Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69870 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Perkembangan komunikasi data yang sangat pesat saat ini, disertai dengan beberapa permasalahanya. Salah satunya adalah permintaan bandwith oleh user melebihi kapasitas yang disediakan oleh jaringan yang disebut kongesti, ini dapat menurunkan perfomansi jaringan. Transmission Control Protocol (TCP) adalah sebuah transport protocol yang dapat mendeteksi pembuangan paket dan menginterpretasikan pada sumber sebagai indikasi terjadi kongesti pada jaringan. Active Queue Management (AQM) merupakan suatu mekanisme proaktif dari router untuk memberikan indikasi terjadinya kongesti pada jaringan. Penelitian ini membahas tentang kontrol kongesti dengan menggunakan mekanisme AQM, yaitu Random Earlv Detection (RED), pengontrol proportional-integral (PI) dan Random Exponential Marking (REM). Langkah pertama yang dilakukan adalah membangun model matematika dari prilaku aliran TCP. Selanjutnya, menganalisis model sehingga masalah AQM dapat dipandang sebagai masalah kontrol umpan balik. Akhirnya, dengan menggunakan aproksimasi Pade untuk masalah delay, masalah kontrol umpan balik disimulasikan menggunakan Nehvork Nimulator (NS) dimana RED, PI, dan REM sebagai AQM. Performansi REM lebih baik dari pada RED dan pengontrol PI untuk utilitas link dan throughput. Tetapi untuk kestabilan ukuran antrian pengontrol PI lebih baik dari pada RED dan REM."
384 JURTEL 11:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulius Dimas Hardo Trihatmoko
"Jaringan Mobile IPv6 merupakan jaringan yang mampu memberikan kemudahan akses kepada pengguna dalam melakukan perpindahan dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Hal ini dikarenakan mendukung perpindahan mobile node dari titik akses satu ke titik akses lain. Namun, jaringan Mobile IPv6 memiliki handover latency yang cukup tinggi yang membuat ketika mobile node melakukan handover, terjadi penurunan kinerja dari jaringan. Jaringan Proxy Mobile IPv6 merupakan pengembangan dari jaringan Mobile IPv6 dimana sifatnya adalah berbasis jaringan, dimana mampu mengurangi besar handover latency.
Dua buah skenario diimplementasikan pada masing-masing jaringan untuk mengetahui QoS dari jaringan Mobile IPv6 dan jaringan Proxy Mobile IPv6. Parameter QoS untuk pengukuran adalah throughput, delay dan packet loss. Aplikasi yang diukur adalah Video Streaming. Besar packet loss mencapai 20,340% pada skenario 2 jaringan Mobile IPv6. Dari hasil pengukuran diketahui bahwa untuk masingmasing parameter, jaringan Proxy Mobile IPv6 lebih stabil daripada jaringan Mobile IPv6. Selain itu, nilai dari packet loss pada Proxy Mobile IPv6 jauh lebih kecil daripada jaringan Mobile IPv6.

Mobile IPv6 network is a network that can provide ease of access to the user in performing the displacement of a network to another. This is due to the support movement of mobile nodes from the access point a to point other access. However, Mobile IPv6 networks have the handover latency is high enough to make when the mobile node handover, a decline in the performance of the network. Proxy Mobile IPv6 network is an extension of Mobile IPv6 networks where nature is network based, which is able to reduce the large handover latency.
Two scenarios are implemented on each network to determine the QoS of Mobile IPv6 network and Proxy Mobile IPv6 network. QoS parameters to measure are throughput, delay and packet loss. Applications that measured is Video Streaming. Packet loss reaches 20.340% in scenario 2 Mobile IPv6 network. From the measurement results is known that for each of the parameters, the Proxy Mobile IPv6 network is more stable than the Mobile IPv6 networks. In addition, the value of packet loss on Proxy Mobile IPv6 is much smaller than the Mobile IPv6 networks.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35811
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagio Budiardjo
"Makalah ini menguraikan analisis kinerja jaringan unicast pada saat protokol-protokol SCTP (Stream Control Transmission Protocol) dan TCP (Transmission Control Protocol) berada bersama dalam satu jaringan. Kedua protokol tersebut di ujicoba dengan aplikasi File Transfer Protocol (FTP) dan aplikasi traffic Constant Bit Rate (CBR).
