Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173202 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danang Widiyanto
"ABSTRAK
Industri pertambangan batubara di Indonesia semakin meningkat sejalan dengan
meningkatnya kebutuhan manusia akan energi. Industri pertambangan
menghasilkan limbah oli bekas yang jumlahnya cukup besar yang memiliki
potensi untuk dimanfaatkan sebagai subsitusi solar dalam pembuatan ANFO
namun banyak pelaku industri pertambangan yang belum memanfaatkan limbah
oli bekasnya karena belum mengetahui proses, manfaat lingkungan, ekonomi dan
sosialnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses pemanfaatan limbah oli
bekas dalam pembuatan ANFO serta menganalisis manfaat lingkungan, ekonomi
dan sosialnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif yaitu
survei, wawancara mendalam dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kegiatan pemanfaatan oli bekas sejak tahun 2012-2015 dapat mengurangi limbah
oli bekas sebesar 3.585.233,33 liter, menghemat bahan bakar fosil sebesar
3.887.602,41 liter dan memberikan keuntungan ekonomi bagi industri dalam hal
efisiensi biaya sebesar Rp. 38.876.024.096 dengan nilai NPV>0 dan B/C Ratio
33,51 serta meningkatkan pengetahuan dan perilaku pekerja dalam hal
pengelolaan limbah. Kegiatan ini mendukung pembangunan berkelanjutan sektor
pertambangan

ABSTRACT
Coal mining industry in Indonesia is increasing in line with the growing human
need for energy. The mining industry generates large amount of used oil that has
potential to be used as a fuel mixture auxiliary blasting (ANFO) but there are still
many perpetrators of the mining industry that have not been utilizing their used
oil because not knowing the process, environmental, economic and social benefits
of used oil utilization. This research aims to analyze process, environmental,
economic and social benefits of used oil utilization. This research was carried out
by applying quantitative and qualitative methods by undertaking survey, in-depth
interviews and questionnaires. The results present that used oil utilization from
2012 until 2015 has environmental benefits that can reduce 3,585,233.33 liters of
used oil, saving on fossil fuels 3,887,602.41 liters and provides economic benefits
in terms of operational cost efficiency Rp. 38,876,024,096 with NPV>0 and B/C
ratio 33.51 and improved the knowledge and behavior of workers in terms of
waste management. Used oil utilization activities supporting sustainable
development of the mining sector"
Lengkap +
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hashemi Rafsanjani
"Limbah beton (RCA) adalah salah satu limbah yang sulit terurai dan masih dapat dimanfaatkan kembali sebagai tambahan agregat dalam sebuah campuran aspal, selain itu pemanfaatan limbah beton dapat mengurangi polusi limbah konstruksi di Indonesia. Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan agregat limbah beton kedalam campuran aspal pavingblock CPHMA terhadap nilai volumetrik marshall seperti VIM,VMA, VFB, serta Stabilitas, Flow, dan Marhsall Quotient dari campuran tersebut. Penelitian kali ini diawali dengan pengujian karakteristik agregat, aspal pen 60/70, dan ekstraksi LGA. Untuk mendapatkan kadar aspal serta agregat yang terkandung dalam LGA dapat dilakukan dengan ekstraksi butiran LGA menggunakan metode Reflux dan Centrifuge. Bitumen dan agregat yang sudah ter-ekstrak kemudian diuji karakteristik agregat dan aspalnya. Aspal yang ter-ekstrak dari butiran LGA memiliki nilai penetrasi yang rendah, sehingga perlu penambahan oli bekas untuk menaikan nilai penetrasi. Setelah semua bahan sudah diuji kemudian dilanjutkan dengan pembuatan benda uji untuk mencari nilai kadar aspal optimum sebanyak 30 total, 15 untuk benda uji aspal dengan agregat baru dan 15 untuk benda uji aspal yang ditambahkan agregat limbah beton. Kemudian sampel akan diuji Marshall Standard berguna untuk mendapatkan nilai KAO. Setelah nilai KAO didapatkan dilanjutkan pembuatan benda uji pavingblock dengan ukuran 25x25x6,5 cm sebanyak 6 buah, 3 untuk campuran tanpa RCA dan 3 buah untuk benda uji NonRCA dan 3 buah untuk benda uji menggunakan RCA. Setelah sampel pavingblock dibuat, dilakukan proses core drill sebanyak dua lubang setiap satu pavingblock yang akan diuji nilai volumteriknya dengan uji Marshall Standard dan Immersion. Kemudian dilihat apakah ada pengaruh terhadap nilai volumetric pada pavingblock dan compact standard.

