Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183704 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Kinerja usaha mikro dan kecil dapat dikelola secara efisien dan efektif apabila didukung oleh proses
evaluasi yang optimal, mulai dari proses pengukuran hingga proses perbaikannya. Tujuan penelitian ini adalah membangun sistem evaluasi kinerja usaha mikro dan kecil. Studi kasus dilakukan pada usaha mikro dan kecil keripik pisang di Provinsi Lampung. Pembangunan sistem menggunakan pendekatan manajemen strategik.
Metode pengumpulan data menggunakan in depth interview terhadap pakar. Sistem dibangun dalam 3 sub
sistem, yaitu sistem basis data, sistem basis model, dan sistem basis pengetahuan. Pengetahuan diakuisisi dari pakar (expert knowledge). Proses evaluasi terdiri atas 4 tahapan, yaitu identifikasi indicator kinerja kunci dan karakteristik teknis, proses pengukuran kinerja, proses penentuan rekomendasi perbaikan kinerja, serta proses implementasi sistem. Verifikasi dan validasi sistem menunjukkan bahwa model evaluasi kinerja mampu merepresentasikan kinerja usaha mikro dan kecil keripik pisang di Provinsi Lampung."
630 JTIP 20:1(2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Prameswara Samofa Nadya
"Selama lebih dari satu dasawarsa BMT telah menjadi sebuah lembaga keuangan berbasis sistem syariah yang menjangkau masyarakat kelas paling bawah dengan cara menopang pertumbuhan usaha mikro dan kecil, serta menyelamatkan masyarakat dari praktik-praktik transaksi keuangan ribawi. Namun ternyata lembaga yang diprakarsai oleh swadaya masyarakat ini masih terbentur dengan berbagai kendala di lapangan, salah satunya adalah kendala pemasaran. Atas dasar itulah maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui arah pemasaran yang tepat.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode analisis faktor ini diketahui bahwa faktor yang menjadi penjelas utama terhadap preferensi masyarakat untuk menjadi nasabah BMT adalah faktor yang terdiri dari variabelvariabel proses, sumberdaya insani, pelayanan, reputasi dan rekomendasi. Sehingga kepada unsur-unsur yang terdapat di dalam faktor inilah seharusnya strategi pemasaran BMT difokuskan.

For more than one decade BMT had envolved to be a sharia financial system institute, which helped the grass-root class society by carrying out the developments of small and micro businesses. Thus, BMT had saved the community from the financial transactions practicing riba. However, BMT as a non-governmental institution is still encountered some problems. One of which, is marketing problems. So it is necessary to do a research to find out the right way for marketing strategy, to solve this problem.
The outcome of this research, which used factor analysis method, that the factor which influenced the most for the community preference to become a member of BMT are factors consisting process, human resources, customer care, reputation, and recommendation variables. These are the factors, which the marketing strategies should be focused on.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25444
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Virgiawan Yuska
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh innovation capability dan open innovation terhadap operational performance. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner melalui Google Form kepada 139 responden yang merupakan pemilik atau manajer lini atas UMKM di DKI Jakarta, yang merupakan UMKM kelas mikro, kecil ataupun menengah dan telah beroperasi selama lebih dari 3 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data lewat survei dan dipilih menggunakan cara purposive sampling. Data yang didapatkan diolah kemudian diolah dengan menggunakan metode analisis linier berganda dengan menggunakan perangkat lunak SPSS. Penelitian memberikan hasil bahwa innovation capability dan open innovation memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap operational performance.

