Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80942 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Lubang hitam adalah suatu benda dengan massa yang sangat masif, sehingga menyebabkan cahaya bisa tertarik dan terjebak ke dalamnya tanpa bisa melepaskan diri. Bila cahaya terjebak oleh lubang hitam, maka tidak akan mungkin ada informasi yang bisa diperoleh untuk membuktikan adanya lubang hitam secara langsung. Tetapi pengamatan akan perilaku benda-benda bergerak dan distribusi energi dari suatu lokasi bisa diterapkan untuk menentukan adanya distribusi massa dari suatu lokasi, dalam hal ini diterapkan untuk menentukan keberadaan lubang hitam. Pengamatan resolusi tinggi pada berbagai rentang pengamatan dari obyek-obyek bergerak di arah pusat galaksi kita, yaitu galaksi Bima Sakti, pada arah Sagitarius A*, menunjukkan indikasi kuat adanya lubang hitam di pusat galaksi kita. Dengan pemahaman akan keberadaan lubang hitam tersebut, maka dapat dipelajari evolusi galaksi kita serta evolusi dari alam semesta secara keseluruhan."
621 DIRGA 9 (1-4)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Baskara Sakti
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan memberikan bukti empiris mengenai dampak dari aktivitas bank yang berbentuk konglomerasi terhadap risiko sistemik di sektor keuangan di masa krisis dan non krisis. Menggunakan analisis data panel 20 bank di Indonesia tahun 1994 ndash;2015, diperoleh hasil bahwa keberadaan bank yang berkonglomerasi terbukti signifikan mendorong peningkatan risiko sistemik. Walaupun diversifikasi pendapatan yang dilakukan bank signifikan mengurangi risiko sistemik, interaksi antara variabel size dan diversifikasi pendapatan menunjukkan bahwa variabel diversifikasi pendapatan signifikan memperbesar risiko sistemik seiring meningkatnya size bank. Risiko sistemik juga berhubungan negatif dengan periode krisis. Hal ini pada satu sisi mencerminkan kehati-hatian bank dan regulator, namun pada sisi lain dapat juga disebabkan diversifikasi pendapatan bank dilakukan dalam kondisi pasar modal yang belum berkembang.

ABSTRACT
This thesis provides empirical evidence on the impact of conglomerate banking activities on systemic risk in financial sector during crisis and non crisis. Using panel data analysis of 20 banks in Indonesia from 1994 2015, it was found evidence that the existence of a conglomeration bank encourages the increased of systemic risk significantly. Although the revenue diversification significantly reduces systemic risk, the interaction between size and income diversification variables indicates that the income diversification significantly increases the systemic risk as the size of the bank increases. Systemic risk is also negatively associated with periods of crisis. This reflects the prudence of banks and regulators on the one hand, but it may also be due to the diversification of bank income undertaken under undeveloped capital market conditions."
2017
T49165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agya Sewara Alam
"Telah diketahui dengan baik bahwa simetri azimut hilang untuk lubang hitam yang berotasi, orbit yang terbentuk tidak terbatas hanya pada bidang ekuator. Baru-baru ini ada penelitian tentang orbit sferis non-ekuatorial foton untuk lubang hitam Kerr. Orbit sferis non-ekuatorial merupakan jenis orbit non-ekuatorial yang mungkin dibedakan dengan jari-jari koordinat konstan, seperti yang dibedakan dalam kelas orbit ekuatorial. Orbit ini menandai ambang batas antara orbit non-ekuatorial yang terjun ke bagian dalam lubang hitam dan yang tidak. Ambang orbit memainkan peran penting dalam pemodelan penangkapan foton dan materi, oleh lubang hitam. Dalam tesis ini, kami menyelidiki orbit sferis non-ekuitorial foton di sekitar lubang hitam bermuatan yang berotasi (Kerr-Newman) dan melihat bagaimana distribusi muatan mengubah klasifikasi orbit. Solusi analitik dari persamaan geodesik diturunkan dan beberapa bentuk orbit ditampilkan.