Concrete waste (RCA) is one of the wastes that is difficult to decompose and can still be reused as an additional aggregate in an asphalt mixture, besides that the use of waste concrete can reduce construction waste pollution in Indonesia. This study aims to see the effect of adding waste concrete aggregate to the CPHMA paving block asphalt mixture on marshall volumetric values such as VIM, VMA, VFB, as well as Stability, Flow, and Marhsall Quotient of the mixture. This research begins with testing the characteristics of aggregate, asphalt pen 60/70, and LGA extraction. To obtain asphalt and aggregate content contained in LGA, it can be done by extracting LGA granules using the Reflux and Centrifuge methods. The bitumen and aggregate that has been extracted are then tested for the characteristics of the aggregate and asphalt. Asphalt extracted from LGA granules has a low penetration value, so it is necessary to add used oil to increase the penetration value. After all the materials have been tested, then proceed with the manufacture of test specimens to find the optimum asphalt content value of 30 in total, 15 for asphalt specimens with new aggregate and 15 for asphalt specimens added with waste concrete aggregate. Then the sample will be tested using the Marshall Standard to get the KAO value. After the KAO value was obtained, proceed to manufacture 6 pieces of paving block test specimens with a size of 25x25x6.5 cm, 3 for the mixture without RCA and 3 pieces for the test specimens using RCA. After the paving block samples have been prepared, a core drill process of two holes for each paving block will be tested for volumetric value using the Marshall Standard and Immersion tests. Then it is seen whether there is an effect on the volumetric value of paving blocks and compact standards."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nino Teguh Pamuji
"Salah satu struktur biaya dalam industri pembangkit tenaga listrik adalah bahan bakar. Harga bahan bakar minyak yang relatif tinggi telah menyebabkan biaya pembangkitan atau Cost of Electricity (COE) dari pembangkit yang menggunakan bahan bakar minyak seperti MFO menjadi tinggi, sehingga konsumsi bahan bakar MFO pada PLTU minyak diturunkan, hal tersebut mengakibatkan kapasitas listrik yang dibangkitkan oleh PLTU minyak cenderung turun setiap tahunnya. Alternatif bahan bakar yang lebih murah untuk PLTU minyak diperlukan, salah satu alternatif bahan bakar yang dapat digunakan adalah Coal Water Mixture (CWM), yaitu Coal Slurry berupa campuran antara batubara dan air serta zat aditif yang berbentuk suspensi kental yang dapat menggantikan minyak bakar berat MFO (Marine Fuel Oil) yang biasa digunakan di industriindustri yang menggunakan boiler sebagai penghasil uap untuk proses maupun untuk pembangkit listrik. Untuk dapat memanfaatkan CWM, modifikasi pada boiler pembangkit perlu dilakukan.
Penelitian ini bertujuan menganalisa kelayakan pemanfaatan CWM pada PLTU serta batasan setiap parameternya agar prinsip "to produce electricity at the lowest possible cost" tetap terpenuhi. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode probabilistik dengan simulasi Monte Carlo. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa pemanfatan CWM pada PLTU layak dilakukan dan dapat menurunkan biaya pembangkitan listrik pada PLTU.

One of structure of cost on power generation industry is fuel. The price of oil fuel which relatively high has make the Cost of Electricity (COE) of the Power Generation that using MFO as the fuel has become higher too, therefore the consumption of MFO on the steam turbine power plant has been decreased every year, these situation has cause the electricity that being generate by Steam turbine power plants is getting lower every year. Fuel alternative which is more cheaper for steam turbine power plant is needed, one of the fuel alternative that can be used is Coal Water Mixture (CWM), a coal slurry that a mix of coal and water and additives in a form of suspension which can be used as a replacement of MFO (Marine Fuel Oil) in Indutries that have boiler to produce steam for process or for power generation. In order to utilize CWM, a modification on the boiler of the existing steam turbine power plant is required.
