Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117879 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risan
"ABSTRAK
Sumber daya air adalah sumber daya alam yang jumlahnya tetap namun
keberadaannya dipermukaan dan didalam bumi sangat tergantung dari aktivitas
manusia. Pertumbuhan tutupan lahan yang tinggi dan pola konsumtif warga Jakarta
telah menyebabkan degradasi air tanah di Jakarta. Program konservasi sumber daya
air sebagai program pembangunan berkelanjutan menjadi suatu keharusan yang
dilaksanakan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Salah satu program konservasi
sumber daya air adalah pembangunan sumur resapan. Sumur resapan yang telah
dibangun, hingga saat ini belum dilakukan evaluasi tingkat efektifitasnya baik dari
segi kapasitas daya tampung air, kualitas air resapan dan sistem pengelolaannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi program pembangunan sumur
resapan berdasarkan standar teknis SNI 03-2453-2002, SNI 06-2459-2002,
Peraturan Gubernur nomor 20 tahun 2013 dan konsep sumur resapan ramah
lingkungan. Penelitian ini dilakukan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan,
kedua lokasi tersebut merupakan wilayah dengan nilai infiltrasi terbaik dibanding
wilayah Jakarta lainnya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan analisa kuantitatif dan kualitatif.Instrumen pengumpulan data berupa,
pengamatan visual lapangan dan pengukuran dimensi inlet dan volume kosong
sumur resapan, studi literature dan wawancara stake holder yang terkait sumur
resapan.Hasil penelitian menunjukkan debit masukan sumur resapan kurang dari
50% kapasitas tampung sumur, kapasitas tampung rata-rata sumur kurang dari 50%
kapasitas awal, parameter air resapan yang melebihi baku mutu air golongan I
adalah kekeruhan,besi dan detergen. Lemahnya koordinasi antar Satuan Perangkat
Kerja Daerah dan tidak adanya perawatan sumur resapan menjadi penyebab tidak
efektifnya program sumur resapan. Tipe sumur resapan dangkal yang dibangun
digedung merupakan tipe sumur resapan yang paling efektif dibanding tipe lainnya

ABSTRACT
Water resources are natural resources whose number remains but its existence in
the earth's surface and is highly dependent on human activity. Land cover high
growth and consumption patterns Jakarta residents has caused degradation of
ground water in Jakarta. Water resource conservation programs as sustainable
development becomes a necessity conducted local government of Jakarta. One
program is the conservation of water resources development recharge wells.
Recharge wells that have been constructed, up to now not been evaluated for their
effectiveness in terms of both capacity water capacity, catchment water quality and
management systems. The purpose of this study was to evaluate the recharge wells
development program based on technical standards SNI 03-2453-2002, SNI 06-
2459-2002, Governor Regulation No. 20 of 2013 and the concept of
environmentally friendly recharge wells. This research was conducted in East
Jakarta and South Jakarta, both locations is the region with the best infiltration value
other than Jakarta. The research method uses a quantitative approach with a
qualitative and quantitative analysis. In the form of data collection instruments,
visual observations and measurements of the dimensions of the field and the inlet
void volume recharge wells, literature studies and interviews relevant stakeholders
recharge wells. The results showed a debit entries recharge wells is less than 50%
capacities of wells, average capacities of the well is less than 50% of the initial
capacity, water absorption parameters that exceed water quality class I is turbidity,
iron and detergents. Weak coordination between the Regional Unit of Work Tools
and absence of well maintenance leach into the causes of ineffective programs
recharge wells. Type of shallow recharge wells constructed infiltration wells in the
halls of a type most effectively than other types.;"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Habib Ma'rif
"Program penggunaan jalur khusus sepeda dalam pelaksanaannya masih dinilai banyak terjadi permasalahan, mulai dari banyaknya pelanggaran dan penggunaan tidak sesuai dengan tujuan adanya program. Permasalahan tersebut mengganggu kenyaman dan keamanan dari para pengguna sepeda sehingga mempengaruhi penggunaan jalur khusus sepeda di Provinsi DKI Jakarta menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat efektivitas program penggunaan jalur khusus sepeda di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mixed methods melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan konsep evaluasi CIPP (Context, Input, Process, dan Product). Hasil penelitian mengenai tingkat efektivitas program penggunaan jalur khusus sepeda di Provinsi DKI Jakarta berada pada tingkat sedang. Sehingga, dapat dikatakan bahwa penggunaan program belum efektif. Temuan tersebut diperoleh berdasarkan hasil empat dimensi yaitu dimensi context berada pada tingkat tinggi dan tiga dimensi lainya yaitu Input, Process, dan Product berada pada tingkat sedang.

