Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49013 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Material utama yang digunakan sebagai linear pada roket padat adalah senyawa epoksi. Guna memperoleh sifat-sifat yang lebih baik, beberapa sampel linear baru dibuat dengan memvariasi penambahan bubbuk fenolik ke dalam komposisi lama dan beberapa sifatnya diuji."
620 LAP 2:1 (2000)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Izzah Dinillah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai perilaku lentur papan laminasi dengan bahan karton minuman daur ulang/ kotak aseptik yang menggunakan perekat phenol formaldehida. Kotakaseptik tersebut dipotong menjadi ukuran cacah 50 mm x 5 mm. Dalam pengujian digunakan persentase phenol formaldehida 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5% dengan menggunakan perbandingan berat terhadap cacah aseptik. Dari hasil pengujian kuat lentur, papan partikel dengan persentase phenol formaldehida 0% merupakan hasil yang terbaik dibandingkan dengan papan partikel dengan persentase phenol formaldehida 2,5% ,5%, dan 7,5%. Selanjutnya papan partikel dengan persentase phenol formaldehida 0% akan direkatkan menjadi papan laminasi 2 lapis dan 3 lapis dengan perekat panas(phenol formaldehida) yang akan dibandingkan kekuatannya bila menggunakan perekat dingin (epoksi).

ABSTRACT
The final project discussed about bending behavior of board laminates of recycled beverage carton/aseptic using phenol formaldehyd adhesive. The aseptic was cut to be spesific meassure 50mm x 5 mm in size. In eksperimental used 0%, 2,5%, 5%, and 7,5% of phenol formaldehyde. From the results of flexural strength testing, particle board with phenol formaldehyde percentage of 0% was the best result if compared with the percentage of particle board with 2.5%, 5%, and 7.5% of phenol formaldehyde. Furthermore, particle board with percentage of phenol formaldehyde 0% would be glued to rise 2 ply and 3 ply of board laminates with hot glue (phenol formaldehyde) that will be compared its strength when using cold adhesive (epoxy)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54527
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Joice Sola Gratia
"Kandidiasis merupakan suatu penyakit kulit yang diakibatkan oleh Candida krusei yang telah resisten terhadap antijamur Flukonazol. Resistensi disebabkan gen penanda: ERG11, FKS1, ABC1 dan ABC2 yang meningkatkan aktivitas membran transporter. Maka diperlukan pencarian kandidat antijamur yang dapat menggantikan Flukonazol, dimulai dengan memanfaatkan senyawa fenolik yang terdapat pada tanaman herbal. Penelitian ini dilakukan untuk mencari kandidat antijamur Candida krusei dari golongan senyawa fenolik melalui perspektif studi In Silico dengan protein target Enzim lanosterol 14 α-demetilase dengan kode PDB 5V5Z. Aplikasi LiganScout digunakan untuk Virtual Screening, ditemukan beberapa senyawa fenolik, diambil tiga senyawa yaitu Eugenol, Kuersetin, dan Asam Galat. Dilanjutkan dengan penambatan molekular menggunakan Aplikasi Molegro 2011. Hasil penambatan molekular senyawa ligan natif, Flukonazol, dan ketiga senyawa fenolik terhadap Enzim lanosterol 14α-demetilase wild type menunjukkan rerank score berturut-turut: -154.433; -98.3027; -97.4626; -66.4573 dan -65.2084, sedangkan rerank score mutan: -31.0348; -99.4858; -92.1078; -63.9848; dan -62.6408. Ketiga senyawa fenolik menunjukkan potensi antijamur karena rerank score lebih baik dari ligan natif, meski tidak lebih baik dari rerank score Flukonazole. Dilakukan uji aktivitas Antijamur ketiga senyawa fenolik dan Flukonazol, didapatkan nilai uji hambat berturut-turut 3,33; 1,25; 0,63 dan 0 mm. Hal ini menunjukkan ketiga senyawa fenolik berpotensi sebagai Antijamur menggantikan Flukonazol di masa depan.