It is well-known that, since azimuthal symmetry is broken for rotating black hole, the corresponding orbit is not confined to an equatorial plane. Recently there have been studies on the spherical photon orbit for Kerr black hole. Amongst the different types of possible non-equatorial orbits, those with constant coordinate radii are distinguished, just as circular orbits are distinguished in the class of equatorial orbits. Such orbits are known as spherical orbits. This special class of geodesics is obviously simpler to analyse than more general ones. Yet spherical orbits remain astrophysically relevant. For example, they mark the threshold between nonequatorial orbits that plunge into the black hole, and those that do not. Such threshold orbits play an important role in modelling the capture of matter and light by the black hole. In this thesis, we investigate the spherical photon orbits around a rotating charged black hole (Kerr-Newman) and see how the charge alters the classifications of orbits. The analytic solutions of the geodesics equation are derived and several orbital paths are shown."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Byon Nugraha Jayawiguna
"Lubang hitam merupakan objek paling misterius di alam semesta. Ia tercipta dari runtuhnya sebuah bintang yang memiliki gravitasi yang dominan dibanding reaksi termonuklir yang dimiliki. Sampai pada keadaan akhirnya (tersisa gravitasi saja), ”bintang” tersebut hanya memiliki permukaan dan titik singularitas. Pada keadaan ini, massa dari bintang tersebut sangat besar sehingga mempengaruhi kelengkungan ruang dan waktu di dalam dan sekitar objek. Karena sangking masifnya, cahayapun ketika melewati objek tersebut tidak bisa selamat melainkan jatuh ke dalam ”lubang” tersebut yang mengakibatkan tidak adanya pantulan cahaya ke pengamat. Oleh karena itu, bintang yang memiliki fase ini dinamakan lubang hitam.
Walaupun lubang hitam dianggap misterius oleh beberapa kalangan, tidak sedikit juga peneliti mempelajari objek tersebut secara teoritis maupun eksperimen. Sampai pada tahun 2019 dunia dihebohkan oleh The Event Horizon Telescope Collaboration dengan ditemukannya citra lubang hitam berotasi. Dari segi teoretis, lubang hitam dipelajari dengan meninjau solusi tensor metriknya. Tidak lama setelah relativitas umum diga- gas, Karl Schwarzschild merupakan orang pertama yang mendapatkan solusi dari per- samaan medan Einstein yang mendeskripsikan massa titik di ruang-waktu statik dan vakum. Karena lubang hitam merupakan konsekuensi dari solusi persamaan medan Ein- stein, solusi ini disebut lubang hitam Schwarzschild. Setengah abad kemudian, Roy Kerr memperoleh lubang hitam berputar. Di lain hal, lubang hitam secara teoretis juga bisa dipelajari dengan meninjau dimensi geometrinya. Salah satunya adalah lubang hitam 3 dimensi (2 dimensi ruang dan 1 dimensi waktu) yang biasa disebut lubang hitam BTZ (Banados, Teitelboim, Zanelli). Di dalam literaturnya, objek ini eksis jika terdapat kon- stanta kosmologi yang negatif (ruang-waktu Anti-de Sitter). Lubang hitam ini yang akan menjadi poin utama dari penelitian penulis. Selain itu, terdapat lubang hitam secara teo- retik yang tidak memiliki singularitas. Objek ini disebut lubang hitam regular, dan sudah banyak literatur yang membahas dalam keadaan statik maupun berrotasi.
