Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182251 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yayah Sulhiyah
"Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Rasio Pembiayaan Non Lancar Berdasarkan Sektor Ekonomi dan Jenis Penggunaan di Perbankan Syariah. Penelitian ini menggunakan data gabungan bank umum syariah dan unit usaha syariah dari statistik perbankan syariah dan indikator makroekonomi yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia periode Januari 2012 sampai dengan April 2015. Hasil analisis data dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda menyebutkan bahwa pada model pertama variabel inflasi berpengaruh negatif terhadap NPF dan variabel kurs berpengaruh positif terhadap NPF. Untuk sektor ekonomi, terdapat hasil yang konsisten dengan hasil variabel utama, yaitu inflasi berpengaruh negatif terhadap NPF pada Sektor Ekonomi 5 dan Sektor Ekonomi 9. Sedangkan untuk variabel kurs memiliki hasil yang bervariasi, dimana terdapat pengaruh positif nilai kurs terhadap NPF pada Sektor ekonomi 1 dan 9, kemudian terdapat pengaruh negatif nilai kurs terhadap NPF pada sektor ekonomi 5. Begitu pula dengan hasil analisis data pada model kedua menunjukkan bahwa variabel inflasi berpengaruh negatif terhadap NPF dan variabel kurs berpengaruh positif terhadap NPF. Untuk Jenis penggunaan, terdapat hasil yang konsisten dengan hasil variabel utama, yaitu untuk pengaruh inflasi berpengaruh negatif terhadap NPF pada Jenis Penggunaan 1. Untuk variabel kurs juga memiliki hasil yang konsisten, dimana terdapat pengaruh positif nilai kurs terhadap NPF pada Jenis Penggunaan 1 dan 2.

The purpose of this research is to analyse the influence of inflation and exchange rate toward non performing financing ratio by economic sector and type usage in islamic banking. The research obtain from combining islamic bank data, islamic business units stats of syariah bank and macroeconomics indicators which published by bank of Indonesia during January 2012 to April 2015. From the analysis, the hipothesis by using multiple linear regression results that in the first model, inflation negatively affect NPF and exchange rate positively affect NPF. For economic sector, the results are consistent with the results of the main variables, namely inflation negatively affect the NPF on Economic Sector 5 and Economic Sector 9. Meanwhile the variable exchange rate has varied results, where there is a positive influence on the exchange rate against the NPF economic sector 1 and 9, then there is a negative effect of the exchange rate against the NPF on the economic sector 5. Similarly, the results of data analysis on a second model show that affect the inflation variable negatively and variable exchange rate effect on NPF positively. For the type of uses, there is a result that is consistent with the results of the main variables, namely inflation that effect negatively to NPF on Usage Type 1. For variabel exchange rate also have consistent results, where there is a positive influence on the exchange rate toward the NPF Usage Types 1 and 2."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jufli Irawan
"Ketika sebagian terjadi krisis ekonomi global pada tahun 2008 yang dipicu oleh krisis kredit perumahan di Amerika Serikat, perekonomian Indonesia juga terkena dampaknya. Pasar keuangan dan pasar modal indonesia mengalami market recovery yang cepat sehingga tidak seburuk krisis keuangan pada tahun 1998. Namun demikian, pembiayaan macet di perbankan, khususnya perbankan syariah masih mengalami kenaikan melampaui target NPF Bank Indonesia yaitu 5 persen. Pada bulan September 2009, NPF bank syariah mencapai 5.72 persen, bahkan NPF di beberapa sektor eknomi lebih tinggi dari itu. Maka dari itu, tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal (suku bunga SBI dan bonus SWBI/SBIS) dan faktor internal (total pembiayaan dengan prinsip bagi hasil dan total pembiayaan dengan prinsip non bagi hasil) perbankan syariah terhadap NPF perbankan syariah per sektor ekonomi.
Faktor-faktor tersebut diperoleh melalui studi literatur, penelaahan terhadap teori, dan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari periode Maret 2004 sampai dengan September 2009. Data yang digunakan bersumber dari data Bank Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi dengan variabel bebas dummy karena metode ini dapat digunakan untuk melihat pengaruh variabel-variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat serta dapat membelikan informasi perbedaan nilai variabel terikat dari berbagai kategori yang dalam hal ini adalah sektor ekonomi.

