Ditemukan 153671 dokumen yang sesuai dengan query
Letifa Shintawaty
"Sistem proteksi tenaga listrik adalah suatu peralatan listrik yang berfungsi untukmengatasi apabila terjadi sesuatu gangguan yang akan mengurangi kontinuitas pelayananterhadap konsumen.Salah satu peralatan listrik (PMT) yaitu untuk mengisolasi daerah yang mengalamigangguan dimana gangguan pada generator jarang terjadi namun gangguan tersebut akanmengakibatkan kerusakan yang serius.Salah satu jenis gangguan arus listrik yang mengalir menuju generator dari dalam sendirimaupun dari luar generator sendiri. Maka untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan caramemproteksi gangguan hubung singkat akibat arus listrik yang menuju belitan generator,sehingga gangguan tersebut dapat segera terisolir.Kata Kunci : Proteksi"
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2014
600 JDTEK 2:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Fitriana
2010
KLET 9:2 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Hendro Sulistyo Wibowo
"Venturi tube type bubble generator adalah metode micro-bubble generator dengan menggunakan test section venturi tube. Prinsip kerja dari micro-bubble generator ini adalah dengan mengalirkan fluida air ke test section venturi tube kemudian melalui lubang injeksi udara akan diinjeksikan masuk oleh kompressor udara ke dalam venturi dan akan membentuk bubble yang kemudian akan didispersikan menjadi micro-bubble. Pada penelitian ini divariasikan debit aliran dan perubahan tekanan pada venturi.
Dari variasi tersebut Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa Micro-bubble generator dengan metode venturi tube dapat digunakan untuk pencapaian ukuran bubble maksimal sampai 50 mikron. Pencapaian ukuran micro-bubble dipengaruhi oleh kecepatan aliran, perubahan tekanan dan rasio perbandingan debit udara dan debit air. Perubahan tekanan aliran dan kecepatan aliran berbanding terbalik dengan pencapaian ukuran micro-bubble.
Venturi tube bubble generator is a generator micro-bubble method by using tube venturi section test. The principal mechanism of micro- bubble generator is that by flowing water fluid to tube venturi section test then through air injection hole will be injected into venturi by air compressor and bubble will be formed. It will be dispersed in the venturi into micro-bubble. In this experiment we make variations of flowing debit and pressure changes in the venturi.From the variations above the results are : Micro-bubble generator by using tube venturi method is applicable for maximum size of 50 micron. The size of micro-bubble is affected by the velocity of flowing, the pressure changes and the ratio of air debit to water debit. The pressure changes of air and the velocity of flowing in reverse with the size of micro-bubble."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37927
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38695
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alfredo Hardika
"Generator induksi adalah mesin induksi yang rotornya berputar lebih cepat dari putaran medan magnet di statornya. Generator induksi dapat menghasilkan tegangan walaupun kecepatannya berubah-ubah. Generator induksi menghasilkan tegangan yang berubah-ubah nilainya sehingga pengaturan tegangannya buruk. Beberapa metode atau peralatan dibutuhkan untuk membantu generator induksi menstabilkan tegangannya. Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pengaturan tegangan adalah dengan menempatkan bank kapasitor pada terminal generator sehingga dapat mengendalikan aliran daya reaktif di dalam sistem. Skripsi ini membahas simulasi pengaturan tegangan generator induksi berpenguat sendiri atau Self Excited Induction Generator (SEIG) yang menggunakan kapasitor untuk eksitasi. Simulasi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB dan mesin induksi di Laboratorium Konversi Energi Listrik. Dengan menggunakan MATLAB, sistem SEIG disimulasikan menggunakan dua jenis bank kapasitor yaitu bank kapasitor hubung delta dan bank kapasitor ditanahkan. Hasil kedua simulasi ini kemudian dibandingkan dengan hasil simulasi pengaturan tegangan menggunakan Kompensator Var Statis atau Static Var Compensator (SVC). Analisis dari hasil simulasi dipaparkan pada bagian akhir skripsi untuk menentukan metode paling sederhana dan paling baik nilai pengaturan tegangannya. Dari hasil simulasi disimpulkan bahwa metode paling sederhana dengan hasil pengaturan tegangan yang paling baik adalah dengan menggunakan bank kapasitor yang ditanahkan karena nilai tegangan di ketiga fasa lebih seimbang. Selain itu, metode ini tidak membuat generator kehilangan eksitasi dan kecepatan putar generator relatif tetap ketika torsi masukan tetap, sehingga generator bekerja dengan lebih stabil. Hasil simulasi juga menunjukkan adanya perbedaan karakteristik pengaturan tegangan menggunakan bank kapasitor pada sistem yang dibebani ringan dan sistem yang dibebani penuh. Sangat penting untuk dapat mengetahui keseimbangan daya reaktif yang dibutuhkan sistem dan daya reaktif yang dibangkitkan bank kapasitor. Atau dengan kata lain, untuk mengoptimalkan pengaturan tegangan SEIG menggunakan bank kapasitor. Semakin seimbang daya reaktif di dalam sistem, semakin baik nilai pengaturan tegangan, dan semakin stabil sistem.
