Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171084 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fairiko Asrul
"Bank adalah suatu lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dan masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam berbagal alternatif investasi. Sehubungan dengan fungsi tersebut, bank sering pula disebut sebagal lembaga kepercayaan. Oleh sebab itu, bank hams mampu beroperasi dengan baik, dengan pengelolaan assets dan liabilities secara profesional serta menerapkan strategi strategi jangka pendek maupun jangka panjang, hal ini membuat bank dapat memelihara tingkat kesehatannya sehingga semua kriteria bank yang sehat menurut Bank Indonesia dapat tercapai.
Karya akhir ini bermaksud untuk menganalisa performance dan profitabilitas PT. Bank Unibank, Tbk dengan pendekatan Asset Liability Management . Data- dat a yang digunakan berupa balance-sheet, income statement, serta data pendukung lainnya. Dalam menganalisa data tersebut digunakan gap analysis dengan tujuan untuk melihat sensitivitas komponen assets dan liabilities yang nilainya dipengaruhi oleh tingkat bunga. Untuk mengukur profitabilitasnya digunakan DuPont Earning Analysis sedangkan penilaian tingkat kesehatan bank berupa likuiditas dan capital adequacy ratio digunakan aturan yang telah ditetapkan oleh bank sentral.
Dari hasil gap analysis terlihat bahwa selama tiga bulan, yaitu Maret, April, dan Mel terjadi gap positif (RSA>RSL). Berarti jika tingkat bunga naik makaprofit increase dan sebaliknya profit decrease jika tingkat bunga turun. Oleh sebab ¡tu, perlu dilakukan immunization agar return yang diperoich sesual dengan yang diharapkan.
Hasil DuPont earning analysis menunjukkan bahwa profitabilitas bank meningkat dan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh membaiknya kondisi ekonomi Indonesia dimana telah bergeraknya roda perekonomian. Tingkat kesehatan bank, yaitu likuiditas belurn mencapai hasil yang maksimal karena belum terpenuhinya ketentuan dan Bank indonesia sedangkan pemenuhan kecukupan permodalan (CAR) yang dicapai oleh Unibank cukup balk walaupun masih terdapat CAR yang kurang pada bulan tertentu.
Agar value ofthe bank maksimal maka pihak manajemen perlu melakukan kontrol yang ketat terhadap maturity setiap komponen neraca dilanjutkan dengan repricing sehingga semua perubahan tingkat bunga yang terjadi dapat diantisipasi. Pengelolaan dan pengawasan dana hams dilakukan secara profesional agar dapat menjadi bank yang sehat dan dipercaya oleh masyarakat."
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T214
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Khaidar
"Bank syariah memiliki keunikan tersendiri dibandingkan bank konvensional pada umumnya, diantaranya adalah bank syariah tidak menggunakan bunga melainkan bagi hasil pada sistem operasionalnya, lalu tidak sekedar profit-oriented tetapi juga mengemban misi-misi sosial, memiliki ragam produk khususnya pembiayaan yang lebih Iuas dibandingkan bank konvensional, selain itu tentu juga usaha yang dibiayai harus berdasarkan syariat Islam (halal) dan tidak makruh.
Bank syariah sendiri mengalami kemajuan yang luar biasa salah satunya adalah Bank Muamalat Indonesia. Bank Muamalat Indonesia adalah bank syariah pertama di Indonesia. Setelah beberapa periode mengalami kerugian akibat krisis moileter di Indonesia, pada tahun 2006 bank ini bangkit dan menjadi bank syariah terbaik di Indonesia tahun 2006 versi majalah Investor.
Pesatnya kemajuan bank syariah di Indonesia dianggap karena selama ini bank syariah terus membidik pasar sharia loyalis, yaitu konsumen yang meyakini bahwa bunga bank itu haram. Di lain pihak pasar sharia loyalis sudah mulai habis tergarap oleh bank-bank besar sepal-1i Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Artinya saat ini bank syariah mengalami kondisi persaingan yang sesungguhnya karena sama-sama membidik pasar rasional yang sensitif terhadap bunga. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tingkat suku bunga tabungan, deposito dan kredit berpengaruh terhadap tabungan dan deposito mudharabah serta piutang dan pembiayaan pada Bank Muamalat Indonesia.
