Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121407 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evelyn Yuliusman
"Praktek kefarmasian dan standar pelayanan kefarmasian harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan wewenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan, yaitu Apoteker. Agar dapat menjalankan pekerjaan tersebut, Apoteker harus memiliki pengetahuan yang cukup dan pengalaman praktis dalam mengelola apotek dan sediaan farmasi. Oleh sebab itu, selama bulan April 2016 dilakukan praktek kerja profesi apoteker di Apotek Atrika, Jalan Kartini Raya No. 34A Mangga Besar. Pelaksanaan praktek kerja ini dilakukan agar mahasiswa dapat memahami tugas dan fungsi Apoteker Pengelola Apotek (APA) dalam menjalankan pelayanan kefarmasian di apotek. Dari hasil praktek kerja profesi, diketahui bahwa tugas dan tanggung jawab Apoteker meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai, serta pelayanan farmasi klinis. Apoteker juga berperan sebagai pemberi layanan, pengambil keputusan, komunikator, pemimpin, pengelola, pembelajar seumur hidup dan peneliti. Wawasan, pengetahuan dan pengalaman praktis yang diperoleh selama PKPA antara lain dalam hal pengkajian resep, penyiapan resep, dispensing, pemberian informasi obat, pelayanan swamedikasi, pemusnahan resep, pengelolaan stok obat, serta pelaporan Narkotika dan Psikotropika menggunakan SIPNAP secara online. Permasalahan yang ada dalam praktek kefarmasian antara lain adalah terjadinya kekurangan stok karena pengadaan obat yang dilakukan secara sentral dan menggunakan metode pola konsumsi.

Pharmaceutical service and pharmaceutical care have to be done by pharmacists, health workers who have skill and knowledge in pharmaceutical area. Pharmacists have to possess sufficient knowledge and practical experience in managing pharmacy and pharmaceutical products to fulfill their role. Thus, an internship in Atrika Apotek in Kartini Raya No 34A, Mangga Besar was done during April 2016. Internship was done to understand the role and function of head pharmacist in implementing pharmaceutical care in pharmacy. From the internship, the task and responsibility of pharmacists such as managing pharmaceutical products, health tool, and disposable medical devices; as well as implementing clinical pharmacy was known. Pharmacists also have role as service deliver, decision maker, communicator, leader, manager, life time learner, and researcher. Insight, knowledge and practical experiences that were obtained are prescription assessment; prescription compounding and dispensing; medicine information; self medication; prescription disposal; medication supply management; and narcotics psychotropics reporting using online SIPNAP. The problem with current pharmaceutical practice that was observed is low medication supply due to central medicine procurement using consumption method.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Ayu Fajarningrum
"Praktek Kerja Profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat Periode Bulan Januari Tahun 2016 bertujuan untuk memiliki pengetahuan tentang tugas pokok Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat di bidang farmasi, memahami peran dan fungsi apoteker dalam Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat, memiliki gambaran bekerja dalam ruang lingkup pemerintahan, dan mengetahui pokok permasalahan dalam melakukan pekerjaan di bidang pemerintahan. Selama melakukan praktek, mahasiswa farmasi ditempatkan di Seksi Sumber Daya Kesehatan.
Praktek kerja profesi dilakukan di Puskesmas Kecamatan Menteng dan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan tugas khusus yaitu Absensi Pelaporan Narkotika dan Psikotropika oleh Sarana Apotek di Wilayah Jakarta Pusat Periode Tahun 2015. Tujuan utama dari tugas khusus yang dilakukan adalah untuk memahami pelaksanaan pelaporan narkotika dan psikotropika oleh apotek, mengetahui permasalahan absensinya apotek dalam melaksanakan pelaporan narkotika dan psikotropika, mengetahui peran apoteker dalam pelaporan narkotika dan psikotropika.

