Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110461 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titin Marlinah
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya tindakan keperawatan untuk
menurunkan kecemasan suami yang merawat istrinya dengan kanker serviks. Tindakan
keperawatan ini disusun dalam satu “Paket Tegar” yang meliputi terapi informasi, terapi
imaginary dan terapi musik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas Paket
Tegar terhadap tingkat kecemasan suami yang merawat istrinya dengan kanker serviks.
Penelitian ini melibatkan 61 suami sebagai responden yang terbagi dalam dua kelompok.
Masing-masing kelompok penelitian terdiri dari 34 responden yang istrinya dirawat di
rumah sakit Cipto Mangunkususmo Jakarta dan 27 responden, istrinya dirawat di rumah
sakit kanker Dharmais Jakarta yang didiagnosis kanker serviks dan memenuhi kriteria
inklusi. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan rancangan pre and
post test whith control group. Intervensi “Paket Tegar” diberikan selama 60 menit
dengan tiga kegiatan yaitu terapi informasi, Terapi imaginary pemandangan alam dan
terapi musik. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna
tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan Paket Tegar pada kelompok
intervensi (P < 0,001) serta adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol
dan kelompok intervensi. Selanjutnya disimpulkan, hasil penelitian ini mengindikasikan
pentingnya memberikan tindakan keperawatan kepada keluarga pasien khususnya suami
yang secara langsung terlibat dalam pemberian perawatan terhadap pasien yang
memiliki kebutuhan yang berbeda dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup
pasien dengan kanker serviks.

ABSTRACT
This study was proposed in relationnto the importance of nursing interventions in
reducing the husbands’ anxiety while taking care of their wives with cervical cancer.
This nursing interventions are packed into a ‘Tegar Package’that includes information,
guided imaginary and musical therapy. The aim of this study was to identify the
effectivness of ‘Tegar Package’ in reducing anxieties of husbands who taking care of
wives with cervical cancer. Sixty one respondens participated in this study. The
respondens were devided into two groups. Each groups consisted of 34 respondens from
Cipto Mangunkusumo Hospital and 27 respondens from Dharmais Cancer Hospital. This
research use a quacy axperimental method using pre and post test with a control group.
The intervenstion was applied within 60. The results showed that there was a significant
difference of the level of anxiety before and after intervenstions in the intervention
group (p<0,001) and there are a significant difference of the level of anxiety between
control and interventions group. This study suggested the importance of involvement of
spouse (husband) in nursing interventions in order to enhance the quality of life of
patients with cervical cancer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tyara Alya Noorsyifa
"Gelombang lonjakan popularitas yang dikenal sebagai Hallyu Wave atau Korean Wave bertumbuh pesat bersamaan dengan industri hiburan Korea Selatan akibat ketenaran K-drama dan K-pop di kancah internasional. Eksistensi Hallyu Wave sebagai budaya populer diperkuat dengan lahirnya sebuah fandom besar, terutama pada industri Korean Pop (K-Pop). K-pop kemudian berhasil membentuk komunitas masif di kalangan masyarakat, namun hingga kini keberadaannya masih dianggap sebagai gerombolan imoral yang dangkal. Berangkat dari hal tersebut, studi ingin menunjukan bagaimana partisipasi para K-Pop stan pada kegiatan aktivisme digital melalui project yang diselenggarakan oleh sebuah fanbase di kanal Twitter dengan konsep-konsep, seperti digital citizen, public sphere, serta online community untuk mengkomunikasi sebuah isu maupun fenomena sosial ke khalayak luas. Secara khusus studi ini akan menganalisis fan project @No1LikeHue yang diselenggarakan oleh komunitas seni Atiny (Artiny) dalam menggalang dana untuk sebuah organisasi non-profit sebagai aksi solidaritas dukungan terhadap kelompok marginal. Hasilnya studi ini menunjukan bahwa K-Pop stan adalah kelompok resistensi yang progresif dilihat dari bagaimana mereka mampu memobilisasi sejumlah orang dalam isu-isu sosial yang mendominasi di dunia maya.

