Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127993 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Kismie
"Penelitian ini mengenai komunikasi korporat dengan program transformasi PT Pertamina (Persero) sebagai objek penelitian. Tujuan penelitian untuk menggambarkan tentang proses perumusan dan implementasi Strategic Vision kaitannya dengan Corporate Brand PT Pertamina (Persero) pada Pogram Transformasi 2006-2016; menggambarkan tentang keterkaitan antara Corporate Culture dengan Corporate Brand PT Pertamina (Persero) pada Pogram Transformasi 2006-2016; menganalisis tentang keterkaitan secara kualitatif antara Corporate Image dengan Crporate Brand PT Pertamina (Persero) pada Pogram Transformasi 2006-2016.
Paradigma penelitian interpretatif, metode penelitian kualitatif. Data bersifat primer melalui wawancara mendalam, dan observasi; serta data sekunder dengan studi kepustakaan. Teknis analisis data menggunakan teori ?segitiga? corporate branding dari Hatch & Schultz (2001).
Hasil penelitian menunjukkan masih terjadi gap antara Vision & Culture, tampak dari tema fundamental maupun bisnis PT Pertamina (Persero) yang belum terpenuhi, masih terdapat gap antara Vision & Image, apa yang diinginkan dalam visi PT Pertamina (Persero) dipersepsikan berbeda oleh stakeholders dari luar perusahaan, baik di dalam maupun di luar negeri. Sedangkan antara Image & Culture, gap-nya tidak terlalu lebar, bahkan semakin menyempit jaraknya, karena tata-nilai PT Pertamina (Persero) cenderung kuat, integrated, disosialisasikan kepada pekerja secara sistematis, berkesinambungan dan menyeluruh mulai dari Pusat hingga ke unit-unit daerah.

This study was about corporate communication with transformation program of PT Pertamina (Persero) as the study object. This study aimed to describe about the formulation process and implementation of Strategic Vision related to the corporate brand of PT Pertamina (Persero) at Transformation Program 2006-2015; describe about the relation between Corporate Culture and Corporate Brand of PT Pertamina (Persero) at Transformation Program 2006-2015; analyze about the qualitative relation between Corporate Image and Corporate Brand of PT Pertamina (Persero) at Transformation Program 2006-2016.
The paradigm of this study was interpretative, and this study used qualitative research method. The primary data was obtained through deep interview, and observation; and the secondary data was obtained through literature study. Data analysis technique used the triangle corporate branding theory from Hatch & Schultz (2001).
The results showed that there was still a gap between Vision & Culture,it was shown from the fundamental and business theme of PT Pertamina (Persero) which hadn?t been fulfilled. There was still a gap between Vision & Image, what was wanted in the vision of PT Pertamina (Persero) was differently perceived by stakeholders outside the company, in national and international level. There was a not-too-wide gap between Image & Culture, the distance became narrower, because the value system at PT Pertamina (Persero) tended to be strong, integrated, and socialized systematically to all employees, continuous, and thorough starting from the central to the regions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Nurtamymy
"Identitas korporat adalah salah satu aset yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Hal ini yang menunjukkan ciri khas sebuah organisasi di mata stakeholder. Identitas korporat yang kuat akan membentuk citra korporat dan reputasi korporat yang baik. Dalam penelitian ini, membahas tentang implementasi identitas korporat Mahkamah Konstitusi sebagai court excellence dalam membangun reputasi korporat Mahkamah Konstitusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan identitas sebagai court excellence di Mahkamah Konstitusi berjalan dengan baik. Upaya penguatan identitas korporat Mahkamah Konstitusi dilakukan melalui internalisasi dan publikasi. Penguatan identitas korporat Mahkamah Konstitusi yang pada akhirnya melalui pembentukan citra di mata stakeholdernya. Pembentukan dan penguatan Identitas korporat sebagai court excellence membawa pengaruh signifikan terhadap reputasi korporat Mahkamah Konstitusi. Sehingga Mahkamah Konstitusi harus secara kontinu melihat reputasi organisasi di masyarakat untuk melihat pengaruh dari pengembangan identitas korporatnya.