Profession internship at Health Department of Central Jakarta on Januari 2016 intended to have knowledge about principal duties of Central Jakarta Health Department in pharmaceutical, understand about apothecary functions and responsibilities in Health Department of West Jakarta, have insight to work in government, and how to understand problem that commonly happens during working in government division. During practice, students was placed in Health Resource Division.
Practice was performed in Public Health Center Menteng and Health Department of Central Jakarta with specific assignment is Absences Reporting Narcotic and Psychotropic by Pharmacy in the region of Central Jakarta Period 2015. The Purpose of specific assignment performed is to understand the reporting of narcotics and psychotropic substances by pharmacies, the problems in implementing the reporting of narcotics and psychotropic substances, knowing the role of pharmacists in the reporting of narcotic and psychotropic drugs.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Evelyn Yuliusman
"Dinas kesehatan merupakan instansi daerah yang mempunyai tugas utama melakukan pembinaan dan pengawasan setiap kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya di bidang kesehatan dan upaya kesehatan. Instansi ini membutuhkan pekerja berupa tenaga kesehatan termasuk apoteker agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Oleh sebab itu, dilakukan praktek kerja profesi apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administratif Jakarta Pusat yang bertujuan untuk memahami peran, tugas dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan; memiliki pengetahuan tentang tupoksi instansi pemerintahan di bidang farmasi; serta memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman praktis melakukan pekerjaan di instansi pemerintahan. Praktek kerja profesi dilakukan pada tanggal 18-29 Januari 2016. Dari hasil praktek kerja profesi, diperoleh pengetahuan bahwa peran, tugas dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan seperti Suku Dinas Kesehatan antara lain pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi perizinan dan non perizinan pada sumber daya kesehatan; memberikan rekomendasi kepada PTSP dalam rangka penetapan dan pemberian sanksi atas pelanggaran dan penyalahgunaan perizinan dan non perizinan pada sumber daya kesehatan; serta pengelolaan persediaan obat dan perbekalan kesehatan pada lingkup kota administrasi. Tupoksi Suku Dinas Kesehatan di bidang farmasi antara lain melakukan binwasdal terhadap sarana farmasi dan sarana kesehatan; pengelolaan obat buffer dan obat program; monitoring harga obat generik; rekpitulasi laporan POR dan persentase penggunaan obat generik; pembuatan LPLPO serta laporan ketersediaan obat di puskesmas; analisa dan verifikasi RKO di puskesmas dan RSUD; serta analisa dan pelaporan SIPNAP sarana pelayanan kefarmasian. Pekerjaan di instansi pemerintahan yang dilakukan selama PKPA antara lain rekapitulasi data POR puskesmas, rekapitulasi data jumlah tenaga kesehatan puskesmas dan kegiatan binwasdal ke apotek. Ada pun masalah kefarmasian di pemerintahan yang diamati antara lain kurangnya jumlah apoteker yang bekerja di pemerintahan.

Health Department is a district institute which main purpose is to develop and supervise all activity realted to health resources and health effort. This institute need health workers, including pharmacist, to fulfill it's purpose. Thus, internship in Jakarta Pusat Health Department was done in order to understand the pharmacist role, task, and responsibility in government institute as well as attaining knowledge, insight, skill and practical experience in working in governmental institution. The internship was done from 18 to 29 January 2016. From the internship, it is known that pharmacist role, task and responsibility in governmental institution like health department are mentoring, supervising, monitoring and evaluating license and non-license matter for health resources; giving recommendation for PTSP in establishing and imposing sanction for licensing and non licensing related offense and misuse for health resources; also manage medicine and health products supplies in the administration town. The task and function of the health department are mentoring, supervising and controlling the pharmacy and health institutions; managing buffer stock and program's medicine; monitoring generic medicine price; POR report recapitulation; generic medicine usage percentage; making LPLO and medicine supply in community health center and RSUD; also analysing and reporting the SIPNAP. Work in government institution that was done were POR data recapitulation; health workers number in community health center recapitulation; and mentoring, supervising, monitoring a pharmacy. The pharmaceutical problem government institution that was observed was the limited number of pharmacist.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistiyaningsih
"Peran dan fungsi apoteker dalam lingkup pemerintahan perlu diketahui oleh calon apoteker untuk melakukan tugas profesinya di masa mendatang. Salah satunya yaitu dengan melakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA). PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat bertujuan agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab seorang apoteker di Suku Dinas serta memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan gambaran nyata untuk melakukan pekerjaan kefarmasian. PKPA di Suku Dinas dilakukan selama dua minggu yaitu di Puskesmas Kec. Menteng dan Suku Dinas Kota Jakarta Pusat.
Peranan apoteker di Suku Dinas Kesehatan yaitu di seksi Sumber Daya Kesehatan, yaitu melakukan pengolahan perbekalan kefarmasian dan melaksankan pembinaan, pengawasan dan pengendalian (binwasdal) sarana farmasi. Selain hal tersebut, mahasiswa calon apoteker juga mengerjakan tugas khusus yang bertujuan untuk menilai dan memahami tata cara pelaporan Narkotika dan Psikotropika melalui aplikasi SIPNAP serta mengetahui prosentase Rumah Sakit yang melakukan pelaporan SIPNAP dan mengirimkan tepat waktu.