The popularity of K-drama and K-pop on a global scale has caused a surge in interest that is known as the Hallyu Wave or Korean Wave, which is growing rapidly alongside the South Korean entertainment industry. A sizable fandom has emerged, particularly in the Korean Pop (K-Pop) industry, which supports the Hallyu Wave's status as a popular cultural phenomenon. K-pop then managed to create a sizable community among the populace, but even today, its existence is still viewed as belonging to an immoral, shallow group. From there, the study aims to demonstrate how K-Pop stans can engage in digital activism through a project run by a Twitter fanbase that uses ideas like digital citizenship, the public sphere, and the online community to inform the general public about an issue. This study will focus on the @No1LikeHue fan project that the Atiny art community (Artiny) ran to raise money for a non-profit as a show of solidarity for marginalized group. According to the findings of the study, K-Pop stans are a progressive resistance movement due to their ability to mobilize a large number of people around social issues prevalent in cyberspace."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;;, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisah
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ranah sumber dan jenis metafora yang
terdapat di dalam lirik lagu-lagu Iwan Fals. Sumber data yang digunakan adalah lirik
lagu Iwan Fals yang bertemakan kritik sosial dari album tahun 1982, 1983, 1986,
1991, 1992, 1993, 2004. Data dipilih secara purposive, yaitu dipilih judul lagu yang
berisi tentang kritik sosial. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
menggunakan teori metafora konseptual Lakoff dan Johnson (1980) dan teori
metafora dalam arti luas dari Moeliono (1989) sebagai landasan teori.
Berdasarkan hasil analisis, ditemukan ranah sumber BINATANG yang paling
dominan digunakan di dalam lirik lagu Iwan Fals. Jenis majas yang terdapat di dalam
lagu yang paling sering digunakan pencipta lagu untuk menyampaikan kritik sosial
adalah jenis majas perbandingan langsung atau metafora dan perumpamaan atau
simile. Jenis ungkapan metaforis berdasarkan teori Lakoff dan Johnson (1980) yang
paling dominan terdapat dalam lagu adalah jenis metafora struktural dan ontologis.

ABSTRACT
This study is aim at finding the source domain and the type of metaphor in Iwan Fals?
song lyrics. The song lyrics taken from Iwan Fals album by the year of 1982, 1983,
1986, 1991, 1993, 2004.The data is taken purposively based on the theme songs
?social critics? in Iwan Fals album. This is a descriptive qualitative study using
conceptual metaphor theory by Lakoff and Johnson (1980) and metaphor theory in
broad sense by Moeliono (1989). Based on data analysis, it was found that the trope
being used in the songs lyrics are metaphor and simile. Metaphorical expressions
based on Lakoff and Johnson theory (1980) found mostly in the songs lyrics are
structural metaphor and ontological metaphor."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27763
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hastanto S. Kar
Jakarta: Kementrian kebudayaan dan Pariwisata, 2005
R 780.9598 SRI m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Aghnia
"Studi replikasi plus dari Perez-Zapata, Slaughter, dan Henry (2016) dilakukan untuk
meneliti akurasi, dan response time mindreading kelompok in-group terhadap in-group
dan out-group, serta menguji prejudice sebagai moderator kemampuan mindreading
terhadap kedua kelompok. Kelompok in-group pada penelitian ini adalah etnis Jawa,
sedangkan kelompok out-group merupakan etnis Papua. Partisipan penelitian berjumlah
84 orang memiliki etnis Jawa, berusia 19-30 tahun, dengan domisili Jabodetabek.
Eksperimen ini menggunakan instrumen Strange Stories Task untuk mengukur
kemampuan mindreading, dan RIVEC Prejudice Scale untuk mengukur tingkat
prejudice partisipan. Pengujian statistik Mixed Model ANOVA diterapkan guna
membandingkan kemampuan mindreading terhadap kelompok in-group dan out-group,
lalu Process Hayes model 1 untuk mengetahui interaksi moderasi prejudice. Penelitian
membuktikan adanya penurunan akurasi mindreading dan interaksi positif moderasi
prejudice kelompok in-group terhadap out-group.