This study aims to analyze the effect of innovation capability and open innovation on operational performance. The research was conducted using a questionnaire through Google Form to 139 respondents who are owners or top line managers of MSMEs in DKI Jakarta, which are micro, small or medium class MSMEs and have been operating for more than 3 years. This research uses a quantitative approach with data collection through surveys and is selected using purposive sampling. The data obtained is processed and then processed using the multiple linear analysis method using SPSS software. The research provides results that innovation capability and open innovation have a positive and significant influence on operational performance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Arumsari
"Inklusi keuangan mendorong Usaha Mikro (UM) untuk meningkatkan produktivitas karena kemudahan akses terhadap produk keuangan akan meningkatkan modal kerja. Namun, tidak semua pemilik UM mendapatkan akses tersebut terutama perempuan. Tantangan perempuan dalam UM antara lain adalah pembiayaan karena probabilitas kepemilikan aset rendah. Padahal, 64,5 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Saat ini, Kepala Rumah Tangga (KRT) perempuan memiliki peran signifikan dalam inklusi keuangan karena menggerakkan ekonomi keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh inklusi keuangan terhadap peluang kepemilikan Usaha Mikro pada KRT perempuan menggunakan metode Binary Logistic Regression. Variabel inklusi keuangan diwakili dengan kepemilikan rekening dan akses kredit bank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peluang KRT perempuan yang memiliki rekening bank untuk memiliki usaha mikro lebih besar dibandingkan dengan KRT laki-laki. Namun, jika dibandingkan dengan kepemilikan kredit bank, peluang KRT laki-laki untuk memiliki usaha mikro lebih besar daripada KRT perempuan.

Financial inclusion encourages Micro Enterprises (ME) to increase productivity because easy access to financial products will increase working capital. However, not all ME owners get this access, especially women. The challenges for women in ME include financing because the probability of asset ownership is low. In fact, 64.5 percent of MSMEs in Indonesia are managed by women. Currently, female Heads of Households (HoH) have a significant role in financial inclusion because they drive the family economy. Therefore, this study aims to analyze the effect of financial inclusion on the chances of Micro Enterprise ownership in female HoH using the Binary Logistic Regression method. The financial inclusion variable is represented by account ownership and access to bank credit. The results of this study indicate that the chances of female HoH who have a bank account to have a micro business are greater than male HoH. However, when compared to bank credit ownership, the chances of male HoH to have a micro business are greater than female HoH."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Scheilla Aprilia Murnidayanti
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang efektivitas digitalisasi administrasi perpajakan untuk menurunkan compliance cost wajib pajak usaha mikro, kecil dan menengah (WP UMKM). Penelitian ini dilakukan pada pada Wajib Pajak yang terdaftar di data Industri Kecil Menengah Jakarta Timur dengan mengacu pada rumus Slovin dari jumlah populasi 484 pelaku UMKM sebagai Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto tertentu yang akhirnya sampel dipilih sebanyak 98 sampel yang dipilih secara purposive sampling dengan menggunakan google form sebagai media pengambilan sampel. Penelitian ini menggunakan teknik regresi linear berganda dan dalam pengujian statistiknya menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara fungsional administrasi perpajakan digital secara efektif dapat mempengaruhi biaya kepatuhan wajib pajak, ditinjau dari penerapannya, administrasi perpajakan digital secara efektif dapat mempengaruhi biaya kepatuhan wajib pajak, ditinjau dari kemampuan adaptasinya, administrasi perpajakan digital secara efektif dapat mempengaruhi biaya kepatuhan wajib pajak.

This study aims to examine the effectiveness of digitizing tax administration to reduce the compliance cost of taxpayers of micro, small and medium enterprises (MSMEs). This research was conducted on taxpayers registered in East Jakarta Small and Medium Industry data by referring to the Slovin formula. Out of a population of 484 MSME actors as taxpayers who have a certain gross turnover, 98 samples were selected by purposive sampling using Google. form as a sampling medium. This study uses multiple linear regression techniques and in statistical testing uses SPSS. The results of this study indicate that functionally digital tax administration can effectively affect taxpayer compliance costs, in terms of its application, digital tax administration can effectively affect taxpayer compliance costs, in terms of its adaptability, digital tax administration can effectively affect mandatory compliance costs tax."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Alcredo