Corporate identity is one of the assets which is belong to every organization or institution. This identity indicate the characteristics of the organization in front of the stakeholders. The strongest corporate identity of one organization, the more it will bring a good image and reputation for corporate. This study discussed about the implementation of the corporate identity as a Court Excellence to build corporate reputaion in the Constitutional Court. The results showed that the application of identity as a court excellence in Constitutional Court goes well. Efforts to strenghten the corporate identity in Constitutional Court is by internalization and publication, where at the end the corporate identity itself works through the image in the eyes of the stakeholders. The establishment and strenghtening of the Corporate identity as a court excellence gives significant influence to Corporate reputation of the Constitutional Court. However the Constitutional court have to sustain in evaluating the Corporate reputation in society to see the progress of the Corporate identity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imara Aisyahputri
"ABSTRAK
Identitas perusahaan terdiri dari nilai-nilai perusaahaan akan membentuk suatu citra perusahaan yang dapat diterima oleh publik. Citra perusahaan dengan budaya perusahaan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari persepsi publik, namun tidak semua citra perusahaan sesuai dengan budaya perusahaannya. Generasi Y atau millennial mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam melihat suatu perusahaan yang ideal dari generasi X. Sudut pandang millennial dapat menimbulakn suatu masalah ketika mereka memasuki suatu perusahaan yang didirikan oleh generasi X. Jurnal ini akan membahas mengenai hubungan antara citra perusahaan dengan budaya perusahaan yang dapat memberikan kelebihan dan juga kekurangan bagi perusahaan, melihat bagaimana hal tersebut dapat terjadi, dan bagaimana perbedaan sudut pandang serta citra perusahaan dengan budaya perusahaan dapat berpengaruh dalam citra perusahaan.

ABSTRACT
Corporate identity has built with corporate values which will create corporate image that can be seen and accepted by societies. Corporate image and corporate culture are the things that cannot be eliminated from public rsquo s perception, but all corporate image is consistent with its corporate culture. The Y generation or millennial has different perspective to see an ideal organization from the X generation. The millennial perspective can become a problem when they entered an organization rsquo s built by the X generation. This journal will discuss about the difference between corporate image with corporate culture which could possibly give advantages and disadvantages to the organization, to see how that could happen, and how the difference perspectives and corporate image with corporate culture will affect an organization image."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Nuranissa Ardiwidjaya
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara efektivitas implementasi program CSR 21+ Campaign dan Citra Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi komunikasi perusahaan melalui program CSR terhadap citra perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 161 responden dan melalui literatur. Penelitian ini mengukur tiga dimensi komunikasi yaitu awareness, attitudes, dan Actions. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara efektifitas implementasi program CSR 21+ Campaign dengan pembentukan citra perusahaan. Dari ketiga dimensi tersebut, dimensi attitudes yang memiliki pengaruh paling kuat dalam mempengaruhi citra perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

This research discuss about the effectiviness of implementing a CSR Program 21+ Campaign and corporate image of PT Multi Bintang Indonesia Tbk. The purpose of this study is to analyze corporate communications strategy through CSR Programs towards corporate image. This research is using quantitative explananatory design. The data were collected by questionere and literature. This research analyzes three dimentions of CSR Program 21+ Campaign, which are awareness, attitudes, and actions. Result from this research shows that there are correlation between effectiveness of implementing CSR Program 21+ Campaign and Corporate Image. From three dimention of CSR Program, attitudes is the most dominant to influence corporate image of PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herbani Lisavitri
"Penelitian ini berjudul " implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pertamina terhadap Citra Masyarakat industri -- studi korelasional antara technical service dengan citra masyarakat industri pada produk Pertamina. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kredibilitas komunikator, materi informasi, teknik komunikasi dalam penyuluhan teknik dengan aspek kognisi,aspek persepsi, aspek motivasi dan aspek sikap masyarakat industri selaku peserta penyuluhan teknik.
Metode yang digunakan adalah studi korelasi dengan teknik analisa deskriptif dan inferensial melalui uji statistik Rank Spearman. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket,wawancara, observasi dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan dari duabelas sub hipotesis yang diajukan, sepuiuh ditolak dan dua diterima. Pengujian secara keseluruhan menunjukkan tidak ada hubungan antara pelaksanaan technical service dengan citra masyarakat industri pada produk Pertamina.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, pertama, tidak ada hubungan antara kredibilitas komunikator dengan aspek kognisi, aspek persepsi, aspek motivasi dan aspek sikap peserta. Kedua, tidak ada keterkaitan antara materi informasi technical service dengan aspek kognisi. aspek motivasi dan aspek sikap peserta tapi ada keterkaitan dengan aspek persepsi masyarakat industri pada produk Pertamina dan ketiga tidak ada hubungan antara teknik komunikasi technical service dengan aspek.

