Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138881 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Praverli Bandoro Elmularso
"ABSTRAK
Peran pasar modal sebagai salah satu motor penggerak perekonomian
dapat tidak berjalan dengan baik bila tidak didukung tingginya antusiasme
investor pasar modal sebagai pengguna jasa / konsumen dari bursa efek indonesia.
Mengingat pentingnya peran investor, oleh karena itu investor pasar modal perlu
mendapatkan perlindungan yang layak pada saat bertransaksi di Bursa Efek
Indonesia. Investor dalam bertransaksi di Bursa Efek Indonesia memerlukan peran
dari perusahaan sekuritas sebagai perantara pedagang efek di Bursa Efek
Indonesia. Adanya sistem pelaporan efek yang hanya berasal dari perusahaan efek
mengakibatkan adanya celah yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan efek untuk
menggelapkan dana dan/atau efek milik investor sebagai nasabahnya. Terjadinya
penggelapan dana investor pasar modal dapat menurunkan minat masyrakat untuk
berinvestasi di pasar modal. Oleh karena itu diperlukan dukungan sistem yang
baik agar masyarakat merasa aman berinvestasi di pasar modal.
Pada tahun 2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu
otoritas di Bursa Efek Indonesia telah menerapkan Acuan Kepemilikan Sekuritas
(AKSes). Sistem ini memungkinkan nasabah dapat memantau secara langsung
pergerakan portofolio efeknya secara langsung, dan bersumber dari pihak PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai otoritas bursa.
Penelitian ini merupakan penelitian normatif-yuridis, yang memaparkan
permasalahan pelaksanaan sistem AKSes dan perlindungan investor di Indonesia
dan manfaat bagi investor di bursa efek indonesia. Berdasarkan sifatnya penelitian
ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan memaparkan sifat, keadaan, atau
gejala dari obyek penelitian.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, sistem Acuan
Kepemilikan Sekuritas (AKSes) ini memberikan informasi kepada investor terkait
laporan, posisi, maupun mutasi atas kepemilikan efek milik investor menjadi
bersifat terbuka satu arah dan bersumber dari pihak yang terpercaya, sehingga
dapat mencegah terjadinya penggelapan efek dan/atau dana investor oleh
perusahaan efek. Kedua, penerapan sistem AKSes penting untuk diterapkan
karena bermanfaat dalam memberikan perlindungan bagi investor dengan cara
meningkatkan kepercayaan, keamanan, dan memberikan kemudahan dalam
berinvestasi di Bursa Efek Indonesia

ABSTRACT
The role of capital market as one of economic motor could not work
properly if it is not supported by the highly-enthusiasm investors of capital market
as the consumer of Indonesian Stock Exchange. Because of the important role of
the investors, they need to be well-protected when doing transaction at the
Indonesian Stock Exchange. Investors need a mediator from securities company to
protect their security in doing transaction at Indonesian Stock Exchange. With the
reports system which only one way from stock company (as the seller) causes a
space that can be used to embezzle the investors? (consumers) funds and/or stocks.
The embezzling funds of capital market investors can cause the decreasing
people?s interest to invest in capital market. Therefore, it requires a good
supporting system in order to secure people in doing transaction at capital market.
In 2009, PT. Indonesian Central Securities Depository as one of the
authority in Indonesian Stock Exchange has applied securities ownership
(AKSes). This system makes a possibility that the consumers can watch their
stock?s movements directly and comes from PT. Indonesian Central Securities
Depository as the stock exchange authority.
This study is a normative-juridical study that explains the issues of
implementation AKSes system and investors? protection in Indonesia and its use
for the investors in Indonesian Stock Exchange. Based on the type of study, this is
a descriptive study which describes the characteristics, conditions, or symptoms of
the object of study.
This study resulted, firstly securities ownership (AKSes) system gives
information to investors related to the reports, position, or mutation of the stocks
ownership from investor to public (one way) and based on trusted party in order to
avoid embezzling the investors? funds and/or stocks by the stock company.
