Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165397 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stefanus Mendes Kiik
"Gangguan keseimbangan tubuh merupakan salah masalah kesehatan yang sering dialami oleh lansia. Masalah ini dapat mengakibatkan jatuh dan cedera bila tidak dicegah. Model intervensi cegah gangguan keseimbangan tubuh (Cegat lansia) merupakan bentuk intervensi keperawatan komunitas yang dapat mempertahankan keseimbangan tubuh lansia. Penulisan bertujuan memberikan gambaraan pelaksanaan model intervensi keperawatan komunitas “cegat lansia” untuk mempertahankan keseimbangan tubuh dalam pelayanan keperawatan komunitas melalui integrasi teori dan model community as partner, family center nursing, konsekuensi fungsional dan fungsi manajemen pada kelompok lansia dengan gangguan keseimbangan di Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Hasil intervensi menunjukkan model intervensi cegat lansia berpengaruh signifikan dalam meningkatkan keseimbangan tubuh (p=0,000), pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000) dan keterampilan (p=0,000). Model intervensi ini dapat meningkatkan keseimbangan tubuh pada lansia di komunitas. Hal ini memberi peluang bagi perawat kesehatan komunitas dalam pengembangan intervensi promotif dan preventif. Model intervensi ini aman, mudah, efektif dan murah bagi lansia di komunitas.

Balance impairment is one of health problem among older adults. This problem can lead to falls and injuries if not prevented. The intervention model to prevent balance impairment (as known as cegat lansia) is a community nursing intervention to maintain the postural balance among older adults. This report aimed to provide an overview of the implementation of nursing intervention and services project through the integration of the community as partner, family center nursing, functional concequences, and management function among older adults with balance impairment in Srengseng Sawah South Jakarta. The results of intervention showed cegat lansia intervention have a significant effect in improving the postural balance (p = 0.000), knowledge (p = 0.000), attitude (p = 0.000) and skills (p = 0.000). It concludes that the intervention model can improve postural balance among older adults in the community. That gives an opportunity for community health nurses to develop promotive and preventive interventions. It concludes that this intervention model for older adults is safe, easy, effective and inexpensive to older adults in the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Mendes Kiik
"[Jatuh merupakan salah satu masalah yang serius pada lansia. Gangguan
keseimbangan tubuh merupakan salah satu penyebab jatuh yang cukup penting. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh latihan keseimbangan lansia selama 8 minggu terhadap keseimbangan tubuh, risiko jatuh, status kesehatan dan kualitas hidup lansia. Penelitian quasi experimental ini terdiri dari dua kelompok; 30 lansia sebagai kelompok kontrol dan 30 perlakuan. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Hasil penelitian
menunjukkan latihan keseimbangan lansia berpengaruh signifikan meningkatkan keseimbangan tubuh (p=0,0005), status kesehatan (p=0,0005), kualitas hidup (p=0,0001) dan menurunkan risiko jatuh (p=0,0005). Hasil uji mancova menunjukkan pengaruh LKS lansia diperkuat oleh usia (p=0,0005). Latihan keseimbangan lansia dapat digunakan sebagai salah satu upaya pencegahan gangguan keseimbangan tubuh, risiko jatuh dan upaya meningkatkan status
kesehatan dan kualitas hidup pada lansia di komunitas. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian pada kelompok usia yang berbeda untuk mengetahui keefektifan latihan keseimbangan lansia;Falls are the one of serious problem among elderly. Balance impairment is one of important cause of fall. The aim of this study was to investigate the effect of elderly balance exercise on postural balance, risk of fall, health status and quality of life among elderly. This quasi experimental design included two groups; 30 subjects as intervention groups and 30 subjects as control groups. Sample was taken by multistage random sampling. There were significant improvements in
postural balance (p=0,0005), health status (p=0,0005) and quality of life (p=0,0001). However, there was a significant reducing in risk of fall (p=0,0005). The result of mancova showed that elderly balance exercise strengthened by age (p=0,0005). Balance exercise can be utilized as one of the preventive effort to maintain postural balance, reduce risk of fall, increase health status and quality of life among elderly in the community. Future research may consider variation of
age to know effectiveness of balance exercise, Falls are the one of serious problem among elderly. Balance impairment is one of
important cause of fall. The aim of this study was to investigate the effect of
elderly balance exercise on postural balance, risk of fall, health status and quality
of life among elderly. This quasi experimental design included two groups; 30
subjects as intervention groups and 30 subjects as control groups. Sample was
taken by multistage random sampling. There were significant improvements in
postural balance (p=0,0005), health status (p=0,0005) and quality of life
(p=0,0001). However, there was a significant reducing in risk of fall (p=0,0005).