"Bank Digital XYZ sebagai salah satu inisiator bank digital di Indonesia mengembangkan aplikasi ABC untuk nasabah usaha mikro kecil menengah (UMKM). Aplikasi ABC dikembangkan oleh beberapa tim dengan mengadopsi metode Scrum. Hipotesis awal menunjukkan beberapa praktik Scrum tidak terlaksana secara baik sehingga Sprint Goal sering tidak tercapai dan berdampak langsung pada keterlambatan rilis yang sering terjadi. Persentase ketercapaian Sprint Goal tidak lebih dari 47% dan keberhasilan rilis tepat waktu hanya 31,82%. Penelitian ini bertujuan memberikan rancangan Scaled Agile untuk meningkatkan efisiensi rilis aplikasi ABC. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk mengevaluasi implementasi Scrum dan menghasilkan sebuah rancangan Scaled Agile. Data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner yang berlandaskan Scrum Maturity Model untuk mengukur tingkat kematangan implementasi Scrum. Data kuesioner dihitung menggunakan Key Process Area (KPA) Rating dari Agile Maturity Model. Rekomendasi praktik disusun berdasarkan Scrum Guide 2020 dan beberapa praktik Scaled Agile. Penelitian ini menggunakan empat domain Scaled Agile, yaitu produk, arsitektur, koordinasi, dan peran. Hasil penelitian menunjukkan tim Scrum ABC memiliki tingkat kematangan 2 dengan 44 praktik perlu diperbaiki yang menghasilkan 17 masalah umum yang perlu rekomendasi. Rekomendasi dan situasi tim Scrum ABC diidentifikasi berdasarkan domain untuk menemukan komponen rancangan Scaled Agile. Komponen disusun untuk menghasilkan rancangan Scaled Agile yang secara umum menggambarkan proses koordinasi antar peran yang meliputi produk hasil koordinasi dalam skala kecil dan besar. Hasil akhir penelitian ini berupa rancangan Scaled Agile yang telah tervalidasi oleh beberapa anggota tim Scrum ABC dan telah disesuaikan dengan kebutuhan tim. Proses validasi terkait dengan redundansi koordinasi, penambahan peran, dan proses koordinasi kumulatif. Implementasi secara bertahap dan konsisten diharapkan dapat memperbaiki efisiensi rilis produk ABC.

XYZ Digital Bank as one of the initiators of digital banks in Indonesia has developed an ABC application for micro, small and medium enterprise (MSMEs) customers. The ABC application was developed by several teams by adopting the Scrum method. The initial hypothesis shows that some Scrum practices are not implemented properly so that the Sprint Goal is often not achieved and has a direct impact on release delays that often occur. The percentage of achieving the Sprint Goal is not more than 47% and the success of the release on time is only 31.82%. This study aims to provide a Scaled Agile design to improve the efficiency of ABC application releases. This study uses both quantitative and qualitative methods to evaluate Scrum implementation and produce a Scaled Agile design. Data was collected through interviews and questionnaires based on the Scrum Maturity Model to measure the maturity level of Scrum implementation. Questionnaire data is calculated using the Key Process Area (KPA) Rating from the Agile Maturity Model. Practice recommendations are based on the 2020 Scrum Guide and several Scaled Agile practices. This study uses four domains of Scaled Agile, namely product, architecture, coordination, and roles. The results showed that the ABC Scrum team had a maturity level of 2 with 44 practices that needed improvement which resulted in 17 general problems that needed recommendations. The ABC Scrum team's recommendations and situations were identified by domain to find the components of the Scaled Agile design. Components are structured to produce a Scaled Agile design which generally describes the process of coordination between roles which includes the results of coordination on a small and large scale. The result of this research is a Scaled Agile design that has been validated by several members of the ABC Scrum team and has been adapted to the team needs. The validation process is related to coordination redundancy, adding roles, and cumulative coordination processes. Gradual and consistent implementation is expected to improve the efficiency of ABC product releases."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Pranggono Kusumowinanto
"ABSTRAK
PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero), yang mempunyai wilayah kerja dan jaringan operasional di seluruh Indonesia baik di daerah perkotaan sampai ke daerah pedesaan melalui BRI Unit, maka sangat diperlukan tersedianya sumber daya manusia yang bermutu.
Dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang bermutu pada BRI Unit, yang dipimpin oleh seorang Kepala BRI Unit, sangat diperlukan program pelatihan yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan BRI Unit melalui pelatihan program pengembangan.