During the global economic crisis in 2008 which was triggered by credit crunch in the United States of America, Indonesian economy was also impacted. Indonesian Capital and financial market recovered quickly fast and therefore did not reach worst condition as it was in 1998. However, non performing financing, particularly in syariah banks is increasing above the targeted NPF rate set out by the Central Bank of Indonesia i.e. 5 percent As of September 2009, NPF of syariah banks was 5.72 percent. NPF in some economic sectors even higher than this. Therefore, this paper is intended to analyze the effect of syariah’s banks extemal factors (interest rate, retum of SWBI/SBIS and GDP) and internal factors (size of profit-sharing-based financing and size of non-profit-sharing-based financing) to the NPF in each economic sector.
The above factors are derived from the studies of literature and theories as well as from the previous researches. This research uses the data from March 2004 to September 2009. The data is gathered from Central Bank of Indonesia and Indonesian Statistic Bureau. The method adopted for this research is regression with dummy independent variables because this method is able to inform the variation of value of the dependent variable from various categories which in this research is the economic sectors.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26868
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Wahyu Ekanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi spengaruh penyaluran pembiayaan terhadap tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) pada perbankan syariah. Dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penyaluran pembiayaan seluruh produk pembiayaan pada perbankan syariah dan mengetahui yang menyebabkan timbulnya risiko penyaluran pembiayaan pada perbankan syariah, serta mengalisis pembiayaan yang disalurkan berdasarkan akad produk yang mengakibatkan peningkatan pembiayaan bermasalah selama periode bulan Januari 2006 sampai Juni 2012. Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan penyaluran pembiayaan dipengaruhi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga, walaupun dalam angka yang tidak besar, sedangkan variabel makroekonomi, hanya SBI dan SBIS saja yang cukup mempengaruhi, lain halnya GDP yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap petumbuhan penyaluran pembiayaan secara statistik pada taraf nyata 5%. Risiko penyaluran pembiayaan dipengaruhi positif dan signifikan oleh jumlah penyaluran pembiayaan dan banyaknya jumlah kantor cabang walaupun masih dalam angka yang kecil, sedangkan biaya operasional terhadap pendapatan secara statistik tidak signifikan pada taraf nyata 5%. Dan pada variabel makroekonomi, yaitu; inflasi, SBI dan SBIS, ketiganya memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada taraf nyata 5%. Diketahui juga bahwa pembiayaan bermasalah dipengaruhi negatif signifikan oleh pembiayaan dengan akad murabahah atau akad ijarah atau akad qard, sedangkan akad musyarakah memiliki pengaruh yang tidak signifikan.

This research objection is to analyze the effect of financing distribution to the level of the non performing financing (NPF) in Islamic banking. Base onfactors thataffect the growth of financing distribution to all financing on sharia banking products and to find out the cause that generating risk in financing distribution on sharia banking,and analyzethe financing that was distributed based on products contract resulting in an increase of npf during the period January 2006 to June 2012. By using multiple linear regression analysis the results of this research show that the growth of financing distribution is affected by the growth of third party funds, although not in large numbers, while the macroeconomic variables, only the SBI and SBIS has a significant affect, and GDP which does not have significant affect on the distribution of financing growth for statistics on the real extent of 5%. Risk distribution of financing affected positive and significant by the amount of funding and the large number of branch offices while still insmall numbers, while operating expenses against revenue are statistically insignificant at the 5% level is real. And macroeconomic variables, such as; inflation, SBI and SBIS, this a negative and significant effect on the real extent of 5%. Known also that of npf insignificant affected by financing withmurabaha or ijarah contract or qard contract, while the qard musyarakah have insignificant influence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Salman Yusuf
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25498
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Badrussa Diyah
"Sejak tiga tahun terakhir, total pembiayaan yang disalurkan perbankan syariah terus meningkat. Peningkatan ini diikuti dengan naiknya persentase non performing financing (NPF) dari tahun ke tahun. Salah satu jenis pembiayaan yang memiliki porsi besar dalam menyumbang NPF perbankan syariah adalah NPF pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh kenaikan dan penurunan NPF pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB) periode Januari 2005 ? Maret 2015 kepada peningkatan kerugian sehingga akhirnya berdampak kepada kecukupan modal bank syariah serta untuk menghasilkan kisaran kebijakan Down Payment (DP) yang dapat diajukan untuk mengelola pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB) dengan lebih baik. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan simulasi kebijakan makroprudensial dan simulasi stress testing.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NPF pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB) berpengaruh secara signifikan terhadap kecukupan modal perbankan syariah (CAR). Hasil simulasi stress testing Januari 2005 hingga Maret 2015 menunjukkan bahwa dengan NPF KKB iB sebesar 12,4%, 30,8% dan 41,8% akan menurunkan rasio CAR menjadi 13,85%, 13,74% dan 11,23% untuk pembiayaan dengan pola anuitas DP 30% berjangka waktu 1 tahun. Selain itu, hasil simulasi kebijakan makroprudensial menunjukkan bahwa besar kebijakan DP yang ideal untuk mengelola pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB) yang lebih baik, dengan menekan pembiayaan bermasalah bank sehingga meminimalisir kerugian bank adalah pembiayaan KKB iB dengan DP 30%.