The title of this thesis is " Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pertamina terhadap Citra Masyarakat industri - studi korelasional antara technical service dengan citra masyarakat industri pada produk Pertamina. This research has objective to know causal relations among communicator's credibility, content of informations and communication technic in technical service with aspect cognition, perception, conation and motivation of participants in technical service.
The method that used by the writer is study corelation with descriptive analysis and explanative analysis. Survey is the way on this method. Data is taken by questionairs to know about the attitude and cunsumer behaviour of this event.Data is processed by software,named SPSS 11.5 and analyses by distribution frequency for descriptive analysis and for the explanative analyses using rank spearman corellation coefissient and multiple regretion.
Result of this research shows from twelve sub hipotesis , ten is denied, two is accepted. Overall research shows if there is no corellation between technical service with product image among industrial society.
The conclusion are no corellation betweem comunicator credibility with aspect cognition,perception, motivation and behaviour.Second, no corellation between content of information with aspect cognition,motivation and behaviour just perception. Third, no corellation between technic communication with aspect cognition,motivation and behaviour just perception.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachman Ariella Erasputranto
"Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap return saham. Citra perusahaan diukur dengan menggunakan checklist penilaian citra perusahaan yang dikembangkan dari teori Spector (1961). Sementara return saham diukur dengan menggunakan market adjusted return (Bodie et al., 2011). Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan model regiresi berganda dengan sampel sebanyak 298 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.

The objective of this research is to examine the effect of corporate image on company`s stock return. The corporate image will be measured based on quality assessment score built upon the Spector (1961)`s basic theory of corporate image. The stock return, on the other hand, will be quantified using the adjusted market return (Bodie et al., 2011). The research hypothesis was tested using multiple regression model with 298 samples from companies that are listed in Indonesia Stock Exchange during 2013. The empirical result show that corporate image significantly and positively influences company`s stock return."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duddy Pramudyanto
"Sebagai industri perkebunan yang berorientasi keuntungan, ketika akan melakukan perubahan yang bersifat kultural, proses komunikasi yang bertahap sangat perlu diperhitungkan. Proses komunikasi yang bertahap dilandasi pada argumentasi bahwa (1) terdapatnya keberagaman fungsi dan peran, latar belakang pendidikan dan nilai-nilai yang dianut oleh aktor-aktor yang terlibat di perkebunan, dari tingkat pekerja, hingga estate manager; (2) nature tanaman kebun yang produktif dalam kisaran usia 15-20 tahun dan (3) nilai-nilai kolonial yang lekat dengan paternalistik dan feodalistik, membutuhkan teknik-teknik komunikasi yang tepat sasaran, agar perubahan secara bertahap dapat diterima dan diserap oleh kelompok sosial di organisasi.
Menyadari pentingnya akan hal tersebut, dalam rangka proses transformasi yang sedang berlangsung, melalui instrumen corporate identity, pihak manajemen PT PP London Sumatra Tbk., menginginkan terjadinya proses transformasi nilai-nilai (values) kultural agar dapat mengarahkan perilaku kelompok sosial organisasi mencapai tujuan bersama yang dapat memberi kontribusi yang juga bermanfaat bagi pengembangan wilayah sekitar. Instrumen corporate identity merupakan representasi visual dan bentuk identitas terhadap status-pentingnya organisasi dan karyawan yang menjadi kekhasan organisasi satu dengan organisasi lainnya.
Secara Iebih spesifik, rumusan masalah dalam tesis ini adalah "Bagaimanakah instrumen corporate identity dapat menjadi faktor pemicu proses sosialisasi perubahan corporate culture yang berlangsung di internal organisasi?" dan "Bagaimanakah alai komunikasi dapat berfungsi efeIaif untuk jaringar/komunikasi yang berbeda? ". Sehingga, tujuan dalam penelitan ini adalah menjawab pertanyaan diatas yang pada intinya bagaimana suatu corporate identity akan disosialisasikan kepada karyawan PT PP London Sumatra Tbk yang tersebar dan mempunyai Tatar belakang yang berlainan serta komitrnen pejabat kunci dari fungsi perusahaan untuk menyampaikannya dan pembuatan suatu patron program komunikasi yang berbasis perencanaan perusahaan.
Pendekatan evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah action research yang berusaha mendekatkan teori dan konsep ke dalam bentuk-bentuk operasional dan praktis. Action research ini sangat efektif untuk memahami fenomena secara apa adanya. Peneliti yang melakukan action research hanya menginterpretasikan data dan fakta tentang fenomena yang diteliti berdasarkan konsep dan teori yang dipilihnya.
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data pada proses sosialisasi corpoarate identity kepada seluruh level karyawan dengan menggunakan berbagai media komunikasi, tatap muka dan media non tatap muka seperti surat elektronik, majalah, dan intranet diperoleh kenyataan bahwa media tatap muka merupakan media yang disukai oleh karyawan dan efektif dalam penyampaian informasi. Selain itu terlihat dari observasi penelitian ini, secara umum iklim komunikasi di PT PP London Sumatra dapat ditandai dengan iklim yang cukup demokratis, cukup mendukung, namun kurang terbuka, diskriminatif dalam keterbukaan, dan memiliki perhatian yang besar pada tujuan pencapaian kinerja yang tinggi.
Berkaitan dengan kepuasan organisasi, umumnya karyawan merasa puas dengan rekan sejawat tetapi tidak puas dengan penilaian prestasi kerja, peluang dan promosi kerja serta masalah renumerasi. Karyawan menggunakan berbagai media komunikasi dalam menjalin hubungan komunikasi diinternal perusahaan. Berkaitan dengan budaya organisasi, karyawan merasa unggul memiliki potensi tumbuh dan iklim positif untuk berprestasi.
Penelitian ini memberi kontribusi berupa: (1) status terkini dari efektifitas sistem komunikasi di internal perusahaan; (2) penggunaan pendekatan action research dalam menentukan rencana, iangkah pelaksanaan, umpan batik, dan refleksi untuk penetapan program komunikasi internal yang efektif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yopie Janitra
"Penelitian ini membahas pengaruh dari corporate image terhadap kinerja perusahaan pada industri maskapai penerbangan dengan faktor mediasi inovasi dan kelompok aliansi . Dasar penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) terhadap 35 maskapai penerbangan dunia. Hasil penelitian menunjukan bahwa corporate image dan kelompok aliansi tidak berpengaruh signifikan terhadap performance perusahaan. Terdapat pula kecenderungan dimana ketika motivasi untuk membangun corporate image telah tercapai atau ketika maskapai penerbangan telah berhasil masuk ke dalam kelompok aliansi maka perusahaan akan slow down dari segi inovasi dan lebih memilih untuk menjaga atau meningkatkan kualitas produk layanan yang telah ada. Penelitian ini juga menunjukan bahwa kelompok aliansi di industri maskapai penerbangan belum dapat secara signifikan mempengaruhi performance perusahaan.