Pengujian statistik yang dilakukan adalah analisis regresi sederhana antara satu variabel terhadap variabel Iainnya, hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh langsung antara satu variabel terhadap variabel lainnya. Sementara pengujian hipotesis dilakukan dua arah dikarenakan belum adanya suatu penelitian yang dapat dijadikan dasar untuk penelitian ini.
Dari basil penelitian yang telah dilakukan dengan tingkat keyakinan 95%. dapat dilihat bahwa Suku bunga tabungan pada bank umum mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Indonesia. Beberapa hal yang mendasari pengaruh ini, diantaranya adalah terdapat kemungkinan bahwa pasar sharia loyalis sudah mulai tergarap habis oleh bank-bank syariah yang cukup besar. Lalu yang kedua dana tabungan merupakan dana yang likuid bagi nasabah sehingga mudah untuk berpindah.
Lalu selanjutnya suku bunga deposito pada bank umum mempunyai pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap jumlah deposito mudharabah pada Bank Muamalat Indonesia. Terdapat beberapa hal yang mendasari pengaruh ini, diantaranya adalah dana deposito meupakan dana yang tidak likuid bagi nasabah Hal ini dibuktikan ketika diteliti lebih lanjut pengaruh tingkat suku bunga deposito (peiode t) pada bank umum terhadap jumlah deposito mudharabah (periode t +1) pada Bank Muamalat Indonesia memiliki pengaruh yang negatif dengan tingkat signifikansi yang lebih baik.
Sementara itu suku bunga kredit (konsumsi dan investasi) pada bank umum mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan dengan tingkat keyakinan 90% (a = 10%) terhadap jumlah piutang (murabahah dan is!ishna) pada Bank Muamalat Indonesia. Terdapat beberapa hal yang mendasari pengaruh ini, diantaranya adalah faktor yang mempengaruhi suku bunga adalah faktor-faktor yang mempengaruhi mark-up dalam murabahah. Bahkan suku bunga ikut diperhitungkan ketika mark-up dalam transaksi murabahah ditetapkan. Sehingga dari sisi jumlah tidak akan jauh berbeda.
Suku bunga kredit (modal kerja) pada bank umum mempunyai pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap jumlah pembiayaan (mudharabah dan musyarakah) pads Bank Muamalat Indonesia. Terdapat beberapa hat yang-inendasari pengaruh ini, diantaranya faktor mark-up yang dapat mempengaruhi penentuan nisbah dan suatu pembiayaan. Walaupun demikian, semuanya tergantung pads proyeksi pendapatan itu sendiri. Lalu yang kedua faktor makro ekonomi yang sama-sama mempengaruhi kedua bank seperti SBI dan SWBI. Dad basil penelitian dapat dibuktikan tingkat suku bunga SBI memiliki korelasi yang positif terhadap SWBI. Namun karena kecilnya return yang ditawarkan oleh SWBI, maka bank-bank syariah lebih agresif dalam melakukan aktivitas pembiayaan.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan perbedaan mendasar dari bank syariah dengan bank konvensional adalah pandangannnya mengenai risiko. Bila pads bank konvensional risiko terbesar terletak pada peminjam, karena mereka hams membayar bunga yang sudah ditetapkan berapapun pendapatan yang didapat dari pinjaman tersebut. Sementara pihak lain yaitu deposan dan bank tinggal menikmati bunganya saja. Disisi lain, pads bank syariah masing-masing pihak baik itu deposan, bank, dan peminjam memikul risiko yang sarna. Hal ini mungkin menjawab kenapa dana pihak ketiga bank syariah masih kurang dari 2 dari total perbankan nasional sementara pembiayaan bank syariah sudah diatas 2 % dari total perbankan nasional.

Sharia banks has their own uniqueness compared to common conventional banks, which is, it use profit sharing rather than interest rate, and then it does not always profit-oriented but also has social mission in their operational system, after that it has more financing product than conventional banks, and of course the investment must be based on Islam sharia.
