Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130178 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzan A. Sangadji
"Perkembangan konstruksi gedung di dunia semakin kompleks, berteknologi tinggi, serta memiliki tingkat risiko yang tinggi. Namun perkembangan di dunia konstruksi tidak diimbangi dengan peningkatan Kompetensi Quantity Surveyor sehingga berdampak pada keterlambatan kinerja proyek. Untuk itu diperlukan suatu evaluasi terhadap standar Kompetensi Quantity Surveyor sehingga dapat meningkatkan kinerja proyek. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisa risiko berbasis PMBOK 2013 yang selanjutnya diolah menggunakan peringkat resiko untuk mengetahui faktor risiko dominan. Hasil yang didapat berupa tindakan preventif dan korektif dalam menangani risiko yang terjadi serta modul pelatihan Kompetensi Quantity Surveyor sehingga meningkatkan kinerja biaya pada proyek konstruksi gedung.

The development of constructability in the World Increasingly Complex, Hightech, and high risk. This issue is not matched by an increase in competence of Quantity Surveyor that have an impact on cost overun in project performance. It required an evaluation of Quantity Surveyor Competency standards to improve project performance. This research was conducted through a risk analysis method based on PMBOK 2013, which subsequently processed using risk rating to determine the dominant risk factors. Results is preventive and corrective action in addressing the risk that occur as well as the Quantity Surveyor Competence training modules resulting in improved project performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Hutama
"Perkembangan konstruksi gedung di dunia semakin kompleks, berteknologi tinggi, serta memiliki tingkat risiko yang tinggi. Namun perkembangan di dunia konstruksi tidak diimbangi dengan peningkatan Kompetensi Manajer konstruksi sehingga berdampak pada keterlambatan kinerja proyek. Untuk itu diperlukan suatu evaluasi terhadap standar Kompetensi Manajer Konstruksi sehingga dapat meningkatkan kinerja proyek. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisa risiko berbasis PMBOK 2013 yang selanjutnya diolah menggunakan Analitycal Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui faktor risiko dominan. Hasil yang didapat berupa tindakan preventif dan korektif yang tepat dalam menangani risiko yang terjadi serta modul pelatihan Kompetensi Manajer Konstruksi sehingga meningkatkan kinerja waktu pada proyek konstruksi gedung.

The development of constructability in the World Increasingly Complex, Hightech, and high risk. This issue is not matched by an increase in competence of Construction Manager (CM) that have an impact on delays in project performance. It required an evaluation of CM Competency standards to improve project performance. This research conducted through a risk analysis method based on PMBOK 2013, which processed using the Analytical Hierarchy Process to determine the dominant risk factors. Results is preventive and corrective action are appropriate in addressing the risk that occur as well as the CM Competence training modules resulting in improved project performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Rahmanda Liady
"Permasalahan dalam Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat sering terjadi karena pembengkakan pembiayaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Peran Konsultan Quantity Surveyor dengan berbasis risiko dalam rangka meningkatkan kinerja biaya dengan cara melakukan identifikasi faktor-faktor risiko dalam Peran Konsultan Quantity Surveyor, kemudian di analisis sehingga diketahui risiko dominan. Dari penelitian ini terdapat 5 lima faktor risiko yang dominan yaitu, risiko kesalahan perhitungan estimasi biaya, risiko biaya yang dikeluarkan lebih besar karena kesalahan dalam menetapkan kriteria dan parameter, risiko kesalahan perhitungan dalam pembuatan BQ, risiko kesalahan dalam pembuatan BQ karena ketidakselarasan dan keterpaduan pada desain dan risiko data yang dibutuhkan untuk perubahan konstruksi tidak lengkap/ tidak akurat. Kemudian dari hasil tersebut dirumuskan penyebab, dampak, tindakan preventif dan tindakan korektifnya. Dari perumusan tersebut didapatkan 10 sepuluh unjuk kerja baru.