Dari simulasi dapat disimpulkan bahwa SCTP mampu mencapai throughput yang lebih tinggi dibandingkan TCP baik pada aplikasi FTP maupun pada aplikasi traffic CBR dengan tingkat fairness, baik intrafairness maupun interfairness; yang cukup tinggi. Peningkatan waktu simulasi menghasilkan nilai kinerja jaringan yang meningkat dan relatif stabil. Peningkatan jumlah sesi pada kapasitas bandwidth kecil menghasilkan peningkatan total throughput dan utilisasi jalur.
Hasil simulasi menyatakan bahwa penerapan SCTP dan TCP dalam satu jaringan unicast umumnya dapat dilakukan tanpa menurunkan kinerja jaringan secara keseluruhan dan masih menghasilkan indeks fairness yang tinggi, diatas 0.85 untuk berbagai variasi traffic.

This paper elaborates the performance analysis of a unicast network when two protocols, SCTP (Stream Control Transmission Protocol) and TCP (Transmission Control Protocol) coexist in the network. These two protocols are tested using File Transfer Protocol (FTP) and Constant Bit Rate (CBR) based traffic.
From the simulations, it could be concluded that SCTP could achieve better throughput compared to TCP in both FTP and CBR based traffic, with sufficiently high fairness index of both intrafairness and interfairness. The increase of simulation time yields to the increase and relatively stable network performance. The increase of the number of sessions of small bandwidth applications resulted in the increase of troughput and link utilization.
The simulations show that implementation of SCTP and TCP in a unicast network generally could be done without having to degrade the network performance, with relatively high fairness index, over 0.85 for various traffic variations."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indrawati
"Penelitian ini melakukan modifikasi pembuangan paket EPD pada TCP melalui UBR dan menganalisa performansi jaringan berupa efisiensi jaringan dan indeks fairness. Modifikasi dilakukan dengan mengubah metoda pembuangan paket EPD, karena pada metoda EPD pencapaian indeks fairness-nya belum optimal, dimana belum mempertimbangkan tingkat pemakaian buffer oleh setiap VC. Untuk meningkatkan indeks fairness, penelitian ini mempertimbangkan tingkat pemakaian buffer oleh setiap VC. Dengan menggunakan MST ATMIHFC Network Simulator; efisiensi jaringan dan indeks fairness dihitung dan dianalisa pada 6 skenario simulasi dengan variasi ukuran buffer, threshold buffer, ukuran MSS, jumlah source, kecepatan link TCP dan kecepatan link antar switch.
Hasil simulasi menunjukkan peningkatan performansi dan penggunaan pembuangan paket EPD ke modifikasi EPD. Pada simulasi variasi buffer, efisiensi naik 18 % dan indeks fairness naik 31 %. Pada simulasi variasi threshold, efisiensi naik 27 % dan indeks fairness naik 30 %. Pada simulasi variasi MSS, efisiensi naik 21% dan indeks fairness naik 4 %. Pada simulasi variasi jumlah source, efisiensi naik 42 % dan indeks fairness naik 20 %. Pada simulasi variasi link switch, efisiensi naik i3 % dan indeks fairness naik 11%. Pada simulasi variasi link TCP , efisiensi naik 21% dan indeks fairness naik 6 %.

This thesis proposes a modification in EPD method on TCP over UBR and analyzes the performance of network for fairness index and efficiency. Modification is done by considering the usage of buffer for every VC, because fairness index is not optimal, where this method not checks level of usage of buffer for every VC. Using KIST ATMJFIFC Network Simulator, the efficiency and fairness index are calculated and analyzed in 6 scenarios of simulations with the various size of buffer, threshold, MSS, amount of the source, speed of TCP link and speed of switch link.