Sharia banks were also enjoying incredible growth, one of them is Bank Muamalat Indonesia. Bank Muamalat Indonesia is the first sharia bank in Indonesia. For few periods, Bank Muamalat Indonesia was suffering loss because of the monetary crysis in Indonesia but recently it succeed becoming the best sharia bank 2006 in Indonesia for Investor Magazine version.
Many people assuming that the growth of sharia banks in Indonesia were incredible because they were just aiming the sharia loyalis market, who believe that interest rate is forbidden. On the other side, sharia loyalis market starting to short of after some largest sharia banks such as Bank Muamalat Indonesia and Bank Syariah Mandiri aiming them as their target. It means nowdays sharia banks is moving to the real competition since sharia banks and conventional banks is aiming at the same target which is the rational market, who very sensitive to return. The purpose of this research is to see how far the savings, deposits, and loan rate could effect to the mudharabah savings, mudharabah deposits, receivables and financing in Bank Muamalat Indonesia.
For analyzing and process the data, the author use simple regression between one variable to another variable, so it will be show the direct influence from one variable to another variable. While the hypothesis was tested by two tail test because there is no research which can be the basis for this research were found.
The result of this research with level of confidence 95%, one can see that the savings rate in common banks had negative influence and significant to the mudharabah savings in Bank Muamalat Indonesia. Some of the reasons are there is a possibility that sharia loyalis is started to sort. And the second is the fund in the savings was liquid for the depositor, so it can be easily moved.
Next thing is the deposits rate has negative-not significant influence to mudharabah deposits in Bank Muamalat Indonesia. Some of the reasons are the fund in the deposits was not Iiquid for the depositor. This things was proved by analyzing the influence of deposits rate (at period t) in common banks to the mudharabah deposits (at period t + 1) in Bank Muamalat Indonesia which is also negative and have a better significance level.
Meanwhile, the loan rate (consumption and investment) in common banks has negative influence and significant (a = 10%) to receivables (murabahah and istishna') in Bank Muamalat Indonesia. The reasons are the factor which influencing interest rate is also to factor which influencing mark-up in murabahah. Even the interest rate were calculated in mark-up. So there would not be so much different between interest rate and mark-up.
And the loan rate (working capital) in common banks has negative influence and not significant to financing (mudharabah and musyarakah) in Bank Muamalat Indonesia. Some of the reasons are mark-up factor which can influencing the profit sharing of the financing. Eventhough it depends on the sales projection itself. And the second things is the makro economy factor such as SBI and SWBI which influence both banks were same. From the result of the research, one can see the SBI rate has positive correlation with SWB1 rate. But the return of SWBI were too low, so sharia banks were tend to be more aggressive in giving financing.
From this research, we can conclude that the main difference between sharia banks and conventional banks is their risk perspective. In conventional banks, the biggest risk were on the creditor side because they should give the interest payment whatever the return of the loan. Meanwhile depositor and the bank were just enjoying the interest. On the other side, sharia banks whether the debitor, banks or creditor were having equal risk. This things should answer why until now the third-party fund were still less than 2 % from the total national banks, while the financing in sharia banks has more than 2 % from the total national banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Mujadid Holidy
"Menurut Undang-Undang No.10/1998 yang menyebutkan bahwa Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya. Namun sejauh ini pihak perbankan nasional belum begitu faham akan pentingnya pemilihan segmentasi kredit yang akan diberikan kepada masyarakat terhadap profitabilitas perusahaan.
Oleh karena itu, rumusan pokok masalah yang dibahas dalam tesis ini adalah sejauh mana pengaruh segmentasi kredit domestik dan luar negeri terhadap profitabilitas perusahaan dalam hal ini PT.BANK BNI' 46 Tbk Jakarta.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yaitu dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan, kemudian diolah, disajikan selanjutnya dianalisis. Dalam menganalisis pengaruh segmentasi kredit terhadap profitabilitas tersebut, penulis menggunakan uji statistik regresi korelasi linier berganda dimana dalam melakukan pengujiannya penulis menggunakan program komputer Statistika SPSS (Statistical Product and Services Solutions) versi 10.0.
Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa Profit Margin dalam negeri menghasilkan angka 0,979 dimana penyaluran kredit dalam negeri terserap lebih banyak ke segmen pasar middle. Profit Margin luar negeri menghasilkan angka 0,977 dimana dalam penyaluran kreditnya terserap dalam segmen pasar retail. Sehingga jika digabungkan antara Profit Margin dalam dan luar negeri menghasilkan angka 0,996 yang tentunya terserap ke segmen pasar Wholesale.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka diperoleh kesimpulan bahwa penyaluran kredit dalam negeri lebih menguntungkan jika diarahkan ke segmen pasar middle. Sedangkan penyaluran kredit di luar negeri sebaiknya lebih disalurkan ke segmen pasar retail.
Adapun saran yang dapat diberikan penulis agar kebijaksanaan pemberian kredit dalam negeri pada masa krisis ini lebih difokuskan kepada segmen kredit middle dan retail yang memberikan kontribusi positif terhadap profitabilitas dibandingkan segmen kredit wholesale yang memberikan kontribusi negatif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Puspitasari
"Penelitian ini meneliti mengenai variabel yang terdapat dalam kerangka teori SCP (Structure, Conduct, and Performance) di dalam industri perbankan. Yang dimaksud dengan variabel structure (struktur) adalah struktur persaingan pasar, variabel conduct (perilaku) adalah variabel perubahan tingkat suku bunga tabungan, sedangkan variabel performanace (kinerja) adalah jumlah tabungan pada Bank Rakyat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda jenis time series. Dalam penelitian ini hanya variabel perubahan tingkat suku bunga tabungan yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah tabungan, sedangkan untuk variabel struktur persaingan pasar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah tabungan pada Bank Rakyat Indonesia.

This study examines the variables defined within the framework of SCP (Structure, Conduct, and Performance) theory in the industrial of banking. The structure variable is the structure of market competition, the conduct (behavior) variable is level of interest rates changes, while those referres into performance variable (performance) is the total saving in Bank Rakyat Indonesia. This study uses multiple linear regression method, time series type. In this study only the changes of interest rate variable significantly influenced the amount of saving, whereas for structure of market competition variable did not significantly influence the total saving in Bank Rakyat Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zaki Ashyari
"Penelitian ini menyelidiki apakah terdapat dampak dari diversifikasi pendapatan terhadap profitabilitas bank, dengan melihat juga bagaimana keuntungan yang timbul jika bank berusaha meningkatkan pendapatan bukan bunga berdasarkan data dari industri perbankan di Indonesia pada periode 2007-2016. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat manfaat dari peningkatan diversifikasi pendapatan untuk meningkatkan profitabilitas. Namun, penelitian ini juga menemukan komponen-komponen pendapatan bukan bunga berkorelasi secara negatif dengan profitabilitas bank. Hal tersebut menunjukan bahwa pergeseran pendapatan pada pendapatan bukan bunga tidak memberikan manfaat.

This research investigate the impact of revenue diversification on bank profitability, which also look at the benefit that will come if bank move to nontraditional business activities based on data from Indonesia banking industry 2007 2016. This research found that there are diversification benefits that increase bank profitability. However, all the noninterest income has negative correlation on bank profitability, which indicates that there is no benefit from moving into nontraditional business activities.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktaviarini Santi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S16241
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Johannes S. Rubowo
"Transaksi trade financing merupakan fasilitas pembiayaan yang underlying nya adalah transaksi ekspor impor dengan menggunakan letter of credit. Transaksi ini sudah dilakukan oleh banyak perbankan balk di dalam maupun di luar negeri. Bagi Bank "XYZ" transaksi trade financing menjadi alternatif untuk memperoleh pendapatan baik dari sisi interest income maupun dari sisi fee based yang berasal dari transaksi letter of credit.