Di tugas akhir kali ini, penulis mempelajari lubang hitam BTZ (2+1) dan regular di dalam ranah energi rendah teori string heterotik. Konsep ini mengharuskan penulis untuk menyertakan nontrivial dilaton Φ dan medan 3-form Hμνρ. Dengan menggunakan transformasi Hassan-Sen dan lubang hitam BTZ sebagai input, penulis dapatkan solusi tersebut dalam kerangka string. Selain itu, berbagai aspek lubang hitam BTZ dan lubang hitam regular dalam ranah energi rendah teori string heterotik ini penulis pelajari dengan lengkap berupa investigasi terhadap event horizon, ergosphere, perilaku partikel uji di luar dan di dalam limit statik, kecepatan sudut, dan keliling daripada objek tersebut. Dari hasil penulis mengenai lubang hitam BTZ di dalam teori string energi rendah, event horizon nya sekarang diparameterisasi oleh konstanta kosmologi l, massa M, momentum angular J, dan muatan b. Kondisi M > b dan |J| ≠ Ml merupakan syarat untuk lubang hitam agar tetap eksis. Terlebih lagi, partikel yang diam di dalam ergosphere memiliki syarat (ds2 > 0) sehingga harus berputar searah dengan lubang hitam. Hasil kecepatan sudut dan keliling dari lubang hitam tereduksi menjadi kasus vakum ketika muatan dimatikan.
Pada kasus lubang hitam regular, penulis dapati solusi pada kerangka string dan Ein- stein. Hasil tersebut tereduksi menjadi referensi penulis ketika muatan dimatikan. Per- samaan untuk mendapatkan horizon dan statik limit sayangnya tidak bisa secara eksak atau analitik. Dengan begitu, penulis mempelajarinya dengan plot grafik dengan variasi parameter bebas k dan muatan. Untuk menguji regularitas, penguji menggunakan dua tipe invarian skalar dan mendapati lubang hitam berrotasi dan bermuatan tersebut tetap mem- pertahankan regularitasnya walaupun terdapat muatan. Penulis menunjukkan pelanggaran minimal untuk kondisi energi rendah.

Black holes are the most mysterious objects in the universe. He was created from the col- lapse of a star that has a dominant gravity sector compared to the thermonuclear reaction. Until the final state of a star, they only has a surface and a singularity. In this situation, the mass of the star is huge that it affects the curvature of space and time in and around the object. Because of the magnitude of the interaction of gravity and its curvature, even light cannot escape. Therefore, stars that have this phase are called black holes.
On the other hand, despite of being mysterious, there has been comprehensive study on black hole both on experimentally and theoretically. Until 2019 the world was shocked by The Event Horizon Telescope Collaboration with the discovery of rotating black hole images. From a theoretical point of view, black holes are studied by solving their tensor metric solutions. Shortly after general relativity was conceived, Karl Schwarzschild was the first to obtain a solution from the Einstein field that described the point mass in static and vacuum space-time. Since black holes is the consequences of Einstein field equation, this solution is called the Schwarzschild black hole. Half a century later, Roy Kerr ob- tained a spinning black hole. On the other hand, black holes can also be studied by their geometric dimensions. One of them is a 3-dimensional black hole (2 dimensional space and 1 time dimension) which is commonly called a BTZ black hole (Banados, Teitel- boim, Zanelli). In his literature, this object exist if it has a negative cosmological constant (Anti-de Sitter space-time). This black hole will be the main point of the author’s re- search. Additionally, there are theoretically black holes that have no singularity. This object is called a regular black hole, and there has been a lot of literature discussing both for static and rotating.
In this thesis, the author study the BTZ black holes (2+1 dimensional space-time) in the low energy heterotic string theory (BTZ-Sen BH). This concept requires us to include a non-trivial dilaton Φ and a 3-form Hκμν field. By using the Hassan-Sen transformation and BTZ black hole as a seed solution, we obtain the solution in the string frame. From the result on BTZ black hole in low energy string theory, the event horizons are now parameterized by the cosmological constant l, mass M, angular momentum J, and charge b. Conditions M > b and |J| ≠ Ml are requirement for a black hole to exist. Moreover, the particle resting in the ergosphere have the spacelike condition. So it must rotate in the direction of the black hole. The resulting angular velocity and perimeter of the black hole are reduces to that of BTZ black hole when the charge is turned off.
