Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138786 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Surya Swastika Dewi
"ABSTRAK
Untuk menekan kerugian sekecil mungkin, lazimnya perusahaan reasuransi akan mengambil suatu jumlah tertentu sebagai jaminan atas risiko yang ditanggung dan
jumlah ini disebut retensi. Metode batas retensi yang ditetapkan oleh perusahaan selama ini memberikan keamanan bagi perusahaan. Sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 31/SEOJK.05/2015 tentang Batas Retensi Sendiri, Besar Dukungan Reasuransi dan Laporan Program Reasuransi/Retrosesi, dijelaskan mengenai batas minimum dan maksimum retensi sendiri sesuai dengan lini usaha.
Metode Pentikainen mencoba untuk menetapkan batas retensi terbaru untuk
perusahaan. Dengan batas retensi terbaru yang disimulasikan dengan bisnis
retrosesi akan didapatkan hasil underwriting bersih. Peningkatan hasil
underwriting bersih dapat meningkatkan profit bagi perusahaan

ABSTRACT
In order to minimize the loss as minimum as possible, a reinsurance company will
usually take a certain amount as the security for the risk that covered. This amount
is called retention. All this time the retention limit method which appointed by the
company may provide a security value to the company. In accordance to Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan No 31/SEOJK.05/2015 concerning Limit Own
Retention, Reinsurance support and Reinsurance/Retrocession Program Report
explain the minimum and maximum limit own retention according to business
lines. Pentikainen methods try to define latest retention limit for the company.
When we use the latest retention limit simulated by the retrocession business, we
will get the net underwriting result. The increasing of the net underwriting result
can make the company profit growing bigger;"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mira Soraya R. Ashar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Wibowo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iga Permata Putri Mentari
"Reasuransi merupakan salah satu aspek penting dalam bisnis asuransi. Untuk mengelola bisnis, asuransi tidak hanya mengandalkan kapasitas sendiri, tetapi juga kapasitas tambahan yang diberikan oleh reasuransi. Sebagai parameter kesehatan finansial, OJK sebagai regulator mewajibkan asuransi untuk memiliki Reasuransi dalam negeri. Seperti kita ketahui, reasuransi dalam negeri di Indonesia tidak setinggi reasuransi asing. Bisnis asuransi akan selalu dikaitkan dengan reasuransi karena sifat asuransi yaitu spreading risk (dengan mengurangi risiko yang timbul dari klaim). Penelitian sebelumnya memberikan indikator bahwa kekuatan finansial akan mempengaruhi bagaimana perusahaan jasa mengelola bisnis dan profitabilitas mereka. Tulisan ini bertujuan untuk menyelidiki secara empiris hubungan antara kekuatan finansial perusahaan dengan bisnis yang dijalankannya. Kekuatan finansial untuk bisnis reasuransi merupakan komponen terpenting karena karakteristik bisnisnya, business to business. RBC sebagai salah satu parameter perusahaan asuransi untuk memilih reasuransi. Jadi dengan komponen RBC asuransi dapat melihat bagaimana bisnis dan tata kelola reasuransi. Kerangka analisis didasarkan pada hubungan antara faktor modal berbasis risiko dalam reasuransi dengan efektivitas bisnis dan profitabilitas. Data selanjutnya akan diberikan oleh laporan tahunan perusahaan dengan total 5 reasuransi lokal di Indonesia yang diuji dengan model regresi. Penelitian akan menunjukkan bagaimana faktor Risk based capital mempengaruhi bisnis perusahaan reasuransi. Penelitian diharapkan dapat membantu industri untuk lebih memahami pentingnya kekuatan finansial perusahaan reasuransi meningkatkan pengetahuan penulis lebih dalam tentang pentingnya faktor RBC untuk bisnis reasuransi. Berbeda dengan asuransi, meskipun bisnis jasa, asuransi akan langsung ke konsumen, dan reasuransi akan merusak bisnis dari asuransi, sehingga akan menjadi karakteristik B2B. Selain layanan reasuransi, kekuatan finansial adalah salah satu parameter utama dari asuransi untuk memilih reasuransi.