Dengan kondisi perkreditan saat ini yang tidak memberikan suasana yang kondusif terutama dengan kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil ditambah dengan pergerakan naik turun nilai mata uang Rupiah terhadap US Dollar, maka transaksi trade financing memberikan pendapatan bunga yang cukup menjanjikan bagi Bank "XYZ", hal ini terbukti dengan selalu meningkatnya jumlah transaksi trade financing ini sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 baik dari sisi ekspor berupa export usance bills discounting maupun dari sisi impor dalam bentuk transaksi usance payable at sight.
Mengingat rendahnya risiko yang ada karena merupakan fasilitas pembiayaan dengan dasar letter of credit, banyak perbankan di dunia memang melakukan transaksi ini. Sehingga tingkat persaingan yang tinggi antar bank dalam memberikan fasilitas ini sangatlah ketat, dan hal nyata yang terjadi adalah bahwa bank bukan lagi sebagai price maker untuk fasilitas ini melairtkan sudah sebagai price taker. Selain itu keterbukaan informasi antar bank dalam masalah tingkat suku bunga juga memberikan pengaruh signifikan pada peningkatan transaksi ini.
Keluhan nasabah atas tingginya tingkat suku bungs menjadi faktor pendorong nasabah untuk lari ke bank lain, terutama nasabah yang memiliki track record yang baik, selain komponen lain yang mencakup pelayanan kepada nasabah dalam bentuk kecepatan, ketepatan, keramahan maupun hal-hal lainnya.
Penulis mencoba menggambarkan kondisi yang terjadi di Bank "XYZ" dalam hal pemberian fasilitas iiii dilihat dari unit bisnis pengelola nasabah, unit kerja yang bertindak sebagai intermediasi maupun unit bisnis di luar negeri sebagai funding bank untuk memperoleh informasi dengan tepat mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan menggunakan metode statistik dapat diketahui bahwa kenyataan yang terjadi di lapangan adalah tingkat suku bunga yang diberikan kepada nasabah memang lebih besar dari yang diberikan oleh funding bank, dan hal ini merupakan pemicu terjadinya keluhan nasabah.
Penyelesaian dari adanya perbedaan tingkat suku bunga dari yang diberikan oleh funding bank dan tingkat suku bunga final kepada nasabah dapat dilakukan dengan melakukan analisis mendalam mengenai efektivitas pemberian fasilitas trade financing, metode unit bisnis dalam menentukan tingkat suku bunga yang tepat kepada nasabah untuk dapat mengoptimalkan transaksi serta penentuan besaran variabel dalam menentukan besamya tingkat suku bunga yang sesuai."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17404
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Zulfan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S17572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apriyadi Umar Zuna
"Penelitian ini membandingkan pengaruh indikator kesehatan bank umum terhadap tingkat profitabilitas bank umum sebelum dan setelah diterapkannya aturan mengenai kewajiban penyediaan modal minimum dengan memperhitungkan risiko pasar. Sebagai ukuran profitabilitas digunakan Return on Equity (ROE), sedangkan indikator kesehatan bank diwakili oleh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Deposits Ratio (LDR). VariabeI Dummy digunakan untuk membedakan priode waktu sebelum dan setelah penerapan aturan tersebut dan untuk mengelompokkan bank berdasarkan modalnya.
Hasil penelitian menunjukkan CAR, NPL, LDR, BOPO, dan modal berpengaruh signifikan terhadap ROE serta terdapat perbedaan antara ROE dan pengaruh CAR terhadap ROE pada periode sebelum dan setelah diterapkannya aturan tersebut.

This research compares the effect of soundness indicators on the profitability between the pre- and post periods of the regulation about the minimum capital requirement for commercial banks taking into account market risk ROE is used as a measure of profitability, while Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR) and Operational Expenses to Income Expenses Ratio (BOPO) are used as a indicator of soundness. Dummy Variables are used w separate those periods and to grouped banks base on its capital.
The result of this research shows that CAR, NFL, LDR, BOPO and capital have significant effect on ROE while ROE and the effect of CAR on ROE are different between those periods."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T 17788
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>