Tujuan penelitian ini untuk dapat melakukan evaluasi persepsi dampak pelatihan program pengembangan terhadap peningkatan kinerja, dan apakah dengan keikutsertaannya dapat memenuhi harapannya dalam pengembangan karir serta kepuasan kerja. Hal ini mengingat bahwa pelatihan bertujuan untuk mewujudkan keinginan individu pegawai dan tujuan organisasi. Pelatihan program pengembangan merupakan proses panjang dalam mengembangkan kemampuan dan motivasi pegawai sehingga bermanfaat bagi pencapaian organisasi, yang sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode diskriptif yang berusaha mendiskriptifkan dan menterjemahkan keadaan yang sebenarnya, apa yang terjadi atau kecenderungan yang tengah berkembangan saat ini dengan melakukan evaluasi persepsi dampak pelatihan program pengembangan yang telah diikuti para Kepala BRI Unit terhadap peningkatan kinerja, pengembangan karir dan kepuasan kerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan program pengembangan yang pernah diikutinya, menurut persepsi para Kepala BRi Unit ternyata memberikan dampak terhadap peningkatan kinerjanya, membantu dalam pelaksanaan tugas, menunjang dalam proses pengembangan karir, walaupun ada beberapa komponen yang belum dapat memenuhi serta harapannya dalam peningkatan kepuasan kerja.
Lebih lanjut dapat disarankan, bahwa masih sangat diperlukan beberapa perbaikan untuk dapat Iebih meningkatkan pelatihan program pengembangan yang akan datang dengan menambah beberapa materi pelajaran, evaluasi instruktur, adapun untuk peningkatan kinerja perlu perbaikan sarana dan mekanisme kerja, juga pentingnya CIVIL EFFECT dalam mewujudkan pengembangan karir dan kepuasan kerja."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susy Himawati
"Penilaian kinerja adalah suatu proses menilai hasil karya personel dalam suatu organisasi dengan merupandingkannya pada standar baku penampilan. Untuk mendapatkan hasil penilaian kinerja personel yang obyektif, akurat dan transparan, maka instrumen penilaian kinarla tersebut harus obyektif dalam mengukur fungsi dan tugas pokok personel yang dinilai, memenuhi konsep validitas dan realibilitas pengukuran dan dapat mengukur hasil karya personel.
Hasil penilaian kinerja personel digunakan oleh organisasi untuk pengambilan keputusan dalam pengembangan personel yang bersangkutan sedangkan bagi atasan yang menilai untuk mengetahui kinerja unit yang dipimpinanya dan upaya perbaikan bagi bawahan sementara itu bagi personel yang diniIai sebagai umpan balik guna mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam melakukan pekerjaannya.
Untuk menilai kinerja bidan di unit pelayanan kebidanan pada suatu rumah sakit, selama ini baik pemerintah ( Depkes) maupun instansi swasta belum mempunyai standar yang baku tentang penilaian kinerja bidan di rumah sakit. Oleh karena itu untuk meniiai kinerja bidan di RSUD kota Bekasi digunakan beberapa instrumen penilaian kinerja yang ada yaitu instrumen DP3, Evaiuasi Penerapan Standar Asuhan Keperavyatan (EPSAK) dan Format Evaluasi Perawat (FEP).

Performance appraisal is a process to evaluate individual task in the organization which compares individual performance with the standard. To have an objective, accurate and transparent result, therefore the appraisal instrument should measure job discription and fuction objectivelly, must meet criteria validity and realibility and sensitive or easy to appraise personnel`s work result.
Performance appraisal result is used for organization to make a decision for personnel development and for personnel is appraised as feedback to know their competency. Currently, Health Departement as well as other non govemment health care organization have not applied any evaluation standard to appraise midwives performance in hospitals. Hence, RSU Bekasi has initiated to apply three types of performance appraisals i.e ; DP3, Standard Applied Evaluation for Nursing ( EPSAK ) and Nursing Evaluation Form ( FEP ).
The existing problem is that the instruments are not optimally used to evaluate midwives performance. With respect to the above phenomenon, researcher is interested in exploring some possible causes from multiple sources in RSU Bekasi to get the idea how the instmments have been implemented.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T2712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Indrati
"Penanggulangan TB di Propinsi Lampung dan juga Kabupaten Tanggamus mencakup upaya pengobatan dengan target angka kesembuhan minimal 85% dari kasus baru TB BTA positif setiap tahunnya, serta cakupan penemuan penderita secara bertahap setiap tahunnya diupayakan agar mencapai 70% pada tahun 2005, yang dilakukan melalui unit pelayanan Puskesmas yang ada dan unit pelayanan kesehatan lainnya.
