Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5829 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Outrigger is one of the many tall building structural systems that are used to reduce the building responses to wind. However, it is not known where the outrigger should be placed so that the responses of the tall building due to wind can be minimized. Thus, 64-story reinforced concrete buildings with the ratio of height to the breadth of 6:1 are studied in order to determine the optimum location to construct the outriggers to minimize the along-wind and across-wind responses. Buildings with different location of outriggers are analysed by a structural analysis software in order to determine the natural frequencies and eigenvectors in the along-wind and across-wind direction. The along-wind responses are determined by employing the procedures from the ASCE 7-02 while the across-wind responses of the buildings are calculated based on the procedures and wind tunnel data available in a data base of aerodynamic load. The database is comprised of high-frequency base balance measurements on a host of isolated tall buildings models. Results from the analysis shows that the optimum location to construct the outriggers is between one third to two third of the height of the building"
620 MJCE 20:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Makowski, Z.S.
Bandung: ITB Press, 1988
693.71 MAK k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R. Dodi Priyono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T24383
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wass, Alonzo
Reston, VA: Reston Publishing, 1973
R.690 Was m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soemadi
Bandung: ITB, 1970
693 Soe k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Gatot D.W.
"Pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar perencanaan, menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan pelaksanaan, kemudian mengambil tindakan koreksi yang diperiukan agar sumber daya dapat dipergunakan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran. Berbagai jenis usaha pengendalian yang diiakukan secara umum adalah pengendalian biaya, mutu, dan waktu. Pengendalian biaya bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan terjadi penyimpangan pengeiuaran biaya yang tidak sesuai dalam perencanaan, sehingga dapat diambil tindakan koreksi sebagai antisipasi cost overrun dalam pelaksanaan proyek. Pengendalian biaya dapat diiakukan dengan membandingkan perencanaan biaya dengan biaya peiaksanaan (actual cost), meialui perbandingan biaya tersebut dapat diiakukan analisa apakah suatu proyek berjalan sesuai dengan perencanaan. Dalam kegiatan konstruksi, yang umum terjadi pada tahap implementasi adalah penyimpangan biaya. Penyimpangan biaya yang terjadi dapat menimbuikan dampak berupa cost overrun, sehingga diperiukan suatu tindakan yang tepat untuk dapat meminimalisasikan dampak tersebut. Salah satu tindakan yang diiakukan untuk mengendaiikan penyimpangan biaya yang terjadi adalah dengan meiakukan tindakan koreksi (corrrective action). Skripsi ini mengkaji berbagai tindakan koreksi yang diambil oleh pihak kontraktor dalam mengantisipasi berbagai penyimpangan yang terjadi pada variabel subkontraktor. Dan berbagai tindakan koreksi yang diambii oieh pihak kontraktor terhadap pengelolaan subkontraktor, dapat diiakukan analisa dan diperoleh kesimpulan tindakan koreksi yang tepat untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"Penggalian tanah yang dalam (hingga belasan meter) pada pembangunan gedung tinggi, memerlukan suatu struktur penahan tanah yang cukup kaku. Penggunaan struktur penahan tanah konvensional - seperti barisan H-Beam, Bored Pile dan Sheet Pile - tidak efisien dan berisiko tinggi terhadap kestabilan lateral. Sebagai alternatif pemecahannya adalah digunakannya struktur penahan tanah yang lebih kaku, yang terdiri atas panel-panel diafragma yang dijangkar kedalam tanah.
Makalah ini mencoba untuk membandingkan prediksi lendutan lateral dan struktur penahan tanah yang terdiri atas panel-panel diafragma berdasarkan analisis Numerik (teoritis) dengan hasil pengukuran di lapangan menggunakan Instrumentasi Geoteknik. Dalam makalah ini juga dibahas bagaimana memanfaatkan data tanah berdasarkan hasil uji lapangan, laboratorium dan literatur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"Makalah ini menyampaikan pengertian dinding diaphragma sebagai teknologi tepat guna penunjang pelaksanaan galian basement, umumnya untuk bangunan gedung bertingkat banyak, terutama pada kondisi tanah lunak dan lingkungan yang kurang menguntungkan. Juga diuraikan material serta cara pelaksanaannya yang relatif masih baru di Indonesia. Pada akhir makalah disampaikan beberapa hasil penelitian analisis yang dilakukan penulis, dengan menggunakan Metoda Elemen Hingga, guna mengantisipasi tingkah laku dinding diaphragma dan sistem ground anchor-nya untuk beberapa tahapan penggalian pada kondisi tanah lunak yang banyak dijumpai di kota Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Latief
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
690 YUS k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ummuhasna Lathifa
"ABSTRAK
ETFE (ethylene tetrafluoroethene) film yang berbahan dasar ETFE resin merupakan polimer yang memiliki karakteristik ketahanan yang kuat terhadap banyak faktor perusak termasuk cuaca. Penggunaan material ini pada fasad (kulit bangunan) dilakukan dengan cara dibingkai dengan aluminium kemudian dipasangkan rangka struktur yang ada. Pada penggunaannya di bangunan, dengan berbagai kondisi iklim dan cuaca, ETFE film harus mampu tahan terhadap sinar matahari, angin, hujan, dan salju. Dari studi kasus dan analisis pada Water Cube di Beijing dan Allianz Arena di Jerman menunjukkan bahwa material tersebut mampu bertahan menghadapi ketiga unsur cuaca di atas. Dari studi kasus tersebut dapat di perkirakan ETFE film dapat digunakan di Indonesia ETFE film dapat juga digunakan di Indonesia yang memiliki kondisi iklim yang berbeda dengan iklim di negara-negara tersebut.

ABSTRACT
ETFE (ethylene tetrafluoroethene) film with ETFE resin as basis material is a kind of polymer which have high endurance to various destructive factors including weather. The use of this material as façade (building skin) is by framing it to aluminium frame before installed to building structure or façade structure. When used at buildings, in different climate and weather condition, ETFE film must be able to withstand the sun, wind, rain and snow. Case studies and analysis on Water Cube, Beijing and Allianz Arena, Munich show that the material can withstand those three weather factor. Be based on this, ETFE film can be used in Indonesia which have different climate condition with those country."
2015
S59488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>