Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191728 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmalia Puteri
"ABSTRAK
Program Studi Belanda Universitas Indonesia memberikan tahap awal pembelajaran bahasa kepada mahasiswa berupa pelafalan bahasa, kosakata dasar, dan tata bahasa dasar seperti mencari infinitief di kamus, cara membuat stam, dan PV. PV atau persoons vorm merupakan verba yang disesuaikan dengan subjek dan kala. Hal ini berbeda dengan Bahasa Indonesia yang verbanya tidak perlu menyesuaikan dengan persona dan jumlah tunggal atau jamak. Peletakkan PV juga dapat berada di tempat kedua yakni setelah subjek atau keterangan maupun berada di tempat terakhir pada anak kalimat. Dalam proses pembelajaran bahasa ini, mahasiswa mengalami kendala yaitu pengaruh sintaksis dari bahasa ibu mereka. Karena dalam bahasa Indonesia verba tidak mengalami persesuaian dengan persona dan jumlah tunggal atau jamak. Penulis melakukan penelitian berdasarkan tiga kategori kesalahan, yakni 1) Ketidaksesuaian PV dengan subjek, 2) penempatan PV dalam kalimat inversie, dan 3) penempatan PV dalam anak kalimat. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, sebanyak 9% dari 102 kalimat yang dibuat seluruh informan, PVnya tidak sesuai dengan subjek. 20% dari 20 kalimat inversie yang dibuat seluruh informan, penempatan PVnya tidak sesuai. 5% dari 19 anak kalimat yang dibuat, PVnya tidak berada di tempat terakhir."
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ghiska Wina
"Penelitian ini membahas kesalahan berbicara bahasa Belanda mahasiswa semester 7 Program Studi Belanda UI tahun 2023. Topik ini berkaitan dengan bidang studi linguistik-Pengajaran Bahasa Belanda sebagai Bahasa Asing. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan kuantitatif, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa semester 7 Program Studi Belanda UI tahun 2023 untuk membentuk kalimat dengan konstruksi verba akhir dan konstruksi inversi dalam berbicara bahasa Belanda. Dari hasil rekaman 10 mahasiswa semester 7, terdapat 53 kalimat dengan konstruksi verba akhir dan 34 kalimat dengan konstruksi inversi. Persentase kalimat yang benar adalah 45,283% untuk kalimat verba akhir dan 55,882% untuk kalimat inversi. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa masih kesulitan dan melakukan kesalahan dalam memproduksi kalimat dengan konstruksi verba akhir dan inversi dalam kegiatan berbicara. 

This research addresses the difficulty in speaking Dutch for 7th-semester students at the Dutch Studies Program Universitas Indonesia in 2023. This topic is related to Linguistics-Teaching Dutch as a Foreign Language. Using a descriptive research method and a quantitative approach, this research aims to find out the Dutch-speaking ability of 7th-semester students at the Dutch Studies Program in producing sentences with final verb and inversion in Dutch. From the recordings of 10 students of the 7th semester, there are 53 sentences with final verb construction and 34 sentences with inversion construction. The percentages of correct sentences are 45.283% for final verb sentences and 55.882% for inversion sentences. This research concludes that students still have difficulties and make mistakes in producing sentences with final verb construction and inversion in speaking activities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vanya Aprilia
"Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meluasnya ilmu pengetahuan banyak masyarakat tertarik untuk belajar bahasa asing. Ketika belajar bahasa asing, pelajar diharapkan mampu untuk menguasai berbagai kemampuan dalam berbahasa, seperti gramatika atau tata bahasa. Dalam bahasa Belanda, terdapat unsur tata bahasa yang harus dipelajari, yaitu artikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan artikel dalam bahasa Belanda oleh mahasiswa tingkat dua dan tiga Program Studi Belanda tahun ajar 2023/2024. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data yang berasal dari hasil pengerjaan soal mengenai artikel yang dilakukan oleh dua puluh mahasiswa Program Studi Belanda tingkat dua dan tiga tahun ajar 2023/2024. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Program Studi Belanda tingkat tiga melakukan kesalahan lebih banyak dalam penggunaan artikel dalam bahasa Belanda dibandingkan mahasiswa tingkat dua terutama pada artikel indefiniteen, yaitu sebesar 62%.