Issues in High Building Construction Projects often occur because of the high of project funding itself. This research aims to analyze roles of Quantity Surveyor Consultant based on risks in order to increase cost performance by identifying risk factors in the roles of Quantity Surveyor Consultant, then analyzed to know dominant risk. From this research, there are 5 five dominant risk factors, the risk of cost estimation error calculation, the risk of cost incurred is greater because error in setting criteria and parameters, the risk of calculation error in making BQ, the risk of error in making BQ due to unconformity and integrity On the design and risk of data required for incomplete inaccurate construction changes. Then from the results formulated the causes, impacts, preventive actions and corrective actions. From the formulation, 10 ten new performances criteria are obtained."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48711
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendry
"ABSTRAK
Quantity surveyor adalah ahli ekonomi kontruksi yang bertugas memastikan semua sumberdaya industri konstruksi digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan klien dengan menyediakan manajemen keuangan proyek selama proses kontruksi. Quantity surveyor berperan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan proyek konstruksi yang berdampak terhadap pencapaian tujuan proyek. Quantity surveyor berperan dalam menyusun anggaran, mengawasi penggunaan anggaran dan mengendalikan penggunaan anggaran. Penilitian ini bertujuan untuk mengembangkan pedoman peran quantity surveyor dalam pembangunan proyek konstruksi untuk meningkatkan kinerja biaya. Dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif pada kriteria-kriteria dengan menganalisa kuesioner dan wawancara dari para responden yang terlibat dalam pembangunan proyek konstruksi. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengembangan peran quantity surveyor dalam proyek konstruksi berupa tabel peran, aktivitas dan untuk kerja.

ABSTRACT
Quantity surveyor is a construction economist in charge of ensuring that all construction industry resources are maximally utilized for the client 39 s interest by providing project financial management during the construction process. Quantity surveyors play a role in the planning, implementation and control of construction projects that have an impact on the achievement of project objectives. Quantity surveyors play a role in budgeting, overseeing budgetary usage and controlling budget usage. This research aims to develop guidelines for the role of quantity surveyors in construction project development to improve cost performance. In this research is done with qualitative approach on the criteria by analyzing the questionnaires and interviews of the respondents involved in construction project construction. The result of this research is the development of quantity surveyor role in construction project in the form of role table, activity and for work."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Nurtyas Dewantoro
"Penelitian ini akan membahas identifikasi risiko ndash; risiko yang dapat terjadi apabila seorang Manajer Lapangan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan tidak kompeten. Tahapan penelitian ini antara lain : melakukan studi literatur tugas dan tanggung jawab seorang Manajer Lapangan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan, validasi para pakar untuk komponen kompetensi yang akan dijadikan kuisioner beserta risiko ndash; risiko pada tiap elemen kompetensi, melakukan survey berupa kuisioner terhadap 35 responden berdasarkan data yang telah divalidasi pakar, melakukan proses pengolahan data kuisioner menggunakan software SPSS dan mengidentifikasi risiko ndash; risiko dominan dengan metode AHP Analytic Hierarchy Process , dan yang terakhir adalah interview pakar untuk validasi risiko ndash; risiko dominan tersebut serta memperoleh tanggapan dari pakar mengenai respon terhadap risiko ndash; risiko tersebut baik yang korektif maupun yang preventif untuk meningkatkan kinerja seorang Manajer Lapangan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan.
This research will discuss the identification of risks that can occur when a Site Manager for Building incompetent. Stages of this research are to study literature duties and responsibilities of a Site Manager for Building, validation by experts to competency components that will be used as a questionnaire along with risks on each competency elements, conduct a survey in the form of a questionnaire to 35 respondents based on the data that has been validated by experts, perform questionnaire data processing using SPSS software and identify dominant risk with AHP Analytic Hierarchy Process method, and for the last stage is to interview experts regarding the responses to the risks, either corrective or preventive responses for performance improving of a Site Manager for Building."
S66396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Zahrina Putri
"Pada beberapa proyek di PT.X terdapat keluhan pembengkakan biaya akibat banyaknya pekerjaan rework. Hal ini diindikasikan karena kurangnya pengelolaan SDM. Tim proyek seharusnya direkrut dan dikelola agar memiliki kemampuan tertentu agar menghasilkan kinerja biaya yang baik salah satunya dengan meminimalisir rework. Namun acuan yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi tersebut belum mempertimbangkan faktor- faktor risiko penyebab rework. Sebagai respon permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi tugas dan tanggung jawab tim proyek dalam pengendalian mutu agar tidak terjadi rework sehingga meningkatkan kinerja biaya, serta mengembangkan kompetensinya berdasarkan jobdesc baru dengan adanya aktifitas yang dibutuhkan untuk merespon risiko tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dan metode survey. Sementara untuk mengetahui faktor risiko dominan menggunakan analisa risiko kualitatif. Penelitian ini menghasilkan sebuah tabel yang berisi elemen-elemen kompetensi beserta unjuk kerja terhadap 6 fungsi dalam organisasi proyek PT.X yang berperan dalam aktivitas respon risiko dominan yang telah diidentifikasi, serta modul pelatihan yang sesuai untuk mengisi gap kompetensi yang ada.