Since three years ago, total of funding that Syariah Banking distributed is increasing. This rise is followed by Non Performing Financing (NPF) percentage rising in year by year. One of funding kinds that has a big portion to contribute NPF Syariah Banking is vehicle funding. The goal of this research is studying the influence of increasing and lowering NPF vehicle funding in January 2005 - March 2015 to the rising of financial loss and have the impact to Syariah Banking capital adequacy and produces Down Payment policy rate that can be proposed for the better managing of vehicle funding. The research method is macroprudential policy simulating and stress testing simulating.
This research result shows that Non Performing Financing (NPF) of vehicle funding influences significantly for Syariah Banking capital adequacy. The outcome of stress testing simulation in January 2005 to March 2015 shows that by 12,4%, 30,8% and 41,8% of Non Performing Financing (NPF) of vehicle funding are going to reduce the ratio of Syariah Banking capital adequacy to be 13,85%, 13,74% dan 11,23% for funding by DP 30% in one year annuity system. Beside that, the result of macroprudential policy simulation shows that ideal DP policy for the better managing vehicle funding is push down the bank complicated funding so the minimizing bank financial loss is by 30% DP of vehicle funding.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrida Indah Ayu Lestari
"Studi ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembiayaan bagi hasil akad mudharabah dan akad musyarakah terhadap Non-Performing Financing bank syariah di Indonesia. Studi ini menggunakan jenis panel data seimbang (balance panel data), dari 40 bank syariah di Indonesia, yaitu Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dengan jumlah observasi sebanyak 800 dalam periode per kuartal tahun 2016-2020. Dengan menggunakan pendekatan random effect model (REM), hasil dari studi ini menunjukkan bahwa akad mudharabah dan musyarakah memiliki pengaruh signifikan linear dan non-linear terhadap Non-Performing Financing. Pengaruh signifikan non-linear pada akad mudharabah membentuk huruf U, sedangkan pada akad musyarakah membentuk huruf U terbalik. Lebih lanjut, akad mudharabah memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan akad musyarakah ketika proporsi pembiayaan keduanya mengalami peningkatan pada titik optimum tertentu. SIZE dan ROA memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap Non-Performing Financing, inflasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Non-Performing Financing. FDR dan Exchange Rate memiliki pengaruh tidak signifikan positif dan GDP memiliki pengaruh tidak signifikan negatif terhadap Non-Performing Financing. Serta, BPRS memiliki kecenderungan lebih besar berpengaruh terhadap Non-Performing Financing dibandingkan BUS di Indonesia.

