain: bahan bakar, pertumbuhan industri, hambatan kompetitor untuk mengundurkan diri dari bisnis ini cukup tinggi.

The objectives of the study are to identify the external and internal factors of SWOT analysis to plan the marketing strategy, to identify the risk factors which influence the successful/failure of the strategy, and formulate the effective management strategic model and risk management to help the decision makers to decide the marketing strategy.
The research method using literature review, interviews and questionnaires to 20 managers of PT. VSL Indonesia, market project data from the last 4 years, market trend, identified future projects, and growth of construction industry.
The result of SWOT analysis is to implement Market Penetration, Market Development, Product Development and Backward Integration. The factors affecting the successful and failure of strategy are the Power of Buyer and The Industry Competitiveness consists of the keeping promise. On time information approach, competitive price, premium quality, engineering support, financial support.
Regression model from the analysis V = 4,300 - 0,334 X1 + 0,239 X2.
From the risk factor using Al-IP method there are four other factors, which should be considered; raw material, industry growth, high competitor barrier to exit.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hertanto
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26996
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Safira Irani
"Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 turut berdampak kepada kondisi perekonomian di Indonesia, salah satunya ancaman terjadinya kebangkrutan pada perusahaan. Penelitian mengenai prediksi terjadinya kebangkrutan (financial distress) pada awalnya hanya menggunakan rasio keuangan saja, kemudian diperluas hingga ekonomi makro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan berupa total turnover asset ratio, debt ratio, current ratio, quick ratio, working capital to total asset ratio, dan return on asset serta ekonomi makro berupa Produk Domestik Bruto (PDB), Indeks Harga Konsumen (IHK), jumlah uang yang beredar (M2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan BI Rate terhadap probabilitas terjadinya financial distress perusahaan non – keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 – 2017. Sampel terdiri dari 192 perusahaan yang di kategorikan sebagai perusahaan financial distress dan non – financial distress. Data tersebut kemudian di analisis menggunakan teknik analisis regresi logistik dan data akan diolah dengan SPSS. Hasil menunjukkan bahwa rasio keuangan dan ekonomi makro dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya financial distress dengan tingkat akurasi dalam memprediksi jawaban yang benar sebesar 80,4%. Dari enam rasio keuangan hanya total turnover asset ratio, working capital to total asset ratio dan return on asset ratio yang signifikan berpengaruh terhadap financial distress. Serta, hanya dua komponen dari ekonomi makro yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari lima komponen lainnya yang berpengaruh signifikan terhadap financial distress.

The economic crisis that occurred in 2008 affected Indonesia economic conditions by way of increased threat of bankruptcy. Studies prediction of financial distress are initially limited to financial ratios for determinants, however they were extend to macroeconomic variables. This study aims to analyze the effect of financial ratios that are total asset turnover ratio, debt ratio, current ratio, quick ratio, working capital to total asset ratio, and return on assets also macroeconomic variables that are Gross Domestic Product (GDP), Consumer Price Index (CPI), Money Supply (M2), Indonesia Composite Index, and BI Rate on the probability of financial distress of non-financial companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2008 - 2017. The sample consisted of 192 listed companies which are categorized financially and non-financially distressed companies. Data analyzed using logistic regression analysis techniques. The results show that financial ratios and macroeconomic variables can be used as predictors of financial distress with 80.4% accuracy rate in variables. From six financial ratios only total asset turnover ratio, working capital to total asset ratio and return on asset ratio significantly affect to financial distress. Only two components out of the five macroeconomic variables that has significant effect on financial distress, namely Gross Domestic Product (GDP) and Indonesia Composite Index.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>