The result of mancova showed that elderly balance exercise strengthened by age
(p=0,0005). Balance exercise can be utilized as one of the preventive effort to
maintain postural balance, reduce risk of fall, increase health status and quality
of life among elderly in the community. Future research may consider variation of
age to know effectiveness of balance exercise]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T44332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fajar Ramadhan Irsyal
"Saat ini terdapat masalah yang sering ditemukan pada lanjut usia lansia yaitu keluhan disequilibrium atau gangguan keseimbangan. Lebih dari 65 individu berusai di atas 60 tahun pernah mengalami dysequlibrium atau gangguan keseimbangan dalam kehidupan sehari ndash; harinya. Hal ini selain dihubungan dengan gangguan keseimbangan, juga dapat menyebabkan gangguan fungsional dan psikososial. Salah satu penyebab gangguan keseimbangan pada lansia adalah penurunan kontrol postural akibat penurunan fungsi sel tubuh karena proses penuaan. Kontrol postural terbaik adalah pada usia 30 ndash; 60 tahun, setelah usia 60 tahun ayun tubuh akan mulai meningkat. Gambaran ayun tubuh ini akan dapat memperkiarakan kemungkinan terjadinya gangguan keseimbangan pada lansia sehingga dapat mengantipasi dan mengurangi insiden terjadinya jatuh. Posturografi adalah pemeriksaan keseimbangan yang dapat menilai secara obyektif dan kuantitatif kemampuan keseimbangan kontrol postural. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan vestibuler yang didesain untuk mengevaluasi interaksi antara sistem visual, vestibuler dan propioseptif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pemeriksaan posturografi stataik pada orang lanjut usia tanpa keluhan gangguan keseimbangan di poliklinik THT FKUI RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo.

Currently, the most frequent problem found in elderly is disequilibrium or disruption of the balance. More than 65 of person aged above 60 years old experienced disequilibrium or balance disruption in their daily lives. Beside being related to balance disorders, it also can lead to functional and psychosocial problems. One of the etiology of balance disorders in the elderly is declining of postural control due to decreased cell body function by aging process. The best time of postural control is at the age of 30 60 years and body swing function will begin to increase after the age of 60 years. This body swing condition will be able to predict the possibility of a balance disturbance in the elderly so that it can anticipate and reduce the incidence of fall. Posturography is a balance examination that can judge the ability in balancing postural control objectively and quantitatively. This is one type of vestibular examination designed to evaluate the interactions between the visual, vestibular and proprioceptive systems. This research aims to see the description of static posturographic examination in the elderly without any disturbance symptoms in outpatient clinic ENT Medical Faculty of Universitas Indonesia, Cipto Mangunkusumo Hospital.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emmelia Ratnawati
"Manajemen risiko dan stimulasi merupakan bentuk intervensi keperawatan komunitas untuk mempertahankan fungsi kognitif. Penulisan bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan manajemen risiko dan stimulasi kognitif dalam pelayanan dan asuhan keperawatan melalui integrasi manajemen, CAP, FCN dan konsekuensi fungsional pada lansia untuk mempertahankan fungsi kognitif di Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan.
Hasil akhir menunjukkan terjadi peningkatan perilaku kader pada hasil uji Wilcoxon dengan nilai p=0,018; peningkatan perilaku lansia dengan nilai p=0,000; 10 keluarga 70% mandiri tingkat IV dan 30% tingkat III; dan hasil pemeriksaan SPMSQ, gangguan intelegensia menurun secara bermakna dengan nilai p=0,016.

