Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82873 dokumen yang sesuai dengan query
cover
" saat ini berkaitan erat dengan fenomena globalisasi dan diberlakukannya otonomi daerah. Sasaran strategis
yang perlu dicapai adalah meningkatkan daya saing daerah. Pada sisi yang lain, pembangunan berbasis
komoditas unggulan merupakan konsep pembangunan yang banyak digunakan pada sebagian besar daerah di
Indonesia, namun demikian kinerja agroindustri belum optimal. Hal ini tidak terlepas dari berbagai
permasalahan yang antara lain berkaitan dengan aspek manajemen teknologi. Oleh karena itu perlu disusun
model pengukuran status teknologi sebagai penentu daya saing wilayah, model pemetaan status teknologi suatu
wilayah dan model pemilihan bentuk kebijakan bagi formulasi kebijakan pengembangan agroindustri. Proses
terdiri dari analisa aspek komponen teknologi, kemampuan teknologi, iklim teknologi dan infrastruktur
teknologi. Analisa dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem fuzzy dan jaringan syaraf tiruan yaitu Fuzzy Inference System, Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS) dan Fuzzy–Analytical Hierarchy Process (Fuzzy–AHP). Melalui tahapan ini maka akan diperoleh gambaran menyeluruh mengenai penilaian daya saing suatu wilayah dan konsekuensi kebijakan yang diperlukan untuk pencapaian status teknologi tersebut"
630 JTIP 20:1(2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Salahuddin Gumay
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji dampak penerapan kebijakan bea keluar biji kakao terhadap kinerja industri pengolahan kakao dan daya saing produk olahan kakao Indonesia. Dari hasil penelitian, didapati bahwa sejak penerapan bea keluar terhadap biji kakao, industri pengolahan kakao Indonesia mengalami peningkatan kinerja, yang ditunjukkan lewat peningkatan nilai output, jumlah tenaga kerja, dan volume ekspor produk kakao olahan. Selain itu, berdasarkan hasil estimasi dengan metode Ordinary Least Square, didapati bahwa sejak penerapan kebijakan bea keluar, daya saing produk olahan kakao Indonesia di pasar dunia mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari adanya hubungan positif antara bea keluar dan nilai RCA sebagai variabel yang melambangkan daya saing. Namun demikian, ditemukan pula bahwa terjadi penurunan produksi biji kakao sejak bea keluar diberlakukan. Berdasarkan hasil temuan tersebut, penulis memberikan dua saran yaitu menjalankan kembali kebijakan gernas kakao untuk meningkatkan produksi kakao nasional serta melakukan penelitian lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat dari penerapan bea keluar terhadap biji kakao.

The purpose of this study is to analyze the impact of cocoa beans export tax policy on Indonesian cocoa processing industry performance and processed cocoa product competitiveness. The result shows that since the implementation of the export tax, the Indonesian cocoa processing industry performance is getting better. This is shown by the growth of industrial consumption on cocoa beans, output value, labour and processed cocoa export volume. On the other side, based on the estimation using Ordinary Least Square method, it is found that since the implementation of the tax, the Indonesian processed cocoa product competitiveness is higher than before. This was proved by the strong, positive correlation between the export tax and the RCA as a proxy for product competitiveness. Nevertheless, it is also found that since the implementation of the tax, Indonesian cocoa beans production is declining. Based on these findings, the author suggested that the goverment needs re-implement the "gernas kakao" policy to boost the national cocoa beans production and to conduct a further research to analyze the coca beans export tax policy cost and benefit."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Fadri
"ABSTRAK
Produk manufaktur bagi Indonesia memegang peranan penting dalam penerimaan devisa, lebih kurang 70,8% dari ekspor non migas Indonesia merupakan produk manufaktur. Sedangkan pasar tujuan ekspomya adalah Jepang dan Uni Eropa.
Perkembangan perdagangan pada dekade terakhir ini adalah kecenderungan pada beberapa negara di kawasan tertentu untuk membentuk blok perdagangan seperti negara-negara anggota ME dalam pasar Tunggal Eropa.
Tujuan dari penulisan ini adalah mempelajari daya saing produk manufaktur Indonesia di pasar Uni Eropa, serta kebijaksanaan yang mendukung perkembangan ekspor produk ekspor Indonesia khususnya produk manufaktur di pasar uni Eropa.
Konsep penelitian yang digunakan yaitu analitis sintetis, dengan berorientasi pada permasalahan di lapangan. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan solusi pemecahan masalah dan memberikan penjelasan secara generalis empiris, yang dimulai dari perumusan masalah sampai dengan menarik kesimpulan secara anaiitis.
