Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120467 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Macrobrachium sintangense merupakan udang air tawar asli Indonesia yang berukura kceil. Di kalangan sebagian masyarakat udang sintang cukup populer sebagai sumber protein dan bahan pakan ikan hias. Selama ini pemenuhan kebutuhan hanya mengandalkan di alam. Untuk memenuhi kebutuhan dan untuk memproduksi udang sintang dalam jumlah yang terukur maka dibutuhkan penelitian kemampuan udang tersebut untuk hidup pada kondisi terkontrol."
577 LIMNO 19:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maulida Oktaviani
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan teknik adaptasi dan
imobilisasi sel khamir Candida tropicalis InaCC Y799 pada fermentasi xilitol dari
hidrolisat hemiselulosa daun tebu (Saccharum officinarum L.). Praperlakuan daun
tebu dilakukan menggunakan 1,8% asam maleat dan iradiasi gelombang mikro
pada suhu 180 C selama 5 menit. Penelitian bertujuan untuk mempelajari
kemampuan khamir untuk tumbuh dan beradaptasi pada hidrolisat hemiselulosa
sebelum fermentasi, dan meneliti potensi penggunaan matriks kalsium alginat
untuk imobilisasi sel khamir, serta pengaruhnya dalam peningkatan produksi
xilitol dari hidrolisat hemiselulosa daun tebu. Hasil menunjukkan bahwa khamir
C. tropicalis InaCC Y799 teradaptasi mampu tumbuh pada media hidrolisat
hemiselulosa daun tebu. Adaptasi khamir pada 75% hidrolisat menghasilkan
konsentrasi dan rendemen xilitol maksimum masing-masing sebesar 11,27 1,65
g/L dan 0,56 0,05 g/g (54,98% dari nilai rendemen teoritis) selama 24 jam
fermentasi, lebih tinggi daripada khamir tidak teradaptasi (kontrol). Namun
demikian, imobilisasi C. tropicalis pada kalsium alginat hanya menghasilkan
konsentrasi dan rendemen xilitol maksimum masing-masing sebesar 5,51 0,63
g/L dan 0,27 0,04 g xilitol/g xilosa awal (29,97% dari rendemen teroritis)
selama 48 jam fermentasi. Konsentrasi dan rendemen xilitol pada sistem sel
terimobilisasi setengah kali lebih rendah daripada sel bebas (kontrol).

ABSTRACT
Research on adaptation and immobilization method of Candida tropicalis
InaCC Y799 in xylitol production from sugarcane (Saccharum officinarum L.)
waste hemicellulosic hydrolysate has been conducted. Sugarcane waste were
pretreated with 1,8% of maleic acid and microwave at 180 C for 5 minutes. The
aim of this research were to study the effects of yeast adaptation using sugarcane
waste hydrolysate and the potential of using calcium alginate as immobilization
matrix of yeast C. tropicalis InaCC Y799 in the xylitol production during
fermentation. The results revealed that fermentation using adapted yeast in 75%
concentration of hydrolysate produce higher xylitol concentration and yield than
those with non adapted yeast. The highest xylitol concentration and yield obtained
using adapted yeast were 11.27 1.65 g/L and 0.56 0.05 g xylitol /g initial
xylose (54.98% of theoretical yield) for 24-hours fermentation. However, the
highest xylitol yield obtained by immobilization method were 5.51 0.63 g/L and
0.27 0.04 g xilitol/g initial xylose (29.97% of theoretical yield) for 48-hours
fermentation, which were lower than free cells system.
"
2019
T53771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuan Achda Arbinery
"Telah dilakukan penelitian pada Macaca nigra di penangkaran. Penelitian dilakukan untuk mengetahui strategi adaptasi yaki yang hidup di Pusat Primata Schmutzer, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta melalui pengamatan perilaku makan. Penelitian pada empat individu yaki (1 jantan dan 3 betina) dilakukan selama bulan April 2013--Mei 2013 menggunakan metode scan animal sampling dan ad libitum sampling. Jumlah jam pengamatan setiap hari adalah 4 jam sehingga total pengamatan selama 20 hari adalah 80 jam. Jumlah titik sampel per harinya berjumlah 48 sampel sehingga total titik sampel selama 20 hari adalah 960 titik sampel. Tabulasi data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik serta dianalisis secara deskriptif. Rerata aktivitas makan harian masing-masing individu menunjukkan bahwa Jenny (betina dewasa usia 8 tahun) merupakan individu dengan rerata aktivitas makan tertinggi (60.32 ± 0.08%), diikuti dengan Nonik (betina dewasa usia 14 tahun) (58.06 ± 0.11%), Rani (betina muda usia 2 tahun) (55.05 ± 0.08%), dan Ramos (jantan dewasa usia 13 tahun) (45.27 ± 0.07%). Perbedaan frekuensi aktivitas makan antara kelompok yaki di penangkaran dengan kelompok yaki di alam menunjukkan adanya strategi adaptasi tersendiri pada kelompok yaki tersebut terhadap habitatnya.