The program for the use of special bicycle lanes in its implementation is still considered to have many problems, ranging from the number of violations and use that is not in accordance with the purpose of the program. These problems interfere with the comfort and safety of bicycle users, thus affecting the use of bicycle lanes in DKI Jakarta Province to be low. This study aims to evaluate the effectiveness of the bicycle lane program in DKI Jakarta Province. This study uses a quantitative approach with mixed methods data collection techniques through questionnaires and in-depth interviews. This study uses the concept of CIPP evaluation (Context, Input, Process, and Product). The results of the study on the effectiveness of the bicycle lane program in DKI Jakarta Province were at a moderate level. So, it can be said that the use of the program has not been effective. The findings are obtained based on the results of four dimensions, namely the context dimension is at a high level and the other three dimensions, namely Input, Process, and Product are at a moderate level."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth Ratu R.A.
"Air adalah peradaban dan tanpa air kehidupan akan musnah. Pada saat yang sama air, meskipun merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, juga merupakan sumber daya alam yang langka bagi sebagian penghuni bumi ini. Kompetisi penggunaan air untuk berbagai keperluan membuat ketersediaannya, khususnya air bersih, semakin berkurang. Penyediaan air bersih di Propinsi DKI Jakarta masih menghadapi berbagai kendala yang kompleks, mulai dari kelembagaan, teknologi, pembiayaan, kelangkaan air baku, maupun sikap dari masyarakat dalam memanfaatkan air bersih. Pengelolaan air bersih berpacu dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat pesat serta perkembangan wilayah dan industri yang cepat di Kota Jakarta di tengah ancaman keterbatasan sumber-sumber air balm untuk menyuplai kebutuhan masyarakat perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (i) pengelolaan sumber daya air di Propinsi DKI Jakarta yang ada saat ini, (ii) kendalalhambatan yang dihadapi oleh stakeholder dalam pengelolaan sumber daya air di Propinsi DKI Jakarta, dan (iii) bentuk strategi dan kebijakan yang bisa menjamin pengelolaan sumber daya air di Propinsi DKI Jakarta guna menjawab tantangan masa depan. Penelitian ini menggunakan Metode Quasi. Analisis deskriptif sebagai langkah awal untuk mengevaluasi pengelolaan sumber daya air. Sementara itu, analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity, and Threats). Kemudian dilakukan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) guns merancang rencana strategis untuk pengelolaan sumber daya air selanjutnya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa air memiliki kriteria kuantitas, kualitas, dan kontinuitas. Indikator pendukung kriteria air adalah penyediaan air, pengelolaan air limbahlkotor, pengelolaan sampah, pengelolaan lingkungan sungai dan catchment area. Lalu kendala-kendala dalarn pengelolaan sumber daya air di Kota Jakarta dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima) bagian dengan prioritas yang hares segera diatasi adalah: peraturan, sumber daya manusia dan kelembagaan, teknis dan operasional, peran serta masyarakat, dan pendanaan. Untuk mengatasi berbagai kendala dasar tersebut, diusulkan berbagai kebijakan yang dapat dikembangkan untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air di Propinsi DKI Jakarta guna menjawab tantangan masa depan, yaitu: penyusunan master plan terpadu; penyusunan peraturan perundang-undangan yang komprehensif; keterlibatan seluruh stakeholder dengan koordinasi yang terintegrasi; sosialisasi yang intensif untuk program-program pendukung maupun rancangan. peraturan perundang-undangan; pemberian reward dan punishment yang tegas dan nyata; pengintesifan implementasi program-program pendukung; pola kemitraan untuk implementasi teknologi modem; pembentukan dewan air pemilihan leading sector; dan peningkatan kapabilitas dan kualitas sumber daya manusia."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T 17725
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Ardyanto
"Kemacetan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh seluruh masyarakat di DKI Jakarta. Pemerintah beserta Dinas Perhubungan dan para pakar transportasi dari Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada merumuskan suatu rencana perbaikan dan pembangunan transportasi untuk mengatasi masalah kemacetan di DKI Jakarta yang disebut dengan Pola Transportasi Makro (PTM). Di dalam PTM salah satu program yang dijalankan yaitu Transjakarta. Transjakarta diresmikan pada tanggal 15 Januari 2004 dan mulai resmi beroperasi pada tanggal 1 Februari 2004. Dalam pelaksanaan Transjakarta yang sudah berumur 9 tahun, Transjakarta membutuhkan evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan Transjakarta dalam mencapai tujuan sesuai dengan visinya yaitu menciptakan moda transportasi umum yang cepat, aman, nyaman, manusiawi, efisien, berbudaya, dan bertaraf internasional.