This study has purpose to analyze the feasibility of CWM utilization on steam turbine power plant and the boundary of each parameters so the principle "to produce electricity at the lowest possible cost" can be achieved. In order to analyze each parameters this reasearch is using probabilistic methode by monte carlo simulation. This reasearch has proving that the utilization of CWM on steam turbine power plant is feasible to apply and it can reduce the power generation cost on steam turbine power pkant."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44441
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Budi Sriutomo
"Kondisi sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara sepanjang tahun 2014 memperlihatkan kekurangan pasokan listrik, kondisi tersebut sangatlah ironis mengingat Provinsi Sumatera Utara mempunyai potensi energi biomassa dari limbah hasil produksi kelapa sawit sebesar 4.248 GWh per tahun. PT Perkebunan Nusantara 3 melalui PLTBS Rambutan telah memanfaatkan limbah padat tersebut untuk dikonversi menjadi listrik dan dijual ke PLN, dimana dari rencana penjualan energi listrik rata-rata 1.051.200 kWh per bulan, hanya terealisasi rata-rata 115.301 kWh. Tidak tercapainya target penjualan listrik, akibat kuranganya suplai bahan bakar dan tidak kontinyu hasil limbah padatnya. Dengan realisasi tersebut, maka diperlukan skenario operasi untuk mendapatkan tingkat pengembalian investasi yang diharapkan Perusahaan. Model keekonomian pemanfaatan limbah padat yang dapat menyelamatkan investasi (NPV>0 dan IRR>14%) yaitu minimum operasi per tahun pada Faktor Kapasitas 79,18% dengan tidak ada biaya bahan bakar. Selain itu, untuk memastikan kontinuitas pasokan bahan bakar perlu mencadangkan selama 7 hari operasi dan frekuensi maintenance boiler pembangkit yang menggunakan serat tankos agar lebih rutin dibandingkan apabila pembangkit menggunakan serat (fibre).

The condition of the electrical system of Northern Sumatra throughout 2014 showed lack of power supply, this condition is ironic considering the North Sumatra province has the energy potential of waste biomass from oil palm production is about 4,248 GWh per year. PT PTPN 3 through PLTBS Rambutan have taken opportunities of the solid waste utilization to be converted into electricity and sold to PLN, where the planned sale of electricity on average 1.0512 million kWh per month, but realization only 115 301 kWh. Not achieving the target of electricity sales, due to the lack of fuel supply and not continuous of solid waste result. With this realization, so needed the operating scenarios to get the expected rate of return by the Company. Economics model of solid waste utilization that can save the investment (NPV> 0 and IRR> 14%) is minimum operation at capacity factor per year at 79.18% and with no fuel costs. In addition, to ensure the continuity of fuel supply, is needed feedstock for 7 days of operation and frequency of boiler maintenance that using empty fruit bunch to be more routine than PLTBS with using fibre."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T43973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dafid
"Di zaman modern sekarang ini, masyarakat industri dicirikan dengan globalisasi, spesialisasi, dan produksi dalam jumlah besar. Masyarakat industri ini sangat tergantung pada aliran rantai suplai yang sangat terintegrasi. Gangguan dalam aliran ini dapat menyebabkan konsekuensi negatif yang merusak bagi perusahaan secara individu, rantai suplai, dan masyarakat industri secara luas. Penelitian ini memberikan pengetahuan tentang bagaimana mengelola risiko gangguan dalam aliran rantai suplai bahan bakar operasional pertambangan batubara. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi, strukturisasi, dan memberikan ringkasan mengenai situasi risiko gangguan dalam aliran rantai suplai bahan bakar.
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh usulan penanganan serta alokasi biaya yang optimal untuk risiko yang diprioritaskan. Tujuan ini dicapai dengan melakukan wawancara terstruktur untuk mengidentifikasi risiko dan menilai item risiko berdasarkan survei terhadap responden. Dari proses ini diperoleh urutan risiko kategori tinggi hingga risiko kategori rendah. Selanjutnya dilakukan wawancara untuk mengidentifikasi alternatif strategi penanganan dan kemudian dikembangkan matriks hubungan setiap risiko dan alternatif tindakan penanganan risiko. Pada akhirnya risiko yang diprioritaskan untuk ditangani akan masuk dalam tahap analisis alokasi biaya dengan menggunakan simulasi monte carlo. Hasil yang ingin diperolej dari simulasi tersebut adalah optimasi alokasi biaya yang ada dengan beberapa skenario dana yang tersedia untuk mengelola risiko.

Today's modern, industrialized society is based on globalization, specialization and mass-production. It is a society dependent upon highly integrated supply chain flows. Disruptions in those flows may cause devastating negative consequences, both for the individual company, for the supply chain, and for the society at large. This research is to contribute to the knowledge on how to manage disruption risks in operational fuel the supply chain in coal mining project. And the stage conducted is do carry out with identify, structure and summarize the state of the art on supply chain disruption risks in operational fuel for coal mining project.
