Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97469 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rizki Rastra
"Penggunaan dan peran humor dalam mengekspresikan seksualitas di media audiovisual, terutama film-film Hollywood, sangat signifikan untuk diusut lebih dalam . Artikel ini berfokus pada elemen humor dalam film Sex and the City 2. Adegan-adegan jenaka terpilih dianalisis untuk melihat bagaimana humor bekerja dalam memproduksi kode-kode yang diinginkan dan maknanya dapat ditafsirkan dalam film tersebut. Tipologi humor oleh Bujzen & Valkenberg serta konsep-konsep humor yang berkaitan dengan superioritas, kelegaan, dan peremehan digunakan untuk mengetahui penggunaan dan peran humor dan bagaimana Sex and the City 2 menyampaikan hinaan seksual. Temuan penelitian memperlihatkan bagaimana film Hollywood menyisipkan nilai-nilai heteronormatif.

The uses and roles of humor in articulating sexuality in audiovisual media, specifically Hollywood films, need to be investigated thoroughly. This article focuses on the element of humor in the Sex and the City 2 the movie. Selected humorous scenes are analyzed to see how humor works to generate preferred codes producing meanings to be interpreted from the movie. Humor typology by Bujzen & Valkenberg and concepts of humor in its relation to superiority, relief, and disparagement are used to explore the uses and roles of humor and how Sex and the City 2 conveys sexual slur. Research findings reveal how the Hollywood film interjects heteronormative values."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
New York: University Press, 1998
306.709 73 SEX
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Gunawan Putra
"ABSTRAK
Dat Is Niet Best adalah cerita lucu berbahasa Belanda yang diunggah oleh sang pencerita dalam laman lsquo;1001korteverhalen.nl rsquo;. Cerita ini ditetapkan dalam posisi tiga teratas cerita lucu. Kelucuan cerita ini terbangun karena keahlian penulis dalam membangun unsur humor pada awal cerita dan penggunaan punchline cerita yang pintar dan tidak terduga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur pembangun humor dalam cerita. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan semantik untuk meneliti cerita ini. Hasil penelitian nantinya ini akan menjelaskan letak penulis membangun humornya dan dengan cara bagaimana penulis membangun humor cerita ini.

ABSTRACT
Dat Is Niet Best is a Dutch humor story that was uploaded by the author into the lsquo 1001korteverhalen.nl rsquo website. These story take place in the third highest position of the funniest story. The aspect of humor was built by the author from the beginning of the story and the clever way of using the punchline that reader didn rsquo t expected. The research goal is to know how the author built the aspect of humor in the story. The method that the researcher used to conduct the research is with the semantic approach. The result of the research soon will explain the place where the author built the aspect of humor in the text and how the writer built the aspect of humor in this story."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rofiah
"Islam hadir mengubah tradisi yang menistakan perempuan secara gradual dneganmmpertimbangkan realitas riil yang ada. Tarik menarik antara pesan islam tentang seksualitas permpuan yang memanusiakan dan tradisi yang menistakan terus berlangsung hingga kini. Hasil antara lain adalah lahirnya tradisi dan pemahaman yang justru melemahkan seksualitas perempuan atas nama islam. Strategi penting yang harus dimulai antara lain adalah mengintegrasikan tafsir alternative atas islam dengan upaya-upaya lain dalam mewujudkan tatanan yang adil gender."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2008
170 JPMP 58 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Los Angeles: Sage, 2014
R 809.7 ENC
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yuuki Canna
"Penelitian ini mengeksplorasi teknik humor audiovisual dalam anime Asobi Asobase. Penelitian ini menggunakan teknik humor audiovisual, benign violation theory (teori pelanggaran tanpa ancaman), wacana kishotenketsu, dan prinsip kerjasama Grice sebagai kerangka teoritisnya. Teori benign violation menjelaskan humor sebagai respon terhadap situasi yang melibatkan pelanggaran yang tidak mengancam, sedangkan wacana Kishotenketsu digunakan untuk menjelaskan penyampaian humor dalam anime. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah setiap situasi yang melibatkan ketidaksesuaian secara otomatis menciptakan humor, dan bagaimana wacana kishotenketsu menjelaskan penyampaian adegan lucu dalam media audiovisual Jepang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pengumpulan data dari anime Asobi Asobase untuk menganalisis elemen humor dalam konteks kerangka teori. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih dalam tentang korelasi antara ketidaksesuaian linguistik dan humor dalam konteks media audiovisual Jepang, khususnya anime. Penggunaan teknik seperti peculiar voice, exaggeration, dan peculiar music menunjukkan bahwa media audiovisual memiliki keunggulan dalam menghadirkan humor dengan beragam teknik audiovisual.

