Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115347 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Danau Poso berlokasi di Sulawesi Tengah dan berada pada ketinggian 502 m dpl. Danau ini merupakan tipe danau tektonik, dengan kondisi masih cukup alami. Perubahan pemanfaatan lahan di wilayah daerah tangkapan air (DTA)-nya sudah terjadi, diperkirakan akan memberi dampak terhadap kondisi perairan danau. Telah dilakukan penelitian kondisi fisik dengan fokus karakteristik DTA dan morfomentrik perairan Danau Poso pada bulan April 2007, dengan tujuan sebagai prediksi perilaku perairannya dan tingkat kepekaannya terhadap aktivitas di DTA-nya. Penelitian difokuskan pada ciri morfometri dan ciri DTA, yang bersumber dari data primer dan sekunder. Dua sub DTA utama dari Danau Poso adalah Kodina dan Meko. Tingkat pemanfaatan lahan DTA terdiri dari kawasan lindung (11,4 persen), kawasan penyangga (28,7 persen), tanaman tahunan (42,9 persen), tanaman semusim dan pemukiman (17 persen). Luas perairan danau (A) yaitu 368,9 km2, kedalaman maksimum 384,6 m dengan rasio DTA/A sebesar 3,4, memiliki volume 71.811.599.956 m3, dan waktu tinggal (retention time) 7,2 tahun. Berdasarkan nilai kedalaman relatif (Zr=1,18), perairan Danau Poso bersifat tidak stabil, nilai pengembangan garis pantai (DL= 1,59) yang menunjukan peranan tepian terhadap produktivitas perairan rendah, sedangkan luas litoral mencapai 40 km2. Fluktuasi muka air danau mencapai 1,86 m, tampak terkait dengan pola curah hujan di DTA-nya.
"
551 LIMNO 16:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Danau Maninjau merupakan salah satu danau di Indonesia yang dimanfaatkan untuk budidaya ikan dengan karamba jaring apung (KJA). Kegiatan KJA pada umumnya menjadi kontroversi antara kebutuhan ekonomi masyarakat dan kelestarian lingkungan, serta antara target pencapaian produksi ikan dan daya dukung perairan. Penelitian ini bertujuan mengamati pola distribusi oksigen terlarut (DO; Disolved Oxygen) di wilayah KJA di Danau Maninjau, dan bagaimana kaitannya dengan kadar organik dan kadar klorofil di dalam air. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada dua periode, yaitu bulan Oktober 2009 dan Maret 2010. Kondisi kualitas air Danau Maninjau yang cukup nyata adalah tingkat kecerahan rendah (maksimum < 3,5 m), kadar klorofil cukup tinggi (0,005 - 0,012 mg/L), kadar Total Phosphor (TP) dan Total Nitroten (TN) cukup tinggi, yang mencirikan kondisi perairan eutrofik, demikian pula kadar bahan organik total (TOM; Total Organic Matter) menujukkan kadar yang cukup tinggi. Pola oksigen terlarut harian menunjukkan kondisi yang beragam, dengan kadar DO maksimum antara pukul 06.00 dan pukul 18.00 dan kadar yang relatif aman bagi kehidupan biota hanya sampai kedalaman 5 meter. Fluktuasi harian tersebut tampak bahwa ketersediaan DO sangat dipengaruhi aktivitas fotosintesis. Kadar DO meskipun tidak secara nyata, tampak menurun dengan bertambahnya kadar bahan organik pada kolom air."
551 LIMNO 21:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sanjay S. Chopade
"FinFET (Fin Field-Effect Transistor) technology has recently seen a major increase in adoption for use in integrated circuits because of its high immunity to short channel effects and its further ability to scale down. Previously, a major research contribution was made to reduce the leakage current in the conventional bulk devices. So many different alternatives like bulk isolation and oxide isolation are all having some pros and cons. Here in this paper, we present a novel pile gate FinFET structure to reduce the leakage current, as compared with Bulk FinFET without using any pstop implant or isolation oxide as in the Silicon-on-Insulator (SOI). The major advantage of this type of structure is that there is no need of high substrate doping, a 100% reduction in the random dopant fluctuation (RDF) and an increase in the ION/IOFF value. It can be very useful to improve the drain-induced barrier lowering (DIBL) at smaller technological nodes. All the work is supported by 3D TCAD simulations, using Cogenda TCAD."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2017
UI-IJTECH 8:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kandi Dwi Pratiwi
"Pertumbuhan ekonomi di Indonesia berfluktuasi selama periode 2012-2020. Selama tahun 2012-2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran angka 5 persen. Hingga pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar -2,02 persen sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Selain itu, tingkat kemiskinan dan ketimpangan yang masih tinggi, serta penyerapan tenaga kerja yang belum optimal menunjukkan belum tercapainya kesejahteraan untuk seluruh masyarakat. Konsep pertumbuhan inklusif diperlukan sebagai ukuran tambahan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pertumbuhan inklusif serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan sebagian besar wilayah di Indonesia pada tahun 2012 hingga 2020 memiliki tingkat pertumbuhan inklusif menengah. Hasil regresi data panel menunjukkan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh positif terhadap tingkat pertumbuhan inklusif di Indonesia. Sementara itu, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Dana Alokasi Umum (DAU) memiliki hubungan negatif terhadap pertumbuhan inklusif."