This study aimed to identify the effect of mudharabah and musyarakah contract revenue on Non-Performing Financing of Sharia Banks in Indonesia. This study used a balanced panel data type of 40 sharia banks in Indonesia, consisting of Sharia Commercial Bank (BUS) and Sharia Citizens Bank (BPRS) with a total of 800 observations in the period of 2016-2020. By applying a random effect model (REM) approach, the results of this study showed that mudharabah and musyarakah contracts had significant linear and non-linear influences on Non-Performing Financing. The significant non-linear influence on the mudharabah contract formed U shaped, while the musyarakah contract formed the inverted U shaped. Additionally, mudharabah contracts had greater risks than musyarakah contracts when the proportion of both financing increased at a certain optimal point. SIZE and ROA displayed a negative significant influence on Non-Performing Financing, as inflation also had a negative significant influence on Non-Performing Financing. FDR, Exchange Rate had a positive insignificant and GDP had a negative insignificant influence on Non-Performing Financing. Furthermore, BPRS was shown to have a tendency in influencing Non-Performing Financing compared to BUS in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haifa
"Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh faktor internal (Capital Adequancy Ratio, Financing to Deposit Ratio, Pertumbuhan Pembiayaan dan Rasio Alokasi Pembiayaan Murabahah Terhadap Pembiayaan Profit Loss Sharing) dan Makro Ekonomi (Inflasi dan Kurs Rupiah Terhadap Dolar) terhadap Non Performing Financing perbankan syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data gabungan bank umum syariah dan unit usaha syariah dari statistik perbankan syariah dan indicator moneter yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia periode Januari 2010 sampai April 2014.
Hasil analisis data dengan menggunakan metode ECM (Error Correction Model) menyebutkan bahwa dalam jangka panjang Financing to Deposit Ratio berpengaruh positif terhadap Non Performing Financing, Rasio Alokasi Pembiayaan Murabahah Terhadap Pembiayaan Profit Loss Sharing berpengaruh negatif terhadap Non Performing Financing, Inflasi berpengaruh negatif terhadap Non Performing Financing dan Kurs Rupiah Terhadap Dolar berpengaruh positif terhadap Non Performing Financing perbankan syariah di Indonesia. Dalam jangka pendek Financing to Deposit Ratio berpengaruh positif terhadap Non Performing Financing dan Rasio Alokasi Pembiayaan Murabahah Terhadap Pembiayaan Profit Loss Sharing berpengaruh negatif terhadap Non Performing Financing perbankan syariah di Indonesia.

The purpose of this research is to obtain evidence of whether the internal factors (Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, Growth Funding and Allocation Ratio Against Murabahah Financing on Profit Loss Sharing) and Macro Economics (Inflation and Rupiah Against Dollar) the influence of macroeconomics (inflation and rupiah against dollar) on non performing financing islamic bank in Indonesia. The research obtained from combining islamic bank data, islamic businnes units stats of syariah bank and monetary indicators which published by bank of Indonesia during January 2010 to April 2014.
From the analysis, the hipothesis by using ECM (Error Corection Model) results that the term of leght financing to deposit ratio, ratio allocation against Murabahah financing on profit loss sharing, inflation and rupiah against dollar effect the non performig financing islamic bank in Indonesia. Meanwhile, in the short term the financing to deposit ratio, ratio allocation against Murabahah financing on profit loss sharing, non performing financing was influencig on Islamic bank in Indonesia."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Kurnianto
"Kemampuan perbankan syariah untuk mempertahankan kualitas aset yang baik atau tingkat pembiayaan bermasalah yang rendah dalam periode pertumbuhan yang cepat merupakan tantangan bagi perbankan syariah. Pembiayaan bermasalah merupakan salah satu indikator yang perlu diamati karena sifatnya yang fluktuatif dan tidak pasti sehingga penting untuk dicermati dengan kehati-hatian. Hal inilah yang akan diteliti dalam tesis ini, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah perbankan syariah Indonesia.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder berupa kinerja industri Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia dari bulan Desember tahun 2000 sampai dengan bulan Desember tahun 2013. Variabel independen diidentifikasi berdasarkan turunan dari model perilaku perbankan yang dikembangkan oleh Freixas dan Rochet. Berdasarkan data sekunder dirumuskan model ekonometri. Hasil penelitian menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi rasio pembiayaan bermasalah perbankan syariah di Indonesia adalah imbal hasil pembiayaan (rata-rata tertimbang), jumlah pembiayaan perbankan syariah, imbal hasil pembiayaan mudharabah, jumlah profit perbankan syariah, dan rasio pembiayaan bermasalah perbankan syariah periode sebelumnya.
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan maka rekomendasi yang dapat diberikan baik kepada Pemerintah, regulator, dan perbankan syariah adalah : i) Untuk mendiversifikasi risiko, perbankan syariah diharapkan dapat lebih menyeimbangkan portofolio komposisi pembiayaan antara akad murabahah dan akad lainnya, dan ii) Pemerintah hendaknya terus menjaga stabilitas kondisi perekonomian Indonesia untuk membantu menekan jumlah pembiayaan bermasalah perbankan syariah yang berpotensi timbul di masa yang akan datang.