The role and function of pharmacist in the government sector should be known by pharmacist candidate to do duties on the next time. One, we can do Profession Internship of Pharmacist. Profession Internship at Suku Dinas Kota Administrasi Jakarta Pusat aims to understand the role, duties, and responsibility of pharmacist at Suku Dinas. Besides that, to get knowledge, skill, experience and real world to do Pharmacist Jobs. Profession internship was held during two weeks in the Puskesmas Menteng and Suku Dinas Jakarta Pusat.
The role of pharmacist at the Suku Dinas are specific in resources in the health section. These are to prepare pharmacists supplies and do for building, keep, and control the pharmacist sector. In addition, pharmacist candidate also doing specific assignment which aims to give value and understand how to make report for Narcotics and Psychotropic with SIPNAP application, then to know how percentage of Hospital that made the SIPNAP report and sent it on the right time.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khoiriah
"Praktek Kerja Profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat Periode Bulan Januari Tahun 2016 bertujuan untuk memiliki pengetahuan tentang tugas pokok Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat di bidang farmasi, memahami peran dan fungsi apoteker dalam Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat, memiliki gambaran bekerja dalam ruang lingkup pemerintahan, dan mengetahui pokok permasalahan dalam melakukan pekerjaan di bidang pemerintahan. Selama melakukan praktek, mahasiswa farmasi ditempatkan di Seksi Sumber Daya Kesehatan.
Praktek kerja profesi dilakukan selama tiga minggu dengan tugas khusus yaitu pembinaan, pengawasan, dan pengendalian Apotek X di Kecamatan Kembangan Kota Administrasi Jakarta Barat. Tujuan utama dari tugas khusus yang dilakukan adalah memahami tugas Suku Dinas Kesehatan dalam melakukan pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat melalui kegiatan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.

Profession internship at Health Department of West Jakarta on Januari 2016 intend to have knowledge about principal duties of West Jakarta Health Department in pharmaceutical, understand about apothecary functions and responsibilities in Health Department of West Jakarta, have insight to work in government division, and how to understand problem that commonly happens during working in government division. During practice, students was placed in Health Resource Division.
Practice was performed for three weeks with specific assignment is guidance, supervision, and controlling X Pharmacy in Kembangan District, City of Administration West Jakarta. The Purpose of specific assignment performed is to understand the duty of Health Department in doing training and health development throughout activity of guidance, supervision, and controlling.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bernita Yanuaritamala
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur. Selain itu, tujuan lainnya adalah memahami tupoksi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur di bidang farmasi serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di pemerintahan. Adapun tujuan dari pemberian tugas khusus yakni mengetahui dan mengkaji 20 jenis obat yang paling banyak digunakan pada LPLPO periode Desember 2014 hingga November 2015, mengetahui dan mengkaji penggunaan obat rasional dalam hal penggunaan antibiotika pada ISPA non pneumonia, diare non spesifik dan penggunaan injeksi pada myalgia, serta mengetahui dan mengkaji laporan penggunaan obat generik di Kota Administrasi Jakarta Timur.