In some projects in PT.X cost overrun being big problem due to large number of rework. This is indicated due to lack of human resources management. Project teams should be recruited and managed to have a certain understanding and ability to be able to produce good performance by minimizing rework. As reponse, this study aims to identify risks that may affect the tasks and responsibilities of the project team in quality control in order to avoid rework so cost performance can be improve and then to develop its competence based on new jobdesc by the activities required to respond those risks.
The research method used is case study and survey. A case study conducted on PT.X as a building contractor. While the survey was conducted to determine the dominant risk factors using qualitative risk analysis. This study produces the elements of competence along with the performance of the 6 functions within the PT.X project organization that play a role in identified dominant risk response activities, as well as appropriate training modules to fill in the existing competency gap.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51427
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poetro Catoer Pralabda
"ABSTRAK
Perkembangan desain gedung green building di dunia semakin kompleks,dan memiliki tingkat resiko yang tinggi. Diperlukan peran Arsitek untuk mencapai tujuan peringkat green building yang diinginkan. Namun perkembangannya pada proyek-proyek yang terjadi tidak diimbangi kompetensi Arsitek sehingga berdampak pada tidak tercapainya peringkat green building yang diinginkan sehingga, antara desain dengan kenyataan berbeda. Oleh karena itu diperlukan peningkatan standar kompetensi Arsitek berbasis resiko untuk mengetahui sebab dan akibat serta kuantifikasi efek potensial dari faktor resiko dominan yang lebih tajam sehingga dapat melakukan tindakan preventif dan menentukan strategi yang tepat dalam menangani resiko-resiko yang terjadi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat gap kompetensi yang diperlukan arsitek untuk mendesain green building dan diperlukan penambahan materi modul pelatihan kompetensi arsitek untuk green building.

ABSTRACT
The development of green building design in the world increasingly complex, and has a high level of risk. Architects are required to achieve the desired rating. But its development on the projects that occur is not offset the competence of Architects so that the impact on not achieving the desired green building rating so that, between the design with different reality. Therefore, it is necessary to evaluate the competency standards of risk based Architects to find out the cause and effect and quantify the potential effects of the sharper dominant risk factors so that they can take preventive action and determine the right strategy in handling the risks that occur. The result shows that there are a gaps competencies architect needs to fulfill and additional course subject for following training"
2017
T48877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Devi
"ABSTRAK
Angka kecelakaan kerja pada sektor konstruksi di Indonesia tergolong tinggi, termasuk konstruksi bangunan gedung. Tingginya angka kecelakaan kerja tersebut mengindikasikan bahwa diperlukan sistem manajemen K3 yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan dari biaya penyelenggaraan SMK3 dan kinerja K3 pada proyek konstruksi bangunan gedung di Jabodetabek dengan metode statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa komponen biaya SMK3 yang paling berpengaruh terhadap pengendalian risiko K3 adalah lampu putar, tali keselamatan, dan surat izin kelayakan alat. Lalu, komponen biaya SMK3 yang paling berpengaruh terhadap kecelakaan kerja adalah jalur evakuasi, BPJS, rompi keselamatan, dan pembuatan kartu identitas pekerja.