Candidiasis is a dermatological condition caused by the fungus Candida krusei, which exhibits resistance to the antifungal medication Fluconazole. The presence of marker genes, namely ERG11, FKS1, ABC1, and ABC2, leads to resistance via enhancing the function of membrane transporters. It is imperative to seek other antifungal options to replace Fluconazole. This can be achieved by harnessing the potential of phenolic chemicals derived from herbal plants. The purpose of this study was to identify potential antifungal agents for Candida krusei from the phenolic chemical category using In Silico experiments, focusing on the lanosterol 14 α-demethylase enzyme with the PDB code 5V5Z. The LiganScout software was employed for Virtual Screening, resulting in the identification of many phenolic compounds. Three specific compounds were selected, namely Eugenol, Kuersetin, and Gallic Acid. Subsequently, molecular docking was performed utilizing the Molegro 2011 Application. The molecular docking results of the natif ligan compound, Fluconazole, and the three phenolic compounds against the wild type lanosterol 14α-demethylase enzyme yielded rerank scores of -154.433, -98.3027, -97.4626, -66.4573, and -65.2084 respectively. The mutant rerank scores were -31.0348, -99.4858, -92.1078, -63.9848, and -62.6408. The three phenolic compounds exhibited antifungal efficacy as their rerank score surpassed that of the natural ligan, while it did not surpass the rerank score of Fluconazole. The antifungal activity of the three phenolic compounds and Fluconazole was individually examined using an inhibition test. The corresponding inhibition test values were 3.33 mm, 1.25 mm, 0.63 mm, and 0 mm, respectively. These findings demonstrate that the three phenolic compounds possess the capacity to function as antifungal agents, potentially replacing Fluconazole in the future."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Element impurity determination in U3 Si2 powder by using ICPS equipment, the analysis of trace elements in U3 Si2 powder (Al, B,Cd,Co,Cu,Fe,NI,Li,Zn) has been done by using ICPS. The aim of this activity is to get the data support or comparator in verification between work is to verity the trace elements content quantitatively in U3 Si2 powder and to verity its specification toward the required standard specified by IAEA. Sample preparation is carried out by dissolving of 1 g U3 Si2 powder, in HNO3 6M, then filtered and extracted with TBP / Hexane (7:3). Result of analysis, indicate that all metal element (Al,B,Cd,Co,Cu,Fe,Ni,Zn,Li) which is required in nuclear fuel element specification, can be detected quality...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Martin, E. Wainright
Illinois: Learning System Company, 1969
001.642 MAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alfaria Rizki
"Keji beling (Strobilanthes crispus) yang merupakan tanaman herbal memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh manusia karena adanya kandungan asam fenolat didalamnya. Beberapa metode ekstraksi senyawa aktif dari tanaman herbal yang sudah umum digunakan adalah maserasi, soxhlet, refluks dan perkolasi. Metode-metode tersebut memiliki beberapa kekurangan seperti selektivitas yang rendah, menghasilkan yield yang rendah dan menggunakan volum pelarut organik yang besar sehingga menimbulkan masalah keamanan dan lingkungan. Ultrasound Assisted Enzymatic - Aqueous Two-phase Extraction (UAE-ATPE) merupakan salah satu metode ekstraksi hijau yang telah banyak digunakan untuk mengekstraksi berbagai jenis senyawa dan memiliki beberapa kelebihan. Pada penelitian ini dilakukan simulasi matematis pada proses ekstraksi tanaman keji beling menggunakan UAE-ATPE yang dilandaskan pada data eksperimen. Pada ekstraksi yang telah dilakukan selama 3 jam menggunakan sonikator dengan frekuensi 20 Hz dan variasi suhu 30oC, 40oC, 50oC dan 60oC menunjukkan bahwa kadar asam fenolat optimum pada proses ekstraksi dengan metode UAE-ATPE adalah 4,21 mgGAE/g daun kering yang diperoleh pada suhu 50oC dengan waktu ekstraksi 140 menit. Nilai parameter yang dihasilkan ialah Cc (konsentrasi awal partikel) sebesar 0,00089 kmol/m3 dan kdo(T) (konstanta kinetika) yang meningkat seiring naiknya suhu yaitu sebesar 2,37E+08 m/s (suhu 30oC), 3,56E+08 m/s (suhu 40oC), 5,21E+08 m/s (suhu 50oC), dan 7,45E+08 m/s (suhu 60o). Dengan nilai AARD (average absolute relative deviation) maksimal sebesar 8,29%, maka parameter proses yang didapatkan bisa dikatakan akurat.