Internship in Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur aims to understand the role, duties, and responsibilities of apothecary in government, especially in Suku Dinas Kesehatan. In addition, other objective is to understand the duties of Suku Dinas Kesehatan in the fields of pharmaceuticals and has a description of the problem in the administration of pharmaceuticals. The purpose of the special task is to knowing and understanding about 20 types of drugs that most widely used in LPLPO period on December 2014 to November 2015, and knowing about the rationality of drygs using in terms of the use of antibiotics in infections of respiratory tract non pneumonia, diarrhea and the use of non-specific injection at myalgia, and learn and study reports the use of generic drugs in Jakarta Timur.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jennifer Christie
"Praktek kerja profesi di pemerintahan dilaksanakan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara selama 10 hari dari tanggal 6 Januari hingga 19 Januari 2016. Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi merupakan unit kerja dari Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, penilaian efektivitas pelayanan kesehatan dan menjaga ketersediaan farmasi di wilayah kota administrasi. Apoteker merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki peranan penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi suku dinas kesehatan, sehingga calon apoteker harus memiliki pengetahuan dan pemahaman untuk dapat melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelayanan kesehatan termasuk sarana dan tenaga kefarmasian.
Praktek kerja profesi di pemerintahan ini bertujuan agar calon apoteker mampu menerapkan peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Suku Dinas Kesehatan, serta memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis melakukan pekerjaan di pemerintahan. Dari hasil praktek kerja profesi, diperoleh pengetahuan bahwa apoteker berperan dalam melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian (binwasdal) kepada sarana dan tenaga kesehatan melalui pemberian informasi dan inspeksi; pelaporan SIPNAP; serta penyerahan LPLPO sebagai pengawasan penggunaan obat di seluruh puskesmas wilayah Jakarta Utara. Permasalahan pekerjaan kefarmasian di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara antara lain kekurangan sumber daya manusia (apoteker) dan anggaran, serta ketidakdisiplinan apotek dalam melaporkan SIPNAP dan puskesmas dalam penyerahan LPLPO.

Profession internship in the government was held at Health Agency of North Jakarta Administration for 10 days from 6th January to 19th January 2016. Health Agency of North Jakarta Administration is a unit of Health Department which responsible for carrying out the mentoring, monitoring, supervising, assessment of the effectiveness of health care and maintain the availability of medicine and health products supplies in the administration town. Pharmacists are one of the health workers which have an important role in the implementation of the tasks and functions of health agency, so that pharmacists must have knowledge and comprehension to be able to mentor, monitor, and supervise health services, including facilities and pharmacy personnel.
Profession internship in government intend to pharmacist are able to apply the roles, tasks, and responsibilities in the health agency; attaining the insight, knowledge, skill, and practical experience in working in governmental institution. From the intership, it is known that pharmacists play a role in mentoring, monitoring, and supervising the health facilities and health workers; reporting SIPNAP; and submitting LPLPO as monitoring medication use from all health facilities. The pharmaceutical problem in government institution that was observed was the limited number of human resource (pharmacist) and budget; indiscipline among pharmacies in reporting SIPNAP and indicipline among health centers in submitting LPLPO.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Indah Hapsari Kusumaningrum
"Sejak diberlakukannya Sistem Otonomi Daerah, tugas terkait pelayanan dan pengelolaan kesehatan didelegasikan dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah. Untuk menjalankan wewenang tersebut, maka pembangunan kesehatan yang diupayakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diatur dalam suatu aturan, yaitu Sistem Kesehatan Daerah melalui Dinas Kesehatan baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota. Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat bertujuan agar calon Apoteker memahami peran, fungsi, dan tanggung jawab Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. Selain itu juga calon Apoteker diharapkan memiliki pengetahuan mengenai tupoksi Seksi Sumber Daya Kesehatan (SDK) dan juga permasalahan- permasalahan yang dihadapi dalam melakukan pekerjaan di pemerintahan. Calon Apoteker juga diberikan tugas khusus yang berjudul Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian di Apotek X Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat. Tugas Khusus ini bertujuan agar calon Apoteker memahami tugas Suku Dinas Kota Administrasi dalam melakukan pembinaan dan pengembangan kesehatan melalui kegiatan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (binwasdal), mengetahui standar pelayanan yang harus dilakukan di apotek, serta mengetahui penyimpangan yang terjadi pada saat binwasdal di Apotek X.

Since the implementation of the Regional Autonomy System, health services and managements were delegated from Central Government to the Local Government. To run the authority, the health development is ruled through Sistem Kesehatan Daerah. Internship program in Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat was aimed to make the student understand about the role, functions and responsibilities of pharmacists in Suku Dinas Kesehatan. Moreover, students are expected to have knowledge about task in Seksi Sumber Daya Kesehatan (SDK) and also the challenes faced in the government. Students were also given a special assignment entitled Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian di Apotek X Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat. This special assignment was aimed to make the students understand what to do in supervising health facilities such as Pharmacy, to know the standard services that must be done in a pharmacy, and to know the irregularities that occurred during binwasdal in Apotek X.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>