ABSTRACT
Number of accidents in construction sector in Indonesia is high, including building construction. The high number of accidents indicates that a good system of safety and health management is required. The purpose of this study is knowing the relationship of safety cost and OHS performance in building construction in Jabodetabek with statistical methods. The result shows that safety cost rsquo components which have the most influence to control OHS rsquo risks are rotary lamp, life line, and tools lisence permit. Moreover, safety cost rsquo components that influence accidents the most are evacuation route, BPJS, safety vest, and worker rsquo s identity cards."
2017
S67973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhaniah Fijriyani
"Beberapa pembangunan gedung kantor di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Hal tersebut disebabkan proses pengendalian pembangunan gedung kantor belum belum berjalan dengan baik dengan memperhatikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja waktu. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian yang disebarkan kepada responden dan dilakukan validasi oleh pakar. Analisa risiko kualitatif dilakukan pada penelitian untuk mengetahui faktor risiko yang ada selama siklus hidup pembangunan gedung dan mengembangkannya dengan manajemen risiko berbasis PMBOK edisi keenam. Hasil dari penelitian ini berupa faktor risiko tinggi dan respon risiko untuk pengembangan pedoman pengendalian proyek pembangunan gedung kantor yang ada di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu proyek.

Several office building constructions within BPJS Ketenagakerjaan during the last 5 (five) years have experienced delays in project completion. This is because the control process for the construction of office buildings has not gone well by taking into account the risks that can affect time performance. This study used a questionnaire as a research instrument distributed to respondents and validated by experts. Qualitative risk analysis was carried out in research to determine the risk factors that exist during the building construction life cycle and develop them with risk management based on PMBOK sixth edition. The results of this study are in the form of high-risk factors and risk responses for developing guidelines for controlling office building construction projects within the Employment BPJS to improve project time performance."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pondaag, Reynard
"Kesesuaian biaya dalam proses pembangunan Gedung bertingkat tinggi, menjadi salah satu kriteria keberhasilan suatu proyek konstruksi. Namun, masalah utama yang sering dihadapi oleh Sebagian besar proyek konstruksi terkait dengan terjadinya pembengkakkan biaya (Cost Overrun). Quantity Surveyor sebagai salah satu profesi yang terlibat dalam proyek konstuksi, memiliki peran penting yaitu sebagai perencana dan pengendali biaya dari tahap pra-konstruksi, tahap konstruksi, hingga tahap pasca-konstruksi belum sepenuhnya berperan dalam proyek-proyek konstruksi, khususnya di Indonesia. Dibandingkan dengan standar kompetensi internasional QS antara lain Australian Institute of Quantity Surveyor (AIQS), terdapat beberapa kompetensi QS yang belum ada pada Standar Kompetensi QS di Indonesia (SKKNI). Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan mengevaluasi standar kompetensi QS di Indonesia (SKKNI) melalui identifikasi gap kompetensi, dan risiko-risiko dari kompetensi tersebut yang dapat menyebabkan terjadinya cost overrun. Dengan adanya strategi peningkatan kompetensi QS di Indonesia, diharapkan mampu untuk mengurangi terjadinya cost overrun dalam proyek konstruksi.

The Suitability of costs in the process of constructing high-rise buildings is one of the criteria for the success of a construction project. However, the main problem that is often faced by most construction projects is related to the occurrence of cost overruns. Quantity Surveyor as one of the professions involved in construction projects, has an important role, as a cost planner and cost controller from the pre-construction stage, construction stage, to post-construction stage, but has not fully played a role in construction projects, especially in Indonesia. Compared to international Quantity Surveyor competency standard, including Australian Institute of Quantity Surveyor (AIQS), there are several Quantity Surveyor competencies that are not covered in the Quantity Surveyor Competency Standard in Indonesia (SKKNI). Through the identification of competency gaps and the risk of these competencies that can lead to cost overruns. With the improvement strategies of Quantity Surveyor competencies in Indonesia, hope that it will be able to reduce the occurrence of cost overruns in construction projects."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>