This study explores audiovisual humor techniques in the anime Asobi Asobase. This study uses audiovisual humor techniques, benign violation theory, kishotenketsu discourse, and Grice's cooperative principle as its theoretical framework. Benign violation theory explains humor as a response to situations involving non-threatening violations, while Kishotenketsu discourse is used to explain the delivery of humor in anime. This study aims to analyze whether every situation involving incongruity automatically creates humor, and how kishotenketsu discourse explains the delivery of humorous scenes in Japanese audiovisual media. This research uses a qualitative descriptive method and data collection from the anime Asobi Asobase to analyze humor elements in the context of the theoretical framework. This research contributes to a deeper understanding of the correlation between linguistic incongruity and humor in the context of Japanese audiovisual media, particularly anime. The use of techniques such as peculiar voice, exaggeration, and peculiar music shows that audiovisual media has the advantage of presenting humor with a variety of audiovisual techniques."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Jaka Wali
"Perkembangan humor dalam bentuk Stand Up Comedy (SUC) sudah berkembang pesat di Indonesia. Dalam sebuah tuturan pada SUC, humor dapat diciptakan melalui pelanggaran prinsip kerja sama. Penelitian ini menganalisis pembentukan humor yang diciptakan melalui konteks dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam video SUC berjudul Kiper Cadangan (KC) dan Main Bola ke Jeddah (MBJ). Analisis wacana humor SUC ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana dan pendekatan pragmatik. Data penelitian berupa transkripsi dari video KC dan MBJ. Penelitian wacana humor sepak bola ini menggunakan teori konteks Cutting dan teori prinsip kerja sama Grice. Sebagai hasil penelitian ini, ditemukan empat bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dalam video, yang meliputi pelanggaran terhadap maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Konteks yang ditemukan adalah konteks situasional, konteks latar belakang pengetahuan, dan konteks ko-tekstual.

The development of humor in the form of Stand Up Comedy (SUC) has rapidly progressed in Indonesia. In a discourse within SUC, humor can be created through the violation of the principle of cooperation. This research analyzes the formation of humor created through context and violations of the principle of cooperation in SUC videos titled Kiper Cadangan (KC) and Main Bola ke Jeddah (MBJ). The analysis of SUC humor discourse employs a qualitative method with a discourse analysis approach and a pragmatic approach. The research data consists of transcriptions from the KC and MBJ videos. This discourse analysis of soccer humor research utilizes Cutting's context theory and Grice's cooperative principle theory. As a result of the research, four forms of violations of the cooperative principle were identified in the videos, including violations of the maxim of quantity, maxim of quality, maxim of relevance, and maxim of manner. The identified contexts include situational context, background knowledge context, and co-textual context."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
A. Sofyan Hasdam
Jakarta: Sofyan Hasdam Center, 2008
808.87 SOF h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brigitta Jessie Amelia
"Penelitian ini mengkaji tentang isu antisemitisme dan humor Yahudi yang ditampilkan dalam film. Humor Yahudi terbagi menjadi humor dari perspektif Yahudi dan non-Yahudi yang dibedakan oleh subjek penyampainya; humor dari perspektif Yahudi jika disampaikan oleh orang Yahudi, humor dari perspektif non-Yahudi jika disampaikan oleh orang non-Yahudi. Penelitian ini akan menujukkan kekayaan yang dimiliki oleh film Masel Tov Cocktail berupa gabungan kedua humor tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kajian pustaka dan teori Humor Arthur Asa Berger. Film ini menggambarkan bahwa humor dari perspektif Yahudi ditunjukan oleh tokoh Dima, ayah, ibu, dan kakek Dima. Sementara itu, humor dari perspektif non-Yahudi direpresentasikan oleh tokoh Tobi, Masel, sekelompok remaja, Frau Jachthüber, Frau Pütner, dan orang partai. Hasil analisa menunjukkan perlawanan terhadap antisemitisme, yang dibuktikan dengan keseimbangan jumlah humor dari perspektif Yahudi dan non-Yahudi. Meskipun humor dari perspektif Yahudi hanya diucapkan oleh tiga tokoh, jumlahnya tetap seimbang karena tokoh Dima menggambarkan tiga humor dari perspektif Yahudi. Hal ini menggambarkan setiap bentuk antisemitisme yang disampaikan dengan humor dari perspektif non-Yahudi, selalu mendapat perlawanan humor dari perspektif Yahudi. Teknik yang paling dominan digunakan dalam menyampaikan humor adalah kategori bahasa. Hal ini mungkin bertujuan agar penyampaian pesan melawan antisemitisme lebih jelas dan mudah dipahami melalui percakapan yang ada.

This study examined the issue of antisemitism and Jewish humor shown in the movie. There are two types of Jewish comedy: Jewish and non-Jewish perspectives, defined by the speaker: Jewish humor conveyed by a Jew and non-Jewish humor conveyed by a non-Jew. This study showed the uniqueness of Masel Tov Cocktail by combining both types of humor. This study used the qualitative method of literature review and Arthur Asa Berger's Humor theory. The film showed that the characters Dima, Dima's father, mother, and grandfather demonstrated Jewish perspective humor. Meanwhile, Tobi, Masel, a group of youths, Frau Jachthüber, Frau Pütner, and members of the political party demonstrated non-Jewish perspective humor. The study's result showed antisemitism resistance, as evidenced by the balance amount of humor from both perspectives of Jews and non-Jews. Although only three characters demonstrated Jewish humor, the numbers remain balanced since Dima described three parts of Jewish humor. This proved that non-Jewish humor was used to show antisemitism, while Jewish humor did the opposite. The language category was the most prevalent technique used in delivering humor. The purpose was most likely to make the message against antisemitism more evident and understandable through the conversation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>