Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113261 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The research was aimed to analyze the development strategy of tape home industry. The research was conducted in Bondowoso Subregency, Bondowoso Regency through purposive sampling by using collected primary and secondary data. The data was analyzed by Internal Factor Evaluation, External Factor Evaluation, SWOT analysis, and Analytical Hierarchy Process. The result showed that the important development strategy were improving quality of service to consumer, increasing value added and quality of product, extending market area, conducting product development, and conducting promotion."
650 MAN 3:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Dwisatyo
"Indonesia sampai saat ini telah mengimplementasikan berbagai macam teknologi telekomunikasi. Untuk memenuhi peningkatan pelanggan dan kualitas, perlu dilakukan pembenahan di semua sektor. Salah satunya infrastruktur telekomunikasi. Teknologi LTE atau Long Term Evolution merupakan salah satu teknologi berbasis 4G sebagai lanjutan evolusi 3G yang telah diimplementasikan di Indonesia. LTE menawarkan kecepatan akses data mencapai 100 Mbps, atau sekitar 4 kali lipat kecepatan teknelogi HSDPA+. XL Axiata merupakan salah satu operator yang sudah melakukan uji-coba untuk teknologi LTE. Namun seperti saat implementasi 3G setelah 2G, selain investasi yang cukup mahal, banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan implementasi LTE. Oleh karena itu, perlu dirumuskan suatu strategi yang cocok dalam melakukan implementasi LTE pada jaringan XL Axiata di Indonesia.
Penelitian dalam tesis ini dilakukan dengan melakukan perumusan strategi XL dalam rangka melakukan implementasi jaringan LTE. Perumusan strategi didasari oleh konsep ilmu manajemen strategis dengan menggunakan metode perumusan strategi yang terdiri dari Matriks Evaluasi Internal, Matriks Evaluasi Eksternal, SWOT, Matriks Internal Eksternal, Matriks Grand Strategy, dan QSPM. Setelah dilakukan perumusan diperoleh bahwa strategi ?Melanjutkan layanan DATA dan VAS saat ini dengan meningkatkan jumlah pelanggan melalui sistem Customer Lifecycle Management dan ICE lalu melakukan implementasi LTE secara perlahan" merupakan strategi yang terbaik dan yang bisa diimplementasikan.

Indonesia by far has implemented various telecommunications technologies. To fulfill the increased customer and the need of quality, the network need to be improved in all sectors. One of the sectors is the infrastructure. LTE or Long Term Evolution is one of the 4G-based technology as the continued evolution of 3G which has been implemented in Indonesia. LTE offers data access with speed up to 100 Mbps, or about 4 times the speed of HSDPA+. XL Axiata is one of the operators that already perform trials for LTE technology. But before XL Axiata implement the technology, there are many things need to be considered. Therefore, it is necessary to formulate a suitable strategy in implementing LTE on XL Axiata network in Indonesia.
This thesis finished by performing research in formulating XL Axiata strategy to implement the LTE network. The strategy formula is based on the concept of strategic management. Tools that have been used for the formulation are : Internal Matrix Evaluation, External Evaluation Matrix, SWOT Analysis Grand Strategy Matrix, and QSPM or Quantitative Strategic Planning Matrix. After performing the formulation, the result strategy to be implemented is "To Continue maintain and increase customers from DATA and VAS services today using Customer Lifecycle Management system and ICE, and the next step is to implement LTE one step at a time"."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30141
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triyono
"ABSTRAK
Bisnis perhotelan di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Persaingan antar hotel dan jumlah pelanggan yang tidak stabil mendorong suatu hotel untuk mampu mempertahankan pelanggan lama serta menambah pelanggan baru. Kepuasan pelanggan menjadi faktor utama yang harus dicapai, tidak hanya puas secara rasional namun juga secara emosional. Pelanggan yang puas secara emosional akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar kepada hotel. Untuk itu munculah apa yang dinamakan dengan Human Sigma. Berdasarkan hasil penelitian didapat rancangan strategi menggunakan IFE, EFE dan SWOT bagi hotel guna meningkatkan nilai Human Sigma yang nantinya akan meningkatkan kinerja keuangan hotel.

