Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72225 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elenur Dwi Anbiana
"Tesis ini meneliti mengenai adanya kepentingan strategis yang dimiliki oleh India dalam kontinuitas defisit perdagangan bilateral yang dilakukan India dengan Tiongkok, untuk mengetahui apakah power maximizer masih diterapkan oleh negara dalam hubungan internasional. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori dan data yang digunakan adalah data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan RRT memiliki faktor X dalam kepentingan strategis India, sehingga India mau untuk terus melanjutkan perdagangan bilateral dengan RRT meskipun terus mengalami defisit. Defisit perdagangan yang dialami India sebagai bentuk payment yang dilakukan India untuk melindungi kepentingan strategis yang merupakan turunan dari kepentingan pertahanan nasional India.

This thesis explains about India?s strategic interests in the continuity of bilateral trade deficit India-PRC, and also to determine whether the power maximizer is still used by the state in international relations or not. The research is explanatory research and the data that used in this research are secondary data.
The results showed RRT has the X factor in the strategic interests of India, that caused India wants to continue the bilateral trade with China despite continued deficit in bilateral trade. The trade deficit that India as a form of payment that is made to protect the strategic interests of India, which is derived from the Indian national defense purposes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tendy
"Tesis ini membahas mengenai kepentingan India dalam pembentukan kerjasama Mekong - Ganga Cooperation Initiative (MGCI), yang secara resmi disepakati pada 10 Nopember 2000, di Vientiane, dalam MGC Ministerial Meeting yang pertama. Dalam periode pertama pelaksanaan kerjasama MGCI, diketahui bahwa India hanya sedikit mendapat keuntungan dari seluruh sektor kerjasama formal dalam program kerja MGCI. Namun demikian pada Fifth MGC Ministerial Meeting, di Manila tahun 2007, telah disepakati perpanjangan kerjasama MGCI untuk periode kedua hingga tahun 2013. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai apa sebenarnya kepentingan India dalam kerjasama MGCI.
Dengan meminjam penjelasan mengenai Kerjasama Regional oleh John Ravenhill ditambah dengan ventur dalam kerjasama regional, disimpulkan bahwa kepentingan India dalam kerjasama MGCI terdiri dari dua jenis kepentingan, yaitu kepentingan ekonomis berupa: a) Alih Teknologi Komunikasi dan Informatika, dan b) Pembentukan Jalur Mekong ? Asia Tenggara, serta kepentingan strategis berupa: a) Kepentingan Energi dan b) Pembendungan Terhadap Pengaruh Cina di Asia.

The focus of this Thesis is to study the interest of India in forming Mekong - Ganga Cooperation Initiative, later called MGCI, which launched on November 10 2000, in Vientiane. Within the first period of MGCI, it is known that India only enjoyed little benefits. But in Manila, 2007, India and the rest of the members of MGCI agreed to extend the cooperation for the second period until 2013. Within this event, question raises about what exactly the interest of India in MGCI cooperation.
Taking the approach in understanding Regional Cooperation by John Ravenhill, and the ventures of regional cooperation, it is concluded that the interest of India in MGCI initiation lies on two main forms. First, Economic Interests including the tranfer of Informations and Communication Technology (ICT) and Connectivity of India and Southeast Asia to support commerce. Second, Strategic Interests including long term Energy Supply and Containment of China's influences in Southeast Asia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New Delhi : New Century Publications, 2005
327.540 IND
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Devare, Sudhir
Singapore : Institute of Southeast Asian Studies, 2006
355.033 DEV i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New Delhi: Konark Publishers in association with India International Centre, 1996
327.540 IND
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gupta, Sisir
New York: Asia Pub. House , 1964
327.1 GUP i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: Regional Strategic Studies Programme, Institute of Southeast Asian Studies, 1993
355 CHI (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yugolastarob Komeni
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan sebuah langkah analisa yang ditempuh untuk
menganalisa mengapa postur pertahanan Indonesia mengalami stagnasi atau tidak merespon perubahan lingkungan strategis di kawasan Asia Tenggara periode 2001-2004. Analisa penelitian ini menggunakan konsep lingkungan strategis untuk menjelaskan perubahan lingkungan strategis di kawasan Asia Tenggara dan teori postur pertahanan ofensif-defensif untuk menjelaskan pengaruh doktrin pertahanan Indonesia yang inward-looking terhadap pengembangan postur
pertahanan Indonesia periode 2001-2004. Analisa tesis ini akan menjadi sebuah bentuk penelitian eksplanatif yang dilakukan untuk melihat pola hubungan antarvariabel: dependen dan independen atau interaksi sebab-akibat antarvariabel: dependen dan independen, yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian analisa yang bersifat eksplanatif sebagai bentuk refleksi terhadap kenyataan
realitas sosial. Tesis ini bertujuan untuk menganalisa dan menjawab pertanyaan penelitian dan membuktikan hipotesa bahwa stagnasi postur pertahanan disebabkan cara pandang doktrin pertahanan Indonesia yang masih inward-looking. Uji hipotesa diperkuat dengan berbagai temuan data, seperti kebijakan global Amerika Serikat
pasca pemboman gedung WTC dan ancaman terorisme global dan regional, konflik klaim teritorial dan kepentingan politik yang mengarah pada terjadinya potensi perselisihan kepentingan atas wilayah laut. Potensi konflik tersebut memicu sikap negara-negara di kawasan, mengembangkan kemampuan militer. Di sisi lain, cara pandang doktrin pertahanan Indonesia yang inward-looking
berimplikasi terhadap stagnasi pengembangan postur pertahanan. Stagnasi terlihat pada pengembangan kekuatan alutsista Indonesia yang tidak didukung oleh besaran alokasi anggaran pertahanan, orientasi pengembangan kekuatan militer sama sekali tidak menyentuh pada akuisisi alutsista yang mendukung dalam melakukan operasi militer keluar batas nasional, implementasi gelar pasukan yang
tidak ditempatkan pada wilayah-wilayah penting dan tidak didukung kualitas dan kuantitas divisi, dan kemampuan diplomasi Indonesia yang sama sekali tidak beranjak pada fungsi diplomasi pertahanan untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara yang diarahkan untuk melindungi kedaulatan wilayah dan usaha balancing untuk mencapai tujuan-tujuan politik di kawasan.