Reinsurance is one of important aspect from insurance business. To ruin their business, insurnaces don’t only rely on their capacity, but to their back up capacity behind them. For arising financial strength and intercalation to Indonesia’s GDP, OJK as regulatory has obligatory for insurance to ceded their insurance cession to domestic Reinsurance. As we know, domestic reinsurances in Indonesia don’t high as high foreign Reinsurance. So they will rely on their financial strenght to ruin their business due to lack of capacity. Insurance business would be always linked with reinsurace due to their requirements for spreading risk (by reduce the variability of the financial costs to insurance companies arising from the claims). The prior researches give indicator that financial strenght will affect how sevice company ruin their business and profitability making. This paper is aim to empirically inquire intercouse between financial strength of the company with their running business. Financial strenght for reinsurance business is the most important component due to their business characteristic, business to business. RBC as one of the parameter will be the one which impose the insurance company to lay their business. So with RBC’s component we could inquire how reinsurance’s business and profitability. The analysis framework is based on relationship between risk based capital’ factor in reinsurance with their business and profitability effectivity. Data will be provided secunderly by companies annual report with total 5 local reinsurance in Indonesia. And will be examined by regression model. The finding will indicate how Risk based capital’s factor involve business and profitability both for reinsurance company. The findings may help industry to better understand how financial power’ factor work for profitability. To improve authors’ deeper knowledge about the importance of risk based capital’ factor for reinsurance core business and profitability. Different from insurance, even though they are service business, insurance would be dirrect to the consumers, and reinsurance will ruin business from insurance, so they will be B2B characteristic. Beside the service of the reinsurance, financial strenght is one of the most parameter from insurance to prefer their account.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nishnurtia Razak
"Kegiatan reasuransi mengambil peran penting dalam menunjang pesatnya perkembangan utama asuransi dewasa ini. Di negara kita usaha asuransi kerugian sangat erat kaitannya dengan pembangunan. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memahami kegiatan reasuransi, khususnya yang dilakukan oleh perusahaan reasuransi sebagai bagian dari industri asuransi, werta pentingnya pendekatan siklus sebagai suatu teknik pemeriksaan, khususnya dalam pemeriksaan keuangan oleh akuntan ekstern atau akuntan publik. Dalam perusahaan reasuransi pemeriksaan keuangan yang khas terletak pada pemeriksaan atas pendapatan dan beban underwriting. Metode penelitian yang dilakukan untuk menyusun skripsi ini adalah melalui penelitian kepustakaan dan praktek lapangan seperti praktek langsung, penelitian atas kertas-kertas kerja pemeriksaan, tanya jawab dan diskusi dengan pihak-pihak ahli yang terlibat dibidang pemeriksaan perusahaan asuransi dan reasuransi. Kesimpulan dan saran dari skripsi ini pada intinya adalah bahwa pemeriksaan ekstern Atas pendapatan dan beban underwriting melalui pendekatan siklus adalah menempatkan transaksi dan perkiraan-perkiraan yang erat hubungannya satu sama lain dalam segmen pemeriksaan yang sama. Contoh satu segmen pemeriksaan yang sama adalah pemeriksaan atas premi reasuransi diterima, komisi dibayar, piutang premi dan penagihannya dengan pendekatan siklus akan mempermudah proses penelaahan dan penilaiAn sistem akuntansi serta pengendalian intern yang terjadi, risiko pada pemeriksaan atas transaksi pendapatan dan beban underwriting adalah pisah batas pada akhir tahun (cut off), validitas (validity), kelengkapan pencatatan (completeness) serta penyajian (presentation) dalam laporan keuangan dengan adanya risiko pemeriksaan diatas maka pemeriksaan atas transaksi pendapatan dan beban underwriting pada perusahaan reasuransi PT. X harus mencakup beberapa aspek seperti test of control mengenai dipatuhinya perjanjian reasuransi dan program retrosesi yang telah ditetapkan test of control mengenai dipatuhinya peraturan pemerintah dan Prinsip Akuntansi Indonesia, test of control mengenai dipatuhinya sistem pengendalian intern perusahaan, substantive tast of transaction, analytical review procedure dan test of details of balances."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18416