Risk management and stimulation is a form of community nursing interventions to maintain cognitive function. This study aimed to provide an overview of risk management and cognitive stimulation in nursing care through the integration of management, Community As Partner, Family Centered Nursing and functional consequences in older person to maintain cognitive function at Srengseng Sawah, South Jakarta.
The results showed an increase in behavior of kader in Wilcoxon test (p = 0.018); improved behavioral older person (p = 0.000); Among 10 familie, 70% were at independence level IV and 30% were at level III; and examination results of SPMSQ, impaired intelligence, decreased significantly (p = 0.016)."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Komang Ayu Candrawati
"Fokus penelitian ini membahas tentang pengaruh dukungan organisasi, stress kerja dan kecerdasan emosional anggota pada bidang operasional di Polres Metro Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh simultan dan parsial dukungan organisasi, stres kerja, dan kecerdasan emosional terhadap keseimbangan kehidupan kerja anggota bidang operasional Polres Metro Jakarta Selatan. Sebanyak 190 responden dari anggota bidang operasional Polres Metro Jakarta Selatan berpartisipasi dalam penelitian ini untuk memberikan data melalui kuesioner yang mencakup aspek-aspek tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Temuan penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, dukungan organisasi, stres kerja, dan kecerdasan emosional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keseimbangan kehidupan kerja (F =224.490, p < 0,05). Artinya, gabungan variabel-variabel tersebut memberikan kontribusi yang signifikan terhadap variasi dalam keseimbangan kehidupan kerja anggota bidang operasional. Secara parsial, hasil menunjukkan bahwa dukungan organisasi (t hitung=2.814, p < 0,05), stress kerja (t hitung = 3,043, sig < 0,05), dan kecerdasan emosional (t hitung = 5.212, p < 0,05), dan masing-masing variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keseimbangan kehidupan kerja anggota bidang operasional Polres Metro Jakarta Selatan. Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kontribusi masing-masing faktor terhadap keseimbangan kehidupan kerja, memberikan dasar bagi manajemen Polres Metro Jakarta Selatan untuk mengembangkan strategi yang lebih terfokus untuk meningkatkan kesejahteraan anggota bidang operasional melalui perbaikan dukungan organisasi, penanganan stress kerja dan pemberdayaan kecerdasan emosional.

The focus of this research is on the influence of organizational support, job stress, and emotional intelligence of members in the operational field at the South Jakarta Metropolitan Police (Polres Metro Jakarta Selatan). This study aims to evaluate the simultaneous and partial effects of organizational support, job stress, and emotional intelligence on the work-life balance of operational field members at the South Jakarta Metropolitan Police. A total of 190 respondents from the operational field of the South Jakarta Metropolitan Police participated in this study, providing data through a questionnaire covering these aspects. This research utilized a quantitative method with multiple regression analysis. The research findings indicate that simultaneously, organizational support, job stress, and emotional intelligence have a significant influence on work-life balance (F = 224.490, p < 0.05). This means that the combination of these variables significantly contributes to the variation in the work-life balance of operational field members. Partially, the results show that organizational support (t-value = 2.814, p < 0.05), job stress (t-value = 3.043, sig < 0.05), and emotional intelligence (t-value = 5.212, p < 0.05) each have a significant influence on the work-life balance of operational field members at the South Jakarta Metropolitan Police.These findings provide a deeper understanding of the contribution of each factor to work-life balance, laying the foundation for the management of the South Jakarta Metropolitan Police to develop more focused strategies to enhance the well-being of operational field members through improving organizational support, addressing job stress, and empowering emotional intelligence."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fellner, William, 1905-
Princeton, NJ: Princeton University Press, 1966
332.152 FEL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Titiek Ujianti Karunia