Another novelty solution is that the regular Kerr-Sen spacetime. This present solution describe a four dimensional rotating regular charged black hole in the low energy string theory. A black hole describe in this section is characterized by its mass, spin or angu- lar momentum, and also electric charged. These well known no hair theorem variable could be obtained by solving the gravitational Hamiltonian in a boundary. We found that the corresponding mass and angular momentum are the same as the Kerr-Sen black hole, and so does electric charge. In order to assure the regularity of a black hole, it seems insufficient to look at the metric tensor itself. Thus, we employ two type of scalar invari- ant; contracted Ricci tensor and Kretschmann scalar (contracted Riemannn tensor). We discover that the inclusion of charge from low energy string theory does not affect the regularity of a rotating black hole. On the other hand, since the vacuum rotating regular black hole appear to be violated the weak energy condition, we hope that our solutions are be able to satisfied the weak energy condition. Unfortunately, it is shown that an existence of our rotating charged regular black holes does not alter the conclusion from the vacuum one; the WEC still violated. But the violation can be very small depends on how we treat the parameter.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Langga Calvareno Andaru
"Orbit foton dengan jari-jari konstan, atau orbit foton sferis, telah dipelajari dapat terjadi pada lubang hitam Kerr. Kami melakukan studi untuk mempelajari mengenai kemungkinan terjadinya orbit foton sferis pada lubang hitam berotasi reguler, dimana memiliki variabel yang berbeda dengan lubang hitam Kerr. Hal ini menyebabkan mungkinnya terjadi kondisi naked. Dengan demikian orbit foton sferis dipelajari disini dibagi dalam tiga kondisi, yaitu ekstrem, dua horizon, dan naked. Dalam masing-masing kondisi ini akan ditampilkan plot orbit foton dengan nilai variabel-variabel yang telah dipilih untuk melihat properti dan hal-hal menarik yang dapat dikaji dan dianalisis lebih lanjut.

Constant-radius photon orbits, or spherical photon orbits, have been studied to occur in Kerr black holes. We conducted a research to study the possibility of spherical photon orbits in regular rotating black holes, which have different variables from Kerr black holes. This makes it possible for the ”naked” condition occur. Thus the spherical photon otbits studied here is divided into three conditions, namely extreme, two horizons, and ”naked”. In each of these conditions, a photon orbital plot will be displayed with the values of the variables that have been selected to see properties and interesting things that can be studied and analyzed further."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
A Sayyidina Habibina
"Dalam studi ini, penulis mencoba memecahkan masalah absennya orbit foton yang stabil pada lubang hitam bermuatan dengan dua metode. Rute pertama adalah dengan menggabungkan dua model elektrodinamika nonlinier (NLED): eksponensial (ENE) dan logaritmik (LNE), sebagai sumber muatan pada lubang hitam bermuatan. Penulis menganalisis geodesik null dan timelike yang memberikan orbit terikat dan hamburan. Dengan menggunakan metode geometri efektif, penulis menemukan bahwa foton dapat memiliki orbit terikat stabil nontrivial. Dalam kasus ekstremal dan kasus tiga-horizon, penulis menemukan kondisi di mana foton melintasi horizon luar tetapi memantul kembali tanpa menyentuh horizon yang sebenarnya, menghasilkan lintasan episikloid dan epitrochoid. Validitas orbit yang melintasi horizon tersebut telah dievaluasi menggunakan transformasi Eddington-Finkelstein, yang menunjukkan bahwa fenomena tersebut adalah benar fisis. Rute kedua adalah dengan memanjangkan ruangwaktu statis bersimetri bola 4 dimensi dengan suatu dimensi spasial kompak, menghasilkan apa yang disebut sebagai dawai hitam. Lebih tepatnya, penulis mempertimbangkan dua solusi klasik yang diperluas: dawai hitam Gregory-Laflamme bermuatan, dan dawai hitam Bardeen reguler. Dalam model yang relatif sederhana ini, penulis menemukan bahwa, dilihat dari pengamat 4d, terdapat orbit terikat yang stabil untuk foton, berbeda dari pasangannya yang berdimensi lebih rendah.