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desira K. Yamin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Gomos Benjamin
"Industri asuransi kerugian Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam 10 tahun terakhir ini. Industri asuransi kerugian Indonesia tumbuh dan berkembang di dalam tingkat permintaan yang cukup tinggi seiring dengan semakin pesatnya laju pembangunan Indonesia sebagai negara berkembang. Di dalam usianya yang masih cukup muda, Indonesia banyak mengalami tantangan di dalam pencarian bentuk-bentuk kebijakan yang sesuai untuk mempengaruhi persaingan dan pertumbuhan dalam industri-industri terkait yang menjadi tulang punggung dalam perekonomiannya. Salah satunya adalah industri asuransi kerugian sebagai pelindung terhadap asset dan laju pertumbuhan dari perekonomian itu sendiri. Di dalam pencarian bentuk-bentuk yang sesuai di dalam industri asuransi kerugian tali, Indonesia mempunyai permasalahan-permasalahan di sekitar industri ini yang berimplikasi terhadap penerapan-penerapan kebijakan yang ditujukan untuk membentuk sebuah industri asuransi sebagai industri yang kuat. Di antaranya adalah tingginya tingkat premi reasuransi ke luar negeri yang tinggi dan ketergantungan industri asuransi dalam negeri terhadap kapasitas reasuransi luar negeri. Dan hal ini pulalah yang mendasari penulisan karya ilmiah ini yang ditujukan untuk mencari solusi atas permasalahan-permasalahan itu dan mencari arahan-arahan kebijakan yang dapat mempengaruhi industri asuransi kerugian dan pasar asuransi kerugian pada umumnya untuk mencapai suatu bentuk industri yang prudent, dewaca dan mandiri. (Islam perilaku industri asuransi Indonesia dalam mereasuransikan premi, yang telah diakumulasi dari dalam negeri, ke luar negeri. Implikasinya adalah pada perlunya pemerintah sebagai pembuat regulasi untuk mempengaruhi industri asuransi kerugian Indonesia ke arah yang Iebih mandiri dan dewacq serta kembali memetakan potensi-potensi yang dimiliki oleh industri asuransi kerugian nasional untuk menurunkan kebijakan-kebijakan yang mengoptimalkan seluruh potensi tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randitya Eko Adhitama
"Tesis ini membahas bentuk tanggung jawab perusahaan reasuransi terhadap pihak tertanggung apabila penanggung tidak dapat melaksanakan kewajibannya kepada pihak tertanggung dan hubungan antara pihak tertanggung dengan pihak penanggung ulang yang diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitis.
Hasil penelitian ini menyarankan agar cadangan teknis seperti yang dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) PP No. 73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian harus diperbesar lagi jumlahnya, sehingga hak tertanggung untuk menerima pembayaran klaim atas kerugian yang dideritanya dapat lebih terjamin.

The focus of this study discusses about reinsurance company responsibility to the insured if the insurer fails to execute its obligations to the insured and the relationship between the insured with the reinsurer arranged in the Indonesian Civil Code. This research is qualitative research with descriptive analytic design.
The results of this study suggest that the technical reserved as referred to in Article 14 paragraph (1) Government Regulation Number 73 Year 1992 about Operation of Insurance Bussiness should be expanded further in number, so that the insured?s right to receive payment of claims for damages suffered can be more assured.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28948
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
B.V. Rahayuningtyas
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>