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2023
330 JPP 6:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Aulia Putra Wibowo
"Tesis ini mengkaji dampak fluktuasi nilai tukar terhadap kinerja keuangan perusahaan multinasional di Indonesia, khususnya di industri pertambangan batubara. Industri ini dipilih karena perusahaan batubara di Indonesia menyumbang 34% dari ekspor batubara global dan merupakan kontributor utama pendapatan bukan pajak pemerintah Indonesia. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah EBITDA dan variabel bebas utama adalah volatilitas nilai tukar (ERV), selanjutnya dianalisis dengan variabel moderasi leverage keuangan dan variabel mediasi harga pokok penjualan (COGS). Penelitian ini menggunakan 40 perusahaan pertambangan batubara di Indonesia dengan rentang waktu analisis tahun 2018 hingga 2022. Oleh karena itu digunakan regresi data panel menggunakan model random effect untuk menganalisis hasilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ERV berdampak negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan pertambangan batubara dengan tingkat kepercayaan 95% setelah menggunakan model regresi panel 2sls untuk memitigasi masalah kausalitas terbalik, yang menghasilkan rata-rata penurunan EBITDA sekitar 65%. Selain itu, dampak negatif ini dimediasi oleh COGS dan selanjutnya dimoderasi oleh leverage keuangan, yang keduanya menunjukkan hasil yang signifikan dengan tingkat kepercayaan 95%.
This thesis examines the impact of exchange rate fluctuations on the financial performance of multinational companies in Indonesia, particularly in the coal mining industry. This industry was chosen as the coal company in Indonesia accounts for 34% of global coal exports and it is the main contributor to Indonesian government non-tax revenue. The dependent variable used in this research is EBITDA and the main independent variable is exchange rate volatility (ERV), further analysed with moderating variables of financial leverage and mediating variable cost of goods sold (COGS). This research used 40 coal mining companies in Indonesia with an analysis time frame from 2018 to 2022. Therefore panel data regression using a random effect model was used to analyse the result. The result shows that ERV has a negative impact on coal mining company financial performance with 95% confidence level after using 2sls panel regression model to mitigate for reverse causality problem, which resulted in an average of a decline of approximately 65% on EBITDA. Moreover, this negative impact is mediated by COGS and further moderated by financial leverage, which both show significant results with confidence level 95%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Danau Sentani terletak di Kabupaten Jayapura pada ketinggian 70-90 m di atas permukaan laut, dengan luas 9360 ha, memiliki fungsi sebagian lahan kegiatan perikanan tangkap, perikanan budidaya dan pariwisata. Fitoplankton merupakan salah satu biota penting di perairan dan merupakan indikator kualitas perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan kelimpahan fitoplankton di Danau Sentani. Pengumpulan data dengan metode survei berstrata pada kedalaman 0, 2, 4, 8 m di empat lokasi penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan September dan November 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan fitoplankton berkisar 28.168-246.464 ind/l yang terdiri atas lima kelas dan 30 genera yaitu Chlorophyceae (15 genera), Cyanophyceae (5 genera), Bacillariophyceae (6 genera), Dinophyceae (2 genera) dan Euglenaphyceae (2 genera). Tingginya kelimpahan fitoplankton terkait dengan kondisi danau yang telah mengalami eutrofikasi. Tingkat keanekaragaman fitoplankton cenderung sedang dan kemerataan yang rendah hingga relatif meratan, anamun pada pengamatan di bulan November terdapat dominansi jenis fitoplankton, yaitu Peridinium sp sebesar 80 persen di Teluk Yope. Kata Kunci: Danau Sentani, fitoplankton, kelimpahan, komposisi
"
551 LIMNO 16:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Prita Ayu Permatasari
"Tingginya tingkat pembangunan di kawasan perkotaan telah meningkatkan degradasi lingkungan pada berbagai ekosistem termasuk danau dan waduk. Degradasi ini mengancam keberlanjutan dan kemampuan ekosistem danau dan waduk untuk memberikan jasa ekosistem kepada masyarakat. Jakarta adalah salah satu kota megapolitan di Indonesia yang memiliki potensi ekosistem danau dan waduk cukup tinggi. Masalah dalam penelitian ini adalah belum dilakukannya pengelolaan ekosistem danau dan waduk secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kondisi jasa ekosistem danau dan waduk di lokasi penelitian; menganalisis keberlanjutan jasa ekosistem pada ekosistem danau dan waduk di lokasi penelitian; dan menyusun konsep keberlanjutan ekosistem danau dan waduk di kota megapolitan berdasarkan hasil analisis. Metode yang digunakan terdiri atas analisis penggunaan lahan, potensi produksi ikan, indeks kualitas air, statistik deskriptif, serta metode lain terkait pendugaan jasa ekosistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi penelitian belum secara optimal memberikan jasa penyedia air, ikan, dan produk pertanian karena rendahnya jasa pengaturan kualitas air. Jasa pengaturan iklim mikro dan banjir serta jasa budaya menunjukkan kualitas yang cukup baik sedangkan jasa pendukung ekosistem menunjukkan hasil yang beragam di setiap lokasi. Terdapat beberapa hal yang menghambat keberlanjutan ekosistem seperti program pengelolaan, adanya konflik penyediaan jasa ekosistem dengan pilar keberlanjutan, serta masih rendahnya pemahaman dan kesediaan masyarakat dalam pengelolaan danau dan waduk. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa 4 pilar keberlanjutan (pengelolaan lingkungan, pembangunan sosial, peningkatan ekonomi, dan perbaikan tata kelola) diperlukan untuk mewujudkan ekosistem danau dan waduk perkotaan berkelanjutan yang dapat dicapai dengan perbaikan program optimalisasi jasa ekosistem, sistem tata kelola, dan partisipasi masyarakat.