Study of Perez-Zapata, Slaughter, and Henry (2016) is conducted to establish in-group’s
mindreading accuracy and response time towards in-group and out-group, with an
addition to test prejudice as a moderator. In-group in this study are people with Javanese
ethnic, while the out-group’s are Papuan ethnic. Total of 84 participants are Javanese,
aged 19-30, with Jabodetabek domicile. This experiment uses Strange Stories Task to
measure mindreading ability, and RIVEC Prejudice scale to measure participants’
prejudice. Mixed Model ANOVA is applied to compare mindreading ability towards
in-group and out-group, then Process Hayes model 1 to determine prejudice’s
moderation. This study shows a decrease in mindreading accuracy and a positive
prejudice moderation of in-group towards out-group.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Trisnadewi
"Pendahuluan : Kesehatan jiwa merupakan komponen integral dari kesehatan dan kesejahteraan yang mendasari kemampuan individu untuk mengambil keputusan, membangun hubungan, dan membentuk dunia ditempat yang ditinggali. Rawat inap dan penyakit kronis meningkatkan level distres psikologis yang dialami klien terutama ansietas dan ketidakefektifan koping. Ansietas dan ketidakefektifan koping berdampak negatif pada diri klien diantaranya dapat memperburuk kondisi medisnya, kualitas hidup menurun, meningkatnya penggunaan dan biaya layanan kesehatan serta penurunan kepatuhan pengobatan. Tujuan : Memberikan gambaran hasil penerapan acceptance commitment therapy dan family psychoeducation pada klien ansietas dan ketidakefektifan koping menggunakan pendekatan model adaptasi Roy di Rumah Sakit Umum. Hasil : Terdapat penurunan tanda gejala ansietas dan ketidakefektifan koping setelah diberikan acceptance commitment therapy dan family psychoeducation. Selain itu terdapat peningkatan kemampuan individu dan keluarga dalam mengatasi masalah ansietas dan ketidakefektifan koping. Kesimpulan : Acceptance Commitment Therapy dan Family Psychoeducation dengan pendekatan model adaptasi Roy direkomendasikan untuk diberikan pada klien dengan ansietas dan ketidakefektifan koping.

Introduction: Mental health is an integral component of health and well-being that underlies an individual's ability to make decisions, build relationships, and shape the world in which they live. Hospitalization and chronic illness increase the level of psychological distress experienced by clients, especially anxiety and ineffective coping. Anxiety and ineffective coping have a negative impact on clients, including worsening medical conditions, decreasing quality of life, increasing use and costs of health services and decreasing medication compliance. Objective: To provide an overview of the results of applying acceptance commitment therapy and family psychoeducation to clients with anxiety and ineffective coping using the Roy adaptation model approach at a General Hospital. Results: There was a decrease in signs of anxiety symptoms and ineffective coping after being given acceptance commitment therapy and family psychoeducation. Apart from that, there is an increase in the ability of individuals and families to overcome anxiety problems and ineffective coping. Conclusion: Acceptance Commitment Therapy and Family Psychoeducation with the Roy adaptation model approach are recommended for clients with anxiety and ineffective coping."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Yulisa Rofaidah
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Budiarto
"ABSTRAK
Keluarga sebagai caregiver anggota keluarga dengan skizofrenia memiliki stressor yang
tinggi. Stressor dapat semakin bertambah oleh adanya banjir rob. Respon keluarga yang
tidak tepat dapat semakin meningkatkan stressor, mempengaruhi spiritual well being, self
efficacy, dan resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi
psikoedukasi keluarga terhadap spiritual well being, self efficacy dan resiliensi caregiver
anggota keluarga skizofrenia yang terdampak banjir rob. Metode yang digunakan adalah
quasi experimental pre-post test with control group dengan total populasi. Jumlah sampel
81 responden. Kriteria inklusi penelitian ini adalah anggota keluarga inti yang berusia > 18
tahun, merawat langsung anggota keluarga lain dengan skizofrenia minimal relaps 1 kali,
tinggal dalam satu rumah dengan anggota keluarga dengan skizofrenia, mengalami
masalah keperawatan ketidakberdayaan, dan mampu baca tulis dan dapat berkomunikasi