An induction generator is a machine its rotor rotates faster than its stator rotating magnetic fields. Able to generate voltages even in changing speed. An induction generator produces a variable voltage that leads to poor voltage regulation. Methods or devices are needed as to help the induction generator stabilizes its voltage. A method that can be applied to enhance the voltage regulation is by placing a capacitor bank at the generator?s terminals so that it can controls reactive power flow in the system. This paper presents the voltage regulation simulations of a Self Excited Induction Generator (SEIG), by using capacitors to excite its voltage. The simulations are carried out using MATLAB software and an induction machine at The Electric Energy Conversion Laboratory. Using MATLAB, SEIG system is simulated by using 2 types of capacitor bank, delta connected and grounded shunt capacitor bank. The results of these simulations are compared to the result of voltage regulation using a Static Var Compensator (SVC). The SEIG system is simulated merely by using delta connected capacitor bank. The analyses of simulations are presented at the end of this paper to conclude the best method of voltage regulation. From the simulations, the best method to regulate the voltage of a SEIG is by using grounded shunt capacitor bank because the balanced voltages over the three phases. Moreover, this voltage regulation method did not cause the generator to lose its excitation and its relatively constant speed when the input torque is constant, so the generator operates more stable. In addition, the simulations show a different characteristic of voltage regulation by capacitor bank on lightly loaded system and heavily loaded system. Also, it is essential to identify the balance of the reactive power demanded by the system and the reactive power generated by the capacitor bank or in other words, to optimize the voltage regulation of SEIG using capacitor bank. The more the balance of reactive power gets in the system, the better its voltage regulation and the more stable the system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40341
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
URANIA 19:1 (2013) (1)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
KLET 10:2(2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
URANIA 17 (1-3) 2011 (1)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Delijal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39470
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Naufalarizqa Ramadha Meisa Putra
"[Sistem pembangkitan merupakan sumber utama penghasil energi listrik ,baik untuk kebutuhan industri maupun kebutuhan publik lainnya. Dari pembangkit listrik didistribusikan ke sistem interkoneksi se-Jawa-Bali melalui saluran udara tegangan ekstra tinggi 500 kV. Namun dalam kenyataannya, sistem pembangkitan sering mengalami gangguan, salah satunya yaitu gangguan ketidakseimbangan beban dan gangguan sistem itu sendiri. Oleh karena itu, untuk mencegah gangguan tersebut diperlukan adanya sistem proteksi yang memenuhi persyaratan dan semuanya bergantung pada ketepatan penyetelan peralatan proteksinya. Peralatan proteksi untuk mencegah terjadinya ketidakseimbangan beban dan gangguan sistem itu sendiri yaitu rele urutan fasa negatif dan rele gangguan stator-ground. Penyetelan yang baik untuk rele urutan fasa negatif yaitu ketahanan generator untuk menahan arus urutan negatif secara kontinyu adalah 8% dan nilai K adalah 10,serta setting arus untuk definite time sebesar 0,827 kA dan setting arus untuk inverse time sebesar 0,946 kA. Rele 27TN memproteksi generator dari 0-30%. Pada generator ini, keluaran dari rele berupa alarm. Proteksi yang kedua adalah rele tegangan lebih netral 59N, rele ini memberikan proteksi 90% sehingga secara perhitungan bahwa kombinasi kerja dari rele 27TN dan 59N akan memberikan proteksi 100% pada stator. Penyetelan rele 59X sebagai proteksi backup adalah 28.95% yaitu 55 V dengan waktu tunda 6 detik ditujukan untuk berkoordinasi dengan rele 59N. Rele urutan fasa negatif dan rele gangguan stator ground mempunyai persentasi kesalahan yang sangat kecil, yaitu berkisar antara 0 -1.67%.
, Generation system is the main source of electrical energy producer, both for industry and other public needs. From distributed power generation systems to interconnect Java-Bali through extra high voltage overhead line 500 kV. But in fact, the generation system is often disturbance, one of which is a load imbalance disorders and disorders of the system itself. Therefore, to prevent such disturbance is necessary to meet the requirements of the protection system and everything depends on the precision of protection equipment settings. Protection equipment to prevent the occurrence of load imbalance and disturbance of the system itself that is negative phase sequence relay and stator ground fault relay. The good setting to relay negative phase sequence generator that resistance to withstand the continuous negative sequence current is 8% and the value of K is 10, and the current setting for the definite time of 0.827 kA and the current setting for inverse time amounted to 0,946 kA. 27TN relay protects the generator from 0-30%. At this generator, the output of an alarm relay form. The second protection is more neutral voltage relay 59N, these relays provide protection of 90% so that the calculations that combined the work of rele 27TN and 59N will provide 100% protection on the stator. Setting relay 59x as backup protection is 28.95%, ie 55 V with 6 seconds delay time is intended to coordinate with the relay 59N. Rele rele sequence and negative phase stator ground disturbance has the percentage of error is very small, ranging between 0 -1.67%.]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62246
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library