"Neraca air baku DKI Jakarta terdiri dari kebutuhan dan ketersedian air baku yang ada di DKI Jakarta. Jumlah penduduk yang semakin bertambah dan perubahan tata guna lahan hingga tahun 2030 menyebabkan kebutuhan air bertambah setiap tahunnya. Strategi potensi sungai Cisadane dan Citarum, panen hujan dan reverse osmosis menjadi sumber daya alternatif untuk menambah ketersediaan air baku. Jumlah defisit air baku setelah diaplikasikannya strategi ini berkurang 37.3% dari tahun 2010 sebesar 9661.536 l/det menjadi 3604.931 l/det pada tahun 2030. Untuk menghilangkan defisit air baku diperlukan tambahan altenatif sumber daya air lainnya berupa Waduk Ciawi dan IPA Buaran III

DKI Jakarta water balance consists of the demaind and supply water in DKI Jakarta. Number of gowing population and the changes in landuse through 2030 led the demaind of water grow every year. Strategy of potential Cisadane and Citarum river; rain harvesting; and reverse osmosis are the alternative to increase the supply of water. The amount of water deficit after this strategy apllied was reduced 37.3% from 2010 amounted 9661.536 l/s to 3604.931 l/s in 2030. To eliminate the deficit of water required additional alternative from other water resources such as Ciawi reservoir and IPA Buaran III"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46602
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danardono Hermawan
"Perbandingan antara kondisi aktual IPRIJA dengan kondisi ideal, yakni bagaimana seharusnya IPRIJA dioperasikan dalam menghadapi perubahan-perubahan sebagaimana yang dikehendaki oleh Rencana Induk Pengembangan IPRIJA 25 tahun, menunjukkan bahwa Iembaga pendidikan ini banyak menghadapi kendala atau masalah. Salah satu masalah yang patut diprioritaskan adalah masalah pengelolaan atau manajemen sesuai dengan esensinya sebagai Iembaga pendidikan tinggi.
Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan evaluasi seberapa jauh pelaksanaan fungsi-fungsi pokok manajemen; bagaimana karakteristik administratornya; dan Iain-Iain yang berkaitan erat dengan manajemen perguruan tinggi terutama kondisi dosen, kondisi mahasiswa, dan hasil belajar mahasiswa.
Penelitian dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana perusahaan memusatkan kegiatannya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa kepada masyarakat akan tinggi kedua setelah Fakultas Teknik lndustri Institut Teknologi Surabaya (Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Pada Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode ?Balance Scorecard",lwan Vanany,Sritomo Wignjosoebroto, Arman Hakim Nasution. Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik lndustri Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya) ) yang menggunakan acuan "Balance Scorecard". Secara Iebih rinci tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan/menganalisis:
- Mengukur sejauh mana program perencanaan pendidikan IPRIJA dalam mendukung kinerja Perguruan Tinggi (institut).
- Mengukur bagaimana proses pengembangan dan kegiatan pendidikan dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi dan produktivitas kinerja Perguruan Tinggi.
- Mengukur sejauh mana Perilaku mengajar para dosen dapat menjadi cerminan kualitas lulusan yang dihasilkan oleh IPRIJA .
- Mengukur sejauh mana kepuasan mahasiswa sebagai (konsumen) dapat menjadi barometer akan kualitas sistem pendikan di IPRIJA.
Penelitian ini bersifat eksploratoris, di rnana metode yang dilakukan dalam bentuk penelitian survey dengan mengandalkan kusioner dan observasi sebagai instrumen pengumpulan data. Hasilnya adalah berupa nilai-nilai dengan angka-angka yang tertera pada kuesioner."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T2606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Yuliharni
"Nyeri sendi merupakan salah satu gangguan pada sistem muskuloskeletal yang mengalami perubahan akibat proses penuaan. 66 % lansia yang tinggal di komunitas mengalami nyeri sendi. Nyeri kronis memiliki implikasi besar bagi kesehatan, fungsi, dan kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh latihan yoga ringan terhadap nyeri sendi dan status kesehatan lansia di Kota Depok. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan pendekatan pre and post with control group. Intervensi yang diberikan berupa latihan yoga ringan. Pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling dengan jumlah sampel 74 lansia. Instrumen penelitian yang digunakan adalah indeks WOMAC nyeri dan survey kesehatan Short Form-12 (SF-12). Analisis bivariat menunjukkan latihan yoga ringan berpengaruh terhadap tingkat nyeri (p=0,000) dan status kesehatan (p=0,0000). Latihan yoga ringan layak dijadikan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk menurunkan nyeri sendi dan meningkatkan status kesehatan lansia.

