Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172417 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Studi tentang konstanta stabilitas kondisional (K cond) senyawa kompleks merkuri (Hg) anorganik sangat penting untuk dilakukan karena hasil disosiasi senyawa Hg akan menambah biovailabilitasnya di perairan. Peningkatan bioavailabilitas Hg di perairan berpotensi memicu terjadinya proses biomagnifikasi, sementara itu telaah tentang hal ini masih jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh variasi pH perairan dan ion klorida (sebagai ligan anorganik pengkompleks Hg) terhadap nilai K cond di perairan Sungai Cikaniki, Jawa Barat yang merupakan daerah penambangan emas. Pengambilan contoh air dilakukan delapan kali pada tahun 2006-2008 pada empat lokasi pengambilan contoh dari segmen sungai paling hulu menuju ke bagian hilir, berturut-turut dari S. Cikaniki hulu sebagai situs rujukan (reference site), Cisarua, Curug Bitung dan Lukut. Determinasi nilai K cond di laboratorium dilakukan dengan metode Competing Ligand Exchange-Solvent Solvent Extraction (CLE-SSE). Nilai K cond kemudian dikorelasikan denga variasi nilai pH dan konsentrasi ion klorida pada setiap lokasi pengambilan contoh. Ternyata, di situs rujukan menunjukan karakteristik pola hubungan yang berbeda di bandingkan ketiga lokasi lainnya, dimana nilai K cond berbanding lurus terhadap variasi pH (r2=0,988) sementara di lokais lainnya semakin ke hilir hubungannya justru berbanding terbalik dengan hubungan yang makin menguat (kisaran r2=0.245-0.830). "
551 LIMNO 16:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Sungai Cikaniki merupakan anak Sungai Cisadane yang memiliki peran penting bagi sektor pertanian maupun sektor lainnya. Adanya aktivitas antropogenik (pertanian, domestik, dan penambangan emas) yang terjadi di Sungai Cikaniki ditengarai dapat mengganggu keseimbangan ekologi dari komunitas fauna makrobentik yang hidup di dalamya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji dampak aktivitas antropogenik yang terjadi di sekitar Sungai Cikaniki terhadap kondisi ekologi pada komunitas fauna makrobentik. Penelitian telah dilakukan selama 3 tahun dimulai bulan Mei 2006 hingga Agustus 2008. Pengambilan fauna makrobentik dengan menggunakan alai D-frame kick net dan renumerasi sampel menggunakan metode fix count 100 individu. Dari penelitian ini menunjukkan adanya aktivitas antropogenik yang terjadi di Sungai Cikaniki dapat mempengaruhi jumlah taxa, komposisi, dan kelimpahan dari fauna makrobentik. Di samping itu, penggunaan metrik biologi seperti EPT, kekayaan taxa, dan indek diversitas Shannon-Wiener relatif sensitif dalam mendeteksi tingginya kontaminasi logam merkuri di sedimen, konduktivitas, oksigen terlarut, dan suhu air. Dari ordinasi canonical correspondence analysis (CCA) menunjukkan larvae Trichoptera Glossosoma sp., Coleoptera Berosus sp., Nympha Odonata Diplebia coerulescens, Plecoptera Nemoura sp., Amphinemoura sp., Ephemeroptera Atalophlebia sp., Larva Diptera Hexatoma sp. dan Glutops sp. relatif sensitif dicirikan oleh rendahnya suhu, konduktivitas, debit, dan konsentrasi merkuri di air, dan sedimen. Larva Coleoptera Notriolus sp, Diptera Chironomidae Krenopelopia sp., Polypedilum flavum, Eukiefferiella sp., Cricotopus politus, Trichoptera Ceratopsyche sp., Lepidoptera Nymphulinae dan nympha Ephemeroptera Platybaetis sp relatif toleran terhadap peningkatan variabel suhu air, konduktivitas, debit air, konsentrasi merkuri di air dan sedimen yang relatif tinggi."
551 LIMNO 16:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dinya Amima Sara
"Skripsi ini merupakan pemodelan aliran sungai secara dua dimensi yang berupa kecepatan arah x, kecepatan arah y, dan kedalaman air. Ketiga variabel ini dihitung dengan persamaan massa dan momentum. Persamaan dasar kekekalan massa dan momentum diturunkan dahulu agar diperoleh bentuk dua dimensinya. Kemudian bentuk differensialnya dimodelkan dengan metode beda hingga forward difference. Perhitungan dilakukan untuk kondisi sungai yang steady maupun unsteady. Untuk kondisi unsteady, digunakan metode numerik Runge Kutta orde 4. Rumus yang diperoleh ini akan dimasukkan ke dalam listing program visual basic agar memudahkan pemodelan dalam tahap perhitungan, sehingga inilah yang disebut sebagai Program Pemodelan Beda Hingga.

