Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31712 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Sri Rejeki
"Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2010
020 VIS 12:3 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Dalam pergolakan dunia perguruan tinggi sering terdengar dan masih terkesan kuno yaitu "Perpustakaan merupakan jantungnya" universitas/perguruan tinggi. Kalau jantung dalam tubuh manusia memiliki peran vital dan penting dalam kehidupan, begitu pula dalam kehidupan perguruan tinggi. Tetapi yang terjadi di Indonesia Perguruan tinggi dapat berjalan eksis dan dapat bertahan tanpa kehadiran perpustakaan. Sehingga sebuah perguruan tinggi tanpa perpustakaan yang sehat dan bahkan tidak memiliki perpustakaan, berarti sitem operasionalnya dianggap sebagai sebuah robot yang berjalan. Perpustakaan yang sehat tentu harus menyebarkan informasi dan memompa zat-zat yang dibutuhkan berisi iImu pengetahuan ke seluruh tubuhnya melalui jaringan-jaringan yang tersedia (sivitas akademika) agar dapat bermanfaat bagi pertumbuhan serta aktifitas dalam menjalankan tugasnya. Dalam dunia perguruan tinggi perpustakaan berfungsi sebagai penunjang dalam rangka pelaksanaan program Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat."
020 JUPITER 13:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Semarang: UNIKA Soegijapranata , 2008
020 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Upriyadi
"Penelitian ini dilatar belakangi adanya perbedaan pendapat tentang efektivitas diklat fungsional pustakawan atau diklat penyetaraan yang merupakan salah satu persyaratan pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional pustakawan, dengan alasan bahwa diklat ini hanya diselenggarakan dalam waktu relatif singkat bila dibandingkan melalui pendidikan formal bidang ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi.
Tujuannya untuk mengetahui persepsi peserta diklat fungsional pustakawan terhadap kesesuaian kurikulum, kemampuan pengajar dan metode diklat yang digunakan serta mengetahui keefektifan penyelenggaraannya dengan indikator adanya peningkatan keterampilan, pengetahuan dan perubahan sikap peserta setelah mengikuti diklat, serta untuk mengetahui hubungan antara kurikulum, pengajar dan metode dengan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap.
Populasi penelitian adalah lulusan diklat fungsional pustakawan dari tahun 1999 - 2003 yang bekerja pada Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Umum yang ada di DKI Jakarta. Populasi tersebut berjumlah 110 orang dan sampel ditetapkan sebanyak 50 responden.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang hasilnya disajikan dalam bentuk deskripsi menggunakan statistik. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan kuesioner sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data.
Penelitian ini membahas tiga variabel bebas yakni kurikulum, pengajar dan metode diklat serta satu variabel terikat yaitu tentang efektivitas diklat yang terdiri dari tiga sub variabel yakni peningkatan pengetahuan, peningkatan keterampilan dan perubahan sikap.
Hasil penelitian tentang penyelenggaraan diklat fungsional pustakawan yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Perpustakaan Nasional RI di DKI Jakarta mendapat kategori positif, dan memperoleh nilai rata-rata tinggi, dengan rincian nilai, untuk kesesuaian kurikulum (3,88), kemampuan pengajar (3,8075) dan metode diklat (3,8866). Sedangkan efektivitasnya dengan indikator peningkatan pengetahuan, peningkatan ketrampilan dan perubahan sikap mendapat kategori efektif dan memperoleh nilai rata-rata tinggi, masing-masing indikator mendapat nilai 4,0475 untuk peningkatan pengetahuan, 4,042 untuk peningkatan ketrampilan, dan 3,95 untuk perubahan sikap. Sedangkan hubungan variabel antara variabel X dan Y secara keseluruhan terdapat korelasi dengan arah korelasi positif dan harga korelasi sangat signifikan.
Implikasi dari penelitian ini yaitu dapat menjawab tentang perbedaan pendapat tentang efektivitas penyelenggaraan diklat fungsional pustakawan dan sekaligus sebagai bahan pertimbangan bahwa diklat ini dapat dijadikan salah satu alternatif dalam menyiasati kekurangan tenaga perpustakaan yang profesional.
This research is based on the existing arguments on the effectiveness of the Functional Education and Training for Librarian, or accredited Education and Training which is one of the first appointment requirement in the librarian functional position. Based on the arguments that this Education and Training are only performed in a very short period of time , when compared with the period of that it takes through formal education in the study field of Library, documentation and information.
This is targeted at finding out the Librarian functional Education and Training participants perception on the issue of syllabus relevancy, the competence of the lecturer, and the Education and Training method applied, and to evaluate the effectiveness of the program through the indicators of improved skill, science, and a change of attitude of the participant after completing the education and training, as well as to find out the correlation of the syllabus, lecturer, and method with the improvement of scientific, skill, and attitude's change.