Joint pain is one of the problems in musculoskeletal system associated with aging process. Approximately 66% older person in the community experiencing joint pain. Chronic pain has a big impact on older person health, function, and quality of live. The aim of this study was to identify the effect of gentle yoga exercise on joint pain and health status of elderlies at Depok's City. The design of this study was quasi experimental with pre and post with control group. Gentle yoga exercise was used as the intervention of this study. A total number of 74 older person was taken using multistage random sampling. The instruments used were WOMAC pain and health survey Short Form-12 (SF-12). Bivariate analysis showed pointing out gentle yoga exercises affected the level of pain (p = 0.000) and health status (p = 0.0000). Gentle yoga exercises could be one of the nursing intervention to decrease joint pain and improve health status in older person.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T45621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Farrel Shaquille Handimulya
"Latar Belakang Covid-19, yang disebabkan SARS-CoV-2, diumumkan sebagai pandemi oleh WHO pada 11 Maret 2020, dengan kasus mencapai 527,971,809 dan kematian 6,284,871 hingga 2022. Penyakit ini utamanya memengaruhi sistem respirasi yang menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan sesak napas. Selain itu, Covid-19 juga mempengaruhi sistem organ lainnya, yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit pada natrium, kalium, dan klorida, yang berhubungan dengan tingkat keparahan penyakit dan angka kematian. Studi menunjukkan bahwa gangguan elektrolit ini dikaitkan dengan hasil klinis yang buruk pada pasien Covid-19. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut tentang prevalensi gangguan elektrolit pada pasien Covid-19 dan hubungannya dengan tingkat keparahan penyakit. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian ini akan menggunakan data sekunder rekam medis dan kemudian akan diolah dengan uji chi-square untuk menilai hubungan antara tingkat keparahan Covid-19 dengan gangguan keseimbangan elektrolit. Hasil Dari hasil analisis 162 rekam medis, didapatkan tingkat keparahan Covid-19 dengan gangguan keseimbangan elektrolit darah p = 0.164, hiponatremia p = 0.480, hipernatremia p = 0.490, hipokalemia p = 0.480, hiperkalemia p = 0.323, hipokloremia p = 0.410, hiperkloremia p = 0.322, banyaknya gangguan pada satu pasien p = 0.026. Kesimpulan Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan Covid-19 dengan gangguan keseimbangan elektrolit (natrium, kalium, klorida), namun ditemukan hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan Covid-19 dengan banyak gangguan keseimbangan elektrolit pada satu pasien.

Introduction Covid-19, caused by SARS-CoV-2, was declared a pandemic by the WHO on March 11, 2020, with cases reaching 527,971,809 and deaths 6,284,871 until 2022. The disease primarily affects the respiratory system causing symptoms such as fever, cough, and shortness of breath. In addition, Covid-19 also affects other organ systems, which can cause electrolyte balance disturbances in sodium, potassium, and chloride, which are associated with disease severity and mortality. Studies show that these electrolyte disturbances are associated with poor clinical outcomes in Covid-19 patients. This study is expected to provide further insight into the prevalence of electrolyte disturbances in Covid-19 patients and their association with disease severity. Method This study is an analytic descriptive study with a cross-sectional design. This study will use secondary data from medical records and will then be processed with the chi-square test to assess the relationship between the severity of Covid-19 and electrolyte balance disorders. Result From the analysis of 162 medical records, it was found that the severity of Covid-19 with serum electrolyte balance disorders p = 0.164, hyponatremia p = 0.480, hypernatremia p = 0.490, hypokalemia p = 0.480, hyperkalemia p = 0.323, hypochloremia p = 0.410, hyperchloremia p = 0.322, the number of disorders in one patient p = 0.026. Conclusion No significant relationship was found between the severity of Covid-19 and electrolyte balance disorders (sodium, potassium, chloride), however, a significant association was found between the severity of Covid-19 and multiple electrolyte balance disorders in one patient."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>