Ditemukan 117144 dokumen yang sesuai dengan query
"Gejala NESO diketahui dari indeks Osilasi Selatan. Variasi aktivitas matahari tidak secara lansung berpengaruh pada variasi SOI tersebut. Dalam penelitian ini terungkap bahwa paket variasi sunspot bulanan yang menumpang pada siklus 11 tahunan menunjukkan adanya perioda yang sepadan dengan variasi SOI yaitu pada perioda -3-4 tahun, -6-8 tahun dan perioda -30 tahun. Bentuk paket ini diinterpretasikan sebagai paket energi keluaran matahari yang berlangsung untuk perioda tersebut dan berpengaruh pada perbedaan teanan udar antara pasific selatan dan daratan Australia yang dinyarakan dalam SOI."
620 LAP 2:1 (2000)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Telah dilakukan metode analisis korelasi dan analisis spektral untuk mengetahui sinyal aktivitas matahari dan El Nino Southern Oscillation (ENSO) pada pola liputan awan di Indonesia. Dengan menggunakan data Southern Oscillation Index (SO!) sebagai indikator ENSO yang dikorelasikan dengan data liputan awan total masing-masing untuk daerah dengan pola iklim monsun, ekuatorial serta lokal diperoleh koefisien korelasi berturut-turut sebesar 0.8, 0.49 dan 0.85. Sinyal aktivitas matahari muncul pada spektral liputan awan terutama pada saat faktor lain melemah. Sinyal 11 tahun pada spektral SO! mengindikasikan adanya pengaruh tidak langsung aktivitas matahari pada ENSO."
620 DIR 2:2 (2007)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Dalam tulisan ini dianalisa keterkaitan antara aktivitas matahari dengan aktivitas geomagnet yang teramati dari Stasiun Pengamat Dirgantara Biak untuk rentang waktu tahun 1996 sampai dengan 2001. Tingkat aktivitas matahari dinyatakan oleh indeks flare dan bilangan sunspot. Pengamatan aktivitas geomagnet dilakukan di Biak (koordinat geografis -1.08° lintang selatan dan 136.5° bujur timur, koordinat geomagnet -12.8° selatan). Ditunjukkan bahwa tingkat gangguan geomagnet akan naik bila aktivitas matahari juga meningkat, dan keduanya mempunyai korelasi yang baik pada malam hari waktu setempat.
"
620 DIR 3:3 (2008)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Lepi Tanadjaja Tarmidi
[place of publication not identified]: [publiser not identified], [date of publication not identified]
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Semburan radio matahari tidak selalu ditemui pada kejadian badai geomagnet yang kuat meskipun pada umumnya intensitas badai akan lebih kuat bila flare yang
mengakibatkan badai ini dikuti oleh semburan radio. Flare yang lebih besar mempunyai kemungkinan yang lebih tinggi untuk disertai dengan semburan radio. Semburan radio yang terkait sebagian besar adalah tipe II yang terjadi bersama-sama dengan tipe IV. Akan tetapi importansi flare ternyata tidak mempunyai keterkaitan yang erat dengan intensitas badai geomagnet."
620 DIR 3:2 (2008)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Matahari merupakan sumber utama perubahan lingkungan antariksa. Pancaran radiasi dan lontaran partikel energetik mempengaruhi orbit dan sistem instrumentasi satelit. Besarnya pengaruh ini tercermin dari aktivitas matahari (diindikasikan oleh fluks radiasi Fio,7) dan aktivitas geomagnet (diindikasikan oleh indeks Ap) yang menjadi parameter lingkungan antariksa. Namun pengaruh kedua parameter ini terhadap ketinggian satelit adalah tidak langsung dalam arti kedua parameter secara langsung mempengaruhi kerapatan atmosfer di sekitar satelit, menyebabkan terjadinya hambatan terhadap satelit dan ini berdampak pada penurunan ketinggian satelit. Dalam makalah ini dapat dilihat bahwa pada tingkat aktivitas matahari yang tinggi, pengaruh kedua parameter ini sangat dominan terhadap penurunan ketinggian satelit di orbit LEO. Sedangkan di orbit MEO, pengaruhnya relatif sangat kecil. ini dapat dilihat pada beberapa kasus satelit yang mengorbit di ketinggian LEO dan MEO seperti yang dilakukan dalam penelitian ini."
620 DIR 2:2 (2007)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Dayu Citra Andini
2004
S3498
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S6348
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Geomagnetic disturbances are closely related with the interplanetary magnetic field, particularly the southward component (negative Bz), since such condition can lead to the energy tranfer from the solar wind into the Earth’s magnetosphere. The energy transfer can cause disturbance in geomagnetic field, which is represented by disturbance index Dst. The good correlation between the minimum values of Bz and Dst means that the stronger the magnetic field can lead to the stronger disturbance. However, the minimum of both parameter do not occur simultaneously. From analysis of 41 geomagnetic storms with Dst ≤ -30 nT, in general, the time delay between Bz and Dst is two hours, which Bz reach minimum two hour before the Dst. It represent the time that required by the disturbance to travel from magnetopause to the Earth. Keywords: Geomagnetic disturbance, Interplanetary magnetic field
"
620 DIR 6:1 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library