Language is an agreed-upon system of sound symbols used by members of a specific community to collaborate, communicate, and identify themselves. With the development of technology and the expansion of knowledge, many people are interested in learning a foreign language. When learning a foreign language, learners are expected to master various language skills, such as grammar. In the Dutch language, there is a grammatical aspect that needs to be learned, namely articles. This research aims to understand the use of articles in the Dutch language by second and third-year students of the Dutch Language Program in the academic year 2023/2024. The research uses a descriptive qualitative method with data derived from the results of article-related exercises conducted by 20 second and third-year students of the Dutch Language Program in the academic year 2023/2024. The results of this research indicate that third-year Dutch Studies students make more mistakes in the use of articles in the Dutch language compared to second-year students, especially with the indefinite article "een" by 62%."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faura Titah Amila
"ABSTRAK
Dalam mempelajari bahasa asing, kosakata merupakan bagian pokok yang harus dikuasai. Penguasaan kosakata reseptif, belum tentu digunakan secara produktif. Kekayaan kosakata produktif yang tercermin saat seseorang berbicara atau menulis menarik untuk dianalisis perkembangannya. Dalam makalah ini dibandingkan kekayaan kosakata mahasiswa program studi Belanda Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia tingkat I, II, dan III. Data yang digunakan adalah tulisan 72 mahasiswa Program Studi Belanda, yang terdiri dari 24 mahasiswa untuk setiap tingkatnya. Mereka diminta untuk menulis 10 kalimat mengenai liburan yang telah lalu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat III menggunakan kosakata terbanyak yakni 367, sedangkan tingkat I menggunakan 333, dan tingkat II 314 kosakata.

ABSTRACT
To learn a foreign language, vocabulary is a principal part to be mastered. Mastering a receptive vocabulary does not necessarily mean ability of using it productively. Receptive vocabulary knowledge rsquo s development that is reflected when someone speaks or writes is interesting to be analyzed. This journal compares vocabulary of Dutch Studies Program student level I, II, III at Universitas Indonesia. Data used is from essays of 72 students of Dutch Studies Program with 24 students from each level. They are asked to write about their last holiday in 10 sentences. Results of this study shows that level III used vocabulary the most that is 367, while level I used 333 and level II 314 vocabularies."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnisa Syafira
"Bahasa Indonesia dan bahasa Belanda memiliki khazanah bunyi yang berbeda, seperti bunyi diftong yang berbeda. Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat diftong, yaitu: [ɑi], [ɑu], [εi], dan [ɔi], sedangkan bahasa Belanda memiliki vokal diftong [œy], [εi], dan[ɑu]. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan perbedaan ciri akustik bunyi vokal diftong bahasa Belanda oleh mahasiswa/i Program Studi Belanda dengan penutur jati sebagai subjek pembanding dan menjelaskan kemungkinan faktor yang melatarbelakangi terjadinya perbedaan pelafalan itu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan kuantitatif yakni pengukuran nilai forman F1 dan F2 yang digunakan untuk mendeskripsikan perbedaan pelafalan di setiap bunyi diftong Belanda. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa/i merealisasikan bunyi diftong Belanda dengan cara yang beragam. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti perbedaan diftong dan posisi bunyi pada bahasa Belanda dan Indonesia, dan juga pengaruh penulisan terhadap cara baca mahasiswa.

Indonesian and Dutch have a different sound inventory, such as different diphthong. In Indonesian, there are four diphthong vowels, namely: [ɑi], [ɑu], [εi], dan [ɔi]. Meanwhile the Dutch language has diphthong vowels [œy], [εi], and [ɑu]. The aim of this study is to describe the differences in the acoustic characteristics of the Dutch diphthong spoken by students of the Dutch Study Program and by native speakers as comparison and to explain the possible factors behind the occurrence of these differences. Based on the purpose of this study, descriptive qualitative method is used to describe the pronunciation of the students in each Dutch diphthong sound. Quantitative approach is applied by measuring the formant values of the dipthongs. The conclusion of this study is that students realize the sound of Dutch diphthong in various ways. These occur due to several factors, such as differences in diphthongs and letter positions in Dutch and Indonesian, as well as the influence of writing on students' reading methods."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nony Amanda Anggraeni
"Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah mengenai bagaimana penerapan dan pengaruh teknik penambahan dan pengurangan pada terjemahan mahasiswa semester enam. Metode yang digunakan adalah gabungan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang memanfaatkan analisis isi untuk menguraikan penerapan dan pengaruh dari kedua teknik tersebut. Sumber penelitian diperoleh dari 22 terjemahan mahasiswa pada kelas penerjemahan di Program Studi Belanda Universitas Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan adanya penerapan teknik penambahan sebanyak 25 kali dan 83 kali pada teknik pengurangan. Penerapan tersebut paling banyak terjadi pada Keterangan (K). Tujuan dari penerapan teknik penambahan adalah untuk melancarkan kalimat dan menjelaskan informasi pada Bahasa Sumber (BSu). Sementara teknik pengurangan digunakan untuk menghasilkan kalimat yang ringkas dan mengakomodasi informasi yang dibutuhkan dalam Bahasa Sasaran (BSa). Ketidakakuratan akibat dari penerapan teknik penambahan dan pengurangan adalah 17% atau 19 dari 109 jumlah kasus. Kesalahan dalam pemahaman struktur dan fungsi bagian kalimat serta penggunaan BSa yang kurang sesuai menjadi alasan dari ketidakakuratan terjemahan. Persentase ketidakakuratan tersebut mengindikasikan bahwa mahasiswa telah berhasil menerapkan teknik penambahan dan pengurangan pada terjemahan.

