Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2252 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rd. Angga Baja
"Buku ini merupakan terjemahan dari cerita Sunda berjudul Sejarah Seh Abdurahman dan Abdurahim. Kisah diawali dengan gambaran tentang tokoh Seh Ngabdurahman, seorang saudagar yang kaya raya. Cerita diakhiri dengan kisah-kisah Mursid"
Batavia: Landsdrukkerij, 1877
BKL.1107-CL 85
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini cukup sulit dibaca. Pada halaman-halaman depan sebagian besar teks tak terbaca karena halaman-halamannya sobek dan/atau berlubang. Naskah berisi teks yang diberi judul Cariyosipun Raden Nitikusuma ini antara lain menceritakan seorang raja yang minta tolong pada dua ekor kijang, induk dan anaknya, untuk membacakan huruf-huruf yang terdapat pada kendhil (periuk) tua dan berakhir pada penjelasan Patih Guwasari kepada rajanya, bahwa wilayah Guwasari merupakan hak waris Raja Jaka dari Jong Biraji. Bagian berikutnya dimulai dengan saran patih agar mengembalikan Guwasari kepada si pemilik dan berakhir pada perang antara Raden Nitikusuma dan Garusela. Cerita bagian kedua terputus dengan tiba-tiba, seakan-akan masih ada sambungannya. Menurut keterangan yang berada pada h.1, sambungan tersebut berada pada FSUI/CL.27. Daftar pupuh: 1) dhandhanggula; 2) sinom; 3) kinanthi; 4) pangkur; 5) maskumambang; 6) pangkur; 7) kinanthi; 8) dhandhanggula; 9) durma; 10) mijil; 11) sinom; 12) asmaradana; 13) dhandhanggula; 14) pangkur; 15) kinanthi; 16) dhandhanggula; 17) durma; 18) sinom; 19) asmaradana; 20) dhandhanggula; 21) sinom; 22) kinanthi; 23) dhandhanggula; 24) mijil; 25) asmaradana;; 26) dhandhanggula; 27) sinom; 28) sinom; 29) dhandhanggula; 30) asmaradana; 31) durma; 32) sinom; 33) dhandhanggula; 34) kinanthi; 35) pangkur; 36) durma; 37) dhandhanggula; 38) kinanthi; 39) durma; 40) asmaradana; 41) pangkur; 42) dhandhanggula; 43) mijil; 44) asmaradana; 45) dhandhanggula. Tidak ada keterangan apa pun mengenai penulisan dan penyalinan naskah ini. Namun berdasarkan gejala kodikologis, diduga bahwa naskah ini cukup kuna---mungkin disalin sebelum awal abad 19. Sedang ditilik dari penamaan metrum dan dialek bahasanya, teks ini diduga dari tradisi naskah Madura, atau setidak-tidaknya dari tradisi pesisir utara Jawa Timur. Menurut keterangan yang terdapat pada h.1, naskah ini diperoleh Pigeaud dari Kiliaan-Charpentier pada bulan Juli 1927 dan sudah dibuat ringkasannya oleh Suwandi pada bulan Agustus 1929."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.26-NR 19
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks lanjutan FSUI/CL.26, berisi pupuh 42-45. Lihat deskripsi naskah CL.26 tersebut untuk keterangan selanjutnya. Teks menceritakan perang antara Raja Sambra dengan Sasrawijaya sampai dengan perkawinan Citrasantun dengan Pesuraga dan Candrasekar dengan Sriwijaya. Teks naskah ini tampaknya tidak lengkap, tetapi belum ditemukan naskah yang berisi teks sambungannya. Pada h.45-46 terdapat sketsa dengan pensil berupa tokoh wayang, sedangkan pada h.47 terdapat tulisan dengan pensil dan beraksara Jawa, berbunyi, ?ini nyang punya carita Radin Suma?. Menurut keterangan yang terdapat pada h.1, teks naskah ini telah diringkas oleh Mandrasastra, di Yogyakarta, pada bulan Februari 1930. Naskah ini diperoleh Pigeaud pada bulan Juli 1927 dari Kiliaan-Charpentier."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.27-NR 31
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi dua teks, yaitu: Cariyosipun Pareden Gamping (h.1-15) dan Cariyosipun Hastana Talakbrantan (h. 16-23). Cariyosipun Pareden Gamping menceriterakan Gunung Gamping di desa Bodheh, kalurahan Sakakawah, di Yogyakarta. Gunung Gamping menjadi mata pencaharian penduduk di sekelilingnya, sebagai tulang punggung perekonomian mereka. Selain itu disebutkan pula cara-cara mengadakan selamatan Gunung Gamping. Cariyosipun Hastana Talakbrantan menceriterakan kuburan Hastana Talakbrantan di desa Sudimara, distrik Jengis, kabupaten Bantul, Yogyakarta. Asal-usul kuburan ini bermula dari ceritera Talakbranta (Dewi Suita), putri Prabu Brawijaya V dari permaisuri yang bernama Rara Raditya. Dewi Suita dalam hidupnya melakukan pengembaraan (tetruka). Dalam pengembaraannya Dewi Suita mengalami berbagai cobaan, sehingga ia melakukan tapa (semedi). Dalam pertapaannya Dewi Suita mendapat wangsit dari dewa, bahwa Dewi Suita akan mendapat kebahagiaan hidup di tempat