Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2535 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mayo, Diane
"Answering two key questions can enhance the effectiveness of current library technologies and ensure that new investments support the library?s mission. First, what technologies provide the most effective support for the library?s service priorities? Second, what technologies allow administrative functions to be managed more efficiently? Find these answers and much more in the PLA-sponsored Technology for Results, the latest volume in ALA?s bestselling PLA Results series."
Chicago: [American Library association;American Library association, American Library association], 2005
e20436089
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfiah Iramani
"Pemerintah saat ini sedang mengimplementasikan program pembangunan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau disebut dengan istilah sistem e-government berdasarkan Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai auditor internal pemerintah, merupakan salah satu instansi pemerintah yang saat ini sedang menerapkan SPBE dimana dalam melaksanakan proses bisnis manajemennya mulai beralih dari pendekatan konvensional menuju pendekatan berbasis teknologi informasi. BPKP memiliki unit TI yaitu Pusat Informasi Pengawasan (Pusinfowas) yang bertanggungjawab dalam pengelolaan teknologi informasi dalam menunjang dan mewujudkan fungsinya di bidang pengawasan. Saat ini Pusinfowas mempunyai layanan TI untuk mendukung dan melayani unit kerja BPKP. Tetapi, kondisi layanan TI di BPKP belum berjalan optimal dengan adanya keluhan yang dirasakan pegawai-pegawai terkait layanan TI tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi tingkat kapabilitas layanan TI di BPKP dengan menggunakan kerangka kerja gabungan ITIL V3 2011 dan COBIT 5. Kerangka kerja COBIT 5 digunakan untuk mengukur tingkat kapabilitas proses-proses manajemen layanan TI dan dilakukan pemetaan dengan kerangka kerja ITIL V3 2011 dalam memilih proses-proses yang akan diukur. Pengukuran tingkat kapabilitas menggunakan Process Assessment Model (PAM) yang dilakukan terhadap 12 proses relevan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa 8 proses yang berada pada kapabilitas tingkat 1 (performed) dan 4 proses lainya masih berada pada kapabilitas tingkat 0 (incomplete). Setelah dilakukan pengukuran 12 proses domain, dilakukan pengukuran gap antara kapabilitas saat ini (as-is) dengan kapabalitas harapan dari manajemen TI (to-be) sebagai referensi rekomendasi perbaikan layanan TI berdasarkan ITIL V3 dan COBIT 5.

The government is currently implementing an Information and Communication development program called the e-government system based on Presidential Regulation No. 95 of 2018 concerning Electronic-Based Government Systems (SPBE). The Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) as the government's internal auditor, is one of the government agencies that is currently implementing SPBE, which is in the process of implementing its business management. BPKP has an IT unit that is the Supervision Information Center (Pusinfowas) which is responsible for managing information technology in supporting and realizing its functions in the field of supervision. Currently Pusinfowas has IT services to support and serve BPKP work units. However, the condition of IT services at BPKP has not been optimal due to complaints received by employees related to IT services.
Based on this, this study discusses the capabilities of IT services at BPKP using the combined work of ITIL V3 2011 and COBIT 5. The COBIT 5 framework is used to measure the capability level of IT service management processes and is carried out with the help of ITIL V3 2011 framework in selecting selected processes. Capability level measurements using the Process Assessment Model (PAM) conducted on 12 relevant processes. The measurement results show that 8 processes that correspond to capability level 1 (carried out) and 4 other processes still depend on capability level 0 (incomplete). After measuring 12 domain processes, measuring the gap between current capabilities (as is) with the expected capability of IT management (to come) as a reference for improving IT services based on ITIL V3 and COBIT 5.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Axelrod, Jerrold L.
New York : McGraw-Hill , 2000
721 AXE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fortinash, Katherine M.
St. Louis: Mosby , 1995
616.890 231 FOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fortinash, Katherine M.
St. Louis: Mosby-Year Book, 1991
616.890 231 FOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fortinash, Katherine M.
St. Louis: Mosby , 1999
616.89 FOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fortinash, Katherine M.
New York: Mosby-Year Book, 1999
610.736 8 FOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alif Chelvin Arliska
"Promoter merupakan visi terwujudnya Polri yang profesional, modern, dan terpercaya. Dengan adanya visi program promoter tersebut diharapankan bisa mewujudkan pelayanan publik modern yang semakin memudahkan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai keperluan administrasi di kepolisian. Dengan adanya perkembangan teknologi seperti sekarang ini, pelayanan pembuatan SKCK secara online diklaim telah ikut mensukseskan visi program promoter kepolisian republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, pemilihan narasumber dengan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian di Seksi Yanmin Direktorat Intelijen Keamanan Polda Metro Jaya. Hasil Penelitian ini adalah Pertama, Tujuan dan sasaran dari kebijakan SKCK online antara lain meliputi: (1) Mempermudah akses masyarakat mendapatkan informasi (2) Transparansi secara regulasi, prosedur, dan pembiayaan, (3) Sebagai wujud peningkatan pelayanan pemerintah, (4) Sebagai alternatif cara bagi Fungsi intelijen untuk menyerap informasi dan data, (5) pertimbangan bagi pimpinan ataupun jajaran untuk mengambil langkah-langkah strategis maupun mengambil keputusan. Kedua, Realita penerapan pelayanan SKCK online dibandingkan dengan Pelayanan SKCK Offline; pemohon menganggap SKCK online lebih efisien karena dapat memangkas waktu, menghemat biaya serta energi. Ketiga, Efektivitas penerapan kebijakan pelayanan SKCK Online pada Jajaran Polda Metro Jaya masih kurang efektif meski dilihat dari respon masyarakat yang merasa puas, karena lebih cepat dan lebih mudah, sehingga memudahkan pemohon. Pembuatan SKCK secara online dinilai publik lebih sederhana, akan tetapi pada implementasinya tidak sepenuhnya online (Modified-Online). Keempat, Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam pelayanan SKCK online di wilayah Polda Metro Jaya ini antara lain meliputi; (1) Proses Sosialisasi yang kurang tepat, (2) Keterbatasan sarana dan prasarana, (3) Akses masyarakat yang masih sulit (Jarak), (4) Masyarakat yang belum sepenuhnya paham dan dapat menggunakan teknologi online, (5) Kendala teknis.
Kata Kunci : Efektifitas, Kebijakan Publik, Pelayanan Publik, Teknologi Informasi