Traffic jam is one of the main problems faced by the whole community in Jakarta.
The Government, the Department of transportation and transportation experts from the University of Indonesia and Gadjah Mada University formulates a plan of repair and construction of transportation to address the traffic jam in Jakarta called Macro Transport Patterns (PTM). In the PTM, one of programs that runs called Transjakarta. Transjakarta was inaugurated on January, 15th 2004, and started official operation on February, 1st 2004. In the implementation of Transjakarta that 9 years old already, Transjakarta requires evaluation to find out how far the implementation of Transjakarta in achieved its goal as the vision of creating a common mode of transportation that is fast, secure, convenient, efficient, human, cultural, and international standard.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richky Usman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi literature. Dalam melakukan evaluasi, peneliti menggunakan model evaluasi CIPP yang digagas oleh Daniel L. Stufflebeam. Pelaksanaan Program KJP sudah berjalan selama 4 tahun sejak tahun 2013 sampai tahun 2016 dan selama pelaksanaannya terdapat berbagai kendala atau masalah sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk melihat keberhasilan atau kegagalan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Program KJP berhasil dalam mencapai tujuannya dan mampu mengatasi permasalahan pendidikan di DKI Jakarta, namun perlu adanya perbaikan dalam beberapa aspek, seperti sosialisasi, ketidaktepatan sasaran program, verifikasi pendataan calon penerima KJP, dan pencairan dana KJP.

This research aims to evaluate of the implementation Assistance Program The Personal Cost of Education through Jakarta Smart Card in DKI Jakarta. This research uses a post positivist approach, with qualitative data collection techniques through in depth interviews and literature studies. In doing evaluation, researchers used the CIPP evaluation model initiated by Daniel L. Stufflebeam. Implementation of Jakarta Smart Card program has been running for four years from 2013 to 2016, and during their implementation, there are many obstacles or problems, so that need for evaluation to see the success or failure of the program. The results showed that the implementation of the Jakarta Smart Card program is successful in achieving its objectives and answer the problems of education in DKI Jakarta, but needs improvement or evaluation in some aspects, such as socialization, inaccurate targeting, verification of data collection Jakarta Smart Card candidates, and disbursement of funding Jakarta Smart Card.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Ardyanto
"Kemacetan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh seluruh masyarakat di DKI Jakarta. Pemerintah beserta Dinas Perhubungan dan para pakar transportasi dari Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada merumuskan suatu rencana perbaikan dan pembangunan transportasi untuk mengatasi masalah kemacetan di DKI Jakarta yang disebut dengan Pola Transportasi Makro (PTM). Di dalam PTM salah satu program yang dijalankan yaitu Transjakarta. Transjakarta diresmikan pada tanggal 15 Januari 2004 dan mulai resmi beroperasi pada tanggal 1 Februari 2004. Dalam pelaksanaan Transjakarta yang sudah berumur 9 tahun, Transjakarta membutuhkan evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan Transjakarta dalam mencapai tujuan sesuai dengan visinya yaitu menciptakan moda transportasi umum yang cepat, aman, nyaman, manusiawi, efisien, berbudaya, dan bertaraf internasional.