mereka bertapa yang bernama Sudimara. Ketika meninggal, Dewi Suita juga disemayamkan di desa Sudimara, bekas tempat pertapaannya. Ciri khas dari kuburan Hastana Talakbrantan ditandai dengan pohon gurda, tetapi pohon gurda tersebut sudah tidak ada karena patah pada waktu ada angin besar. Pada h.l disebutkan, bahwa naskah ini merupakan gubahan dari R.M. Jayengwiharja, yang dikumpulkan dari ceritera-ceritera rakyat. Karya-karya R.M. . Jayengwiharja ini telah dikenal di antaranya adalah Pejah Kawandasa Dinten (Batavia Centrum: Bale Poestaka, 1933). FSUI/CL.103 merupakan naskah lain dari Jayengwiharja. Tidak terdapat keterangan tentang penulisan teks ini, maupun penyalinan naskah, tetapi diperkirakan tahun 1930an. Naskah diperoleh Pigeaud pada tanggal 7 Juni 1941."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.100-W 65.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini memuat dua lakon wayang, yaitu Lampahan Semar Kuning (h.1-24) dan Lampahan Arjuna Jelur (h.24-46). Naskah merupakan alih aksara ketikan dari FSUI/WY.61 dan 69 (karya Lagutama). Kedua naskah tersebut diterima Pigeaud pada tanggal 10 Agustus 1933, sedangkan Lagutama menyalin dari naskah induk yang diterimanya dari K.P. Kusumadilaga, di Tejamaya. Penyalinan dikerjakan oleh staf Pigeaud pada bulan September 1933, sebanyak empat eksemplar. Keterangan referensi, lihat FSUI/WY.69; MSB/SW.50."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.59-B 33.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Kats, J.
"Buku ini berisi sejumlah cerita yang disajikan dalam bentuk prosa (tidak dalam bentuk tembang). Adapun cerita yang disajikan antara lain: 1. Serat Ajisaka; 2. Serat Babad tanah Jawi; 3. Serat Babad Panambangan; 4. Serat Rangsang Tuban; 5. Serat Bratayuda; 6. Serat Rama; 7. Panji Kuda Wanengpati Gandrung Angreni, dan lain sebagainya."
Weltevreden: Visser, 1930
BKL.0875-CL 56
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Kats, J.
"Buku ini berisi :
1. serat paramayoga (rangga warsita) yang menceritakan Sang Hyang Tunggal dan kedua putranya, Bathara Manikmaya.
2. serat pustaka raja purwa jilid 1 yang menceritakan Aji Saka ke Jawa, orang yang tidak menerima takdir (keuntungan menjadi orang buta).
3. Serat pustaka raja purwa jilid 2
4. Serat pustaka raja purwa jilid 3
5. Serat pustaka raja purwa jilid 4
6. Serat cariyos kekesahan saking tanah jawi dhateng nagari Walandi
7. serat tatacara ngadat sarta kalakuwanipun tiyang jawi
8. serat wulangreh tanpa sekar
9. layang damarwulan
"
Weltevreden: Fisser & Co, 1928
BKL.1160-CL 96
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan catatan dari Jayengwiharja, tentang makam Kiai Ageng Tunggulwulung di desa Kebon Agung, distrik Minggir, kabupaten Sentolo, Yogyakarta. Makam tersebut dikramatkan, sehingga banyak orang yang datang ke makam tersebut untuk meminta restu supaya berhasil dalam usahanya. Pigeaud mendapatkan naskah ini dari penulis pada tanggal 17 September 1941. Bandingkan FSUI/CL.100 untuk tambahan informasi tentang Jayengwiharja."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.103-W 65.08
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini terdiri dari dua teks, yaitu: 1. Berupa langendriyan Menakdjinggo lena sampai dengan tewasnya Menakdjinggo di tangan Damarwulan; 2. Daftar kata yang memuat padanan kata-kata. Juga ada semacam kamus yang memuat kata-kata Kawi-Jawa."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.23-KS 60
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Nuswadiharja
"Buku ini berisi beberapa cerita dongeng dari jaman dahulu yang dianggap mempunyai banyak keistimewaan: 1. Cerita tentang Rara Kandreman cerita dari daerah Panaraga, menceritakan asal mulanya pusaran air Kandreman. Rara Kendreman yang dikejar oleh Ki Ageng Mangli, menceburkan diri di pusaran air dan disusul oleh Ki Ageng Mangli, keduanya hilang tak berbekas. 2. Dongeng sambel wijen. Tamu yang disuguhi oleh tuwan rumah terkesan dengan sambal wijen. Ketika dia lupa dan menyuruh istrinya membeli dengan sebutan bel sinambel. Karena tidak ketemu sang istri dipukuli dan pada saat meratap keluar kata-kata rambutku nyambel wijen. 3. Pencuri yang selalu sia. Ada 3 orang bernama Sura, Karya, dan Dustha. Pekerjaannya selalu mencuri. 4. Cerita tentang pecandu. Orang yang kaya mempunyai kebiasaan merokok dengan diberi candu."
Betawi: Papyrus, 1916
BKL.0989-CL 65
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>