Teknik pengumpulan data berdasarkan "data sekunder". Pengumpulan data yang meliputi data kuantitatif dan data kualitatif ekspor manufaktur ke negara tujuan ekspor dengan SITC 3 digit periode tahun 1993-1997 serta negara pesaing Indonesia di pasar-pasar Uni Eropa. Untuk melakukan analisis daya saing produk Indonesia dilakukan dengan menghitung RCA, AR, serta ISP, dilajutkan dengan analisis SWOT.
Dari 15 produk manufaktur yang diekspor Indonesia yang mempunyai daya saing di pasar Uni Eropa, 6 (enam) produk menunjukan peningkatan keunggulan komparatifnya. Tahap industri dari 15 kelompok tersebut, 8 kelompok produk berada pada tahap kemapanan, 5 kelompok produk berada pada tahap pertumbuhan, 1 kelompok produk berada pads tahap substitusi impor dan 1 kelompok produk mempcrlihatkan penurunan pola perdagangan.
Peningkatan ekspor ke pasar Uni Eropa tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan promosi. Untuk mengatasi pembatasan cakupan produk yang mendapat fasilitas GSP, diperlukan kerja sama dengan negara berkembang lainnya dalam rangka negosiasi cakupan produk (product coverage) yang mendapat fasilitas GSP.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Ruri Kusuma Putri
"Tesis ini membahas bagaimana strategi daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM), berbasis kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi daya saing berbasis kearifan lokal, studi pada UMKM kain batik belimbing dewa Depok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Soft Systems Methodology (SSM). Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam pada tataran makro, meso, dan mikro. Terdapat tujuh tahapan analisis data, mulai dari pemetaan masalah melalui rich picture, penyusunan conceptual model melalui root definitions, perbandingan conceptual model dengan dunia nyata, hingga action plan. Permaslahan dalam UMKM Batik Depok adalah 1) kurangnya pengetahuan tentang pasar dalam hal daya saing, 2) Strategi pemasaran yang tidak efektif, 3) Sumber daya manusia yang terbatas dan akses ke sumber daya produktif, Saran yang dapat diberikan antara lain: pelatihan untuk pengrajin baru. Pemberdayaan Pengelola Desa Pengrajin secara optimal dan inovasi produk, memperkuat peranan koperasi dan asosiasi, penambahan pelatihan strategi digital untuk produk dengan segment terbatas di Depok.

This thesis discusses how the competitiveness strategy of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), based on local wisdom. This research aims to analyse the competitiveness strategy based on local wisdom, a study on the batik cloth SMEs of Depok god Belimbing. This research uses the Soft Systems Methodology (SSM) qualitative method. Data were collected through in-depth interviews at the macro, meso, and micro levels. There are seven stages of data analysis, starting from mapping problems through rich pictures, preparing conceptual models through root definitions, comparing conceptual models with the real world, to action plans. The problems in Batik Depok MSMEs are 1) lack of knowledge about the market in terms of competitiveness, 2) ineffective marketing strategies, 3) ineffective marketing strategies, and 4) ineffective marketing strategies. Ineffective marketing strategies, 3) Limited human resources and access to productive resources, Suggestions that can be given include: training for new craftsmen. Optimal empowerment of Artisans Village Management and product innovation, strengthening the role of cooperatives and associations, additional digital strategy training for limited segment products in Depok."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atmadi Arjoseto
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap daya saing industri udang beku Indonesia, dan
mengetahui kondisi, serta menentukan strategi untuk meningkatkannya.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah analisis faktor-faktor
lingkungan persaingan berdasarkan pendekatan faktor-faktor Diamond Porter,
yakni; 4 faktor daya saing nasional, ditambah peran pemerintah dan pengaruh
peluang-peluang (chances). Analisis dilakukan atas data primer hasil wawancara
dengan nara sumber yang ahli dalam industri udang beku dan data sekunder
yang dikumpulkan dari berbagai sumber kepustakaan, serta informasi lainnya
yang terkait dengan penelitian ini.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kekuatan daya saing industri udang
beku Indonesia terutama bertumpu pada faktor sumber daya alam dan tenaga
kerja yang relatif murah, sedangkan faktor-faktor yang lain kondisinya masih perlu ditingkatkan agar keunggulan sumber daya alam tersebut dapat Iebih
digunakan untuk merebut dan memanfaatkan sebesar-besarnya peIuang-
peluang yang ada, sehingga diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai
eksportir udang beku utama di pasar udang dunia.