The focus of this study is developing two dimensional river current that consists of velocity in x direction, velocity in y direction, and depth of water. These three variables can be computed from the continuity and momentum equation. Firstly we have to differentiate the equations to get two dimensional forms. Then, it can be modeled with forward finite difference method. Computation is done for steady and unsteady state. For unsteady state, 4th order Runge Kutta is used. The equation is inputed to visual basic program listing to make the computation in modeling process easier, so this is called Finite Difference Model Program."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S143
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan disungai cikaniki , salah satu anak sungai cisadane , di Jawa Barat yang melalui kawasan penambangan emas pongkor dan tercemar oleh merkuri dari ekstraksi emas."
551 LIMNO 21:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian bertujuan mengungkap pola distribusi spatial dan temporal serta laju akumulasi dari padatan tersuspensi (SS; Suspended Solid) dalam sedimen di perairan situ cibuntu, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Alat yang digunakan adalah Experimental Sedimentation Trap (EST) yang ditanam selama tiga hari pada tiga lokasi berbeda (inlet,tengah,outlet situ) dengan periode pengamatan selama tiga bulan (Februari,April,Mei 2005). Data diolah secara optimal (trendline analysis) untuk mengetahui pola hubungan dari waktu ke waktu dan antar parameter. Kandungan rata-rata SS tertinggi dijumpai di bagian inlet (225,09 g/L) dan terendah di bagian tengah (0,613 g/L) dengan sebaran tertinggi dijumpai pada bulan april (inlet 530,38 g/L, tengah 0,78 g/L). Sebaliknya, kadar rata-rata karbon organik dan TOM tertinggi di bagian tengah (1,72 persen dan 2,96 persen) dan Februari (tengah 2,75 persen dan 4,73 persen, inlet 2,25 persen dan 2,15 persen). Pola distribusi spasial SS sejalan dengan laju akumulasi dimana laju akumulasi SS terbesar di bagian inlet (25,1 mg/m/hari). Tidak demikian halnya dengan karbon organik dan TOM,laju akumulasinya terbesar di bagian outlet, masing-masing 112,32 mg/m/hari dan 193,64 mg/m/hari dan terndah di bagian inlet,masing-masing 38,0 mg/m/hari. Hubungan laju akumulasi karbon organic dan TOM terhadap SS sangat kuat (R=1) dalam persamaan polynomial order 2. "
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2010
551 LIMNO 17:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisyah
"Evaluasi masalah lingkungan dengan banyak variabel memerlukan analisis datamenggunakan metode Multivariat diantaranya dengan analisis komponen utama (PCA; Principal Component Analysis).Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungankarakter substratsedimen dengan kualitas air dan sebarannya melalui pendekatan analisismultivariat. Penelitian dilakukan pada bulan Juni, Agustus, dan Oktober 2009pada tujuhlokasi. Pengambilan contoh air dilakukan menggunakan Snatch Water Sampler sedangkan contoh sedimen diambil dengan Ekman grab.
Kualitas air yang dianalisis adalah pH, konduktivitas, turbiditas, oksigen terlarut (DO), temperatur, N-nitrit, N-nitrat, N-ammonia,nitrogen, P-fosfat, total fosfor, khlorofil-a, dan padatan total tersuspensi menggunakanmetode mengacu pada Buku Standard Methods edisi-21. Analisis tekstur terhadap sedimen(pasir, lumpur dan liat) dilakukan menggunakan metode hidrometer sedangkan bahanorganik total menggunakan metode gravimetri.Analisis data dilakukan menggunakansoftware Microsoft Excell 2003 dan MVSP 3.1.
Analisis PCA menghasilkan dua komponenutama dengan eigen value >1 dan berkonstribusi sebesar 90,7% dari ragam total. Komponen 1 terdiri dari Stasiun A, B, C, D, E dan Gyang dicirikan oleh karakter substrat sedimen pasir dan konsentrasi oksigen terlarut dan pH yang tinggi. Stasiun F padakomponen 2 dicirikan oleh karakter substrat sedimen lumpur dan liat dengan konsentrasiturbiditas, total padatan tersuspensi (TSS; Total Suspended Solid), nitrit, total fosfor danbahan organik total (TOM; Total Organic Matter) yang tinggi."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2010
551 LIMNO 17:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Andria Wardani
"Asam askorbat adalah senyawa kimia yang disebut juga vitamin C dengan rumus molekul C6H8O6 larut dalam air dan memiliki sifat antioksidan. Karena sifatnya yang menguntungkan bagi kesehatan, maka kebutuhan manusia akan vitamin C semakin meningkat. Semakin berkembangnya produk-produk makanan, minuman, obatobatan dsb, yang mengandung vitamin C maka diperlukan pengawasan terhadap kadar vitamin C dalam produk tersebut. Dalam penelitian ini dilakukannya validasi metode analisis vitamin C dengan spektrofotometri UV-Visibel yang selanjutnya digunakan untuk analisis vitamin C pada minuman buah kemasan. Parameter metode validasi dalam penelitian ini meliputi uji presisi, uji linearitas, uji selektifitas, batas deteksi, batas kuantifikasi, uji sampel, dan uji akurasi.