Secondly, AKSes system is important to be applied because it is useful in giving
protection for investors by increasing trust, security, and giving ease in investing
at Indonesian Stock Exchange"
2016
T46684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mellynda Wahyu Nugraheni
"Pengungkapan beneficial owner merupakan hal yang penting dilakukan di pasar modal. Pengungkapan beneficial owner berguna untuk mencegah kejahatan pasar modal maupun kejahatan yang dilakukan melalui pasar modal seperti tindak pidana pencucian uang. Salah satu kejahatan pasar modal yang dapat terjadi akibat tidak dilakukannya pengungkapan beneficial owner adalah manipulasi pasar, salah satunya wash sales. Wash sales merupakan transaksi yang terjadi antara pihak pembeli dan penjual yang tidak menimbulkan perubahan beneficial owner atas saham tersebut. Salah satu kasus wash sales yang menjadi perhatian publik terjadi pada saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP). Penyebab utama dari terjadinya peristiwa tersebut adalah tidak dilaksanakannya prinsip Know Your Customer dengan baik pada saat pembukaan rekening efek yang mengakibatkan tidak terungkapnya beneficial owner rekening tersebut sehingga terjadi transaksi jual beli saham SIAP antara rekening yang memiliki beneficial owner yang sama. Oleh karena itu, skripsi ini akan membahas dan menganalisis apakah pengaturan pengungkapan beneficial owner di Indonesia telah mampu untuk mencegah terjadinya manipulasi pasar. Analisis tersebut akan dilakukan dengan membandingkan peraturan pengungkapan beneficial owner saat ini dan pada peraturan yang berlaku saat terjadinya manipulasi pasar atas saham SIAP. Penulis juga akan membandingkan pengaturan pengungkapan beneficial owner di Indonesia dan Inggris. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif yang didukung oleh studi kepustakaan dan wawancara narasumber untuk mengumpulkan data. Adapun kesimpulan dari skripsi ini adalah terdapat perkembangan yang signifikan dalam pengaturan pengungkapan beneficial owner di pasar modal Indonesia dalam rangka pencegahan manipulasi pasar sejak diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2018. Indonesia juga sudah mengatur pengungkapan beneficial owner sebagaimana yang diatur oleh Inggris. Saran yang diberikan oleh penulis adalah untuk mengatur mengenai pengungkapan beneficial owner terhadap perusahaan asing yang ada di Indonesia serta meningkatkan penerapan sanksi bagi pihak yang melanggar ketentuan pengungkapan beneficial owner.

The disclosure of beneficial ownership is an essential practice in the capital market. Disclosing beneficial ownership is useful in preventing capital market crimes and crimes committed through the capital market, such as money laundering crimes. One of the capital market crimes that can occur due to the lack of disclosure of beneficial ownership is market manipulation, such as wash sales. Wash sales involve transactions between buyers and sellers that do not change the beneficial owner of the shares. One notable case of wash sales that drew public attention occurred with the stock of PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP). The main cause of this occurrence was the lack of proper implementation of the Know Your Customer principle during the opening of securities accounts, resulting in the undisclosed beneficial owner of the account and consequently leading to the trading of SIAP shares between accounts sharing the same beneficial owner. Therefore, this thesis will discuss and analyse whether the regulation of beneficial ownership disclosure in Indonesia has been effective in preventing market manipulation. The analysis will compare the current regulations on beneficial ownership disclosure with those in place at the time of the market manipulation involving SIAP shares. The author will also compare the regulations on beneficial ownership disclosure between Indonesia and the United Kingdom. The research method utilized is a juridical-normative approach supported by literature studies and interviews with sources to gather data. The conclusion drawn from this thesis is that there has been significant progress in regulating beneficial ownership disclosure in the Indonesian capital market since the issuance of Presidential Regulation Number 13 of 2018. Indonesia has also established beneficial ownership disclosure regulations similar to those in the United Kingdom. The author suggests regulating the disclosure of beneficial ownership concerning foreign companies in Indonesia and enhancing the enforcement of sanctions against parties violating beneficial ownership disclosure provisions.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Garbade, Kenneth
New York: McGraw-Hill , 1982
332.632 GAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iedo Radityo
"ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan dan mekanisme tata kelola perusahaan terhadap nilai perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga meneliti pengaruh kepemilikan pemerintah terhadap nilai perusahaan dan perbedaan pengaruh pada masing-masing elemen mekanisme tata kelola perusahaan antara perusahaan milik negara dan perusahaan swasta di Indonesia. Sampel dari penelitian ini adalah 279 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode observasi selama 3 tahun yakni tahun 2010-2012. Hasil empiris menunjukkan bahwa di Indonesia, struktur kepemilikan tidak berpengaruh signifikan, mekanisme tata kelola perusahaan berpengaruh positif secara signifikan, dan kepemilikan pemerintah berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Sementara itu, struktur kepemilikan diluar kepemilikan pemegang saham mayoritas dan mekanisme tata kelola eksternal perusahaan secara signifikan memiliki pengaruh positif yang lebih tinggi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan milik negara dibandingkan perusahaan swasta.


ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the effects of ownership structure and corporate governance mechanism to firm value. Furthermore, this study tests the impact of government ownership to firm value and the differences of each corporate governance’s mechanisms effect to firm value between the state-owned and private-owned enterprises in Indonesia. The samples of this research are 279 non-financial firms that are listed on Indonesia Stock Exchange with 3-years observation (2010-2012). The empirical result shows that in Indonesia, ownership structure doesn’t significantly affect the firm value while corporate governance mechanisms and government ownership significantly affect the firm value in positive way. Moreover, ownership structure beside the majority shareholder ownership and external mechanisms of corporate governance have significantly stronger positive effect on state-owned enterprises’ firm value, compared to private-owned enterprises.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Caleb Kharis Nathanael
"Globalisasi pasar modal menimbulkan tantangan tantangan, baru. Salah satu tantangan yang muncul di era globalisasi ini adalah masalah mengenai yurisdiksi. Di masa ini, perusahaan-perusahaan Indonesian dapat terkenakan yurisdiksi asing, salah satunya dalah rezim pasar modal Amerika Serikat. Ketentuan anti-fraud Amerika Serikat dapat berlaku secara extraterritorial, hal ini membuka kemungkinan untuk perusahaan Indonesia untuk dikenakan tindakan oleh pengadilan Amerika Serikat. Walaupun memang ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi untuk mengenakan perusahaan Indonesia dengan hukum pasar modal Amerika Serikat, kemungkinan tersebut tetap ada. Tesis ini menggunakan metode normatif yuridis untuk menilai kondisi yang membuat perusahaan Indonesia menjadi subjek hukum pengadilan Amerika Serikat. Penilitian ini menyimpulkan bahwa hal hukum pasar modal Amerika dapat berlaku terhadap perusahaan Indonesia jika ada perbuatan/efek yang cukup signifikan di dalam wilayah A.S. Untuk mengurangi risiko ini, perusahaan perusahaan tersebut harus menstrukturkan transaksi mereka lebih baik untuk menghindari timbulnya yurisdiksi asing. Terlebih lagi, pemerintah harus ikut serta dalam meningkatkan kesadaran perusahaan perusaahn tersebut supaya mereka dapat menghadapi kondisi ini dengan lebih baik.

As capital markets continue to become more globalized, new challenges will inevitably arise in the sector, one of which is jurisdictional issues. Indonesian companies face the risk of incurring foreign jurisdiction: particularly American securities law regime. U.S. securities anti-fraud provisions extend extraterritorially, opening up the possibility of Indonesian companies to be subject both private and public action in U.S. federal courts. Although there are certain conditions that must be fulfilled in order for an Indonesian company to fall to foreign securities litigation, the risk is very much apparent. This thesis normative juridical research to assess the conditions which would render Indonesian companies to be a subject to U.S. securities litigation. Upon research, this thesis concludes that Indonesian companies are subject to U.S. securities litigation provided that a sufficient level of conduct/effects exist within U.S. territory. To mitigate this risk, companies must structure their transactions better to avoid incurring foreign jurisdiction and the government must also play a part in raising awareness of said risk to companies."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional terhadap risiko, manajemen risiko, dan kinerja perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah three-stage least square dengan unbalance panel data. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa kepemilikan institusional memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap risiko perusahaan pada panel return on assets dan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap risiko perusahaan pada panel Tobin?s Q. Kedua, kepemilikan institusional memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen risiko perusahaan pada panel return on assets dan memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap manajemen risiko perusahaan pada panel Tobin's Q. Dan ketiga, kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan pada proksi return on asset, tetapi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan pada proksi Tobin's Q.

