Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118047 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Falahuddin Malich Salaz
"Industri farmasi merupakan industri yang menghasilkan produk kesehatan dan menunjang perwujudan kesehatan masyarakat, khususnya dalam pembuatan obat. CPOB merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh industri farmasi dalam pembuatan obat untuk menjamin obat yang dihasilkan memenuhi standar kualitas, keamanan, dan khasiat. Apoteker, sebagaimana dalam CPOB, merupakan personil kunci di bagian produksi, pemastian mutu dan pengawasan mutu. Oleh karena itu, PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk memberikan kesempatan bagi calon apoteker untuk menimba ilmu sehingga nantinya menjadi apoteker yang terkualifikasi dan memiliki pengalaman praktis untuk menghadapi era persaingan global.

The pharmaceutical industry is an industry that produces health products and support the manifestation public health, especially in the manufacture of drugs. GMP is a requirement that must be fulfilled by the pharmaceutical industry in the manufacture of the drug to ensure drug produced and fulfill standard of quality, safety, and efficacy. Pharmacists, as in GMP, a key personnel in production, quality assurance and quality control. Therefore, PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk provides an opportunity for prospective pharmacists to studying that will be a qualified pharmacist and practical experience to face global competition.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Anggraini
"Industri farmasi memiliki peranan penting dalam menghasilkan obat dan bahan obat yang aman, bermutu, dan berkhasiat. Untuk menjalankan fungsi tersebut, dibutuhkan seorang Apoteker yang merupakan personil kunci dalam pengawasan mutu, pemastian mutu, dan produksi obat. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, serta pengalaman praktis mengenai tanggung jawab apoteker dan penerapan aspek Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dalam industri farmasi. PKPA dilaksanakan di PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk selama dua bulan. Tugas khusus yang diberikan selama PKPA yaitu Pembuatan Dokumen Spesifikasi Metode Pengujian (SM), Catatan Hasil Pemeriksaan (CHP), serta Time Study Raw Material dan Packaging Material. Tugas khusus ini bertujuan untuk membuat dan merevisi dokumen SM dan CHP, serta mengetahui waktu aktual sampling dan pengujian raw material dan packaging material.

The pharmaceutical industry has an important role in producing safe, quality, and efficacy drugs. To carry out these functions, its requires a pharmacist who is the key personnel in quality control, quality assurance, and production of drugs. Professional Field Work of Apothecary (PKPA) was implemented to improve the knowledge, insight, and practical experience regarding the responsibility of the pharmacist and the implementation aspects of the Good Manufacturing Practice (GMP) in the pharmaceutical industry. PKPA conducted at PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk for two months. Special assignment given during PKPA is Creation of Specification and Test Method (SM), Record of Examination Result (CHP) Document and Time Study of Raw Material and Packaging Material. The aim of this special task to create and revise the SM and CHP document, and knowing the real time of raw material and packaging material sampling and testing process.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Gusmiwalti
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. bertujuan untuk memahami dan mengerti peranan, tugas dan tanggungjawab apoteker di Industri Farmasi. Praktek kerja ini juga bertujuan agar mahasiswa memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis dalam melakukan pekerjaan kefarmasian, serta memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik di Industri Farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul Revisi Standar Operasional Prosedur SOP di Ruang Produksi Kelas E dan F PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. Tujuan penyusunan tugas khusus ini adalah untuk menghasilkan SOP mengenai cara set up, pengoperasian, pembersihan alat/mesin di area produksi yang lebih jelas, singkat, padat, sederhana dan mudah dipahami sehingga dapat meminimalkan kesalahan prosedur.

ABSTRACT
Internship at PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. was intended to make apothecary student understand roles and responsibilities of pharmacist in Pharmacy Industry. This internship also have an objective to make apothecary student have concept, knowledge, skill and practical experience in conducting pharmaceutical jobs, also understand implementation of Good Manufacturing Practice GMP in Pharmacy Industry. The internship given a special assignment titled Revision of Standard Operating Procedure SOP in Class E and F at PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. The aim of this special assignment are to produce Standard Operating Procedure SOP about set up operating cleaning process of instrument machine in production area more clearly, briefly and easy to understand, so it can minimize procedural errors. "
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdelhaq Setya Subarkah
"ABSTRAK
Praktek kerja profesi di PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. dilaksanakan selama dua bulan dimulai dari bulan Juli 2016 hingga September 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pelaksanaan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi meliputi penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB . PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. telah menerapkan CPOB sesuai dengan Peraturan Kepala Badan POM yang berlaku. Penerapan CPOB yang dilakukan meliputi 12 aspek yaitu, Manajemen Mutu, Personalia, Bangunan dan Fasilitas, Peralatan, Sanitasi dan Higiene, Pengawasan Mutu, Produksi, Inspeksi Diri dan Audit Mutu, Penanganan Keluhan Terhadap Produk, Dokumentasi, Pembuatan Analisis Berdasarkan Kontrak, Kualifikasi dan Validasi. Apoteker sebagai personil kunci harus memiliki kompetensi pada bidang pemastian mutu, pengawasan mutu, dan produksi.