ABSTRACT
The development of hotel business in Indonesia is increasing year by year. Competition between hotels and the unstable amount of customer push a hotel to be able to defend their old customer and gets new customer. Customer satisfaction is number one factor that have to be achieved, not only rational satisfaction but also emotional satisfaction. Customer who satisfy emotionally contribute more benefit financially to the hotel. Hence, there is a method called Human Sigma. Based on my research, we can get hotel strategic using IFE, EFE, and SWOT to increase Human Sigma index that can improve financial performance of the hotel."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1851
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shifana Fitriana
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh dari enterprise risk management terhadap kinerja perusahaan, kualitas laporan keberlanjutan dan komite risiko sebagai moderator terhadap hubungan antara enterprise risk management dan kinerja perusahaan. Penelitian ini berpendapat bahwa ERM adalah manajemen risiko yang secara holistik mengelola risiko perusahaan tidak terkecuali risiko keberlanjutan. Akan tetapi ERM tidak mengelola risiko keberlanjutan ini secara komprehensif, sementara kegiatan keberlanjutan yang dilaporkan dalam laporan keberlanjutan mampu menunjang ERM dalam mengelola risiko keberlanjutan secara komprehensif karena mempertimbangkan faktor sosial dan lingkungan. Selain itu keberadaan komite risiko menunjukkan bahwa board of directors fokus terhadap fungsi pengawasan terhadap implementasi ERM dalam perusahaan. Penelitian ini menggunakan 734 pengamatan dari 324 perusahaan nonfinansial di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina selama 2013-2018. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan model regresi data panel. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas laporan keberlanjutan memperkuat pengaruh ERM terhadap ROA, sementara komite risiko tidak terbukti menjadi moderator dalam hubungan tersebut. Bukti ini menyiratkan bagi manajemen perusahaan bahwa kesadaran akan manajemen risiko dan keberlanjutan diperlukan untuk memenuhi harapan pemangku kepentingan melalui peningkatan kinerja. Selain itu, regulator juga perlu mengembangkan peraturan terkait keberlanjutan untuk perusahaan terdaftar.


ABSTRACT

 


This study aims to empirically examine the effect of enterprise risk management on corporate performance, sustainability reports quality and risk committees as moderators of the relationship between enterprise risk management and company performance. This study argues that ERM is a risk management that holistically manages corporate risk is no exception to sustainability risks. However, ERM does not manage this sustainability risk comprehensively, while the sustainability activities reported in the sustainability report are able to support ERM in managing sustainability risks comprehensively due to consideration of social and environmental factors. In addition, the existence of the risk committee shows that board of directors focuses on the monitoring function of ERM implementation within the company. This study used 734 observations from 324 non-financial companies in Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand and Philippines during 2013-2018. Data were collected and analyzed using panel data regression models. The results show that sustainability reporting quality moderates the effect of ERM on ROA, while the risk committee is not proven to be a moderator in the relationship between ERM and ROA. This evidence implies for company management that awareness of risk management and sustainability is needed to meet stakeholder expectations through improved performance. In addition, regulators also need to develop sustainability related regulations for listed companies.

 

