Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53575 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"flokulasi suspensi kaolin tanah liat dengan modifikasi hidrofobik kopolimer akrilamida kationik telah diteliti. dalam studi ini, modifikasi hidrofobik kopolimer akrilamida kationik disintesis dengan larutan kopolimer akrilamida ."
631 BLI 48:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis ubi jalar dan campuran ubi jalar : kacang hijau terhadap kualitas nasi ubi jalar instan yang disukai konsumen."
631 BLI 48:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"penelitian tentang variasi penggunaan tepung terigu dan labu kuning untuk naget"
631 BLI 48:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"industri tahu adalah salah satu industri yang menghasilkan limbah berbentuk padat yaitu ampas tahu dengan kandungan organik yang tinggi dan berpotensi menimbulkan pencemaran cair dan udara. pemanfaatan ampas tahu sebagai bahan bakar biomassa ini bertujuan mengatasi masalah timbunan limbah padat ampas tahu sebagai bahan bakar biomassa."
631 BLI 48:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"limbah cair industri tahu dan eceng gondok yang cukup banyak terdapat di indonesia belum dikelola dengan baik. sehingga membawa dampak negatif terhadap lingkungan. dari penelitian sebelumnya dapat diketahui bahwa limbah cair tahu dan eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai biogas. limbah cair tahu dan eceng gondok mempunyai kandungan bahan organik yang cukup tinggi"
631 BLI 48:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Baristand Industri Surabaya dibawah Kementerian Perindustrian bergerak dalam bidang Jasa Pelayanan Teknik (JPT) pengujian bahan dan barang. Salah satu syarat produk memperoleh SPPT SNI adalah lulus proses pengujian SNI pada laboratorium yang ditunjuk pemerintah. Kinerja proses Pengujian Bahan dan Barang saat ini dipantau melalui salah satu key performance indicator yaitu pengujian tepat waktu dengan target sebesar 95%. Pada tahun 2010 capaian inlier (pengujian tepat waktu) sebesar 90,6% dari total sampel uji 2.208 jadi masih kurang 4,4% dari target yang ditetapkan. Oleh karena itu Manajemen membutuhkan suatu alat penyedia ringkasan dari pengukuran kritis yang dibutuhkan untuk mempermudah pemantauan capaian kinerja pengujian. Paper ini mengajukan rancangan performance dashboard yang dapat menampikan key performance indicator untuk Pengujian Bahan dan Barang di Baristand Industri Surabaya. Metodologi yang digunakan terbagi atas fase analisis dan desain. Fase Analisis dimulai dengan studi literatur, analisa proses bisnis dan dokumen, menyusun tujuan, menentukan key performance indicator, dan mengumpulkan data yang dibutuhkan. Fase desain terdiri dari mendefinisikan model penyajian untuk setiap KPI dan mendesain storyboard. Hasil rancangan divalidasi kepada calon pengguna dengan beberapa kriteria desain, tata letak dan navigasi. Jika hasil valid maka dashboard akan dikembangkan sehingga dapat membantu manajemen untuk memantau pencapaian kinerja Pengujian Bahan dan Barang dan dapat membantu membuat keputusan yang lebih cepat dan efektif.
Keywords: dashboard, key performance indicator, pengujian bahan dan barang
"
631 BLI 48:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Information goods pricing merupakan topik yang muncul pada informasi ekonomi. Banyak peneliti telah memberikan perhatian yang cukup besar untuk pegembangan metode informasi harga barang. Namun demikian, masih ada kekurangan yang harus diatasi. Pada makalah ini mencakup beberapa konsep yang belum dipelajari lebih lanjut seperti collaborative prototyping, prospect theory, teori ERG Markov-Based, pemeliharaan dari desain, ekonomi, psikologis, dan rekayasa perangkat lunak yang digabungkan menjadi collaborative pricing system untuk information goods bundles dan menyelidiki dampak yang ditimbulkan."
631 BLI 48:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Khoiru Rusydi
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh struktur kepemilikan terhadap praktik aggressiveness of transfer pricing, baik bentuk kepemilikan keluarga, asing dan pemerintah, dan pengaruh good governance baik corporate governance maupun government governance terhadap hubungan struktur kepemilikan dan praktik aggressiveness of transfer pricing di beberapa negara ASEAN-4. Sampel penelitian terdiri dari 264 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Saham negara-negara ASEAN-4 (Indonesia, Malaysia, Thailand dan Philipina) dengan kurun waktu 2012-2015. Penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan keluarga dan kepemilikan pemerintah berhubungan negatif dengan aggressiveness of transfer pricing, sedangkan kepemilikan asing berhubungan positif dengan aggressiveness of transfer pricing. Kualitas good governance, baik corporate governance maupun government governance memperkuat hubungan negatif antara antara struktur kepemilikan keluarga dan kepemilikan pemerintah dengan aggressiveness of transfer pricing. Sebaliknya good governance, baik corporate governance maupun government governance mempu memperlemah hubungan positif kepemilikan asing dengan aggressiveness of transfer pricing. Penelitian ini melengkapi studi tentang penggunaan metode pengukuran profit level indicator (PLI) sebagai salah satu acuan dalam menentukan praktik aggressiveness of transfer pricing. Penelitian ini memiliki Implikasi terhadap pentingnya kebijakan anti abuse of transfer pricing yang lebih spesifik dalam rangka mengurangi kerugian negara akibat praktik abuse of transfer pricing.