The simulation result shows that the efficiency and fairness index increase by using EPD modification and give performance improvement compared to EPD method. In various buffer simulation, improvement 18 % on efficiency and 31 % on fairness index. In various threshold simulation, improvement 27 % on efficiency and 30 % on fairness index. In various size of MSS simulation, improvement 21 % on efficiency and 4 % on fairness index. In various amount of the source simulation, improvement 42 % on efficiency and 20 % on fairness index. In various speed of switch link simulation, improvement 13 % on efficiency and 11 % on fairness index. In various speed of TCP link simulation, improvement 21 %n on efficiency and 6 % on fairness index.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3016
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Hardiyani
"Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui kinerja dan menganalisa hasil simulasi perbandingan parameter kualitas layanan dari protokol OSPFv3 dan protokol RIPng pada aplikasi FTP (File Transfer Protocol) di jaringan Mobile IPv6 menggunakan OPNET. Setiap protokol akan dibagi menjadi 2 skenario, yaitu saat kondisi Akses Point sama (tidak terjadi perpindahan akses point) dan saat kondisi Akses Point berbeda (terjadi perpindahan akses point). Dengan hasil simulasi yang didapat dari kedua skenario, nilai dari parameter yang dihasilkan oleh protokol OSPFv3 dan protokol RIPng selalu menghasilkan nilai dengan selisih yang tidak berbeda jauh. Pada skenario 1, nilai yang dihasilkan pada parameter delay RIPng adalah 70% dari nilai OSPFv3, throughput RIPng adalah 41% dari nilai OSPFv3, traffic sent RIPng adalah 93% dari nilai OSPFv3, traffic received RIPng adalah 36% dari nilai OSPFv3, download response time RIPng adalah 98% dari nilai OSPFv3, dan upload response time RIPng 97% dari nilai OSPFv3. Pada skenario 2, parameter delay RIPng adalah 74% dari nilai OSPFv3, throughput RIPng adalah 71% dari nilai OSPFv3, traffic sent RIPng adalah 84% dari nilai OSPFv3, traffic received RIPng adalah 68% dari nilai OSPFv3, download response time OSPFv3 adalah 96% dari nilai RIPng, dan upload response time OSPFv3 adalah 79% dari nilai RIPng. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja protokol OSPFv3 dan protokol RIPng pada aplikasi FTP tidak memiliki perbedaan yang signifikan, tetapi hasil parameter yang ditunjukkan membuktikan bahwa kinerja protokol OSPFv3 lebih baik dari protokol RIPng.

The purpose of this thesis is to determine the performance and analyze the simulation results comparison of quality of service parameters of the protocol OSPFv and RIPng protocol on the application FTP (File Transfer Protocol) in Mobile Ipv6 networks using OPNET. Each protocol will be divided into two scenarios, which are at the same Access Point condition (no displacement access point) and the different Access Point condition (moving event access point). By the simulation results obtained from the two scenarios, the value of the parameter produced by the protocol OSPFv3 and RIPng protocol always produces a value that does not differ too much. In scenario 1, the value of RIPng delay parameter is 70% of the value of OSPFv3, RIPng throughput is 41% of the value of OSPFv3, RIPng traffic sent is 93% of the value of OSPFv3, RIPng received traffic is 36% of the value of OSPFv3, download response time RIPng is 98% of the value of OSPFv3, RIPng and upload response time 97% of the value of OSPFv3. In scenario 2, RIPng delay parameter is 74% of the value of OSPFv3, RIPng throughput is 71% of the value of OSPFv3, RIPng traffic sent is 84% of the value of OSPFv3, RIPng received traffic is 68% of the value of OSPFv3, download response time is 96% OSPFv3 of the value of RIPng, OSPFv3 and upload response time is 79% of the value of RIPng. It can be concluded that the performance of the protocol OSPFv3 and RIPng protocol on FTP application does not have a significant difference, but the parameter results proved OSPFv3 shows better performance than RIPng protocol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahim Nur Cahya Bagar
"IPv6 sudah semakin banyak digunakan. Segala kelebihan dari protokol internet sebelumnya telah dipunyai oleh IPv6. Hanya saja beberapa teknologi yang ada pada IPv4, tidak bisa serta merta diimplementasikan pada IPv6. Salah satu diantaranya adalah teknologi routing multicast dengan protokol PIM-SM. PIM-SM sendiri memiliki mekanisme dalam menemukan RP untuk lalu lalang trafik. Sayangnya teknologi ini tidak disertakan dengan relokasi RP yang bisa terjadi karena ada C-RP lainnya yang lebih layak walaupun penanganan terhadap failover didalamnya telah diterapkan. Oleh karena itu, diperlukannya penerapan relokasi RP yang dikhususkan pada lingkungan routing multicast IPv6, dimana relokasi tersebut bukan hanya tahan dengan adanya kegagalan pada RP tetapi juga mampu untuk menjaga QoS dan kualitas pada jaringan.
Ide perelokasian RP yang ada sebelumnya tidak disertai dengan penjagaan terhadap pengiriman data ketika terjadi relokasi. Selain itu, juga tidak ada fleksibilitas dalam perelokasian RP dimana lokasi RP terbaik ditentukan oleh posisi terbaik berdasarkan optimalisasi jarak/hops pada setiap klien. Beban kerja RP selain sebagai tempat pertemuan aliran data, juga ditambah oleh pengendali relokasi.