Di Propinsi Lampung penanggulangan TB sampai saat ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal itu terlihat dari cakupan penemuan penderita TB BTA positif pada tahun 2002 baru mencapai 26%, dengan angka kesembuhan 68%. Demikian juga di Kabupaten Tanggamus. walaupun penanggulangan TB sudah menggunakan strategi DOTS dengan panduan obat jangka pendek yang diberikan secara cuma-cuma, tetapi penemuan penderita TB BTA Positif hanya mencapai 22% dengan angka kesembuhan sebesar 66%.
Tenaga perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) dalam menangani penderita tuberkulosis menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan tahapan mulai dari pengkajian terhadap penderita untuk mengumpulkan data, menganalisa dan mengindetifikasi masalah yang berhubungan dengan penderita, kemudian melaksanakan penanganan dan bertindak sebagai PMO serta melakukan penilaian untuk memantau perkembangan penderita.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kinerja petugas perawat kesehatan masyarakat, mengetahui hubungan karakteristik responden dan karakteristik penelitian dengan kinerja petugas perawat kesehatan dan mengetahui variabel yang paling berhubungan terhadap kinerja petugas perawat kesehatan masyarakat dalam penanganan penderita TB di Kabupaten Tanggamus.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional/potong lintang, dimana pengukuran variabel bebas yaitu variable individu, variabel organisasi, dan variabel psikologis, dan variabel terikat yaitu kinerja petugas perawatan masyarakat dilakukan secara bersamaan. Pengukuran variabel bebas dan terikat menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden yang mempunyai kinerja baik dan kinerja tidak baik sama besar, yaitu masing-masing 50%, terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik responden (umur, jenis kelamin) dengan tingkat kinerja petugas perawat kesehatan, terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik penelitian (lama kerja, pengalaman, imbalan, kepemimpinan, motivasi) dengan tingkat kinerja petugas perawat kesehatan dan varibel yang paling berpengaruh terhadap tingkat kinerja petugas perawat kesehatan adalah lama kerja dan motivasi.

To overcome tuberculosis (TB) in the Province of Lampung and the District of Tanggamus has been conducted the therapeutic efforts by achieving minimal cure rate target that is 85% out of new cases of TB with BTA positive in every year and also the coverage of patient found gradually reaches 70% in 2005 which is conducted at available Puskesmas and another community health centers.
At the present, the handling of TB has not been showing a satisfactory result. It was shown from the coverage of TB patients with BTA positive in 2002 just reached 26% with cure rate 68%. Although the handling of TB in the District of Tanggamus has used DOTS Strategy in which using integrated short-term medicines for free but the patients of TB with BTA positive revealed 22% with cure rate 66%.
Public health nursing staffs (Perkemas) in handling TB patients used nursing process approach initiated from patient review to collect data, to analyze, and to identify the problems related to the patient, to conduct the treatment and acted as PMO and also to evaluate in monitoring the patient progress.
The study was aimed to assess the performance of public health nurse, to assess relationship between the characteristics of respondent and research and the performance of public health nurse on handling TB patients in the District of Tanggamus.
The study used cross sectional design in which the measurement of independent variables including individual, organization, and psychological variables were assessed at the same time with dependent variables of the performance of public health nurse. The measurement used questionnaire.
The study resulted that proportion of respondent who had good performance and inadequate performance was equal, 50% in each There was significant relation between the characteristics of respondent (age and sex) and the performance level of public health nurse. Also there was significant relation between the characteristic of research (work span, experience, incentive, leadership, motivation) and the performance level of public health nurse. The most dominant variables towards the performance level of public health nurse were work span and motivation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tusnu Mulyono
"ABSTRAK
Pembangunan prasarana dan sarana dasar ke Cipta Karyaan yang mencakup air bersih (air minum), pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah, dan program perbaikan kampung; sejak Pelita I s.d V terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Peningkatan kebutuhan tersebut membutuhkan biaya atau dana pembangunan cukup besar. Karena keterbatasan dana pemerintah untuk membiayai pembangunan, maka Pemerintah menggunakan dana pinjaman luar negeri (DPLN).