The population under research are the graduates of the 1999- 2003 Librarian Functional Education and Training, who are working at National Library of the Republic of Indonesia, Special Library, University Library, School Library and Public Library existing around the Capital city of Jakarta.
The population figure is 110 persons, and the samples are taken from 50 respondents. This research is based on a quantitative approach and the result is in a Statistical Description form . The method used is Survey Method based on the questionnaire as the main instrument for collecting data.
This research is digging into three independent variables including syllabus, lecturer, and the program's method and covering one dependent variable regarding the effectiveness of the Education and Training comprising of three sub-variables , the improvement of science, skill, and attitude's change.
The result of the research on the implementation of the Librarian functional Education and Training which is performed by the Center of Education and Training, the National Library of the Republic Of Indonesia, in the capital city of Jakarta, earns positive category and scores high in the average ,with scores brake-downs as follows : Syllabus relevancy (3.88), Lecture's competence (3.8075), and program's method (3.8866), while it's effectiveness shown in the indicators of the improvement of science, skill, and attitude's change earn effective category and hit the average high figures, each indicator achieve 4.0475 in the improvement of science, 4.042 for the improvement of skill, and 3.95 for the attitude's change. While the correlation of X variable and Y variable as a whole stands at positive correlation course. And the value of the correlation is quite significant.
The implication of this research can find the answer to the arguments regarding the effectiveness of the Librarian Functional Education and Training as well as a consideration point that the program is one of alternatives to meet the lack of professional Librarian.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan sebuah sarana penunjang yang didirikan untuk mendukung kegiatan Civitas Akademik, di mana Perguruan Tinggi itu berada. Dalam buku pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi disebutkan bahwa, Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan unsur penunjang Perguruan Tinggi dalam kegiatan pendidikan , penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu Perpustakaan perlu mengadakan, menghimpun, mengolah, menyimpan dan melayankan koleksinya yang berisi informasi yang dibutuhkan oleh Penggunanya. Mengingat begitu berarti dan pentingnya perpustakaan bagi Penggunanya, maka perlu diadakan suatu kegiatan yang memperlihatkan dan menjelaskan manfaat pentingnya Perpustakaan bagi seluruh sivitas akademikanya. Hal yang sering terjadi adalah bahwa kemampuan pemakai dalam memanfaatkan Perpustakaan merupakan dasar yang amat penting dalam mencapai keberhasilan pendidikan. Selain itu Perpustakaan diharapkan mampu untuk mendidik pemakai untuk tertib dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan semua koleksinya secara maksimal. Dengan demikian Perpustakaan akan berfungsi secara optimal apabila penggunanya dapat mengetahui dengan baik dan cepat di mana dan bagaimana cara menemukan sumber informasi yang mereka butuhkan."
JUPITER 14:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahayu K
"Masalah Pendidikan pemakai : studi kasus di Perpustakaan SMP/SMU Islam Al-lzhar, dianalisis dengan mengingat bahwa pendidikan pemakai merupakan dasar dalam membangun kemampuan siswa melakukan penelurusan informasi yang efektif dan efisien. Oleh karena itu pelaksanaan pendidikan pemakai harus dirancang secara tepat dengan memperhatikan metode, media dan materi yang akan diberikan.Tujuan penulisan skripsi ini adalah menggambarkan pentingnya pendidikan pemakai bagi siswa untuk menunjang kemampuan mereka dalam penelusuran informasi yang efektif dan efisien serta mengkaji pelaksanaan pendidikan pemakai yang dilaksanakan Perpustakaan SMP/SMU Islam Al-lzhar.Ruang lingkup penelitian ditetapkan mulai bulan Januari hingga Februari 2002 dengan mempertimbangkan pelaksanaan pendidikan pemakai selalui dilakukan pada awal tahun ajaran baru.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus . Metode ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya faktor-faktor tertentu yang memberikan ciri khas pada tingkah laku sosial yang kompleks dari unit, memahami relasi dari unit tersebut dan pengaruh dari faktor-faktor sosial. Sebagai pelengkap dalam pengumpulan data dilakukan studi kepustakaan, observasi dan wawancara dari narasumber yang ada di Perpustakaan SMP/SMU Islam Al-Izhar.Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah berupa kesimpulan perlunya kesadaran dari pihak Perguruan tentang pentingnya pendidikan pemakai bagi para siswa dan dukungan dari unit-unit sekolah dalam menunjang peningkatan kualitas dari pendidikan pemakai. Perpustakaan juga harus meningkatkan metode, media, dan materi yang diberikan dalam pendidikan pemakai agar dalam pelaksanaan di kemudian hari menjadi lebih berkualitas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imas Komariah
"Tesis ini membahas pengalaman yang tercermin dalam perilaku tenaga teknis
perpustakaan Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran PPDA Perpustakaan
Nasional RI dalam memaknai proses perencanaan yang setiap hari dilakukannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode
fenomenologi. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan
secara langsung dan partisipatif, disertai dengan wawancara mendalam dan analisis
dokumen terkait dengan proses perencanaan yang dilakukan sejak bulan Januari hingga
September 2019. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perilaku tenaga teknis
perpustakaan di subbag PPDA pada saat proses perencanaan menemukan kendala
terutama pada tahap penentuan tujuan terkait dengan partisipasi dan kesesuaian tujuan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa tenaga teknis perpustakaan subbag PPDA
memaknai pengalaman mereka tentang proses perencanaan terkait interaksi dengan para
stakeholders Perpustakaan Nasional menunjukkan adanya perilaku komunikasi positif
yang menghasilkan kesepakatan dan kesadaran bersama bahwa perencanaan merupakan
proses penting dalam mewujudkan tujuan Perpustakaan Nasional sebagai lembaga,
namun pengalaman para tenaga teknis perpustakaan di subbag PPDA dalam kaitannya
dengan peran sebagai penyusun program menunjukkan adanya pengalaman yang negatif
sehingga menimbulkan kesadaran diskursif bahwa proses perencanaan memerlukan
pengetahuan yang komprehensif mengenai bidang kepustakawanan.