"
2019
T55136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Djodi Rawayan Antawidjaja; Harris Ali Moerfi
"ABSTRAK
Perkembangan dan pertumbuhan industri accu yang cukup baik di Indonesia searah dengan industri kendaraan bermotor telah dimulai sejak 1970-an, terutama sejak Pemerintah mengharuskan penggunaan komponen produksi dalam negeri bagi industri perakitan kendaraan bermotor. Sejak saat itu banyak bermunculan pabrik-pabrik accu baik skala besar maupun kecil.
Dari sekitar 38 pabrik accu di Indonesia saat ini, dalam situasi pasar yang sangat kompetitif sangat memungkinkan struktur pasar untuk berubah. Posisi pangsa pasar bisa dikatakan krìstalisasi dari perk embangan industri accu selama ini yang fluktuatif terutama bagi pabrik accu menengah ke bawah. Tidak sedikit pabrik accu kecil yang likuidasi ataupun dibeh oleb pabrìk-pabrilc besar karena tidak mampu kompetisi.
Sejalan dengan keadaan tersebut, PT Yuasa Battery lndonesia, produsen accu merk Yuasa, sebagai pemegang pangsa pasar peringkat kedua atau sekitar 30% (market challenger), yang paling memungkinkan untuk posisi menyerang pesaing utamanya, yaítu PT GS Battery (produsen Accu merk GS) yang merupakan market leader (pemegang pangsa pasar sekitar 40%), yang mempunyai akses ke pabrik mobil (Origmal Equipment Manufacturing Market) dan Kelompok Astra dimana PT GS Battery berada dibawah naungan Kelompok Astra.
Dilihat dari segmentasi pembeli, pasar accu di Indonesia terbagi atas: OEM Market, yaitu industri kend.araan bermotor sebagai pembeli yang bertujuan untuk keperluan komponen produknya, dan Replacement Market, yaitu pasar pembeli accu kedua sebagaì pengganti accu yang diperoleh pertama bersamaan dengan kepemilikan kendaraannya.
Segmen pasar OEM banyak dikuasai accu GS yang berafiliasi dengan OEM terbesar di Indonesia yaitu Kelompok Astra, sehingga menjadikannya market leader dalam industri ini, sedangkan accu Yuasa yang tidak merniliki afiliasi dengan OEM manapun, diharapkan dapat mengambil pangsa pasar path replacement market.
Sedangkan segmentasi berdasarkan produk, terbagi atas pasar produk accu untuk kendaraan bermotor, dan pasar produk untuk industri sektor laìnnya, yaitu accu penyimpan enerji listrik (Uninterrupted Power Supply).
Accu Yuasa, selain memproduksi accu untuk kegunaan kendaraan bermotor, juga rnemproduksi accu untuk sektor industri Iainnya, yang merupakan produk diversifikasi dimana saingan dan demand-nya relatif tidak banyak.
Dalam rangka menentukan strategi yang dipilih Yuasa untuk menyerang market leader path pasar accu, sebagai langkah awal dilakukan analisis SWOT dengan memperhitungkan seluruh faktor yang mempengaruhinya, melalui pembuatan rating berdasarkan kondisi yang telah dilakukan analisis sebelumnya. Dan rating tersebut, selanjutnya diplot dalam matrik SWOT dalam skala rating tertentu, dengan flap kniteria diberi bobot yang sesuai dengan kontribusinya dalam menunjang strategi perusahaan dan fàktor yang yang memberikan pengaruh sangat besar dalam menunjang kemajuan penisabaan diberi bobot Lebih besar. Analisis ini diakukan berdasarkan strategi perusahaan dengan kondisi yang dibadapi saat ini, sebagai salah satu kekuatan utama perusahaan dalam jaringan distribusi penjualan accu pengganti bagi konsumen pemilik kendaraan yang ingin mengganti accunya yang dipakai sejak mobil dibeli. Tetapi sejak kemunculan accu GS yang menguasai pasar OEM, berarti Yuasa harus berusaha keras untuk masuk ke pasar OEM Iaìnnya. Disini keunggulan komparatif diuji apakah mampu mempertahankan usahanya.
Dari analisis SWOT dilcetahui situasi yang dihadapi perusahaan untuk selanjutnya menentukan formulasi strategi utama perusahaan. Strategi utama dipilih dengan menggunakan matrik konibinasi yang melihat: kecepatan pertumbuhan pasar, dan potensi perusahaan dalarn persaingan.
Setelah perusahaan menentukan strategi utamanya untuk kegiatan secara menyeluruh, maka Yuasa kemudian harus menentukan strategi secara fungsional dengan mengacu pada strategi utama yang telah dipilih. Dalam hal ini implementasi strategi secara fungsional yang dipilih adalah fungsi pemasaran. Sebagai dasar pemilihan fungsi pemasaran karena fungsi ¡ni merupakan ujung tombak bagi perusahaan dalam meningkatkan pangsa pasarnya.
Mengingat produk accu merupakan produk yang dapat dipasarkan pada dua pasar yang berbeda karakteristiknya, maka sebagai langkah awal bagi penentuan strategi pemasarannya adalah melakukan segmentasi pasar accu, dengan tiga kategori yang digunakan untuk menunjukkan perbedaan antan produsen dan pembeli yaitu segmentasi produk, segmen pembeli dan segmen geografi.
Setelah melakukan segmentasi pasar, Yuasa perlu melakukan penentuan target pasar yang akan dimasuki. Untuk menentukan segmen mana yang menjadi target perusahaan rnaka Yuasa perlu melihat faktor- faktor lain yaitu keuntungan pasar dan tingkat persaingan bagi masing-masing segmen secara detail. Dan ana lisis yang dilakukan, terlihat bahwa hampir semua segmen bisa dilayani Yuasa. Tetapi hasil analisis menunjukkan segmen yang paling menguntungkan untuk dimasuki adalah path kuadran kornbinasi antara segmen produk accu untuk kendaraan bermotor dan segmen pembeli clati replacement market.
Setelah potensi pasar diideritifikasi, di analisis, di segmentasi dan ditentukan target pasarnya yang prospektif kemudian dilakukan positioning strategy, baik melalui teknologi, melalui barga, kualitas, distributor, maupun melalui kesan (image).
Sebagai langkah terakhir, setelah dilakukan segmentasi pasar, penentuan target pasar dan penentuan posisi, maka Yuasa baru menentukan strategi bersaing sebagal market challenger, dengan strategi penyerangan yang dilakukan berdasarkan analisis dan lima jenis penyerangan yang ada, disarankan melalui serangan secara mengepung (encirclement attack), yang dilengkapi dengan strategi produk, harga, distribusi dan promosi."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrijal Dzurrahman
"Penelitian ini bertujuan melakukan analisa implementasi ERP dan implikasinya, serta mendalami keberhasilan, hambatan dan juga tantangannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode telaah sistematis atau systematic review. Telaah sistematis digunakan untuk melakukan tinjauan terhadap literatur terkait dengan ERP. Metode telaah sistematis ini diawali dengan kegiatan pencarian literatur / jurnal terkait pembahasan implementasi ERP. Pencarian literatur menetapkan periode pencarian mulai dari tahun 1990 hingga 2016 menghasilkan sebanyak 4,519 jurnal, dan terdapat 10 jurnal yang memenuhi kriteria. Informasi juga dikumpulkan melalui in-depth interview dengan pihak yang memiliki keterkaitan. Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu tidak semua faktor kritikal dibahas pada penelitian ini dikarenakan penggunaan data sekunder sebagai bahan analisis.