The purpose of this research to get response and do budget alocation analysis to mitigate the risks that prioritized. Those objectives is fulfilled with do semi-structured interviews to identify risks and evaluate risk item by survey; then compiled the risk from high category up to low category. And then do interview to identify alternative treatment activities. And then, developed relationship matrix to each of risk and alternative of risk treatment activities. Finally, risk that prioritized to manage will be enter into analyze cost allocation by using Monte Carlo simulation. The expected result from the simulation is optimation of budget allocation with several available budget scenario to manage the risks."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50305
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Salomo
"
ABSTRAK
Lapis Lasbutag Agragat (lasbutag) adalah suatu lapis permukaan pada permukaan jalan yang terdiri dari agregat, asbuton dan bahan peremaja yang dicampur, dihampar dan dipadatkan secara dingin. fungsinya pada perkerasan jalan adalah untuk mendukung beban lalu lintas dan sebagai lapis pelindung agar lapisan-lapisan yang ada dibawahnya dapat bertahan lama.
Asbuton memiliki bitumen yang sangat getas dan berpenerasi rendah sehingga diperlukan bahan peremaja yang berfungsi untuk me lunakkan bitumen asbuton dan mengubah komposisi bitumen yang cukup bagi penyelimutan dan ikatan adhesi seluruh agregat.
Bahan peremaja dalam studi perbandingan biaya pembutan lasbutag ini terdiri dari bahan peremaja Residu Oli Bekas yang komposisinya terdiri dari 50% Residu Oli Bekas + 30% Aspal Minyak + 20% Minyak Tanah, bahan peremaja Bunker Fuel Oil yang terdiri dari 43,5% Bunker Oil + 43,5% + 13% Minyak Tanah, bahan peremaja Oli Bekas + Minyak Tanah dimana banyaknya bahan peremaja 42,5% dari persen berat bitumen campuran.
Studi perbandingan biaya ini bertujuan untuk mengetahui campuran lapis lasbutag yang paling murah dari ketiga bahan peremaja yang digunakan, karena dari hasil penelitian di laboratorium masing- masing bahan peremaja menunjukkan kharakteristik campuran lasbutag yang berbeda.
Dari hasil perhitungan didapat harga kekuata relatif untuk lapis lasbutag dengan bahan peremaja Residu Oli Bekas (ROB 50) adalah 0,35, lapis lasbutag dengan bahan peremaja Bunker Fuel Oil 0,38 dan lapis lasbutag dengan menggunakan bahan perenmaja Oli Bekas 0,42. Perbandingan biaya dari lapis lasbutag dengan menggunakan bahan peremaja Bunker Fuel Oil (BFO), bahan peremaja Oli Bekas dan bahan peremaja Residu Oli Bekas (ROB 50) adalah : 1 00 :1,10 :1.30."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawan Dicky Widyantoro
"Aktivitas pembakaran gas sisa (Gas flare) pada lapangan Oseil milik PT. CSEL dinilai tidak ekonomis, sementara terdapat perusahaan listrik (PLN) yang membutuhkan energi alternatif sebagai pengganti HSD untuk bahan bakar pembangkit. Thesis ini membahas aspek keteknikan dan keekonomian penggunaan gas sisa sebagai bahan bakar turbin untuk PLN Kabupaten Bula. Investasi yang digunakan, yaitu unit pemurnian gas DEA-MDEA, pipa transmisi, dan turbin gas atau modul bifuel. Unit pemurnian gas diinvestasikan oleh produsen gas (PT.CSEL), sedangkan pipa transmisi dan turbin gas atau modul bifuel diinvestasikan oleh PLN. Sistem pemurnian gas amin DEA15%MDEA 20% efektif menurunkan kandungan H2S dan CO2 gas umpan dari 1,79 % dan 6,95 % mol menjadi 0,96 ppm dan0,01%mol dengan laju alir 44.000 kg/h dan energi 370.800 kJ/h. Pengiriman gas dilakukan dengan menggunakan pipa baja karbon 3in skedul 40 sepanjang 5 km dengan laju alir gas di dalam pipa sebesar 16,885 m/s dan penurunan tekanan 15,59%. Penggunaan turbin gas secara ekonomi lebih menguntungkan dibandingkan dengan penggunaan modul bifuel. Penggunaan turbin gas menghasilkan NPV positif pada penggunaan harga gas lebih dari 3,5$/MMBTU, namun pada penggunaan modul gas terjadi jika harga gas lebih dari 5$/MMBTU. Berdasarkan pertimbangan aspek keekonomian dari produsen gas dan PLN, harga gas 6$/MMBTU r = 7% dengan penggunaan skenario turbin gas layak secara ekonomi karena periode pengembalian investasi yang singkat, yaitu 0,6 tahun untuk produsen gas IRR 31,90% dan 2 tahun untuk PLN IRR 27,85%. Sehingga PLN dapat menghemat biaya produksi sampai 1.101.571,24 $ pertahun dan produsen gas dapat memperoleh keuntungan bersih sebesar 210.621 $ pertahun.