Dari hasil analisis SWOT atas faktor-faktor daya saing didapatkan
beberapa piIihan strategi, dan yang sebaiknya dijadikan pilihan pertama adaIah
meningkatkan produksi, mengingat posisi industri udang beku Indonesia pada
strategi pertumbuhan. PiIihan strategi pendukungnya adalah meningkatkan
kualitas produk, karena kualitas berperan penting terhadap daya saing, terutama
untuk merebut pasar di negara-negara maju.
Sedangkan untuk mempertahankan daya saing dalam jangka panjang
selain dukungan dari kebijakan pemenntah, diharapkan usaha keras dari pihak
industri, termasuk peran dari asosiasi sebagai mediator antara dunia usaha
dengan pemerintah, sekaligus mitra strategis pemerintah dalam hal usaha
meningkatkan daya saing udang beku Indonesia.

"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Belman
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisa terhadap daya saing industri Sepatu Indonesia dan menetapkan strategi bersaing yang harus dikembangkan PT. Sepatu Bata dalam menghadapi persaingan dalam industri sepatu.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menitik beratkan pada penggunaan alat analisis Iingkungan persaingan untuk melihat keunggulan dan kelemahan perusahaan, dihubungkan dengan peluang dan ancaman yang ada. Teknik atau alat analisis utama yang digunakan adalah analisis atas 5 kekuatan yang mempengaruhi persaingan dan analisis rantai nilai. Analisis dilakukan atas data primer yang berasal dari Iaporan intern perusahaan, dan wawancara dengan berbagai pihak ekstern. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari studi kepustakaan, maupun informasi Iainnya yang terkait dengan penelitian ini.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kelemahan utama PT. Sepatu Bata adalah sistim birokrasi dimana setiap keputusan dalam penentuan model sepatu yang akan diproduksi harus mendapat persetujuan dari induk organisasinya rganisasinya Bata Shoe Organization, Canada. Kelemahan Iainnya adalah kurangnya kesadaran karyawan di bagian produksi terhadap kualitas produk yang dihasilkan akibat mengejar target produksi. Hal ini membuat perusahaan tertinggal dari industri sepatu Iainnya dalam menghasilkan model-model sepatu terbaru. Standar mutu yang ditetapkan oleh perusahaan telah teruji dengan baik khusunya untuk sepatu ekspor, tetapi untuk konsumen dalam negeri karyawan biasanya kurang teliti dalam mengerjakan pembuatan sepatu tersebut. PT. Sepatu Bata saat ini berkonsentrasi untuk melayani segmen sepatu anak-anak, sepatu olah raga dan sepatu untuk orang dewasa. Sepatu yang menguasai pasar adalah sepatu anak-anak dan alas kaki yang harganya relatif berdaya saing dan mutu disesuaikan dengan kemampuan daya beli konsumen dalam negeri.
Untuk mencapai pertuanbuhan usaha sebagaimana digariskan, maka PT. Sepatu Bata harus mampu mengantisipasi persaingan dimasa yang akan datang dan memperbaiki pasisi bersaingnya dengan mengatasi kelemahan diatas. Adapun strategi yang harus dikembangkan adalah strategi konsentrasi, perluasan pasar, dan diversifikasi produk."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Surjandari
"The advancement of science and technology plays an important role in enhancing the international competitiveness of a nation. One of the indicators for measuring the advancement in science and technology of a nation is the amount of research that is published in international journals. In order to improve the quantity and quality of research publications, research themes mapping of published studies is required. By conducting research themes mapping, the research road map for future research can be developed effectively. In this study, Indonesian scholars’ publications, which are indexed in Scopus during the last five years (2010-2014), were analyzed by applying co-word analysis. Co-word analysis, which is part of text mining, is applied to find the interrelationship among research themes in a big corpus of data. As a result, there are fifteen main research themes in Indonesia as on Quadrant I and IV of strategic diagram."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2015
UI-IJTECH 6:4 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Agroindustri sutera alam mempunyai peran yang penting dalam perekonomian Indonesia karena industri
tersebut dapat menciptakan lapangan usaha, menyerap tenaga kerja dan mengurangi kemiskinan. Strategi
pengembangan agroindustri sutera alam dapat dilakukan melalui pendekatan klaster untuk meningkatkan daya
saing. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model sistem pengembangan agroindustri sutera alam dengan mengkaji beberapa faktor penting yaitu industri inti, konsentrasi geografi, dan kelembagaan. Data dikumpulkan melalui studi literatur dari beberapa instansi terkait dan wawancara langsung dengan para pakar/tenaga ahli. Data