This study aims to analyze the implementation of ERP and its implications, as well as explore the successes, obstacles and challenges. It was conducted using systematic review method. Systematic review is used to perform a review of the literature related to the ERP. Systematic review begins with a literature search journals related to the discussion of ERP implementations. Literature searching period starting from 1990 to 2016, resulted as many as 4.519 journals, and 10 journals that meet the inclusion criteria. Information were also gathered through in depth interviews with related parties. The limitations of the study were not all critical factors discussed because it uses secondary data for analysis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akha Dewantoro
"Perkembangan industri dunia dengan melibatkan internet sebagai media integrasi seluruh kegiatan pada sebuah industri mendorong Industri Menengah Indonesia untuk bersaing dengan perusahaan besar baik lokal maupun internasional. Industri plastik Indonesia yang mengalami kenaikan permintaan selama sepuluh tahun terakhir menjadi salah satu peluang dalam mengembangkan integrasi dengan menerapkan ERP Open Source untuk mengintegrasikan kegiatan pada industri plastik tersebut. Aspek mobilitas yang diuji telah menunjukkan kemampuan ERP mampu diakses pada lingkup perusahaan rujukan dan dalam waktu stabil. Setiap kegiatan produksi membutuhkan pendukung berupa perawatan mesin produksi yang banyak diteliti untuk mencapai perawatan yang optimal dalam mengurangi kerugian berupa downtime dan penurunan produktivitas.
Pada Industri Menengah, perawatan yang sudah umum dilakukan berupa breakdown, preventif, dan prediktif tidak dilakukan secara sempurna sehingga memberikan biaya cukup tinggi dan downtime lebih lama. Dengan menciptakan sebuah ERP Open Source yang mencakup modul perawatan, pencegahan kerusakan dapat dilakukan dengan mengestimasi MTTF menggunakan Distribusi Weibull terhadap kerusakan yang terjadi pada komponen mesin produksi. Hasil estimasi yang dilakukan oleh ERP telah menunjukkan nilai kesalahan yang sangat kecil kurang lebih 4% dibandingkan dengan perhitungan analitis. Nilai PDF dan Probabilitas kerusakan telah diuji dapat terhitung sempurna. Penggunaan estimasi ini juga memberikan pengurangan downtime maupun biaya bagi industri lebih dari 20%.