This study aims to determine effect of institutional ownership on risk, risk management, and performance. The analytical method used is three-stage least square with unbalance data panel. This study found that institutional ownership have negative but not significant effect to risks on return on assets panel and have positive and significant effect to risk on Tobin's Q panel. Second, institutional ownership have negative and significant effect to risk management on return on assets panel and have negative but not significant effect to risk management on Tobin's Q panel. And third, institutional ownership have negative and significant effect to performance on return on assets proxy, but have positive and significant effect to performance on Tobin's Q proxy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Anandya
"PT Kustodian Sentral efek Indonesia (KSEI) adalah salah satu self regulatory organization (SRO) di pasar modal Indonesia yang ditunjuk sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan merupakan satu-satunya central depository di pasar modal Indonesia yang mengelola pusat data investor, balance/holding, dan lainnya, sehingga menuntut KSEI harus memiliki kualitas data yang baik. Namun pada kenyataannya walaupun kualitas data berdasarkan wawancara dan Customer Satisfaction Index (CSI) KSEI tahun 2019 sudah cukup baik dari segi integritas dan accuracy tetapi dari sisi completeness, timeliness, dan punctuality masih harus ditingkatkan. Untuk meningkatkan kualitas data yang diharapkan oleh organisasi dibutuhkan sebuah manajemen data yang baik dan komponen pertama yang dapat dilakukan untuk mencapainya adalah dengan adanya data governance. Saat ini KSEI belum memiliki data governance sehingga tujuan pada penelitian ini adalah untuk merancang data governance yang sesuai dengan kondisi di KSEI menggunakan panduan framework DMBOK dan beberapa penelitian terdahulu. Rancangan yang dihasilkan pada penelitian ini meliputi struktur organisasi data governance (pemetaan peran, aktivitas, dan tanggung jawab), model operasional, dan 13 buah usulan serta roadmap implementasi yang akan dijalankan selama 2 tahun. Diharapkan dengan adanya penerapan data governance di KSEI dapat meningkatkan kualitas manajemen data karena terdapat fungsi perencanaan, pengawasan, dan kontrol terhadap data secara menyeluruh.

Indonesia Central Securities Depository (KSEI) is one of the self-regulatory organizations (SRO) in Indonesian capital market that is appointed as the Depository and Settlement Institution. As the only central depository in Indonesian capital market that manages investor, balance/holding, and other data, KSEI is required to have high quality data. In practice, however, the data quality based on 2019 Customer Satisfaction Index (CSI) is still lacking in terms of completeness, timeliness, and punctuality despite being good in terms of integrity and accuracy. A robust data management strategy is required to accomplish the organization's goals for improved data quality, and data governance is the first step that can be taken in that direction. Since KSEI does not yet have data governance, the goal of this study is to create data governance that complies with KSEI's requirements utilizing the DMBOK framework's rules and findings from several previous studies. The study’s result consists of organizational data governance (roles, activities, and responsibilities mapping), operational models, and 13 proposals and implementation roadmaps that will be implemented for 2 years. The adoption of data governance at KSEI is anticipated to enhance the caliber of data management, including the activities of planning, monitoring, and controlling the data within the company."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Hilmi
"Berbagai perusahaan di Indonesia telah mempunyai program agar karyawan memiliki saham perusahaan dimana mereka bekerja, ini sesuai pula dengan apa yang diatur dalam Pasal 36 Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas walaupun peraturan pemerintah yang mengatur tentang pelaksanaan tersebut hingga saat ini belum juga diterbitkan.