diolah dalam rangka pengembangan model agroindustri sutera alam yang terdiri dari (1) model lokasi
pengembangan klaster, (2) model industri inti, (3) model pengembangan kelembagaan, (4) model kelayakan
usaha, dan (5) model kesetaraan harga. Model dan data diintegrasikan dalam suatu sistem komputer berdasarkan Decision Support System (DSS) yang disebut AI SUTERA. Hasil dari penelitian menunjukkan: (1) lokasi klaster
adalah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, (2) industri inti adalah industri pertenunan sutera, (3) permasalahan utama dalam industri inti adalah teknologi yang sudah tertinggal, rendahnya kualitas produk dan terbatasnya
modal, (4) lembaga yang diusulkan adalah Unit Layanan Pengembangan Usaha dengan pemangku kepentingan
adalah Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten, asosiasi, koperasi, lembaga penelitian dan pengembangan, importir, eksportir, universitas, dan fasilitator. (5) Analisa kelayakan usaha menunjukkan bahwa petani pemelihara ulat sutera, industri pemintalan, pertenunan, dan pembatikan layak untuk dikembangkan karena semua industri tersebut mempunyai NPV>0, IRR lebih tinggi dari bunga pasar, dan Net B/C>1. Pengintegrasian usaha pemelihara ulat sutera, pemintalan, pertenunan, dan pembatikan dalam klaster dapat menyetarakan
pendapatan para pengusaha tersebut. Melalui perhitungan dengan harga batik konstan sebesar Rp 560.000/lembar, Net B/C 1,34, maka harga kokon, benang dan kain sutera dapat ditingkatkan sehingga
meningkatkan pendapatan para pengusaha. "
630 JTIP 20:1(2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Tata Yuga
"Dinamika aliansi stratejik antara umkm dan perusahaan merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. Pentingnya aliansi strategis bagi UMKM sebagai sarana untuk meningkatkan pertumbuhan harus disertai dengan terciptanya kemitraan yang adil antara UMKM dan perusahaan besar"
Jakarta: The Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 51 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaeni Diniarti
"Latar belakang: Pertumbuhan ekspor obat tradisional Indonesia selama periode 2009- 2013 mengalami kenaikan sebesar 6,49% per tahun. Di Indonesia Industri Obat Tradisional (IOT) merupakan salah satu sarana yang berperan memproduksi dan mengembangkan obat tradisional yang aman, bermutu dan bermanfaat. IOT sebagai industri andalan penggerak ekonomi nasional. Tujuan: Menganalisis gambaran faktor yang mempengaruhi daya saing IOT, memberikan alternatif strategi dalam peningkatan daya saing IOT. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan metode analisis kualitatif melalui wawancara mendalam, Focus Group Disscusion (FGD), penelusuran dokumen. Hasil: Faktor sumber daya; kondisi permintaan; industri terkait, industri pendukung; struktur, persaingan, strategi perusahaan; peran pemerintah dan faktor kesempatan memiliki keterkaitan dan saling mendukung. Teridentifikasinya SWOT untuk menyusun alternatif strategi peningkatan daya saing IOT. Kesimpulan: Daya saing IOT dinilai masih kurang, kurangnya dukungan faktor kondisi sumber daya (modal), faktor industri/sarana pendukung dan terkait, faktor pemerintah, faktor struktur, strategi dan persaingan. Peran pemerintah mempengaruhi semua komponen. Diperlukan adanya peningkatan koordinasi akademisi, pengusaha, pemerintah dan masyarakat.

Background: The growth of Indonesian traditional medicine exports during 2009-2013 period increased by 6.49% per year. In Indonesia, the Traditional Medicine Industry (IOT) is one of the means that play a role in producing and developing traditional medicines are safe, quality and useful. IOT as the mainstay industry driving the national economy. Objective: Analyze the description of the factors that affect the competitiveness of IOT, providing an alternative strategy in improving the competitiveness of IOT. Method: This research is a descriptive study with qualitative analysis method to conduct in-depth interviews, Focus Group Discussion (FGD), tracking documents. Results: factor conditions; demand conditions; related and supporting industries; firm and strategy rivalry; government roles and opportunity factors are linked and mutually supportive. SWOT identification to develop alternative strategies to enhance IOT competitiveness. Conclusion: The competitiveness of IOT is still lacking, lack of support of factor conditions (capital), related and supporting industries, government roles, firm and strategy rivalry. The role of government affects all components. Enhanced coordination of academia, entrepreneurs, government, and society is needed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47826
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>