This research was aimed to deal with the research question about how the usage and the impact of addition and deletion on the sixth semester students’ works. The method that used in this research was the combination of quantitative and qualitative approaches which utilized content analysis to decipher the usage and the impact of both technics. The source of this research was 22 students’ work from translation studies class in Dutch Literature of Universitas Indonesia. The result discovered that the addition and deletion was found 25 and 83 times consecutively which often showed in adverbial. The purpose of using addition was for the fluency of sentences and to clarify an information in Source Language. Meanwhile for deletion was used to produce concise sentences and accommodate information needs in Target Language. The inaccuracy as a result of the usage of addition and deletion was 17% or 19 of 109 total cases that caused by error in understanding the structure and function of words in sentences and the correct use of Target Language. This indicated that students have successfully applied the technique of addition and deletion on their works."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nony Amanda Anggraeni
"Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah mengenai bagaimana penerapan dan
pengaruh teknik penambahan dan pengurangan pada terjemahan mahasiswa semester
enam. Metode yang digunakan adalah gabungan pendekatan kuantitatif dan kualitatif
yang memanfaatkan analisis isi untuk menguraikan penerapan dan pengaruh dari kedua
teknik tersebut. Sumber penelitian diperoleh dari 22 terjemahan mahasiswa pada kelas
penerjemahan di Program Studi Belanda Universitas Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan adanya penerapan teknik penambahan sebanyak 25 kali dan 83 kali pada
teknik pengurangan. Penerapan tersebut paling banyak terjadi pada Keterangan (K).
Tujuan dari penerapan teknik penambahan adalah untuk melancarkan kalimat dan
menjelaskan informasi pada Bahasa Sumber (BSu). Sementara teknik pengurangan
digunakan untuk menghasilkan kalimat yang ringkas dan mengakomodasi informasi yang
dibutuhkan dalam Bahasa Sasaran (BSa). Ketidakakuratan akibat dari penerapan teknik
penambahan dan pengurangan adalah 17% atau 19 dari 109 jumlah kasus. Kesalahan
dalam pemahaman struktur dan fungsi bagian kalimat serta penggunaan BSa yang kurang
sesuai menjadi alasan dari ketidakakuratan terjemahan. Persentase ketidakakuratan
tersebut mengindikasikan bahwa mahasiswa telah berhasil menerapkan teknik
penambahan dan pengurangan pada terjemahan.

This research was aimed to deal with the research question about how the usage and the
impact of addition and deletion on the sixth semester students’ works. The method that
used in this research was the combination of quantitative and qualitative approaches
which utilized content analysis to decipher the usage and the impact of both technics. The
source of this research was 22 students’ work from translation studies class in Dutch
Literature of Universitas Indonesia. The result discovered that the addition and deletion
was found 25 and 83 times consecutively which often showed in adverbial. The purpose
of using addition was for the fluency of sentences and to clarify an information in Source
Language. Meanwhile for deletion was used to produce concise sentences and
accommodate information needs in Target Language. The inaccuracy as a result of the
usage of addition and deletion was 17% or 19 of 109 total cases that caused by error in
understanding the structure and function of words in sentences and the correct use of
Target Language. This indicated that students have successfully applied the technique of
addition and deletion on their works.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indoneisa, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Isri Hanifah Maulidah
"Setiap bahasa di dunia memiliki kaidah masing-masing. Dalam bahasa Belanda terdapat verba bantu modalitas. Terdapat kaidah tata bahasa dalam menggunakan verba bantu modalitas bahasa Belanda. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan struktur morfologi sintaksis verba bantu modalitas bahasa Belanda oleh mahasiswa semester dua tahun ajar 2022/2023 Program Studi Belanda FIB UI. Penelitian ini menggunakan dua teori yaitu teori analisis kesalahan yang dikemukakan oleh Dulay, Burt, dan Krashen (1982) dan teori sintaksis bahasa Belanda. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan data berupa transkrip hasil rekaman berbicara 16 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa yaitu kesalahan penghilangan, bentuk, dan urutan kata. Kesalahan terbanyak yang dilakukan mahasiswa adalah kesalahan tipe bentuk dan disusul dengan kesalahan tipe pengurutan, dan yang paling sedikit adalah kesalahan tipe penghilangan.