ABSTRACT
Internship in PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. was held for two months, from July 2016 until September 2016. The objective of the working practice of this profession is to make pharmacists understand the role, duties and responsibilities in the implementation of pharmacy jobs in the pharmaceutical industry include the application of Good Manufacturing Practice GMP . PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. has implemented GMP in accordance with Regulation of the BPOM applicable. The implementation of GMP was conducted on the 12 aspects, namely, Quality Management, Personnel, Building and Facilities, Equipment, Sanitation and Hygiene, Quality Control, Production, Inspection and Self Quality Audits, Complaint Handling the Product, Documentation, Preparation Analysis Based Contracts, Qualification and Validation , Pharmacists as key personnel must have competence in the field of quality assurance, quality control, and production."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erlien Lindawati Poernomo
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. memiliki tujuan agar calon Apoteker mampu mengerti peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Industri Farmasi; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di Industri Farmasi; memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industri Farmasi; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefearmasian di Industri Farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul Risk Assessment Prosedur Pembuatan, Pengendalian Bill of Material pada Sistem BPCS dan Pembuatan Shop Order Copy Prosedur Pengolahan dan Pengemasan Induk. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar mampu membuat risk assessment proses pembuatan dan pengendalian Bill of Material BOM pada sistem BPCS dan risk assessment pembuatan Shop Order Copy prosedur pengolahan dan pengemasan induk.

ABSTRACT
Internship at PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. aims for pharmacist candidate to be able to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in pharmaceutical industry has the concepts, knowledges, skills, and practical experiences to perform pharmaceutical services in pharmaceutical industry understand the application of Good Manufacturing Practice GMP in pharmaceutical industry and has the clear vision about pharmaceutical service issues in pharmaceutical industry. Given a special assignment titled Risk Assessment of the Making, Controlling Bill of Material on BPCS System Procedure and the Making of Shop Order Copy Manufacturing and Packaging Instruction. The purpose of this special assignment is to make risk assessment of the Bill of Material BOM creation and management process on the BPCS system, and risk assessment of Shop Order Copy Manufacturing and Packaging Instruction creation."
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Oktaviana
"Praktek Kerja Profesi di PT. Phapros, Tbk bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung-jawab apoteker di industri farmasi; memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi; memahami penerapan CPOB di industri farmasi; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Melalui praktek kerja ini, calon apoteker dapat melihat secara langsung alur proses bisnis dan implementasi CPOB pada kegiatan teknis di PT. Phapros, Tbk. Praktikan ditempatkan di Departemen Human Resource Development (HRD) dibawah bimbingan Direktur Produksi dan diberikan tugas khusus yang berjudul Penyusunan Standar Kompetensi Apoteker Praktisi Industri PT. Phapros, Tbk. Tugas khusus ini bertujuan agar mahasiswa calon apoteker mampu menyusun dan memahami standar kompetensi kerja yang diperlukan seorang apoteker praktisi industri sesuai dengan pelaksanaan tugas dan kualifikasi jabatan di tempat kerja berdasarkan fungsi bisnis PT. Phapros, Tbk.