Sebagai bagian dart komunitas dunia, manajemen usaha perusahaan di Indonesia juga tidak terlepas dari pengaruh praktek manajemen yang ada di negara lain. Program kepemilikan saham oleh karyawan atau dikenal pula dengan istilah Employee Stock Ownership Plan (ESOP) ini juga merupakan salah satu program manajemen sumber daya manusia yang telah banyak dilaksanakan di perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia ini."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T19164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Hanani Wicaksono
"Skripsi ini membahas mengenai pengawasan serta penanganan Insider Trading di Indonesia dibandingkan dengan beberapa negara lain di dunia seperti Amerika, Australia, Singapura, Jepang dan Cina. Perbandingan dalam skripsi ini di fokuskan pada cara penanganan kasus Insider Trading di setiap negara, dimulai dari teori yang digunakan sebagai dasar pengaturan, dasar hukumnya, badan pengawas dan kemudian pengawasan dan sanksinya. Negara-negara tersebut dipilih berdasarkan jumlah kasus Insider Trading yang berhasil diselesaikan di negaranya. Pengawasan dan penanganan kasus di negara-negara pembanding dapat dinilai lebih maju dibandingkan dengan penanganan kasus di Indonesia apabila melihat dari seberapa jauh kasus-kasus tersebut diselesaikan di negaranya. Di Indonesia sendiri, belum ada kasus Insider Trading yang berhasil diselesaikan. Tujuan dari perbandingan ini adalah untuk menilai dimana kekurangan dan ketinggalan dari hukum Insider Trading di Indonesia apabila dibandingkan dengan negara yang berhasil menyelesaikan kasus-kasus di negaranya. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kepustakaan.

This paper discusses the handling of Insider Trading in Indonesia compared with some other countries in the world such as America, Australia, Singapore, Japan and China. Comparisons in this thesis focused on how to handle cases of Insider Trading in each country, starting from the theory used as the basis for the setting, the basic legal, regulatory bodies and then monitoring and sanctions. The countries were selected based on the number of cases of Insider Trading successfully completed in the country. Handling cases in comparator countries can be considered more advanced than the handling of cases in Indonesia if notice of how far the case is settled in the country. In Indonesia alone, there has been no case of Insider Trading were successfully completed. The purpose of this comparison is to assess where the deficiencies and out of the Insider Trading laws in Indonesia when compared with countries that successfully completed cases in the country. The method used in this thesis is the method of literature."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S60300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moris Rajalabis
"Eksistensi pasar modal sebagai alternatif permodalan bagi perusahaan terus meningkat ke arah yang lebih baik. Peningkatan tersebut paralel dengan kebutuhan perkembangan usaha di Indonesia. Dengan ini para regulator di Indonesia terus meningkatkan efektivitas kegiatan di pasar modal. Salah satu rencananya adalah menyusun kajian dan peraturan terkait Special Purpose Acquisition Company (SPAC). SPAC merupakan perusahaan berbentuk cangkang yang telah melakukan penawaran umum perdana (IPO) dengan tujuan utama yaitu melakukan penggabungan atau pengambilalihan dengan perusahaan target yang tertutup. Maka dari itu, perusahaan target dapat melakukan kegiatan di pasar modal. Metode yang dipilih adalah yuridis-normatif dengan menemukan peraturan perundang-undangan di Indonesia yang dapat menjadi dasar penulisan. Kemudian, metode komparatif dengan pembahasan perbandingan antara negara Amerika Serikat, Britania Raya dan Malaysia yang telah mengeluarkan pengaturan dan praktik SPAC. Penulisan ini akan memuat analisis terkait kemungkinan, potensi dan tantangan yang harus diperhatikan bagi Indonesia. Dengan ini harapannya bagi pasar modal di Indonesia untuk mengeluarkan peraturan terkait SPAC dengan mempertimbangkan efektivitas dan evaluasi dari beberapa negara dan analisa yuridis yang telah dipaparkan.

The existence of capital market as an alternative fund for companies continues to increase in a decent direction. This increase is parallel to the needs of business development in Indonesia. With this, regulators in Indonesia continue to improve the effectiveness of activities in the capital market. One of the plans is to compile studies and regulations related to the Special Purpose Acquisition Company (SPAC). SPAC is a shell company that has conducted an initial public offering (IPO) with the main objective of merging or taking over with a target private company. Therefore, the target company can carry out activities in the capital market. The chosen method is juridical-normative by finding laws and regulations in Indonesia that can be the basis for writing. Then, a comparative method with a comparative country between the United States, United Kingdom and Malaysia which has issued the regulation and practice of SPAC. This writing will contain an analysis of the possibilities, potentials and challenges that must be considered for Indonesia. With this, it is hoped that the capital market in Indonesia will issue regulations related to SPAC taking into account effectiveness and evaluation."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>