Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206952 dokumen yang sesuai dengan query
cover
H. Moechtar
"Studi yang dilakukan mencakup analisis sedimentologi dan stratigrafi terhadap lima belas hasil pemboran di sepanjang lintasan berarah baratlaut-tenggara dan utara-selatan mulai dari wilayah dekat garis pantai hingga ke selatannya."
Bandung: Pusat Survai Geologi Bandung, 2010
551 JSDG 20:5 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
H. Mochtar
"Studi perkembangan luas lingkungan pengendapan selama Plistosen Akhir ? Holosen di dataran rendah aluvial Rengasdengklok dan sekitarnya, Kab. Karawang (Jawa Barat) didasarkan pada aspek sedimentologi dan stratigrafi. Studi yang dilakukan mencakup analisis sembilan hasil pemboran sepanjang lintasan berarah hampir barat-timur dengan ketebalan sedimen berkisar antara 6,75 hingga 10,20 m.
Hasil analisis pemboran, menunjukkan terdapatnya empat lingkungan pengendapan Endapan Kuarter. Keempat lingkungan pengendapan itu adalah rawa, cekungan banjir, dataran banjir, dan alur sungai. Berdasarkan korelasi perubahan lingkungan pengendapan secara lateral dan vertikal, diketahui pula bahwa tubuh sedimen tersebut dapat dibedakan dalam tiga interval periode pengendapan. Setiap interval dicirikan oleh meluas dan menyusutnya lingkungan yang dikendalikan oleh berubahnya iklim dan tektonik. Fase kejadian berubahnya iklim tersebut terekam pada (1)iklim minimum menuju optimum di bawah kondisi menuju panas selama pembentukan Interval Pengendapan Periode A hingga pertengahan Interval Pengendapan Periode B, dan (2)iklim menuju minimum di bawah pengaruh pendinginan mulai pertengahan Interval Pengendapan Periode B menuju Interval Pengendapan Periode C. Selama proses pengendapan, terindikasikan 2 aktifitas tektonik. Kedua aktivitas tersebut adalah berubahnya posisi fasies alur sungai 1 ke fasies alur sungai 2, dan pegeseran fasies alur sungai 2 ke S. Citarum sekarang (fasies alur sungai 3)."
Bandung: Pusat Survai geologi Bandung, 2011
551 JSDG 21:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Sejak krisis ekonomi Juli 1997 dan masa yang akan datang peran koperasi Indonesia diperkirakan akan tetap diperlukan, bahkan semakin panting terutama dalam kaitannya untuk menjadi wahana pengembangan ekonomi rakyat. Tantangan pengembangan usaha ini akan menjadi kunci keberhasilan, keberadaan dan perkembangan koperasi. Untuk ttu koperasi dituntut memiliki kemampuan dalam meningkatkan daya saing usaha anggotanya serta mampu tetap memberikan dukungan bagi pemenuhan kebutuhan rakyat.
Penelitan biaya transaksi simpan pinjam koperasi bertujuan untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor apa sajakah yang dikeluarkan oleh anggota-anggota koperasi , jika akan meminjam sejumlah dana pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan pada Usaha Simpan Pinjam (USP) koperasi.
Terpenting dalam studi ini adalah level analisis individu yang teorinya merujuk pada Guia-Abiad. Teori teori pada level analisis individu mengupas pentingnya biaya transaksi nasabah di pasar kredit pedesaan negara-negara sedang berkembang. Biaya transaksi nasabah adalah semua biaya, di luar bunga, yang ditanggung nasabah untuk memperoleh kredit, mulai dari saat datang ke kantor bank untuk memperoleh penjelasan mengenai syarat-syarat mengajukan permohonan kredit, saat pengajuan permohonan, sampai saat mencicil dan melunasi. Biaya yang dikeluarkan terdiri biaya tunai (actual cash outlay) dan ekuivalen rupiah dari kerugian waktu pada seluruh proses kredit (opportunity cost of time).
Kajian toritis, dapat dihipotesiskan bahwa tinggi rendahnya biaya transaksi dipengaruhi oleh jumlah kredit diterima, tingkat suku bunga, frekuensi pinjaman, jangka waktu pinjaman, jarak rumah responden ke kantor koperasi, jenis jaminan, dan jenis koperasi.