Every language in the world has its own rules. In Dutch there are modality auxiliary verbs. There are grammatical rules in using Dutch modality auxiliary verbs. The purpose of this study is to find out how the use of morphological structure syntax of Dutch modality auxiliary verbs by second semester students of the 2022/2023 academic year of the Dutch Study Program FIB UI. This research uses two theories, namely the theory of error analysis proposed by Dulay, Burt, and Krashen (1982) and the theory of Dutch syntax. The method used is descriptive with data in the form of transcripts of 16 students' speaking recordings. The results showed that there were 3 types of errors made by students, namely omission, misformation, and misordering errors. The most errors made by students were misformation and followed by misordering, and the least is omission. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Benita Alia Amiartapura
"Setiap bahasa memiliki sistem yang berbeda dalam menyusun kalimat kala lampau. Dalam bahasa Belanda terdapat seperangkat aturan linguistik yang perlu diperhatikan untuk dapat membuat kalimat kala lampau dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan kalimat kala lampau bahasa Belanda imperfectum dan perfectum oleh mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data berupa transkrip hasil berbicara 8 mahasiswa semester 4 tahun ajar 2021/2022 Program Studi Belanda FIB UI, yang dianalisis menggunakan teori surface strategy taxonomy oleh Dulay, dkk (1982) beserta aturan pembentukan kalimat imperfectum dan perfectum oleh Ridwansyah (2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 tipe kesalahan yang dilakukan yaitu kesalahan penghilangan, penambahan, dan kesalahan bentuk, dengan frekuensi kesalahan terbanyak berupa kesalahan bentuk. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan adalah kecenderungan mahasiswa yang mengacu pada aturan tata bahasa ibu yaitu bahasa Indonesia dan bahasa asing pertama yaitu bahasa Inggris, serta kurangnya perhatian pada kata kerja tidak teratur dan kesesuaian kata kerja bantu.

Every language has a set of distinguished systems in constructing past tense sentences. There’s a set of linguistic rules that need to be considered in order to produce a correct form of past tense sentences in Dutch language. This study aims to understand the usage of imperfectum and perfectum of students in the Dutch past tense sentences. Using a descriptive method with data in the form of speaking transcripts by 8 students of the 4th semester Dutch Study Program FIB UI academic year 2021/2022, analyzed using the surface strategy taxonomy theory by Dulay, et al (1982) along with the rules of imperfectum and perfectum sentence formation by Ridwansyah (2008). The results showed that there were 3 types of errors, namely omission, addition, and misformation, with the highest frequency of errors in the form of misformation. Factors that influence the occurrence of errors are the tendency of students to refer to the grammar rules of the mother tongue, namely Indonesian and the first foreign language, namely English, as well as the lack of attention to irregular verbs and the suitability of auxiliary verbs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Giffari Nugraha Ganafi
"ABSTRAK
Kesalahan merupakan bagian dari proses yang tak terhindari dalam pemerolehan bahasa asing. Dalam kalimat, verba merupakan bagian terpenting. Oleh karena itu, dalam penelitian diidentifikasi kesalahan dalam penggunaan verba. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tulisan dari sembilan puluh mahasiswa Program Studi Belanda Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia yang terbagi dalam tiga kelompok, yakni tingkat satu, dua, dan tiga. Responden diminta menuliskan tentang kegiatan mereka selama liburan yang telah lalu. Hal ini bertujuan agar responden terdorong untuk menggunaan berbagai bentuk kala, baik kala kini ataupun kala lampau. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam menggunakan verba, tingkat satu, dua, dan tiga paling banyak membuat kesalahan kala, sedangkan kesalahan ejaan merupakan kesalahan yang paling sedikit dilakukan.

ABSTRACT
Mistakes are inevitable process in learning foreign languages. This study identifies mistakes of verbs used in essays. The data rsquo s are taken from ninety students of Program Studi Belanda Universitas Indonesia of first, second, and third grade. Students are asked to write an essay about their last vacation. This task forces the students to use differents tenses such as present, present perfect and past tense. As the result of this study, are the most mistaken done by the students, while spelling are the least."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>