This study aims to empirically examine the effect of ownership structure on the aggressiveness of transfer pricing practices in family, foreign and government ownership forms, as well as the effect of good governance in both corporate and government governance in several ASEAN countries for four years. The research sample consisted of 264 manufacturing companies, listed on the ASEAN-Stock Exchange (Indonesia, Malaysia, Thailand and the Philippines) in the period of 2012-2015. This study found out that family and government ownership were negatively related to aggressiveness of transfer pricing, while foreign ownership was positively related to aggressiveness of transfer pricing. The quality of good governance, both in corporate and government governance, strengthens the negative relationship between family and government ownership and aggressiveness of transfer pricing. Conversely, good governance, both in corporate and government governance can weaken the positive relationship between foreign ownership and aggressiveness of transfer pricing. This study applies the use of the profit level indicator (PLI) method as one of the references in determining the practice of aggressiveness of transfer pricing. This study is beneficial for a specifically anti-abusive transfer pricing policy in order to reduce state losses (due to the practice of abusive transfer pricing)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
D2663
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudji Astutui, examiner
"Energi panas yang terbuang sia-sia merupakan masalah dalam proses produksi. Hal ini juga terjadi pada proses produksi Spring Clip di P.T."X". Energi panas yang terbuang setelah proses bending digunakan untuk proses quenching sebagai pengganti proses hardening, dengan menggunakan variasi temperatur heating : 825, 916 dan 1100 °C, media quenching : air dan oil serta temperatur tempering : 200, 315, 450, 500 dan 650°C, dengan waktu tahan 2,5 jam. Dari penelitian yang lalu diperoleh 3 buah produk baik dari 108 sampel. Tujuan dari penelitian ini adalah meniadakan produk cacat sehingga harga pokok produk yang nyata dapat dihitung dan menentukan alternatif proses produksi yang paling efisien.
Dalam penelitian ini dilakukan penambahan proses yaitu tempering pada temperatur 550°C dan quenching 11 dengan media oli.
Hasil penelitian diperoleh 108 produk baik dengan harga pokok produk yang nyata adalah Rp.3.414,71/produk. Proses dengan media quenching oil, temperatur heating 91 6°C dan tempering 450°C merupakan alternatif proses yang efisien dengan harga pokok produk sebesar Rp.3.310,031produk turun sebesar 4,088%, sedangkan kapasitasnya 2.071 produk/hari meningkat sebesar 50,6% dari proses lama. Penghematan energi untuk pembuatan satu buah Spring Clip yang dapat dicapai dengan adanya proses baru adalah 2.881,617 kJ atau ekuivalen dengan Rp.87,65.

Heat loss is problem in the production process. This is also the problem in the production of Spring Clip at PT."X?. The heat energy haunted after the bending process is used for the quenching process substituting the hardening process, by varying the heating temperature : 825, 916 and 1100°C, by varying the quenching media : water and oil and varying the tempering temperature : 200,350,450,550 and 650°C, with holding time of 2,5 hours. The previous experiment indicates that only 3 good product, while the 105 products are defect. The objectives of this research are to eliminate the defect product so the production cost is obtained and to find the most efficient of production process system.
In this research, additional processes are performed e.g. tempering II on the temperature 550°C and quenching II with oil as media.
The result shows that all of 108 product are good with production cost is Rp.3,414.71/product. The process using heating temperature 916°C, oil as media quenching and tempering temperature 450°C is the most efficient of production process system and production cost is Rp.3,310.031 product decreasing by 4.088%, while the capacity of 2,071 product/day increasing by 50.6% than the previous process. The energy saving to produce one Spring Clip attained by using the new process is 2,881.615 kJ or equivalent to Rp.87.65.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emir Rahman Muslim
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penetapan harga sewa dalam transaksi afiliasi di PT ABC dengan menerapkan prosedur yang tertulis dalam Peraturan Perpajakan, Peraturan Menteri Keuangan, dan OECD Transfer Pricing Guidelines (TPG). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara semi-terstruktur bersama narasumber dari objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transaksi sewa dengan afiliasi yang dilakukan oleh PT ABC memenuhi prinsip kewajaran berdasarkan berbagai data pembanding yang memadai. PT ABC menggunakan metode Comparable Uncontrolled Price (CUP) sebagai metode harga transfer untuk transaksi sewa dengan afiliasi. Penelitian ini juga menjelaskan penggunaan metode CUP dalam menguji penetapan harga transaksi afiliasi yang dilakukan oleh PT ABC.

This research aims to evaluate the related-party rent pricing of PT ABC by applying procedures outlined in Tax Regulations, Minister of Finance Regulations, and the OECD Transfer Pricing Guidelines (TPG). This study is an evaluation using a qualitative approach through semi-structured interviews with respondents from the research object. The research demonstrates that the rent transactions conducted by PT ABC comply with the arm's length principle, supported by a substantial amount of comparable data. PT ABC has also adopted the Comparable Uncontrolled Price (CUP) method as a transfer pricing method for lease transactions with affiliates. This research also explains the use of the CUP method in testing affiliate transaction pricing carried out by PT ABC."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>