Traffic jam is one of the main problems faced by the whole community in Jakarta. The Government, the Department of transportation and transportation experts from the University of Indonesia and Gadjah Mada University formulates a plan of repair and construction of transportation to address the traffic jam in Jakarta called Macro Transport Patterns (PTM). In the PTM, one of programs that runs called Transjakarta. Transjakarta was inaugurated on January, 15th 2004, and started official operation on February, 1st 2004. In the implementation of Transjakarta that 9 years old already, Transjakarta requires evaluation to find out how far the implementation of Transjakarta in achieved its goal as the vision of creating a common mode of transportation that is fast, secure, convenient, efficient, human, cultural, and international standard.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Nurcahyani
"Skripsi ini mengeksplorasi evaluasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi DKI Jakarta, sebuah inisiatif pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang diidentifikasi sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial dengan prosedur dari Kementerian Sosial. Sebagai pusat perekonomian dan pemerintahan, penelitian ini mengungkapkan bahwa masih ada banyak masyarakat miskin dengan tingkat kesejahteraan rendah di Provinsi DKI Jakarta. Keadaan tersebut memberikan tantangan serius bagi implementasi PKH sebagai strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di Provinsi DKI Jakarta. Dalam penelitian ini, evaluasi program dilakukan menggunakan model CIPP oleh Daniel L. Stufflebeam. Model ini mengevaluasi beberapa dimensi program, yaitu context, input, process, dan product. Pendekatan penelitian yang diadopsi adalah postpositivis, dengan teknik pengumpulan data kualitatif. Hasil penelitian menyoroti kelemahan-kelemahan yang teridentifikasi dalam sumber daya yang tersedia, koordinasi antar pihak, dan pelaksanaan proses bisnis PKH di Provinsi DKI Jakarta. Kelemahan-kelemahan tersebut memiliki dampak langsung pada pencapaian program yang belum optimal. Oleh karena itu, sejumlah rekomendasi perbaikan diajukan, terutama terkait peninjauan ulang desain program PKH, penambahan jumlah pendamping, implementasi transformasi kepesertaan secara terstruktur, serta penguatan komplementaritas program. Selain itu, diperlukan koordinasi yang lebih baik dengan para pemangku kepentingan dan strategi komunikasi program yang lebih efektif untuk meningkatkan keberhasilan program PKH di masa depan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam menyempurnakan dan meningkatkan efektivitas program bantuan sosial di tengah kompleksitas sosial ekonomi di Provinsi DKI Jakarta.

This thesis explores the evaluation of the Family Hope Program (Program Keluarga Harapan or PKH) in the DKI Jakarta Province, an initiative providing conditional social assistance to Poor Families (Keluarga Miskin or KM) identified as Beneficiary Families (Keluarga Penerima Manfaat or KPM) through the Integrated Social Welfare Data (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial or DTKS) by the Center for Social Welfare Data and Information, following procedures from the Ministry of Social Affairs. As the economic and governmental center, this research reveals that there are still numerous impoverished communities with low levels of well-being in the DKI Jakarta Province. This situation poses a serious challenge to the implementation of PKH as a strategy to enhance the welfare of the impoverished population in the province. In this study, program evaluation is conducted using Daniel L. Stufflebeam's CIPP model, which assesses multiple dimensions of the program, including context, input, process, and product. The research adopts a postpositivist approach with qualitative data collection techniques. The findings of the research highlight identified weaknesses in available resources, coordination among stakeholders, and the execution of PKH business processes in the DKI Jakarta Province. These weaknesses directly impact the suboptimal achievement of the program. Therefore, a set of improvement recommendations is proposed, particularly concerning a review of the PKH program's design, an increase in the number of facilitators, structured transformation implementation, and strengthening the complementarity of programs. Additionally, better coordination with stakeholders and more effective program communication strategies are necessary to enhance the success of the PKH program in the future. This research contributes to refining and enhancing the effectiveness of social assistance programs amid the socioeconomic complexity in the DKI Jakarta Province."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shella Cahya Eka
"Permintaan yang tinggi terhadap layanan ambulans di public safety center 119 Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menunjukkan kebutuhan akan layanan ambulans yang penting, termasuk di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu untuk transportasi rujukan dan gawat darurat dengan Ambulans Air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan layanan Ambulans Air Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menggunakan pendekatan evaluasi program Context, Input, Process, Product (CIPP). Dengan pendekatan kualitatif, data primer dan sekunder dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian konteks tujuan, sasaran dengan visi, misi, dan rencana strategis Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Meskipun produk program dinilai bermanfaat oleh penerima manfaat, hambatan dalam proses terjadi karena kurangnya integrasi sistem dan kekurangan tenaga kesehatan perawat dan bidan dalam layanan. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan pada input program ini untuk pengembangan dan peningkatan program layanan ambulans air.