Hasil analisis menunjukkan, bahwa enam variabel yaitu jumlah kredit, tingkat suku bunga, jarak rumah ke kantor koperasi, frekuensi peminjaman, jangka waktu peminjaman, dan jenis koperasi terbukti mempengaruhi tinggi rendahnya biaya transaksi. Satu variabel tidak terbukti mempengaruhi tinggi rendahnya biaya transaksi, yaitu jenis jaminan. Selain itu, dari analisis tersebut variabel jumlah kredit yang diterima responden berkorelasi positif. Analisis lainnya adalah ko-efisien variasi, Analisis perbandingan. Analisis evaluasi kinerja keuangan dengan rasio likuiditas, ratio rentabilitas dan rasio sovabilitas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendi Saputra
"Kabupaten Pekalongan merupakan wilayah rentan terhadap bencana perubahan iklim, seperti banjir rob yang dipicu oleh peningkatan permukaan air laut. Akibat bencana tersebut, masyarakat Kabupaten Pekalongan merasakan tekanan psikologis berupa kecemasan terhadap kondisi lingkungan di masa depan, yang dikenal sebagai eco-anxiety. Dukungan sosial memiliki peran penting dalam mengatasi eco-anxiety. Penelitian ini melihat hubungan kedua variabel tersebut menggunakan desain deskriptif korelasi dan pendekatan cross-sectional pada 211 individu terdampak bencana perubahan iklim di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang dipilih melalui purposive clustered sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner Social Provision Scale (SPS) dan Hogg Eco-Anxiety Scale (HEAS-13). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dan eco-anxiety dengan koefisien korelasi (ρ) sebesar -0,457 (p < 0,001, ⍺ = 0,05), yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi dukungan sosial, semakin rendah tingkat eco-anxiety. Penelitian ini merekomendasikan penguatan dukungan sosial, peningkatan akses informasi terkait bencana, dan pemerataan bantuan praktis untuk membantu masyarakat pesisir menghadapi dampak perubahan iklim.

Pekalongan Regency is vulnerable to climate change-related disasters, such as tidal flooding triggered by rising sea levels. As a result of the disaster, the people of Pekalongan Regency faced psychological pressures in the form of anxiety about future environmental conditions, known as eco-anxiety. Social support plays an important role in helping individuals cope with eco-anxiety. This study examined the relationship between these two variables using a quantitative method with a descriptive correlational design and a cross-sectional approach involving 211 individuals affected by climate change disasters in Pekalongan Regency, Central Java, selected through purposive clustered sampling. Data were collected using the Social Provision Scale (SPS) and the Hogg Eco-Anxiety Scale (HEAS-13). The results revealed a significant negative correlation between social support and eco-anxiety, with a correlation coefficient (ρ) of -0.457 (p < 0.001, ⍺ = 0,05), indicating that higher social support is associated with lower levels of eco-anxiety. This study recommends strengthening social support, improving access to information on climate change disasters, and ensuring equitable practical assistance to help coastal communities cope with the impacts of climate change."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoyakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 2004
303.62 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anisa Berliana
"Perubahan iklim yang terjadi hingga saat ini dan berdampak pada kondisi fisik wilayah dan seluruh aspek kehidupan. Ancaman perubahan iklim membuat kondisi fisik wilayah menjadi rentan, salah satunya erosi yang membuat lahan menjadi terdegradasi dan tidak produktif lahan kritis, termasuk lahan kritis yang ada di Kabupaten Kebumen. Pemetaan untuk mengantisipasi ancaman perubahan iklim adalah dengan mengetahui persebaran keterpaparan lahan kritis terhadap perubahan iklim KLKPI. Penilaian KLKPI menggunakan data curah hujan harian dari 32 stasiun di Kabupaten Kebumen selama periode 1985-2015, dengan parameter frekuensi kejadian/tahun dan kecenderungan perubahan hujan normal 10-25mm/hari, hujan lebat 25-50 mm/hari dan hujan ekstrem >50mm/hari.
Analisis spasial menggunakan teknik overlay dan skoring menunjukan bahwa pola persebaran KLKPI di Kabupaten Kebumen memperlihatkan keterpaparan yang semakin meningkat dari barat menuju utara, terutama berada di wilayah kemiringan lereng lebih dari 40, ketinggian lebih dari 250 mdpl dan jenis batuan beku. Wilayah KLKPI kategori tinggi cenderung menghasilkan produktivitas padi lebih rendah dibandingkan wilayah KLKPI kategori sedang dan rendah. Ketela pohon yang dibudidayakan di wilayah KLKPI kategori tinggi menghasilkan produktivitas lebih tinggi, dibandingkan ketela pohon yang ditanam di wilayah KLKPI kategori sedang dan rendah.

Climate change is happening today and the impact on the physical conditions of the region and all aspects of life. The threat of climate change makes the physical condition of the area at risk, one of which erosion makes land becomes degraded and unproductive degraded land, including land degradation in Kebumen. Mapping to anticipate the threat of climate change is to know the distribution of critical land exposure to climate change KLKPI. Rate KLKPI used daily rainfall data from 32 stations in Kebumen during the period 1985 2015, the frequency of occurrence parameter year and the trend changes in the normal rainfall 10 25mm day, heavy rainfall 25 50 mm day and extreme rainfall 50 mm day.
Spatial analysis using the overlay technique and scoring showed that the pattern. Distribution KLKPI in Kebumen shows exposure increasing from west to north, mainly in the area of a slope of more than 40, a height of over 250 meters above sea level and type of igneous rock. KLKPI region of high category tends to produce rice productivity is lower than the area KLKPI medium and low categories. Cassava is grown in the high category KLKPI generate higher productivity, compared to cassava planted in the area KLKPI medium and low categories.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S66247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>