The high level of development in urban areas has increased environmental degradation in various ecosystems including lakes and reservoirs. This degradation threatens the sustainability and ability of lake and reservoir ecosystems to provide ecosystem services to the community. Jakarta is one of megapolitan cities in Indonesia that has quite high potential for lake and reservoir ecosystems. The problem in this research is that the management of lake and reservoir ecosystems has not been carried out sustainably. The objectives of this study were to analyze the condition of ecosystem services in lakes and reservoirs in the research location; analyze the sustainability of ecosystem services related to environmental, social, and economic aspects of lakes and reservoirs ecosystem in the research location; and develop the concept of sustainable lake and reservoir ecosystems in the megapolitan cities based on the analysis results. The method used consists of land use analysis, fish production potential, water quality index, descriptive statistics, and other methods related to ecosystem services estimation. The results showed that the study site had not optimally provided water, fish and agricultural products due to low water quality regulating services. Microclimate regulating, flood regulating, and cultural services show good quality while ecosystem support services show varying results in each location. There are a number of things that impede ecosystem sustainability such as management programs, conflicts over the supply of ecosystem services with the pillars of sustainability, and the low comprehension and willingness of the community in managing lakes and reservoirs. The conclusion of this study is the 4 pillars of sustainability (environmental management, social development, economic improvement, and good governance) are needed to realize sustainable urban lake and reservoir ecosystems which can be achieved by improving ecosystem service optimization programs, governance systems, and community participation."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman
Jakarta: LIPI Press, 2007
577.63 LUK d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Sistem paparan banjir merupakan penampakan utama perairan umum di Kalimantan Timur, khususnya di cekungan Sungai Mahakam. Danau Semayang dan Melintang adalah dua danau yang berada di paparan banjir Mahakam, berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara. dan secara ekonomi memiliki nilai penting yaitu sumber perikanan yang potensial. Komunias fitoplankton yang memiliki peran dalam rantai makanan ikan di kedua danau masih sedikit diungkapkan. Telah dilakukan penelitian fitoplankton di D. Semayang dan Melintnag, pada bulan Juli 2006, bertujuan mengetahui karakteristik komunitasnya ditinau dari struktur, keragama, dan pola penyebarannya. Lokasi pengambilan contoh tersebar di sebelas stasiun. Kondisi kualitas air kedua danau dicirikan oleh suhu pada kisaran 28-30 derajat C, pH cenderung asam (3,74-5,39), kekeruhan rendah (0,2-7.6 NTU), konduktivitas renxdah (0,011-0,034 mS/cm), kadar oksigen terlarut antara 0,96 mg/l - 5,75 mg/l, dan kadar TN an TP mencirikan perairan eutrofik. Sebanyak 31 jenis organisme fitoplankton di temukan di D. Melintang dan 18 jenis di D. Semayang, dengan kelimpahan individu rendah, maksimum 2121 ind/l. Indeks keragaman Shannon komunitas fitoplankton cukup baik, kecuali di Tanjung Lo dan Pela relatif rendah (<1,00), namun tidak terkait dengan adanya pencemaran perairan. Adapun penyebarannya tidak menunjukan pola yang merata, dan diduga terkait dengan kondisi perairan paparan banjir yang cukup beragam. "
551 LIMNO 16:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Batak tradisional settlements araound Toba Lake have pattern and specifict forms. Those are very influenced by some supporting factors, ie. environment factors, landform, potential resources and accessibility. There are also importan elements that must be exist within. That elements a result of the adaptation process of Batak Toba communities to their environment "
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>