The gas flaring activity on the Oseil field owned by PT. CSEL considered uneconomical, while there's electricity company (PLN) which require an alternative energy to substitute HSD for generator fuel. Discussions in this thesis are aspect of engineering and economical of gas utilization as fuel of turbines to PLN of Bula District. Investments are used, there are the sweetening unit of gas DEA-MDEA, transmission pipelines, and gas turbine, or bifuel module. Gas sweetening unit invested by the gas producer (PT.CSEL), while the transmission pipeline and a gas turbine or module bifuel invested by PLN. The amine gas purification system DEA 15% MDEA 20% effective in reducing of H2S and CO2 contents, the feed gas are 1.79% and 6.95% reduced to 0.96 ppm and 0.01% mol with a flow rate of 44,000 kg/h and energy of 370 800 kJ/h. Gas is transmitted by using a carbon steel pipe 3 inch with schedule of 40 along the 5 km with a flow rate of gas in the pipes of 16.885 m/s and pressure drop 15.59%. Gas turbines usage is economically more advantageous than modules bifuel usage. Gas turbines usage generate a positive NPV on the use of gas prices over $ 3,5$/MMBTU, nevertheless the NPV of module gas will be positive when the gas prices more than 5 $/MMBTU. Based on consideration of economic aspects of gas producers and PLN, the gas prices $ 6/MMBTU r = 7% with gas turbines scenarios are economically is feasible, because investment return can be achieved in a short time, that is: 0,6 year for gas producers IRR of 31,90% and 2-year for PLN 27,85% IRR. So that PLN could save on production costs up to $ 1.101.571,24 per year and gas producers can earn a net profit of $ 210.621 per year."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31890
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Indriati
"ABSTRAK
Keadaan perekonomian masyarakat yang terus terbelenggu dengan naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minyak), perlu dicarikan solusi untuk mencari alternatif pengganti minyak tanah. Telah banyak sumber energy yang dikembangkan mulai dari berbasis teknologi tinggi hingga sederhana, namun nilai jualnya masjh relatif mahal. Ada satu sumber energi alternatif yang belum tersentuh yaitu limbah minyak berupa lumpur minyak atau sering disebut sludge oil. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan sludge oil menjadi briket sebagai bahan bakar alternatif yang relatif mur.eh sehingga dapat dijadikan alternatif pengolahan limbah sludge oil. Dibuat tiga tipe percobaan briket dengan penambahan filler seperti jerami, serbuk gergaji dan arang dengan mencari hasil dan kondisi optimum. Parameter uji dilakukan secara fisika dan kimia. Parameter fisika adalah pencetakan, waktu pengeringan, tekstur, uji kekerasan, uji nyala, uji lelehan, uji jelaga dan untuk parameter kimia adalah kadar air, kadar abu, kandungan energi, kandungan logam berat (Cd, Cr, Cu, Hg, Pb), kandungan SOx dan NOx. Dari hasil penelitian didapatkan formulasi optimum, untuk brikeLsludge oil+ jerami optimum pada perbandingan komposisi sludge oil : jerami (3: 1 ); suhu pemanasan T 300°C; waktu pemanasan 90 men it, briket sludge oil + serbuk gergaji optimum pada perbandingan komposisi sl~dge oil : serbuk gergaji (3: 1 ); suhu pemanasan T 250°C; waktu pemanasan 150 men it dan briket sludge oil T arang optimum pada perbandingan komposisi (1: 1 ); suhu pemanasan T 250°C, waktu pemanasan 120 menit. Secara keseluruhan tipe briket yang paling baik adalah briket sludge oil+ arang. Selain dari bentuk fisiknya yang keras dan - . pad at, hasil parameter uji kimianya juga menghasilkan data analisa yang paling baik. Briket ini memiliki kandungan energi paling tinggi sebesar 4000 kkal/kg, kadar logam berat yang paling rendah bila dibandingkan dari kedua tipe briket yang lainnya, l"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S34366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novan Akhiriyanto