Promoter is the vision of a professional, modern, and trusted Polri. With the vision of the promoter program, it is hoped that it can realize modern public services that make it easier for the public to complete various administrative needs in the police. With the current technological developments, the online SKCK making service is claimed to have contributed to the success of the vision of the Republic of Indonesia's police promoter program. This study uses a qualitative approach with descriptive methods, selecting sources using purposive sampling technique. The research location is in the Yanmin section of the Directorate of Security Intelligence at Polda Metro Jaya. The results of this study are First, the objectives and targets of the online SKCK policy include: (1) Facilitating public access to information (2) Transparency in terms of regulations, procedures, and financing, (3) As a form of improving government services, (4) As a alternative ways for the intelligence function to absorb information and data, (5) considerations for leaders or ranks to take strategic steps or make decisions. Second, the reality of implementing online SKCK services compared to Offline SKCK services; applicants consider online SKCK to be more efficient because it can cut time, save costs and save energy. Third, the effectiveness of the application of the SKCK Online service policy at the Metro Jaya Police is still ineffective even though it is seen from the satisfied public response, because it is faster and easier, making it easier for applicants. Making SKCK online is considered by the public to be simpler, but in its implementation it is not fully online (Modified-Online). Fourth, the factors that become obstacles in the online SKCK service in the Polda Metro Jaya area include; (1) Inappropriate socialization process, (2) Limited facilities and infrastructure, (3) Community access that is still difficult (Distance), (4) People who do not fully understand and can use online technology, (5) Technical constraints.
Keywords: Effectiveness, Public Policy, Public Services, Information Technology
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Paramita Noormandari
"Tanggung Jawab Sosial Korporat telah menjadi tren yang semakin berkembang untuk diterapkan di banyak perusahaan di dunia, termasuk industri berbasis jasa yang sengaja mengimplementasi kegiatan sosial untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian ini menghasilkan temuan dari program tanggung jawab sosial korporat yang dilakukan Gran Melia Jakarta sebagai perusahaan berbasis jasa dengan sudut pandang keterlibatan stakeholder. Penelitian ini menganalisa perkembangan dan kebijakan dan program tanggung jawab sosial, serta bagaimana bentuk keterlibatan stakeholder. Tujuan penelitian ini untuk mendapat pemahaman, kebijakan, dan tantangan-tantangan utama dalam melaksanakan program tanggung jawab sosial korporat. Pengidentifikasian stakeholder utama dieksplorasi untuk menanggapi kebutuhan dan harapan dari stakeholder terhadap program tanggung jawab sosial korporat. Penelitian ini pada akhirnya mencari lebih dalam pengembangan dari program tanggung jawab sosial korporat dan mengarahkan patella selanjutnya supaya dapat melihat faktor-faktor unik dalam kelompok stakeholder saat menganalisa tanggung jawab sosial korporat. Sedangkan praktisi diharapkan dapat mengembangkan dan menerapkan hubungan-hubungan antara perusahaan dan stakeholder untuk keuntungan bersama melalui penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif ini. Wawancara secara mendalam digunakan untuk mengakses persepsi orang, pengertian-pengertian suatu situasi dan konstruksi dari kenyataan melalui pertanyaan yang diajukan dan dikembangan berdasarkan jawaban atau respon dan narasumber. Data sekunder yang dapat dianalisis terdiri dari literature, kebijakan dan laporan perusahaan, kliping, jumal, foto, dan rekaman program. Merujuk pada program yang dilaksanakan pada 2005, semua narasumber yang merniliki kredibilitas tinggi dipilih untuk mewakili masing-masing kelompok stakeholder yang terlibat. Tanggapan dan jawaban mereka akan dianalisa terutama dengan menggunakan model proses keterlibatan stakeholder dan kerangka konsep lain yang berhubungan.

Corporate Social Responsibility (CSR) has been a growing trend among corporations throughout the world, including service-based ones that deliberately implement social program to achieve a certain goal. This study reports findings from a research of CSR conducted by Gran Melia Jakarta as a service-based company with the stakeholder engagement perspective It analyses the extent of CSR policy and program and how the company is engaged to its stakeholders. The research provides company's understanding and policy of CSR and its key challenges in conducting CSR. Key stakeholders identification is explored in order to response to the needs and expectations of stakeholders toward the CSR program. Finally, it considers possible CSR improvements exploration and further research for academic purpose especially in finding distinctive factors within stakeholder groups to consider when examining and analyzing corporate social responsibility, whilst practitioners will find how to develop and utilize relationships between a corporation and its stakeholders for mutual benefit through the research that is done with a qualitative approach. In-depth interviews are used to access people's perceptions, meanings, definition of the situation and construction of reality through open-ended questions. Secondary data to analyze comes from literatures, corporate policies and reports, clippings, journals, photographs, and program records. Specifically referred to projects conducted in 2005, all credible informants are selected to represent each group involved in the CSR program. Their responses will then be analyzed mainly through stakeholder engagement process model and other related conceptual frameworks."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Canan, Michael J.
America: St. Paul Minn, 2000
346.07 Can e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>