Keji beling (Strobilanthes crispus) which is a herbal plant has many benefits for the health of the human body because of the phenolic acid contained. Several methods of extracting active compounds from herbal plants that are commonly used are maceration, soxhlet, reflux, and percolation. These methods have several drawbacks such as low selectivity, low yield, and use of large volumes of organic solvents, causing safety and environmental problems. Ultrasound Assisted Enzymatic - Aqueous Two-phase Extraction (UAE-ATPE) is a green extraction method that has been widely used to extract various types of compounds and has several advantages. In this study, simulation on the process of extracting the vile shard plant using UAE-ATPE were carried out based on experimental data. The extraction that has been carried out for 3 hours using a sonicator with a frequency of 20 Hz and temperature variations of 30oC, 40oC, 50oC, and 60oC shows that the optimum phenolic acid levels in the UAE-ATPE process are obtained at a temperature of 50oC with an extraction time of 140 minutes, resulting in a phenolic acid of 4,21 mgGAE/g dried leaves. The resulting parameter values are the initial concentration of Cc particles of 0,00089 kmol/m3 and kdo(T) which increases with increasing temperature which is 2,37E+08 m/s (temperature 30oC), 3,56E+08 m/s (temperature 40oC), 5,21E+08 m/s (temperature 50oC), and 7,45E+08 m/s (temperature 60oC). With a maximum AARD (average absolute relative deviation) value of 8,29%, the process parameters obtained can be said to be accurate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfaria Rizki
"Keji beling (Strobilanthes crispus) yang merupakan tanaman herbal memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh manusia karena adanya kandungan asam fenolat didalamnya. Beberapa metode ekstraksi senyawa aktif dari tanaman herbal yang sudah umum digunakan adalah maserasi, soxhlet, refluks dan perkolasi. Metode-metode tersebut memiliki beberapa kekurangan seperti selektivitas yang rendah, menghasilkan yield yang rendah dan menggunakan volum pelarut organik yang besar sehingga menimbulkan masalah keamanan dan lingkungan. Ultrasound Assisted Enzymatic - Aqueous Two-phase Extraction (UAE-ATPE) merupakan salah satu metode ekstraksi hijau yang telah banyak digunakan untuk mengekstraksi berbagai jenis senyawa dan memiliki beberapa kelebihan. Pada penelitian ini dilakukan simulasi matematis pada proses ekstraksi tanaman keji beling menggunakan UAE-ATPE yang dilandaskan pada data eksperimen. Pada ekstraksi yang telah dilakukan selama 3 jam menggunakan sonikator dengan frekuensi 20 Hz dan variasi suhu 30oC, 40oC, 50oC dan 60oC menunjukkan bahwa kadar asam fenolat optimum pada proses ekstraksi dengan metode UAE-ATPE adalah 4,21 mgGAE/g daun kering yang diperoleh pada suhu 50oC dengan waktu ekstraksi 140 menit. Nilai parameter yang dihasilkan ialah Cc (konsentrasi awal partikel) sebesar 0,00089 kmol/m3 dan kdo(T) (konstanta kinetika) yang meningkat seiring naiknya suhu yaitu sebesar 2,37E+08 m/s (suhu 30oC), 3,56E+08 m/s (suhu 40oC), 5,21E+08 m/s (suhu 50oC), dan 7,45E+08 m/s (suhu 60o). Dengan nilai AARD (average absolute relative deviation) maksimal sebesar 8,29%, maka parameter proses yang didapatkan bisa dikatakan akurat.

Keji beling (Strobilanthes crispus) which is a herbal plant has many benefits for the health of the human body because of the phenolic acid contained. Several methods of extracting active compounds from herbal plants that are commonly used are maceration, soxhlet, reflux, and percolation. These methods have several drawbacks such as low selectivity, low yield, and use of large volumes of organic solvents, causing safety and environmental problems. Ultrasound Assisted Enzymatic - Aqueous Two-phase Extraction (UAE-ATPE) is a green extraction method that has been widely used to extract various types of compounds and has several advantages. In this study, simulation on the process of extracting the vile shard plant using UAE-ATPE were carried out based on experimental data. The extraction that has been carried out for 3 hours using a sonicator with a frequency of 20 Hz and temperature variations of 30oC, 40oC, 50oC, and 60oC shows that the optimum phenolic acid levels in the UAE-ATPE process are obtained at a temperature of 50oC with an extraction time of 140 minutes, resulting in a phenolic acid of 4,21 mgGAE/g dried leaves. The resulting parameter values are the initial concentration of Cc particles of 0,00089 kmol/m3 and kdo(T) which increases with increasing temperature which is 2,37E+08 m/s (temperature 30oC), 3,56E+08 m/s (temperature 40oC), 5,21E+08 m/s (temperature 50oC), and 7,45E+08 m/s (temperature 60oC). With a maximum AARD (average absolute relative deviation) value of 8,29%, the process parameters obtained can be said to be accurate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Panca Wardhani
"Semivariogram adalah fungsi yang dapat menyatakan korelasi spasial pada data spasial. Semivariogram digunakan untuk mencari bobot pada kriging. Semivariogram mempunyai beberapa parameter diantaranya sill dan range. Parameter tersebut biasanya ditaksir berdasarkan plot semivariogram yang dihitung dari data sampel terhadap jaraknya. Metode ini biasa disebut metode klasik. Namun pada skripsi ini akan digunakan metode lain untuk menaksir parameternya. Metode yang digunakan adalah metode linear programming.