"ABSTRAK
Kepulauan Selayar sebagai salah satu Kabupaten penghasil kelapa beserta kopra terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan memiliki potensi energi dari limbah industri kopra yang cukup besar berupa tempurung dan sabut kelapa. PLTD berbahan bakar BBM merupakan satu-satunya pemasok energi listrik di Selayar, sehingga biaya pembangkitan listrik relatif lebih mahal dibanding dengan menggunakan bahan bakar fosil lainnya dan juga menimbulkan permasalahan emisi gas buang. Pemanfaatan limbah industri kopra sebagai bahan bakar pembangkitan listrik merupakan alternatif yang ditawarkan dalam studi ini. Pembangkit listrik tenaga gasifikasi biomassa PLTGBm dengan reaktor downdraft gasifier menghasilkan gas mudah terbakar yang digunakan sebagai bahan bakar generator mesin gas untuk menghasilkan energi listrik diterapkan dengan 2 dua skenario pengoperasian, yaitu untuk membantu memikul beban siang 16 jam operasi dengan faktor kapasitas CF sebesar 66,67 dan beban malam 8 jam operasi dengan CF sebesar 33,33 . Potensi daya listrik dengan CF 66,67 sebesar 730 kW dari PLTGBm tempurung mempunyai kontribusi pembangkitan listrik mencapai 12,47 dalam memikul beban listrik pada April 2017 dengan potensi penghematan biaya bahan bakar menggantikan biaya pengadaan BBM untuk pembangkitan listrik sebesar Rp. 29.101.125,80 dan 1.470 kW dari PLTGBm sabut mempunyai kontribusi mencapai 25,10 dengan potensi penghematan sebesar Rp. 58.618.416,79. Sedangkan potensi daya listrik dengan CF 33,33 sebesar 1.470 kW dari PLTGBm tempurung mempunyai kontribusi mencapai 14,14 dengan potensi penghematan sebesar Rp. 19.462.180,74 dan 2.950 kW dari PLTGBm sabut mempunyai kontribusi mencapai 28,38 dengan potensi penghematan sebesar Rp. 39.063.083,22. Analisis kelayakan ekonomi juga diperhitungkan dalam studi, ditemukan bahwa PLTGBm tempurung 730 kW dan PLTGBm 1.470 kW layak untuk dikembangkan untuk memikul beban siang sedangkan PLTGBm tempurung 1.470 kW dan PLTGBm 2.950 kW tidak layak secara keekonomian.54

ABSTRACT
Selayar Islands as one of the largest copra producing district in South Sulawesi province has large enough the potential of energy from copra industry waste in the form fo coconut shell and husk. Diesel generator is the primary supplier of electricity in Selayar, so that the cost of power generation is relatively more expensive than using other fossil fuels and also raises the problem of emissions. Utilization of copra industry waste as fuel for electricity generation is an alternative offered in this study. Biomass gasification power plant PLTGBm with reactor downdraft gasifier produce flammable gas used as fuel gas engine generator to generate electrical energy is applied to the 2 two scenarios of operation, which is to help carry the day load 16 operation hours by a capacity factor CF of 66.67 and night load 8 operation hours with CF of 33.33 . Electric power potential with CF 66.67 amounting to 730 kW of PLTGBm shell contributes power generation to 12.47 in the burden of electricity load in April 2017 with the potential fuel cost savings offset the cost of procurement of oil fuel for electricity generation amounted to Rp. 29.101.125,80 and 1,470 kW from PLTGBm husk have contribution to 25,10 with the potential of savings amount Rp. 58.618.416,79. While the potential of electric power with CF 33.33 of 1470 kW from PLTGBm shell has a contribution to 14.14 with a potential savings of Rp. 19.462.180,74 and 2,950 kW from PLTGBm husk have contributed to 28.38 with a potential savings of Rp. 39.063.083,22. Economic feasibility analysis is also taken into account in the study, it was found that the shell PLTGBm 730 kW and 1,470 kW PLTGBm are feasible to be developed to carry the load during PLTGBm shell while 1,470 kW and 2,950 kW PLTGBm unfeasible economically.55"
Lengkap +
2017
T47936
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>