Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79231 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Sebagai masalah yang menjadi isu global disetiap negara berkembang. Wacana kemiskinan dan pemeberantasannya haruslah menjadi agenda wajib bagi para pemerintah dan pemimpin negara. Peran serta pekerja sosial dalam menangani permasalahan kemiskinan sangat diperlukan, terlebih dalam memberikan masukkan (input) dan melakukan perencanaan strategis tentang apa yang akan menjadi suatu kebijakan dari pemerintah."
360 JHMTS 1:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ony Aisyarani
"Kemiskinan adalah fenomena multidimensi dan dalam konteks Indonesia umumnya didominasi oleh kemiskinan pada sektor pertanian. Ketidakmampuan pada aspek-aspek non moneter yang penting seperti kesehatan, pendidikan dan standar hidup dapat menghambat kapabilitas seseorang dan pada gilirannya menentukan status kemiskinan. Penelitian ini menggunakan data Survei Pendapatan RTUP (SPP) 2013 dari BPS dan bertujuan untuk mengukur status kemiskinan multidimensi RTUP di Indonesia dengan metode Alkire-Foster serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya. Hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa RTUP yang berisiko tinggi untuk mengalami kemiskinan multidimensi adalah RTUP yang dikepalai perempuan, berumur muda, tingkat pendidikannya rendah, memiliki jumlah anggota rumah tangga yang banyak, miskin moneter, tinggal di luar Jawa, bukan anggota kelompok tani, tidak memanfaatkan layanan bank/koperasi dan mengalami kesulitan dalam menjual hasil pertanian. Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan terdapat 57,4 persen RTUP miskin multidimensi yang tidak miskin moneter, sebaliknya terdapat 82,5 persen RTUP miskin moneter yang tidak miskin multidimensi. Kedua pengukuran kemiskinan ini bersifat saling melengkapi dan membutuhkan intervensi kebijakan yang berbeda. Implikasi kebijakan penanggulangan kemiskinan dari hasil penelitian ini mencakup penggunaan hasil pengukuran kemiskinan multidimensi, peningkatan penyuluhan pertanian, pemberdayaan kelompok tani, peningkatan akses kredit ke lembaga keuangan bukan bank dan pembangunan infrastruktur khususnya di luar Jawa.

Poverty is a multidimensional phenomenon and in Indonesia context, it has been mainly dominated by agricultural poverty. Vulnerability towards deprivation on crucial non-monetary aspects such as health, education and living standard may deter people in developing his capability thus affecting poverty status. This study uses Agricultural Household Income Survey 2013 from Statistics Indonesia and aims to measure multidimensional poverty status among agricultural households in Indonesia through Alkire-Foster method and analyze factors affecting it. The binary logit estimation shows that agricultural household that highly risk to be multdimensional poor are founded in those who are headed by female, young aged, low educated, large household sized, monetary poor, live outside Java, not involve in farmer association, not use either bank or union services and have difficulty in selling their crops. Another finding reveals that 57.4 percent agricultural households who are multdimensional poor identified as not-monetary poor. Otherwise, 82.5 percent agricultural households who are monetary poor identified as not-multidimensional poor. Both of these poverty measurements are complementary and require different policy interventions. The poverty allevation policy implications of this study include the use of multidimensional poverty measurement result, farmer association empowerment, non-bank financial institutions credit access improvement and infrastructure development, especially outside Java."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naqiyyatul Qulubiyah
"Dalam kondisi masyarakat yang sangat rentan akibat pandemi, memberikan kesadaran tentang pentingnya perlindungan sosial dari pemerintah. Perlindungan sosial menjadi sebuah bagian terpadu dari kebijakan sosial yang dirancang untuk menjamin kondisi keamanan pendapatan serta akses dalam layanan sosial untuk semua penduduk. Tugas karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya dan peranan perlindungan sosial berupa kebijakan dan program yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam mengatasi kemiskinan akibat pandemi Covid-19 Periode Maret 2020-Juni 2021. Untuk mencapai tujuan itu, metode kajian literatur digunakan dalam mendefinisikan konsep perlindungan sosial beserta perannya sebagai jaring pengaman sosial di masa pandemi Covid-19. Hasil kajian menunjukan bahwa kebijakan dan program Pemerintah Indonesia dalam mengatasi kemiskinan akibat pandemi Covid-19 periode Maret 2020-Juni 2021 masih terdapat beberapa masalah yaitu dalam hal pendataan, penyaluran, dan besaran bantuan. Namun, capaian perlindungan sosial yang dilakukan pada tahun 2020 berhasil menekan tingkat kemiskinan di Indonesia sebesar 9,96% dan mampu menekan perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2020.

Condition of people who are very vulnerable due to the pandemic, providing awareness the importance of social protection from the government. Social protection is an integral part of social policies designed to ensure conditions of income security and access to social services for all residents. This study aims to find out the efforts and roles of social protection in the form of policies and programs carried out by the Government of Indonesia in overcoming the poverty of the Covid-19 pandemic in March 2020-Juni 2021. This study is based on the literature review method in defining the concept of social protection and social safety net during the Covid-19 pandemic. The results of the study show that the policies and programs of the Government of Indonesia in overcoming the poverty of the Covid-19 pandemic in March 2020-June 2021 still have some problems in data collection, distribution, and the amount of assistance. However, the achievement of social protection carried out in 2020 succeeded in reducing the poverty rate in Indonesia by 9.96% and was able to suppress economic growth in the second quarter of 2020."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Winarno
Jakarta: Buku Seru, 2012
320.6 BUD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan yang seringkali ditemukan dibeberapa Negara yang sedang proses berkembang atau bahkan terkadang dapat pula ditemukan di Negara maju , biasanya permasalahan di Negara maju kemiskinan lebih sering terjadi para imigran...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Papilaya, Eddy Chiljon
Bogor: IPB Press, 2013
362.5 EDD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: FISIP, Universitas Atma Jaya Yogyakarta,
360 AJMP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sabeth Abilawa
Jakarta: Dompet Dhuafa, 2016
362.5 MUH b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sabeth Abilawa
Tangerang: Dompet Dhuafa Publishing, 2016
362.5 MUH b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Diskusi mengenai penyebab kemiskinan di pedesaan Indonesia sejauh ini menunjuk pada faktor-faktor alami merujuk pada kondisi keterbatasan jumlah atau mutu sumber daya alam serta teknologi pendayagunaannya, sehingga membawa implikasi kemiskinan bagi penduduk yang mendasarkan nafkah padanya. Gejala ini disebut kemiskinan alami. Sedangkan faktor struktural yang merujuk pada
kondisi struktur sosial membatasi peluang ekonomi bagi golongan sosial tertentu, sehingga golongan itu mengalami kemiskinan. Gejala ini disebut kemiskinan struktural (Sinaga dan White, 1984: 142-4). Dalam kenyataan mungkin saja golongan sosial di suatu wilayah pada masa tertentu mengalami sekaligus kemiskinan alami dan struktural. Dalam konteks pembangunan yang antara lain dicirikan teknologi unggul, kajian sebab-musabab kemiskinan lebih tepat dipumpunkan (dipusatkan) pada faktor struktural dibanding pada faktor alami. Alasannya, faktor keterbatasan alami sampai taraf tertentu dapat saja diatasi dengan memanfaatkan keunggulan teknologi. Namun pemecahan masalah semacam itu tidak akan memberi manfaat yang merata, kecuali jika hambatan struktural telah diatasi terlebih dahulu, atau jika upaya mengatasi hambatan alami itu tidak bersifat mengukuhkan atau menimbulkan hambatan struktural. "
320 ANC 24:4 (1995)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>