Sesuai dengan cara kerja linear programming yang dapat menghasilkan solusi optimal, diharapkan parameter yang ditaksir dengan metode linear programming lebih baik dibandingkan dengan metode klasik. Dalam tugas akhir ini metode klasik dan metode linear programming diterapkan untuk kasus data tertentu dan hasilnya adalah metode linear programming menghasilkan taksiran parameter yang lebih baik dibandingkan metode klasik, berdasarkan uji statistik tertentu. Selain itu, metode linear programming juga..."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S27868
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aufandra Cakra Wardhana
"Logam berstruktur busa ini dikembangkan untuk perancah jaringan tulang untuk memperbaiki tulang yang patah. Material dengan biokompatibilitas, sifat mekanis, kemampuan degradasi yang baik, tidak beracun, dan osointegrasi yang baik dibutuhkan. Penelitian sebelumnya menggunakan kalium karbonat (K2CO3) sebagai agen pembentuk busa untuk Fe-35Mn-0,5C menghasilkan poros berbentuk tak beraturan.
Pada penelitian ini, carbamide berbentuk bulat berukuran diameter 1-2 mm dicampur dengan Fe-35Mn-0,5C untuk menghasilkan porositas yang berbentuk bulat. Fabrikasi sampel menggunakan proses metalurgi serbuk dengan penambahan 5% dan 10% carbamide untuk Fe-35Mn-0,5C. Dua percobaan dalam atmosfer gas argon dilakukan pada temperatur 200⁰C selama dua jam untuk mendekomposisi carbamide kemudian dinaikkan ke 1100⁰C selama 1,5 jam untuk pemadatan sampel, dan pada temperatur 250⁰C selama 3 jam untuk melihat dekomposisi carbamide.
Hasil sinter dikarakterisasi oleh pengujian densitas dan porositas, mikroskop dan makroskop optik, dan XRD. Semakin banyak carbamide yang ditambahkan, densitas semakin menurun dan porositas meningkat. Hal ini juga membuktikan bahwa carbamide dapat membentuk porositas bulat dengan ukuran masih dalam rentan diameter carbamide. Fasa pada sampel 5% dan 10% carbamide adalah austenit, ferit, dan MnO.

The metal foam has been developed for bone tissue scaffold to repair bone fracture. Material with good biocompatibility, mechanical properties, degradability, non-toxic, and good ossointegration is needed. Previous research used potassium carbonat as foaming agent for Fe-35Mn-0,5C produced irregular shape of porous.
In this research, spherical carbamide with diameter range of 1-2 mm was mixed with Fe- 35Mn-0,5C to produce spherical porosity. Fabrication of samples used powder metallurgy process by adding of 5% dan 10% weight percent of carbamide to Fe- 35Mn-0,5C. Two experiments in argon atmosphere were conducted at 200⁰C for 2 hour to decompose carbamide then at 1100⁰C for 1,5 hour to densify samples, and at 250⁰C for 3 hour to approving carbamide decomposition.
Sinter product characterized by density and porosity testing, optical microscope and macroscope, and XRD. Addition more content of carbamide resulted in lower density and higher porosity. It is also approved that carbamide produced spherical porosity with size within range of carbamide diameter. Phases of 5% and 10% carbamide samples are austenite, ferrite, and MnO.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Ersal Gusdian
"Campuran aspal panas (Hot Mix Asphalt) merupakan salah satu jenis lapis perkerasan yang banyak digunakan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji karakteristik campuran aspal dengan metode pengujian UTM dan Marshall . Untuk pembuatan sampel penelitian dilkukan variasi berupa penggunaan aspal murni dan aspal yang dicampur dengan karet ban. Sedangkan gradasi agregat yang digunakan yaitu jenis gradasi senjang. Untuk pengujian UTM dilakukan variasi waktu suhu pemanasan sampel pengujian. Suhu pengujian yang digunakan yaitu 50 oC (pemanasan di oven selama 1 hari dan 3 hari).

Hot Mix Asphalt is a type of pavement layer that is widely used in Indonesia. This research was conducted to examine the characteristics of asphalt mixtures using the UTM and Marshall Testing Methods. For making samples, variations were made in the form of using pure asphalt and asphalt mixed with tire rubber. Meanwhile, the aggregate gradation used is a gap gradation type. For UTM testing, time variations in the heating temperature of the test sample are carried out. The test temperature used was 50 oC (heating in the oven for 1 day and 3 days)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>