Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60350 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Liliana
"Yue Minjun (岳敏君) dikenal sebagai seorang seniman bergaya Wan Shi Shixian Zhuyi 玩世实现主义 (Cynical Realism), dalam karyanya ia banyak melukiskan berbagai realitas sosial dengan gayanya yang jenaka serta menyindir. Pada artikel ini akan dibahas mengenai lima lukisan karya Yue Minjun dari seri lukisan Shaxiao Xilie 傻笑系列 (Silly Laughter). Sumber data utama penelitian ini
adalah lima lukisan berseri Shaxiao Xilie. Melalui pengamatan terhadap simbol-simbol yang terbaca dalam ke-5 lukisan ini terungkap makna-makna simbolis dari objek lukisan. Temuan-temuan dalam penelitian ini membuka wawasan tentang pandangan Yue Minjun terhadap Cina masa kini maupun masa lampau.

Yue Minjun (岳敏君) is known as a Wan Shi Shixian Zhuyi 玩世实现主义 (Cynical Realism) artist.
His works portrayed about social realism that wrapped with funny and cynical style. This article will only focus on five of Yue Minjun's paintings on Shaxiao Xilie 傻笑系列 (Silly Laughter) series, as the primary source of this study. The analysis of the symbols that are legible in these five paintings unfolds the symbolic meanings from the painting objects. The finding of this study has unfolded the insight of Yue Minjun’s perception about China's past and present
"
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zheng, Gong
Beijing: New Star Press, 2009
SIN 759.994 51 ZHE c (1);SIN 759.994 51 ZHE c (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aprillia Ramadhina
"ABSTRAK
Penulisan ini berupaya menjelaskan hasrat perempuan dalam lukisan IGAK Murniasih
melalui perspektif Luce Irigaray. Bagi Irigaray, perempuan seharusnya mempunyai bahasa
mereka sendiri dan menggunakannya. Bahasa dalam artian di sini dimaknai sebagai sesuatu
yang plural, yakni bahasa yang terkandung dalam lukisan. Lukisan dapat menjadi sebuah ajang
pengeluaran ide mengenai realitas, sarana bagi seniman perempuan, untuk ?berbicara? dan
membahasakan bahasanya sendiri, di samping hasil dari sebuah proses kreatif. Terdapat kaitan
antara pembahasaan terhadap tubuh perempuan dengan wacana berbicara ?sebagai? perempuan
dalam konteks pelukis perempuan. Lukisan sebagai pelepasan hasrat mampu merepresentasikan
realitas ketertekanan perempuan dan memotret relasi seksualitas antara laki-laki dan perempuan.
Rezim bahasa patriarki telah mereduksi kapasitas perempuan untuk mampu berbicara. Di sinilah
diperlukan usaha yang lebih dari perempuan untuk mampu membahasakan bahasanya sendiri,
salah satunya dengan melukis.

Abstract
This writing tries to explain about woman?s desire in IGAK Murniasih?s painting trough the
Luce Irigaray?s perspective. According to Irigaray, woman should have their own language and
use it. Language in this term is interpreted as something plural, which is the language that in
painting. Painting could become an instrument to improve the idea of the reality, medium for
woman artist, to ?speaking?, create and invent their own language, beside product from creative
process. There is a relation between language that come from women body with discourse of
speaking ?as? woman. Painting as redemption of desire represent the repression woman reality
and show the sexual relation between man and woman. Language rezime of patriarchy has been
reduce woman?s capacity for speaking. Then it needs the more effort from woman to create and
invent her own language, and one of this way is to painting.
"
2011
S42432
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Beijing : China Intercontinental Press, 2011
R SIN 759.994 51 KOL
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Allysa Rismaya Dwi Putrie
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang citra sensualitas wanita yang terdapat dalam empat lukisan karya Kees Van Dongen. Kees Van Dongen adalah seorang pelukis dari Belanda yang menganut aliran Fauvisme dan sering kali menjadikan wanita sebagai objek lukisannya. Wanita-wanita pada lukisan Van Dongen kerap kali diwarnai oleh nuansa erotis dan sensual, namun tidak semua lukisan sensualnya adalah wanita yang bertelanjang. Tidak semua makna sensualitas selalu berhubungan dengan seksualitas, telanjang, ataupun erotisme. Sensualitas juga dapat dilihat dari bentuk wajah, tubuh, pandangan mata, harum tubuh, bahkan cara berbicara. Penelitian ini bermaksud menganalisis simbol-simbol yang mencitrakan sensualitas wanita dalam empat lukisan yang berbeda melalui teori semiotika oleh C.S. Peirce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra sensualitas wanita pada setiap lukisan berbeda satu sama lain.