ABSTRACT
This thesis is a kind of research to analyze and to answer the research question of why did Indonesia?s defense postur modernization run into stagnation or not respon the dynamic and alternation of strategic environment in 2001-2004?. Analysis of this thesis deploys strategic environment concept to analyze the
dynamic and the alternation of strategic environment in Southeast Asia and defense postur of defensif-ofensif theory to analyze and to explain the inwardlooking point of view of military doctrine influencing stagnation of Indonesia?s defence postur modernization in 2001-2004. Analysis of this thesis is a kind of eksplanatif research. This research is a picture of Indonesia?s inward-looking military doctrine influencing stagnation of its defence posture and empirical condition of strategic environmentas, done to analyze, identify, and explain factor
and indicator, which are directed to explain empirical condition and theoretical understanding.
Analysis of strategic environment and point of view of military doctrine
influencing defence postur modernization will be done to explain interaction patterns between independent and dependent variables, which are used to answer research question and to prove hypothesis of this analysis. Hypothesis of thisanalysis is supported by data which explain the global policy done by United States of America and the existence of global dan regional terrorism. In regional, there are conflict of territorial and clash of interest about sea territorial value
among states. These conflict and clash trigger most of states in region to develop their military capability to respon situation. On the other side, there is inwardlooking point of view of Indonesia?s military doctrine influencing stagnation of its defense postur. The stagnation is pictured by very low defence budget and orientation of military equipment procurement which are not directed to support military operations outside of national territorial, including capability and quantity of manpower and divisions which are not supported by quantity and quality of military equipment, also the strategic deployment of manpower and divisions which not reflects the hotspot area, and the last, the capability of defense diplomacy which is not intended to create balancing strategy to increase Indonesia?s defense and security system."
2009
T 26254
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan
"Penelitian ini berusaha untuk memahami dan menjelaskan berbagai faktor atau alasan apa yang membuat Cina berupaya meningkatkan hubungan kerjasama ekonomi dengan ASEAN dan bagaimana hubungan kerjasama itu berlangsung antara tahun 1998 hingga 2003. Untuk mengamati hal ini, penulis menggunakan pendekatan neo-realis dengan didasarkan pada landasan teoritik tentang kepentingan nasional dan konsep saling ketergantungan.
Hipotesis dalam penelitian ini adaiah bahwa peningkatan kerjasama ekonomi yang dilakukan Cina dengan ASEAN merupakan bagian tidak terpisahan dari upaya Cina dalam mewujudkan kepentingan nasionalnya, terutama dalam hal penguasaan pasar intemasional dan untuk mcmpermudah mendapatkan akses bahan mentah. Untuk mewujudkan itulah Cina bemsaha menggandeng ASEAN, bahkan kedua pihak memperkuat hubungan ilu dalam bentuk kelembagaan dengan mendesainnya kedalam China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA), yaitu suatu kerjasama ekonomi yang menciptakan wilayah perdagangan bebas antara kedua pihak.
Hasil peneiitian yang ditemukan menunjukkan bahwa ternyata Cina meningkatkan hubungan kerjasama ekonomi dengan ASEAN dengan berbagai dorongan tertentu, yang juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari kepentingan nasionalnya, yaitu (1) adanya keinginan Cina untuk meneruskan kebijakan reformasi ekonominya (2) karena kebijakan Cina yang memang menempatkan ASEAN sebagai bagian dari negara tetangga yang baik (3) karena kedekatan geografis dan sejarah antara Cina dengan ASEAN (4) karena keterbatasan bahan mentah yang Cina (5) karena pada saal yang sama ASEAN juga ternyata memiliki kehendak yang kuat untuk menjalin hubungan ekonomi yang lebih erat dengan Cina (6) karena Cina mempunyai keinginan yang kuat untuk menggantikan posisi hegemoni ekonomi Jepang di ASEAN.
Perlu disampaikan juga bahwa hubungan kerjasama ekonomi yang dilakukan Cina dengan ASEAN dalam periode 1998 hingga 2003 temyala terbukti perdagangan intemasional dan aktivitas penanaman modal asing yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Dalam konteks ini terlihat bahwa dari tahun ke tahun terdapat kenaikan volume perdagangan yang disertai dengan adanya keuntungan timbal balik antara kedua belah pihak dalam melakukan hubungan ekonomi tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T 22154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>