Profession Internship at PT. Phapros, Tbk aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry; have the insight, knowledge, skills and practical experience to do the pharmaceutical practice in the pharmaceutical industry; understanding the implementation of GMP in the pharmaceutical industry; and have a real picture of the problems of pharmaceutical practice in the pharmaceutical industry. Through this internship, future pharmacists can see directly the flow of business process and implementation of GMP in technical activities at PT. Phapros, Tbk. Intern placed in the Department of Human Resource Development (HRD) under the guidance of Director of Production and given the special task entitled Arrangement the Standard of Competences of Industry Practitioner Pharmacists PT. Phapros, Tbk. The special task was intended that the student is able to compile and understand the work standard of competences required by an industry practitioner pharmacist in accordance with the duties and occupational requirements in the workplace based on business function PT. Phapros, Tbk.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jennifer Christie
"Industri Farmasi merupakan badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Setiap industri, baik industri dalam negeri maupun industri luar negeri yang akan memasarkan produknya di Indonesia harus melalui proses registrasi terlebih dahulu di BPOM atau KemenKes untuk mendaftarkan produknya. Dalam pelaksanaan prosedur pendaftaran atau registrasi tersebut, industri terkait dalam hal ini industri farmasi memerlukan bagian yang dapat mengetahui, mengerti, dan memahami secara jelas pelaksanaan prosedur registrasi tersebut, persyaratan yang diperlukan, dan peraturan perundang-undangan terkait. Regulatory Affairs merupakan bagian tersebut dan menjadi penghubung antara pihak industri dengan pihak pemerintah dalam hal ini BPOM dan KemenKes. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan profesional, tentunya berperan di Regulatory Affairs karena salah satu tanggung jawab seorang apoteker adalah menjamin kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, calon apoteker perlu diberikan pembekalan ilmu dan informasi yang lebih mendalam mengenai Regulatory Affairs sehingga memahami tentang tugas dan fungsinya.
Tujuan dari praktek kerja profesi ini adalah mengetahui peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Industri Farmasi; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di Industri Farmasi khususnya di bagian Regulatory Affairs; memahami mekanisme pendaftaran atau registrasi produk, baik obat, produk biologi, obat tradisional, pangan, kosmetika, serta alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga. Peran apoteker di bagian Regulatory Affairs adalah melakukan proses pendaftaran produk dimulai dari menyiapkan dan menyusun seluruh dokumen sesuai yang dipersyaratkan hingga menyerahkan dokumen pendaftaran ke pihak regulator.

Pharmaceutical industy is a business entity that has a license from the Minister of Health to conduct the manufacture of medicines or medicines ingredients. Every industry, both domestic and foreign which will market its products in Indonesia must go through the registration process prior to BPOM or the Ministry of Health to register their products. In the implementation of the registration procedure, pharmaceutical industry requires division to understand the implementation of the registration procedure, the necessary requirements, and related regulation. Regulatory Affairs is the part and be a liaison between the industry and the government institution, BPOM and the Ministry of Health. Pharmacists as one of the health professionals, play a role in Regulatory Affairs due to responsibilities of a pharmacist is to ensure public health. Therefore, pharmacists should be given a knowledge and in-depth information on Regulatory Affairs to understand their duties and functions.
The purpose of this profession internship are to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry; have the insight, knowledge, skills, and practical experience in working in the pharmaceutical industry, especially regulatory affairs; understand the registation process of products, whether medicines, biologics, traditional medicines, food, cosmetics, medical devices, home medical supplies and equipment. The role of pharmacists at the Regulatory Affairs is to register the product begins of preparing all documents as required to submit registration documents to the regulator.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bernita Yanuaritamala
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT Actavis Indonesia bertujuan agar calon apoteker mengerti peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Industri Farmasi dan memahami penerapan CPOB di Industri Farmasi. Sebagaimana yang diketahui bahwa tenaga kesehatan dalam industri farmasi yang turut berperan dalam menghasilkan obat yang bermutu, aman, dan berkhasiat adalah apoteker. Kedudukan apoteker juga diatur dalam peraturan perundang-undangan, yaitu sebagai penanggung jawab produksi, pengawasan mutu dan pemastian mutu. Selain sebagai personil kunci, apoteker juga dibutuhkan di bidang-bidang lain yang memerlukan keahlian dan pengetahuan dalam bidang kefarmasian seperti PPIC, pengembangan produk dan regulasi. Selain itu, tugas khusus yang diberikan adalah mengenai pembuatan user requirement spesification, yang mana merupakan dokumen berisi spesifikasi dari peralatan yang akan diadakan

ABSTRACT
Internship at PT Actavis Indonesia aims to understand the role, duties, and responsibilities of the prospective apothecary in pharmaceutical industry. In addition, the aim is to understand the application of GMP in Pharmaceutical Industry, though. Health profession in the pharmaceutical industry, also plays a role in producing the drug quality, safe, and nutritious food, is an apothecary. The role of apothecary as a key personel, which is as the responsible production, quality control and quality assurance. Not only plays as key personel, apithecary is also needed in other fields that require expertise and knowledge in the field of pharmaceuticals as PPIC, product development and regulation. Furthermore, given the specific task is about making the user requirement specification, which is a document about the specifications of the equipment will be held."
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>