Metode yang diusulkan dengan menambahkan tugas BSR sebagai pengendali relokasi untuk meringankan beban dari RP yang terpilih. Metode ini juga mampu memberikan fleksibilitas posisi relokasi yang dengan penambahan Threshold sebagai pemberian jarak terhadap posisi relokasi, lalu disertai pula dengan penjagaan terhadap pengiriman data ketika terjadi relokasi. Pada simulasi metode ini terlihat bahwa metode ini mampu mengurangi packet loss sampai dengan 54% untuk penghitungan bobot dengan Threshold rendah dan 39% untuk Threshold tinggi dibandingkan dengan proposal relokasi [Ying-Dar, 2002] dan [Sameer, 2009].

Nowadays, IPv6 has been used widely. Any weakness from previous internet protocol has been overcome in IPv6. But, several technologies in IPv4 can not be implemented as easily as been before in IPv6. One of those is multicast routing with PIMSM protocol. PIM-SM already has its own mechanism to find RP for flowing traffic data. But, this technology itself is not bring its own relocation mechanism that can happen because there is another more suited C-RP though overcoming RP failure is already implemented. Because of those reasons, the needing of RP relocation implementation in special environment, which is IPv6 routing multicast environment, that can be robust to any failure of RP but also can maintain QoS of traffic and quality of network.
Ideas to perform RP relocation has been researched since. However, when relocation is occured, it is not complemented with the ability to preserve packet that has been sent in those times. Also, there is no flexibility to choose new RP because new RP location is set from selecting the best position from calculating the best hops from each of its member. In addition to RP load as a rendezvous point for data flow, in previous relocation proposal, RP has task to control relocation process.
Proposed method add BSR task as relocation controller to ease chosen RP task. This method also gives the flexibility to relocate RP using Threshold for the provision of selecting RP from several candidates who has close cost from best RP cost and also the ability to preserve packet that has been sent when relocation is occured. In this proposed method, as shown in simulation, it can decrease rate of packet loss up to 54% for low Threshold and 39% for high Threshold compared with previous relocation proposal [Ying-Dar, 2002] dan [Sameer, 2009].
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T33057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Paket dalam jaringan yang padat dapat mengalami delay yang, lama haik karcna delay link yang panjang ataupun karena mekanisme scheduling pada lnyér router.
Selama kongesti, bzwr masih dapat tetap penuh yang menyebabkan paket mengalami delay yang lama dan beberapa diantaranya mengalami drop. Hal ini menyebabkan turunnya performansi jari ngan_ lmplementasi metode sclzedullng yang tepat dapat meningkatkan llzroughpul dan memperkecil delay. Tugas akhir ini mempelajari peningkatan unjuk keria yang dihasilkan dengan implementasi ketiga jenis scheduling yaitu FIFO, FQ dan RED. Dengan mempergunalcan ns-2 simulator, diketahui bahwa RED mampu rneningkatlcan kualitas delay unluk How TCP khususnya dengan buffer yang besar. Selain im, RED dapat menghindari efek global synchronization pada jaringan. Untuk flow TCP dan UDP yang dicampur, implementasi multiple queue FQ dapat secara signitikan meningkatkan falrness flow paket Untuk flow UDP, RED dapat memberikan jitter yang lebih stabil dibandingl-can kedua metode lainnya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurharyanto
"Dalam skripsi ini dibuat sebuah perangkat Iunak yang mengintegrasikan fungsi internetworking dengan menggunakan tiga buah komputer PC, yang masing-masing mewakili sistem berprotokol TCP/LP, sistem berprotokol ATM dan sistem integrasi internetworking itu Sendiri. Pada simulasi ini ditampilkan prosedur komunikasi, perpindahan data, dan metode konversi antara sistem yang berbeda.
Internetworking akan berfungsi menyiapkan tipe hubungan di antara kedua protokol dan bekerja sebagai berikut:
- Membentuk tipe hubungan connection oriented karena TCP/[P menggunakan tipe ini dan ATM dapat mendukung tipe ini.
- Mengupas (strip off) paket dari protokol asal untuk mendapatkan data asli pengguna dan membungkus data ini menjadi paket yang sesuai dengan dengan protokol tujuan.
- Menyimpan data yang diperlukan dalam buffer umuk mengatasi pcrbedaan bit-rate di antara kedua protokol. Mengubah besar paket data sesuai dengan kemampuan masing-masing jaringan.
- Memutuskan hubungan komunikasi kedua jaringan ini.
Internetworking ini berfungsi ganda sebagai tiruan host TCP/IP maupun host ATM sehingga prosedur komunikasi TCP/11° dan ATM dapat dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hunt, Craig
Beijing: O'Reilly, 2002
004.62 HUN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leiden, Candace
Chicago: IDG Books, 1997
004.62 LEI t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>