The high demand for ambulance services at the public safety center 119 of the DKI Jakarta Provincial Health Service shows the need for important ambulance services, including in the Seribu Islands Administrative District for referral and emergency transportation by Water Ambulance. This research aims to analyze the implementation of the DKI Jakarta Provincial Health Service Water Ambulance service using the Context, Input, Process, Product (CIPP) program evaluation approach. With a qualitative approach, primary and secondary data are collected through observation, in-depth interviews, and document review. The research results show the suitability of the context of goals, and targets with the vision, mission, and strategic plans of the DKI Jakarta Health Service. Even though the program products are considered useful by the beneficiaries, obstacles in the process occur due to a lack of system integration and a shortage of healthcare nurse workers and midwives in the service. Therefore, improvements are needed in this program input for the development and improvement of the water ambulance service program."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriel Aditya Bisma
"Riset evaluasi ini bertujuan menemukan model evaluasi yang dapat mengukur keberhasilan dari program CSR bidang lingkungan berkarakteristik CSV (Creating Shared Value). Studi terdahulu menunjukkan bahwa evaluasi dampak program lingkungan banyak berfokus pada environmental policies, environmental spending, dan environmental performance. Sementara untuk program CSR bidang lingkungan dengan karakter CSV seperti pada kasus ini masih relatif minim dibahas karena model evaluasi CSV yang belum memiliki model memadai, dan minimnya program CSV di bidang lingkungan. Riset evaluasi ini juga bertujuan untuk mengukur keberhasilan program Konservasi Air dan Tanah dari sisi penerima manfaat dengan menggunakan metode CIPP (Context, Input, Process, dan Product) dan pembuktian dampak yang dilakukan secara partisipatif menggunakan SROI (Social Return on Investment). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program sudah cukup berhasil dan mengarah ke capaian yang sangat baik berdasarkan matriks parameter analisis dan indikator analisis relevansi, efektivitas, dan hasilnya. Namun, masih perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan efektivitas dan hasil yang maksimal. Sementara program Konservasi Air dan Tanah berhasil menciptakan dampak berupa peningkatan kemampuan dan keberlanjutan melalui pengukuran rasio nilai dampak SROI sebesar Rp 21.05 : 1. Angka SROI yang besar ini terjadi karena komoditas yang dipilih bernilai tinggi, capacity building terjadi karena keterlibatan aktif beneficiaries, dan dampak yang diterima secara merata oleh seluruh beneficiaries. Program memberikan timbal balik positif sebagai investasi dampak akibat bentuk program yang berupaya untuk menciptakan nilai melalui pemilihan tanaman konservasi yang dapat memberikan tambahan pendapatan bagi komunitas lokal penerima manfaat. Secara keseluruhan, menunjukkan bahwa keberhasilan program berkarakteristik CSV lebih dominan dipengaruhi oleh karakteristik penerima manfaat dengan partisipasi, kesadaran, dan inisiatif secara kolektif yang tinggi untuk menciptakan perubahan positif. Institusionalisasi program pada kelembagaan masyarakat menjadi faktor kunci dampak dan potensi keberlanjutan program bagi beneficiaries, yang sejalan dengan keberlanjutan sumber daya air bagi bisnis Danone Aqua Klaten.

This evaluation research aims to find an evaluation model that can measure the success of CSR programs in the environmental field with CSV (Creating Shared Value) characteristics. Previous studies have shown that the impact evaluation of environmental programs focuses a lot on environmental policies, environmental spending, and environmental performance. Meanwhile, CSR programs in the environmental field with CSV characters like in this case are still relatively minimally discussed because the CSV evaluation model does not yet have an adequate model, and the lack of CSV programs in the environmental sector. This evaluation research also aims to measure the success of the Water and Soil Conservation program from the beneficiary side using the CIPP (Context, Input, Process, and Product) method and proof of impact which is carried out in a participatory manner using SROI (Social Return on Investment). The results of the evaluation show that the program has been quite successful and has led to very good results based on the analysis parameter matrix and analysis indicators of relevance, effectiveness and results. However, improvements still need to be made to increase effectiveness and maximum results. Meanwhile the Water and Soil Conservation program succeeded in creating an impact in the form of capacity building and sustainability through measuring the ratio of the value of the SROI impact of IDR 21.05: 1. This large SROI number occurs because the selected commodities are of high value, capacity building occurs due to the active involvement of beneficiaries, and the impact received equally by all beneficiaries. The program provides positive feedback as an impact investment due to the form of the program which seeks to create value through the selection of conservation plants that can provide additional income for the beneficiary local communities. Overall, it shows that the success of programs with CSV characteristics is more dominantly influenced by the characteristics of beneficiaries with high collective participation, awareness and initiative to create positive change. Program institutionalization in community institutions is a key factor in the impact and potential for program sustainability for beneficiaries, which is in line with the sustainability of water resources for the Danone Aqua Klaten business."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S33882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>