dengan baik. Alat ukur menggunakan kuesioner skrining tanda dan gejala
ketidakberdayaan, karakteristik dan data demografi responden, kuesioner spiritual well
being dengan the functional assessment of chronic illness therapy-spiritual well-being,
kuesioner self efficacy, dan kuesioner Family Resilience Assessment Scale. Analisis data
menggunakan uji Independent t-test. Hasil menunjukkan terdapat pengaruh terapi
psikoedukasi keluarga terhadap spiritual well being, self efficacy dan resiliensi caregiver
anggota keluarga skizofrenia yang terdampak banjir rob (p value 0,000). Rekomendasi
berdasarkan hasil penelitian tersebut yaitu pemberian terapi psikoedukasi keluarga pada
caregiver sebaiknya dapat dilakukan dua kali pertemuan setiap sesi dengan durasi waktu
minimal 45 setiap sesi dan dapat melibatkan kader serta kolaborasi dengan tokoh agama
untuk penguatan koping spiritual, penelitian lanjut pemberian terapi psikoedukasi keluarga
dengan menambahkan konten serta frekuensi dan durasi sesi terapi psikoedukasi keluarga.

ABSTRACT
Families as caregivers of family members with schizophrenia have high stressors.
Stressors can be increased by the presence of tidal flood. Improper family responses can
further increase stressors, affect spiritual well being, self efficacy, and resilience. This
study aimed to determine the effect of family psychoeducation therapy on spiritual well
being, self efficacy and resilience of family members of schizophrenia caregivers affected
by tidal flooding. The method used quasi experimental pre-post test with control group
with a total population. The number of samples were 81 respondents. The inclusion
criteria of this study were are family members aged > 18 years, directly caring for other
family members with schizophrenia who at least relapsed once, stayed in one house with
family members with schizophrenia, experienced helplessness nursing problems, and were
able to read and communicate well . Measuring instruments used screening questionnaires
for signs and symptoms of helplessness, characteristics and demographic data of
respondents, spiritual well being questionnaires with t the functional assessment of chronic
illness therapy-spiritual well-being, self-efficacy questionnaire, and family resilience
assessment scale questionnaire. Data analysis using the Independent t-test. The results
showed that there was an effect of family psychoeducation on spiritual well being, self
efficacy and resilience of family members of schizophrenia caregivers affected by tidal
flooding (p value 0,000). Recommendations based on the results of these studies are giving
family psychoeducation therapy to caregivers should be able to do two meetings each
session with a minimum duration 45 minutes and can involve the cadres and collaborate
with religious leaders for strengthening spiritual coping, further research is giving family
psychoeducation therapy is needed by adding content and the frequency and duration of
family psychoeducation therapy sessions."
2019
T53450
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Nurwiyono
"ABSTRAK
Depresi psikotik merupakan gangguan jiwa pada lansia, 30 - 40% lansia yang dirawat unit psikogeriatri RSJ Lawang Malang dengan depresi psikotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif dan terapi reminiscence terhadap penurunan kondisi depresi psikotik, harga diri rendah, ketidakberdayaan, keputusasaan dan isolasi sosial pada lansia di RSJ Propinsi Jawa Timur. Desain quasi eksperimental pre test ? post test with control group. Responden penelitian lansia depresi psikotik di RSJ Propinsi Jawa Timur. Jumlah responden 60 orang (20 orang terapi kognitif, 20 orang terapi reminiscence dan 20 orang kelompok kontrol) diperoleh dengan cara consecutive sampling. Data dianalisis menggunakan uji anova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi kognitif dan terapi reminiscence menurunkan kondisi depresi psikotik, harga diri rendah, ketidakberdayaan, keputusasaan dan isolasi sosial secara bermakna (p-value < 0,05). Terapi kognitif menurunkan kondisi depresi psikotik, ketidakberdayaan dan keputusasaan lebih besar secara bermakna dibandingkan terapi reminiscence. Terapi reminiscence menurunkan harga diri rendah dan isolasi sosial lebih besar secara bermakna dibandingkan terapi kognitif. Terapi kognitif dan terapi reminiscence direkomendasikan untuk dapat digunakan dalam mengatasi kondisi depresi psikotik, harga diri rendah, ketidakberdayaan, keputusasaan dan isolasi sosial pada lansia di rumah sakit jiwa.