In this study, we attempt to crack the problem of the non-existence of stable photon orbit in charged black holes with two methods. The first route is by incorporating two models of nonlinear electrodynamics (NLED): exponential (ENE) and logarithmic (LNE), as the source of charge in charged black holes. We analyze the null and timelike geodesics which contain both the bound and the scattering orbits. Using the effective geometry method, we found that photon can have nontrivial stable bound orbits. In the case of extremal and three-horizon cases, we find conditions where the photon crosses the outer horizon but bounces back without hitting the true horizon, producing the epicycloid and epitrochoid paths. The validity of such horizon-crossing orbits has been evaluated using the Eddington-Finkelstein transformation, and it shows that there are indeed possible. The second route is by extending the 4-dimensional static spherically spacetime with an additional compact spatial dimension, resulting in what is called as black string. To be precise, we consider two extended solutions: the charged Gregory-Laflamme black string, and the regular Bardeen black string. Within these relatively simple models we found that, perceived from by a 4d obeserver there exists stable bound orbits for photon, distinct from its lower-dimensional counterpart."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tawalinuddin Haris
Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan R.I., 1997
992.7 TAW k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Sangga Buana
"Penelitian ini menggunakan model lagrangian elektrodinamika nonlinear, yang dimana penelitian ini menganalisis variabel termodinamika yang dipengaruhi oleh muatan (Q), massa (M) dan parameter Kruglov (β). Penelitian ini menemukan bahwa perhitungan massa menggunakan hukum pertama lubang hitam memiliki hasil yang berbeda dari penurunan relasi Smarr. Pada model ini lubang hitam terbagi menjadi 2 bagian yaitu untuk lubang hitam kecil bersifat stabil secara lokal (SBH+) dan lubang hitam besar bersifat tidak stabil secara lokal (LBH−). Transisi fase dari lubang hitam model ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu berperilaku seperti Schwarzschild, Reissner-Nordstrom dan naked singularity. Penelitian ini juga menemukan bahwa perhitungan Euclid menghasilkan hasil berbeda dengan metode perhitungan Bekenstein-Hawking.

This thesis uses nonlinear electrodynamics Lagrangian model, in which this research analyzes thermodynamic variables that are influenced by charge (Q), mass (M), and Kruglov parameter (β). This research finds that mass calculation using the first law of black holes has different results from the calculation of the Smarr relation. This black hole model is divided into two parts: the small black hole that is stable locally (SBH+) and large black hole that is unstable locally (LBH−). The phase transition from this black hole model is divided into three parts: behave like Schwarzschild, Reissner-Nordstrom and naked singularity. This research also finds that the Euclidean calculation has different results from the calculation of Bekenstein-Hawking method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Aditya Dipamanggala
"Kami mempelajari gravitasi Einstein ditambah dengan non elektrodinamika linier dalam simetri bola. Dalam hal ini kita menggunakan elektrodinamika nonlinier dalam bentuk eksponensial Maxwell pada panjang material. Kami menemukan hasilnya dekat dengan Reissner-Nordstrom . hasil lubang hitam jauh dari sumbernya, tetapi pada jarak yang dekat dengan sumbernya, sepertinya ada perbedaan yang signifikan.

We study Einstein's gravity plus non linear electrodynamics in spherical symmetry. In this case we use nonlinear electrodynamics in the form of the Maxwell exponential on the length of the material. We found the results close to Reissner-Nordstrom. black hole results far from the source, but at a distance close to the source, there seems to be a significant difference."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>