Development of world industries involving internet usage for integration media in all industry activities motivate Medium Industries of Indonesia to compete with Big Industry both local and international. Plastic Industries of Indonesia which experienced increasing demand in the last ten years become one of opportunities in developing integration by applying ERP Open Source to integrate activities in those plastic industries. The tested mobility aspect has shown ERP capability can be accessed in referral company scope and in stable time. Every production activity need support in the form of production machine maintenance that has been widely studied to gain optimal treatments in order to reduce loss like downtime and decreasing productivity.
In Medium Industries, common maintenances are breakdown, preventive, and predictive cannot be done perfectly that gives high cost and longer downtime. By creating ERP Open Source that include maintenance module, failure prevention can be done by estimate MTTF using Weibull Distribution on production machine component failures. Estimation result by ERP has shown very small error value approximately 4% rather than analytical calculation. PDF and failure probability value have tested can be calculated perfectly. This estimation also give reduction both downtime and loss cost more than 20% for the referral industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imas Noor Arafah
"Industri perhotelan merupakan salah satu aspek yang mempunyai peranan penting perkembangan pariwisata di Indonesia, dimana industri perhotelan tersebut menyediakan jasa akomociasi bagi para wisatawan Jumlah kunjungan wisatawan yang mengalami peningkatan turut berpengaruh pada perkembangan industri perhotelan karena jumlah kunjungan wisatawan akan meningkatkan pula kebutuhan akan jasa akomodasi khususnya hotel sebagai sarana penunjang.
Jakarta sebagai pusat kegiatan bisnis dan salah satu daerah tujuan wisata memiliki potensi yang cukup besar dalam mendatangkan wisatawan, sehingga mendorong minat para investor untuk menanamkan modal di industri perhotelan. Minat investor untuk membangun hotel yang cukup tinggi tersebut akan meningkatkan pasokan kamar hotel, sehingga mengakibatkan peningkatan intensitas persaingan di industri perhotelan. Oleh karena itu setiap hotel harus dapat menyediakan produk yang menarik dan pelayanan yang memuaskan untuk dapat bersaing dengan hotel lain, begitu pula dengan Hotel Kartika Chandra yang merupakan salah satu hotel berbintang di Jakarta.
Permasalahan yang dihadapi oleh Hotel Kartika Chandra adalah dengan meningkatnya persaingan akibat peningkatan jurnlah hotel yang beroperasi di Jakarta, mengakibatkan hotel-hotel yang ada menggunakan berbagai macam cara untuk menarik tarnu agar datang dan menginap di hotel mereka. Oleh karena itu Hotel Kartika Chandra harus membuat strategi pemasaran yang efektif untuk dapat sukses menghadapi persaingan di industri perhotelan tersebut.
Tujuan dari penelitian Karya Akhir ini adalah melakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh Hotel Kartika Chandra dan selanjutnya dari hasil analisis diajukan strategi pemasaran alternatif bagi Hotel Kartika Chandra.
Berdasarkan peluang dan ancaman yang ada serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Hotel Kartika Charidra maka dibuat strategi alternatif dalam bentuk matriks SWOT yang selanjutnya disesuaikan dengan faktor kunci keberhasilan yang harus ada di industri perhotelan untuk dapat merumuskan strategi pemasaran yang efektif bagi Hotel Kartika Chandra. Faktor kunci keberhasilan yang dirniliki oleh Hotel Kartika Chandra adalah lokasi yang strategis, fasilitas yang lengkap, sumber daya manusia dan pelayanan yang baik.
Strategi pemasaran yang telah díterapkan oleh Hotel Kartika Chandra secara umum sudah cukup baik, tetapi terdapat beberapa hal yang masih perlu diperbaiki dalam strategi pemasarannya. Untuk mengatasi persaingan yang ketat di industri perhotelan, sebaiknya Hotel Kartila Chandra melakukan hal-hal sebagai berikut yaitu melakukan inovasi dengan menawarkan produk-produk baru yang berbeda dari pesaing misalnya dengan membuat paket wisata yang dikaitkan dengan alam atau paket untuk mengunjungi tempat-tempat Yang menarik di Jakarta dengan Hotel Kartika Chandra sebagai tempat menginap, tetap mempertahankan strategi harga yang digunakan, melakukan intelijen pasar terhadap langkah-langkah yang dilakukan pesaing serta menìngkatkan kerjasama dengan biro perialanan dan perusahaan penerbangan, meningkatkan promosi khususnya untuk pasar dalam negeri, meningkatkan program pendidikan dan pelatihan, memperluas jaringan reservasi baik untuk pasar dalam maupun luar negeri, serta meningkatkan pelayanan terhadap konsumen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsan Azhary Saleh
Jakarta: LP3ES, 1986
338.64 IRS i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The objective of the research are to know the description of sugarcane enterprise especially concerning with coat and income , to know the sugarcane practice as a guide to famers within their enterprise and to increase input guarantee to raw material to sugarcane factory....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>