ABSTRACT
Psychotic depression is a problem mental health in the elderly, 30 ? 40% elderly with psychotic depression in the psychiatric units at RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang. The purpose of this research is to understand the influence of cognitive therapy and reminiscence therapy take effects on decreasing the state of depression, low self esteem, helplessness, hopelessness, and social isolation of the elderly in Mental Health Hospital of East Java Province. The design of this study was Quasi experimental, pre test ? post test with control group. The respondents for this resarch were the psychotic depressed elderly in Mental Health Hospital of East Java Province, the quantity of the samples were 60 elders selected with consecutive sampling (20 elders was cognitive therapy, 20 elders was reminiscence therapy and 20 elders in control group). The data analyzed using a anova method.
The results showed that cognitive therapy and reminiscence therapy significant decrease on the state of psychotic depression, low self esteem, helplessnes, hopelessnes and social isolation (p-value < 0,05). Cognitive Therapy more significant decrease on the state of psychotic depression, helplessness and hopelessnes than reminiscence therapy. Reminiscence therapy more significant decrease low self esteem and social isolation than cognititive therapy. Cognitive therapy and reminiscence therapy recommended to decreasing the state of psychotic depression, low self esteem, helplessnes, hopelessnes and social isolation of the psychotic elderly in Mental Health Hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Abdi Kurniawan
"Otitis Media Efusi OME adalah suatu penyakit dimana kavum telinga tengah terisi oleh cairan peradangan tanpa adanya tanda dan gejala infeksi. Mayoritas kejadian Otitis Media Efusi OME pada anak mengalami remisi spontan. Terapi konvensional yang digunakan saat ini adalah dekongestan selama 3 bulan, namun demikian apabila tidak ditangani dengan tepat, Otitis Media Efusi OME dapat menimbulkan berbagai komplikasi, yang harus dilakukan pemasangan tuba timpanostomi pipa grommet . Salah satu modalitas terapi yang saat ini sedang berkembang dan memiliki efektifitas yang tinggi adalah laserpunktur yang menggunakan sinar laser dengan intensitas rendah atau disebut juga low-level laser therapy di titik akupunktur, yang dapat memicu terjadinya reaksi foto biostimulasi sel dan jaringan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menyediakan alternatif metode penanganan Otitis Media Efusi OME pada anak yang minimally invasive sehingga dapat meningkatkan angka kesembuhan Otitis Media Efusi OME . Selain itu, diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar penelitian lain yang turut menunjang upaya penanganan Otitis Media Efusi OME pada anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi laserpunktur pada titik TE21 Ermen, SI19 Tinggong, GB2 Tinghui dan TE17 Yifeng dan dekongestan dapat memberikan perbaikan terhadap timpanogram Otitis Media Efusi p

Otitis Media Effusion OME is defined as the persistence of nonpurulent serous or mucoid middle ear effusion in the absence of signs and symptoms of infection. The majority of occurrences of Otitis Media Effusion OME in child is spontaneous remission. Nowadays, conventional treatment use decongestan for 3 months, however, if Otitis Media Effusion OME did not treated properly, it can cause complications, and have to be treated by ventilation tube grommet insertion. One of the modalities currently developing and having high effectiveness is laserpuncture that use low intensity laser beams or also called low level laser therapy at the acupuncture point, which can stimulate photo reactions of cell and tissue biostimulation. Hopefully the result of this research can provide an alternative method of treatment of Otitis Media Efusi OME in child. This study is expected to be the basic of other studies that also support efforts to manage Otitis Media Effusion OME in child. The result of this research shows laserpuncture could improve the value of tympanogram for Otitis Media Effusion in children p"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58963
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>