Focus of this study is to know the affect of a corporate image toward a firm’s performance in the airline industry with innovation and alliance group as a mediating factor. This study is based on quantitative research with Structural Equation Modelling (SEM) methods for 35 world airlines. Results from this study showed that a corporate image and alliance group do not significantly affect firm performance. There is a tendency when motivated to build a corporate image has been achieved or when an airline has been successfully joined an alliance group it slows down their innovation and focus to keep or enhance existing services product quality. This study also shows that the alliance group in the airline industry has not been able to significantly affect the performance of the company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suviankin Sunarto
"Di tahun 2002, BNI kantor cabang Kebayoran Baru mengalami pembobolan dana senilai Rp 1,7 triliun dan pemberitaan akan kasus ini masih berjalan saat penelitian dilakukan. Kemudian di tahun 2004 BNI melakukan strategi re-branding logo pada saat citra perusahaan memang sedang dalam kondisi buruk pada persepsi masyarakat. Memperbaiki citra yang buruk memiliki hambatan paling besar dibanding perusahaan dengan citra baik yang mengganti logo karena ingin mengkomunikasikan perubahan. Keadaan BNI yang unik mendorong peneliti untuk mencari tahu lebih lanjut pengaruh dari communication campaign rebranding logo yang dilakukan BNI terhadap persepsi audience secara empiris. Kemudian peneliti ingin mengetahui faktor-faktor communication campaign pembeda antara audience yang persepsinya berhasil dirubah terhadap citra perusahaan dan audience yang persepsinya tidak berubah akan citra BNI.
Tesis ini merupakan analisis pengaruh faktor-faktor communication campaign re-branding logo perusahaan tehadap persepsi audience akan citra perusahaan. Dengan menggunakan komponen logo yaitu; "desain logo", "warna logo" dan "slogan", dan juga faktor-faktor communication campaign re-branding logo yaitu; "iklan tv", "iklan media cetak", iklan below the line/billboard", dan "sponsorship event", sebagai -variable independent. Menggunakan diskriminan dengan data berupa kuesioner dengan sampel mahasiswa Universitas Indonesia. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan perbandingan antara kelompok audience yang berubah persepsinya dan yang tidak berubah, yang menjadi faktor pembeda adalah warna logo dan iklan bilboard.
Rekomendasi yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian adalah perusahaan dapat memperpanjang sosialisasi re-branding logo karena terbukti strategi ini dapat mempengaruhi persepsi audience dan kemudian perusahaan harus lebih menangani kedua variabel pembeda dengan seksama.