It has been done research on Macaca nigra in captivity. A study on adaptation strategies of yaki whose living in Schmutzer Primate Center, Ragunan Zoo, Jakarta through observation of feeding behavior. Research on four individuals yaki (1 male and 3 females) have been done during April 2013--May 2013 using the scan animal sampling and ad libitum sampling methods. The number of hours of observation each day is 4 hours so the total observation period of 20 days is 80 hours. Tabulation of the data presented in tables and graphs and analyzed descriptively. The mean of daily feeding activity of each individual showed that Jenny (8 years old adult female) is an individual with the highest mean feeding activity (60.32 ± 0.08%) followed by Nonik (14 years old adult female) (58.06 ± 0.11%), Rani (2 years old young female) (55.05 ± 0.08%), and Ramos (13 years old adult male) (45.27 ± 0.07%). The difference of feeding behaviour frequencies between yaki group in captivity and nature shows distinct adaptation strategy toward their habitat.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ratna Nurhajarini
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2015
595.388 DWI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Wind
"Permukaan bumi dhuni oelh beragam mahluk hidup dengan beragam cirinya. Masing-masing menyesuaikan dengan kondisi alam dan tempat hidupnya.Adaptasi adalah usaha organisme (tumbuhan, hewan, manusia) untuk mengatasi tekanan dari lingkungan sekitarnya. Tujuan utama adaptasi adalah agar tidak mengalami kepunahan. Adaptasi dilakukan dengan beragam cara. Ada fisiologi, morfologi, dan tingkah laku. Morfologi berkaitan dengan bentuk. Fisiologi berkaitan dengan fungsi alat tubuh dan tingkah laku berkaitan dengan perubahan tingkah laku Habitat adalah tempat suatu mahluk hidup tinggal dan berkembang biak. Bioma adalah kumpulan dari habitat. Bioma dibagi menjadi 6 yaitu, gurun, hutan, padang rumput,tundra, air tawar, dan laut"
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2018
591.4 AJE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sigit Sapto Wibowo
Jakarta: Waca Utama Pramesti, 1986
639.5 SIG p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Regina Riva
"Pada tahun 2003, pemerintah Indonesia mencanangkan Program Pendidikan Inklusi yang memungkinkan anak penyandang cacat untuk belajar bersama anak non penyandang cacat di sekolah umum/inklusi. Dengan adanya stigma dan labeling negatif terhadap kelompok penyandang cacat selama ini, banyak kalangan yang mengkhawatirkan bahwa akan sulit bagi anak penyandang cacat untuk beradaptasi dan diterima di sekolah inklusi.
Namun berdasarkan pengamatan peneliti, ternyata banyak juga anak penyandang cacat yang tidak mengalami hambatan berarti ketika mereka belajar bersama dengan anak non penyandang cacat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana proses adaptasi antarbudaya anak penyandang cacat yang bersekolah di sekolah inklusi dan menemukan hal-hal apa yang melatarbelakangi kelancaran proses adaptasi tersebut.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif, strategi fenomenologi, serta sifat penelitian deskriptif. Wawancara mendalam dilakukan terhadap 3 informan yang dipilih secara purposeful dengan teknik snowball. Unit analisis adalah siswa penyandang cacat yang bersekolah di sekolah inklusi. Untuk memperkaya data, siswa penyandang cacat terdiri dari yang cacat sejak lahir dan yang cacat saat dewasa.
Peneliti menggunakan model Proses Adaptasi Antarbudaya Daniel J. Kealey dan konsep diri untuk menganalisa dan menginterpretasi data yang terkumpul. Dari hasil penelitian terungkap bahwa secara umum proses adaptasi antarbudaya yang dialami oleh anak penyandang cacat di sekolah inklusi memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Perbedaan yang ada dipengaruhi oleh tiga aspek berikut: (1) latar belakang kecacatan, (2) hubungan keluarga, dan (3) konsep diri masing-masing anak penyandang cacat.
Di samping itu, hasil penelitian juga mengungkap bahwa keberhasilan proses adaptasi antarbudaya dipengaruhi oleh aspek-aspek berikut: (1) dukungan dan didikan keluarga inti dan lingkungan sosial terdekat anak penyandang cacat, (2) role model yang mampu memotivasi anak penyandang cacat untuk berkembang, dan (3) konsep diri yang positif.

In 2003, the Government of Indonesia initiatied to implement inclusive education program that enables the handicapped children learn in the regular/inclusive school with the non handicapped children. However, negative stigma and labeling on the handicapped have made many people concern that the handicapped can not adapt well and are accepted in the inclusive school.
But based on my general observation, there are many of these children did not find such difficulties. The aim of this research is to study the process of intercultural adaptation of the handicapped in the inclusive school and to find the backgrounds that can smoothen the adaptation process.
This research used a constructivist paradigm, qualitative approach, fenomenology strategy and descriptive dispotition. In collecting data, three informans were selected purposefully through a snowball technique. The analysis units were the handicapped children enrolled in the inclusive schools.
To enrich the research, informans were differentiated by children who born handicapped and children who became handicapped when they were grown up. To analyse and interpret the data, this research used the process of intercultural adaptation theory created by Daniel J. Kealey and self concept.
The research concluded that in general the process of intercultural adaptation of the handicapped in the inclusive school were varied one another. This differences were influenced by three aspects: (1) the background of their disability, (2) relationship within family, and (3) their self concept.
This research also found out that a succesful intercultural adaptation of the handicapped in inlcusive schools were influenced by the following aspects: (1) the support of direct family and the closest social environment, (2) role model as a motivator for the handicapped, (3) a positive self concept."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>