The thesis discussed the experiences reflected in behavior of library technical staff on
Program and Budget Arrangement Subdivision PPDA at the National Library of
Indonesia in interpreting the planning process of librarianship that is carried out every
day. The study used a qualitative research approach with the phenomenology method.
Data collection was carried out by observation directly and participatory, in-depth
interviews and document analysis relating to the planning process since January to
September 2019. The result of this study was that the behavior of library technical staff
on the PPDA Subdivision during the planning process found obstacles especially at the
goal setting stage related to participation and goal conformity. The study concluded that
the library technical staff in PPDA Subdivision interpret their experience of the
planning process related to interaction with the National Library stakeholders showing
positive communication behavior that results in mutual agreement and awareness that
the planning is an important process in realizing the National Library goals as an
institution, but the experience of the library technical staff in the PPDA Subdivision in
relation to the role of the program compiler showed a negative experience that created
discursive awareness that the planning process required comprehensive knowledge
about the librarianship.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T54449
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosmi Julitasari
"Dalam era di mana perkembangan terjadi begitu pesat, dibutuhkan beberapa landasan untuk mencapai kemajuan. Landasan tersebut di antaranya adalah informasi dan pengetahuan yang sama sekali tidak bisa dipisahkan dalam proses penemuan-_penemuan baru. Tak pelak lagi, dibutuhkan perpustakaan sebagai tempat dan lembaga yang mempunyai sistem yang baik untuk melakukan pencarian dan penelusuran informasi dan pengetahuan tersebut.Perkembangan perpustakaan, di Indonesia khususnya, tidak bisa terlepas dari tokoh-tokoh yang telah bekerja keras mengembangkan dan mengajarkan hal-hal yang berkenaan dengan ilmu perpustakaan dan perkembangan perkembangan perpustakaan itu sendiri. Salah satu dari tokoh tersebut adalah Lily K. Somadikarta, yang sejak tahun 1960-an telah berkecimpung dalam bidang yang jarang diminati ini.Penelitian ini dilakukan untuk memahami pemikiran Lily K. Somadikarta serta untuk mengetahui perkembangan ilmu perpustakaan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian emic, dan pengumpulan datanya dilakukan dengan melakukan wawancara serta melakukan studi literatur yang dapat mendukung hasil wawancara tersebut.Hasil yang didapat menunjukan bahwa teori dasar yang selama ini diajarkan oleh Lily K. Somadikarta di Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya) Universitas Indonesia seperti konsep analisis subyek dari Ranganathan tidak dapat dihilangkan, meski saat ini terjadi banyak pergeseran dalam praktek kepustakawanan di Indonesia. Pergeseran tersebut antara lain tidak lagi digunakannya katalog kartu di banyak perpustakaan, digantikan oleh katalog komputer OPAC. Ditambah lagi dengan meledaknya isu yang berkaitan dengan internet seperti Dublin Core, metadata, dan sebagainya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kurikulum merupakan kata “wajib” bagi setiap penyelenggaraan pendidikan, baik tingkat dasar hingga tingkat tinggi, sebab kurikulum inilah yang menjadi dasar pijakan arah pendidikan yang akan diberikan kepada peserta didiknya. Persoalannya adalah ketika adanya ketidakseragaman menentukan kurikulum diantara berbagai sekolah. Ketidakseragaman ini berimbas pada efek keluaran (output) yang tentu akan memiliki kompetensi yang berlainan sesuai dengan arahan kurikulum yang diterima. Pertanyaannya, apakah kemudian (khusus untuk bidang ilmu perpustakaan dan informasi) perlu penyeragaman di tingkat nasional, atau malah memiliki kurikulum tersendiri agar perguruan tinggi penyelenggara pendidikan ini memiliki kompetensi masing-masing menyesuaikan kebutuhan pasar kerja? "
JIPI 1:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>