In 2002, BNI's fraud case worth Rp 1, 7 trillion has become news in mass media. In 2004, in order to improve company image, BNI has taken logo re -branding strategy and started its logo re -branding communication campaign. This thesis analyzes the influence of factors of logo re-branding communication campaign to audiences' perception of company image. Using logo's components such as 'logo's design'; "logo's colors"," and "slogan" and also factors of communication campaign such as "television advertisement"; "newspaper advertisement"; 'below the line/billboard advertisement", and "sponsorship" as independent variables_ This analysis uses discriminant technique and which divides audience into 2 different groups, the group of audience who perceive that company image changes better and those who perceive that image does not change better. This thesis uses quantitative, questionnaires as raw materials, and sample taken from Universitas Indonesia's student.
The result shows that there are independent variables that significantly differentiate the two groups, which are logo's colors and billboard advertisement.
Based on this thesis, the company is recommended to continue the logo re-branding communication campaign socialization and manage independent variabel carefully; especially the logo and billboard aspects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21650
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Rachman Salasa
"Semakin pesatnya arus teknologi dan informasi sekarang ini telah mempengaruhi banyak hal seperti kebutuhan gaya hidup, dan keinginan yang semakin meningkat dan beragam. Kondisi ini membuat perusahaan memiliki peluang bisnis, di mana mereka akan saling berlomba untuk memasarkan produk sejenis dengan keunggulan berbeda dari pesaingnya. Sehingga kemudian alternatif suatu produk sejenis yang ditawarkan di pasaran menjadi beragam. Hal ini menyebabkan masyarakat menjadi lebih teliti dalam menyeleksi dan menerima infomasi yang mereka terima dan juga secara tidak langsung membuat tantangan yang dihadapi pemasar menjadi lebih kompetitif dalam memasarkan produknya, terutama menciptakan produk layanan yang sesuai dengan keinginan konsumen.
PT Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa layanan pengiriman yang mengalami suatu situasi pasar seperti karena pada saat ini telah muncul perusahaan penyedia jasa layanan pengiriman sejenis yang baru di pasaran yang berlomba-lomba menawarkan berbagai keunggulannya. Sehingga untuk tetap bertahan dan unggul di pasar banyak faktor lain yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah dengan tetap mempertahankan citra perusahaan yang telah terpelihara sejak lama.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan masyarakat yang dalam hal ini adalah masyarakat pengguna jasa layanan pengiriman, mengenai pembentukan citra PT Pos Indonesia dan hubungannya dalam mendorong reputasi SBU perusahaan
Analisis yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah koefisien korelasi spearman dan uji dua sampel independen Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan masyarakat pengguna jasa layanan pengiriman SBU logistik PT Pos Indonesia terhadap pembentukan citra perusahaan menunjukkan tingkat hubungan.yang cukup berarti terhadap reputasi SBU perusahaan yaitu sebesar 39.94%. Sedangkan pengukuran reputasi SBU perusahaan dibandingkan dengan reputasi perusahaan pesaing dalam industri layanan pengiriman diketahui bahwa nilai reputasi SBU logistik PT Pos Indonesia lebih rendah daripada nilai reputasi PT CV Titipan Kilat (TIKI) di mata konsumennya.

Fast and growing technology and information system these days makes the society turns to be more selective in accepting and choosing any information received. This is not only, become an opportunity but also indirectly gives a new challenge Co the producers to sell their products, especially in creating more competitive company image based in consumer perception. Since nowadays company images have become and important aspect to win the competition.
PT Pos Indonesia is one of the company which face this situation, because recently there are similar company that have same field products in the market with their own competitive advantages and value added, so that to survive, defend and to be the market leader they should consider many factors like to keep their company image which they have held for years.
This research is aimed to know about stakeholder response, in this case the response of the society who uses and involve on SBU logistic PT Pos Indonesia and other company in the same Field about the corporate image building in order to correlate with increasing the company reputation.
This research uses Rank Spearman Correlation's and Mann Whitney formula. The result of the research shows that the response of the consumer that uses PT Pos Indonesia products and services about the building of company image and gives relation on the increasing the company reputation about 39.98% coefficient level. And the research show fact that the reputation of SBU logistic PT Pos Indonesia is lesser than the reputation of PT CV Titipan Kilat (TIKI) as the comparing company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>