Amanat GBHN mengatakan bahwa bantuan luar negeri (DPLN) hanya merupakan pelengkap. Namun dalam kenyataannya biaya pembangunan prasarana dan sarana dasar Cipta Karya (PSD CK), porsi DPLN jauh lebih besar (63,55%), sedangkan dengan RP murni hanya 34,45%.
Menggunakan DPLN dalam pelaksanaan pembangunan PSD CK ternyata banyak kendala/ hambatannya. Pada tahap persiapan proyek, terjadi kendala seperti: penyiapan kelembagaan, mobilisasi sumber daya/dana, pembebasan tanah, dan penyiapan tender banyak yang mengalami keterlambatan. Pada tahap pelaksanaan proyek banyak timbul kendala prosedural, seperti Pimpro harus beberapa kali meminta approval dari Lending Agency dalam mengajukan penaran DPLN (withdrawal application), maupun penyediaan dana pendamping oleh Pemda Tk.Iataupun Pemda Tk.II. Semua kendala tadi menyebabkan tidak efektifnya proyek yang menggunakan sumber DPLN, karena selesainya proyek rnenjadi mundur rata - rata dua tahun. Akibatnya kita harus membayar "commitment charge" karena terjadi low disbursement, atau tidak sesuai dengan disbursement schedule yang tercantum dalam Loan Agreement, sehingga Unit Cost komponen proyek menjadi meningkat, maka proyek PSD CK yang bersumber DPLN menjadi tidak efisien.
Karena adanya kendala - kendala diatas, maka tujuan penelitian ini untuk menggali upaya - upaya dalam mengatasi hambatan/ kendala yang timbul dari implementasi kebijakan pemerintah, dan memberikan saran dalam hal kebijaksanaan publik kepada policy maker, perlunya pelembagaan fungsi Evaluasi Kinerja terhadap pelaksanaan proyek - proyek pembangunan bersumber DPLN, untuk mengkaji efektifitas dan efisiensi pelaksanaan proyek DPLN agar lebih efektif dan efisien seperti yang diarahkan dan diamanatkan dalam GBHN 1993.
Jenis metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode eksploratif, karena perlu menggali data atau inforrnasi yang cukup banyak dalam sejarah perkembangan pelaksanaan proyek - proyek pembangunan Cipta Karya dan selanjutnya perlu dikelompok - kelompokkan, dianalisis dan dievaluasi untuk bisa dibuat kesimpulan - kesimpulan. Maka tindakan selanjutnya perlu menggunakan metode deskriptif - analitis dan evaluatif. Dan dalam menganalisis permasalahan untuk menuju konsep pemecahan masalah, dapat menggunakan metode induksi, metode deduksi dan metode penalaran sebab - akibat.
Dari hasil penelitian penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan proyek pembangunan selama ini hanya dimonitor dan dievaluasi sampai dengan mencapai fisik selesai 100 %, atau sampai dengan output proyekSedangkan outcome (manfaat dari proyek yang bersangkutan), effect proyek (effect positifrnegatif), dan impact (manfaat proyek dalam jangka panjang dan skala yang lebih luas), belum pernah dilaksanakan oleh pemerintah. Terutama terhadap proyek-proyek bersumber DPLN, efektifitas dan efisiensinya berdasarkan temuan penulis serta realita yang bisa digali adalah tidak efektif dan tidak efisien. Untuk itu penulis memberikan saran pokok pikiran, perlunya ada Institusi yang akan melaksanakan fungsi Evaluasi Kinerja (Performance Evaluation) baik pada policy level (Bappenas), pada organizational level (Dep. PU), pada operational level (Ditjen Cipta Karya); dan dengan menggunakan alat (tools) berupa indicator kinerja (Performance indicator) sebagai parameter pengukuran, untuk bisa menghasilkan rekomendasi apakah proyek dengan DPLN dimodifikasi, dilanjutkan ataukah dihentikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>