The ability to maintain the optimum level of asset quality and non performing financing in the rapid economic growth period is a challenge for islamic banking. Non performing financing (NPF) is one of the indicators which needs to be concerned because of its volatility. It should also be monitored with prudent banking principles. This research is conducted to find factors that influence Non Performing Financing in the Indonesian Islamic Banking Industry.
This research uses quantitative method by using econometric model which is constructed based on the banking behavior models in a competitive banking sector theory which developed by Freixas and Rochet, and former researches. Particularly, the thesis aims to analyze industry behavior in the Indonesian islamic banking. Based on the empirical analysis, it is confirmed that some factors that influence NPF in the Indonesian Islamic Banks are financing rate (weighted average method), amount of financing, mudharabah financing rate, amount of profit, and former NPF ratio itself.
Based on the findings, the research suggests two main recommendations for the islamic banks and government. Firstly, Islamic banking is expected to balance its financing portfolio between murabaha financing and the others. Secondly, the government should maintains economic stability in order to reduce the number of NPF that could potentially arise in the future.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afiya Khairunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor spesifik-bank, proporsi pembiayaan bagi hasil, dan makroekonomi terhadap tingkat Non-Performing Financing pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel EGLS. Penelitian ini menggunakan data laporan publikasi dari BPRS beraset besar sebagai model 1 dan 153 BPRS sebagai model 2 untuk mengestimasi pengaruh faktor-faktor tersebut. Faktor spesifik-bank yang digunakan adalah rasio kecukupan modal bank, rasio efisiensi bank, Financing to Deposit Ratio, dan pertumbuhan pembiayaan. Proporsi pembiayaan bagi hasil diukur melalui rasio Profit-Loss Sharing. Sementara, faktor makroekonomi terdiri dari inflasi dan pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada model 1, rasio efisiensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat NPF. Sedangkan pertumbuhan pembiayaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat NPF. Sedangkan, pada model 2, rasio efisiensi bank, rasio FDR, dan inflasi berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pembiayaan bermasalah.

This study aims to analyze the effect of bank-specific factors, the proportion of profit-sharing financing, and macroeconomics on the level of Non-Performing Financing in Islamic Rural Banks (BPRS). The method used in this study is EGLS panel data regression. This study uses published report data from BPRS with large assets as model 1 and 153 BPRS as model 2 to estimate the influence of these factors. The bank-specific factors used are the bank's capital adequacy ratio, bank efficiency ratio, Financing to Deposit Ratio, and financing growth. The proportion of profit sharing financing is measured through the Profit-Loss Sharing ratio. Meanwhile, macroeconomic factors consist of inflation and Gross Domestic Product (GDP) growth. The results of this study indicate that in model 1, the efficiency ratio has a positive and significant effect on the level of NPF. While financing growth has a negative and significant effect on the NPF level. Whereas in model 2, bank efficiency ratios, FDR ratios, and inflation have a significant positive effect on the level of non-performing financing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Eldi Radityo
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh dari faktor makroekonomi dan bank specific terhadap non performing loans bank komersil di Indonesia. Penelitian ini menggunakan panel data dimana objek penelitian adalah seluruh bank yang tercatat di Indonesia kecuali bank berbentuk syariah sehingga total terdapat 108 bank yang menjadi objek dalam penelitian ini. Periode penelitian adalah dari tahun 2012 sampai tahun 2015. Faktor makroekonomi yang diuji dalam penelitian ini adalah faktor gross domestic products, tingkat inflasi dan tingkat pengangguran nasional di Indonesia. Sedangkan variabel bank specific dalam penelitian ini adalah faktor ukuran perbankan, tingkat pengambilan resiko, capital adequacy dan tingkat efisiensi bank. Estimasi model yang digunakan adalah model Fixed Effect. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 2 variabel makroekonomi yaitu GDP dan Inflasi yang mempengaruhi non performing loans sedangkan untuk variabel bank specific terdapat 1 variabel yang mempengaruhi yaitu variabel ukuran bank.

The purpose of this study is to examine and learn the effect of macroecomics factors and bank specific towards non performing loans commercial bank in Indonesia. This research used data panel where the object is all banks listed in Indonesia except shariah banks. 108 banks are listed to be examined as the object of this study. The research period started in 2012 to 2015. Macroeconomics factors examined in this study are gross domestic products, inflation rates and unemployment rates in Indonesia. However, the variabel of bank specific in this study is banking measuring factor, risk taking rates, capital adequacy and bank effeciency rates. Model estimation used in this study is Fixed Effect model. Results of this research shown that there are two macroeconomics variables GDP and Inflation that has effect on non performing loans and in bank specific variable, bank measuring has effects on listed variable.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>