Berdasarkan hasil penelitian didapat panjang gelombang yang terpilih untuk asam askorbat adalah 243 nm untuk 30 s/d 100 ppm dan 265 nm untuk 30 s/d 0 ppm. Hasil analisis data untuk linieritas, didapatkan koefisien relasi (r) pada 265 nm yaitu 0,997 dan pada 243nm yaitu 0,998. Dengan Limit deteksi adalah 0,607 ppm dan limit kuantitasi adalah 2,024 ppm. Akurasi dari metode ini ditentukan berdasarkan hasil perolehan kembali menggunakan metode spike standar, sedangkan presisi diukur dengan menghitung simpangan baku relative. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa metode analisis dalam penetapan kadar asam askorbat dengan spektrofotometri UV-Visible merupakan metode yang baik digunakan, relative murah dan mudah yang dapat menghasilkan ketelitian dan ketepatan yang tinggi.

Ascorbic acid is a chemical compound also known as vitamin C with molecular formula C6H8O6 dissolve in water and has antioxidant properties. Because it is beneficial to health, the human need for vitamin C increases. The continued development of food products, beverages, medicines, etc., which contain vitamin C it is necessary to supervise the levels of vitamin C in the product. In this study does validate methods of analysis of vitamin C with UV-visible spectrophotometry was then used for analysis of vitamin C in fruit drinks packaging. Parameter validation methods in the study include a test of precision, linearity test, test of selectivity, detection limit, quantification limit, the test sample, and test accuracy.
Based on research results obtained for the selected wavelength ascorbic acid was 243 nm for 30 s/d 100 ppm and 265 nm for 30 s/d 0.607 ppm. The results of analysis for linearity, obtained relation coefficient (r) at 265 nm is 0.997 and 243nm is 0.998. With the detection limit is 0.607 ppm and the limit of quantization was 2.024 ppm. The accuracy of this method is determined based on the results of spike recoveries using standard methods, while the precision is measured by calculating the relative standard deviation of repeated measurements by ten times. From the results of the study concluded that the method of analysis in the determination of ascorbic acid levels by UV-Visible spectrophotometry is an excellent method to use, relatively inexpensive and easy to produce high precision and accuracy.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1241
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The Citarum River is one of the main rivers in the West Jaava province. Commonly, the Citarum is devided into 3 sections : upper stream, middle stream and down stream...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pradnya Paramita, 1985
627.12 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengukuran kualitas air seperti pH, suhu, oksigen terlarut (DO: Disolved Oxygen), turbiditas, konduktivitas, dan salinitas pada beberapa ruas S. Cikaniki (Cikaniki hulu, Cisarua, Curug Bitung, dan Lukut) telah dilakukan dengan menggunakan water quality checker (WQC). Hasil pengamatan diharapkan dapat digunakan sebagai data pendukung bagi penelitian lainnya S. Cikaniki. Data pendukung lainnya yang diukur adalah debit air imana kecepatan arus diukur dengan current meter dan luas penampang basah diukur dengan roll meter. Hasil pengamatan menunjukan bahwa berdasarkan nilai konduktivitas, S. Cikaniki masih tergolong kedalam perairan yang alami dengan pH air yang cenderung normal. Tampak adanya kecenderungan peningkatan rata-rata untuk parameter pH, suhu, konduktivitas, turbiditas, dan estimasi debit dari arah hulu ke hilir. Untuk nilai rata-rata tahunan, dapat dikatakan, pada semua lokasi pengamatan, dari tahun 2006 ke tahun 2008 rata-rata pH dan turbiditas air cenderung menurun, sedangkan untuk parameter DO dan konduktivitas, penurunan terjadi pada lokasi Curug Bitung dan Lukut. Hasil menunjukkan pula adanya keterkaitan yang linier antara parameter konduktivitas, turbiditas, dan estimasi debit"
551 LIMNO 16:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>