ABSTRACT
This study discusses about images of woman's sensuality which are contained in four paintings by Kees Van Dongen. Kees Van Dongen was a Fauves Dutch painter who constantly used women as his painting's object. Most of those paintings that contained women were erotic and sensual, although not all of them were naked or doing any sexual activity. Not all the sensuality meaning is always connected to sexuality, nudity, or eroticism. Sensuality could be seen from the shape of face, the body, the eye sight, even the way of speaking. This research purpose is to analyze the symbols that image woman's."
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Made Rahayu Saptari Dewi
"Dalam budaya Cina, puisi seringkali dikaitkan dengan lukisan. Lukisan dan puisi menjadi bagian karya seni dan sastra yang banyak dihasilkan oleh seniman Cina, khususnya pada masa kedinastian. Keduanya tidak jarang ditemukan secara bersamaan, karena dalam karya lukis Cina klasik dapat ditemui guratan aksara berbentuk puisi. Pada awal masa Dinasti Qing (1644-1912), salah satu seniman yang menghasilkan karya lukis dengan guratan puisi didalamnya ialah Shi Tao (石涛). Meskipun demikian, tidak banyak referensi lukisan-lukisan klasik Shitao yang dapat ditemukan. Akan tetapi, penelitian ini berhasil memperoleh beberapa referensi lukisannya melalui pencarian pustaka di perpustakaan, bahkan melalui koleksi buku di kelenteng. Dari tiga lukisan karya Shitao yang diperoleh, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna puisi yang terdapat dalam beberapa lukisan karya Shi Tao serta bagaimana Shi Tao merepresentasikan karya seni dengan gaya lukis impresionismenya.

In Chinese culture, poetry is often associated with painting. Paintings and poems are part of works of art and literature that are produced by many Chinese artists, especially in the days of certainty. Both are not uncommon to be found simultaneously, because in classical Chinese painting we can find stylized characters in the form of poetry. At the beginning of the Qing Dynasty (1644-1912), one of the artists who produced paintings with poetry strokes in it was Shi Tao (石涛). However, there are not many references to Shitaos classic paintings that can be found. Nevertheless, this study succeeded in obtaining several references to his paintings through library searches in the library, even through book collections in temples. From the three paintings by Shitao obtained, this study aims to determine the meaning of poetry that contained in several paintings by Shi Tao as well as how Shi Tao represented his impressionistic artwork."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Wu, Jing
Beijing Shi: Wu zhou chuan bo chu ban she, 2008
SIN 759.994 51 WUJ c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kinanti Ayu Dwi Putri
"Galeri Nasional Indonesia (GNI) sebagai sebuah museum seni rupa kontemporer bertanggung jawab dalam melaksanakan fungsi dan tugas museum yaitu mengkomunikasikan koleksi pada masyarakat melalui pameran, salah satunya adalah pameran tetap berjudul “Monumen Ingatan: Modernitas Indonesia dan Dinamikanya dalam Koleksi Seni Rupa Galeri Nasional Indonesia”. Penelitian ini ditulis untuk mengkaji nilai penting koleksi pada pameran tetap tersebut dan upaya yang dilakukan oleh konservator GNI dalam melestarikan koleksinya melalui kegiatan konservasi dengan menggunakan metode penelitian oleh Pearson dan Sullivan. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa lima koleksi lukisan yang mewakili lima periodisasi perkembangan seni rupa di Indonesia memiliki nilai penting dalam bidang sejarah dan ilmu pengetahun. Proses pelestarian koleksi lukisan tersebut dilakukan melalui upaya pencegahan dengan pembersihan umum, mengatur suhu dan kelembapan relatif, kontrol bangunan, pengecekan fisik lukisan, dan pengaturan intensitas cahaya. Sedangkan upaya perbaikan melalui restorasi yang sebagai contoh dilakukan terhadap lukisan “Jacqueline en robe de taffetas” (1926) karya Albert Andre dibahas melalui teori restorasi oleh Cesare Brandi.

The National Gallery of Indonesia (GNI) as a contemporary art museum plays a responsible role in carrying out the functions and duties of the museum, namely communicating the collection to the public through exhibitions, one of which is the permanent exhibition entitled "Monuments of Memory: Indonesian Modernity and its Dynamics in the Fine Arts Collection of the National Gallery of Indonesia” . This research was written to examine the important values of the collection at the permanent exhibition and the efforts made by GNI conservators to preserve the collection through conservation activities using research methods by Pearson and Sullivan. The results of this research show that five painting collections representing five periodizations of the development of fine arts in Indonesia have important value in the fields of history and science. The process of preserving the painting collection is carried out through preventative efforts by general cleaning, regulating temperature and relative humidity, controlling buildings, physically checking paintings, and regulating light intensity. Meanwhile, efforts to repair through restoration, for example carried out on the painting "Jacqueline en robe de taffetas" (1926) by Albert Andre, are discussed through restoration theory by Cesare Brandi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>