Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126297 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khairina Badriani Razif
"ABSTRAK
Pemenuhan kebutuhan energi domestik masih sangat diperlukan. Pulau Jawa
merupakan konsumen energi yang memiliki kebutuhan tinggi dengan menyerap
50% dari total konsumsi energi di Indonesia. Sebagai negara berkembang,
pemenuhan kebutuhan energi harus ditunjang dengan infrastruktur yang
memadai. Sampai dengan tahun 2035, bahan bakar utama dalam bauran energi
masih didominasi oleh bahan bakar fosil yang diperkirakan akan terus
mengalami peningkatan. Gas bumi merupakan alternatif bahan bakar yang tepat
untuk pemenuhan kebutuhan energi karena ketersediaannya yang cukup besar
dan gas bumi merupakan bahan bakar yang bersih sehingga lebih ramah
lingkungan. LNG merupakan bahan bakar gas yang dapat mensubtitusi
penggunaan solar dan minyak. Dalam penelitian ini, penulis berusaha
menganalisa kelayakan investasi distribusi LNG dengan metode value-at-risk
dengan hasil keluaran berupa pemetaan risiko sehingga dapat dilakukan strategi
pencegahan untuk memitigasi dan meminimalisir dampak risiko tersebut.

ABSTRACT
Supplying the needs of domestic energy is still very necessary. Java Island is
the largest consumer having the high needs of energy reaching 50% of the
energy supplied in Indonesia. As a developing country, the needs of fulfilling
the energy demands needs to be supported by adequate infrastructure. Until the
year 2035, the main fuel in the energy mix is dominated by fossil fuels, that is
expected to continue to increase. Natural gas is an alternative fuel that is right
for energy needs because of the ability is quite large and natural gas is a clean
fuel that is more environmentally friendly. LNG is a gas fuel which can
substitute the use of diesel and oil. In this study, the author attempted to analyze
the feasibility of LNG distribution investment by the method of value-at-risk
with output in the form of mapping risk prevention strategies that can be done
to mitigate and minimize the impact of such risks."
2016
T45609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Wahid
"Penemuan gas bumi yang baru dan ekpor LNG yang masih menjadi andalan pemasukan devisa, mendorong untuk terus dilakukan peningkatan kapasitas kilang LNG di masa yang akan datang. Rencana pembangunan kilang LNG Tangguh adalah salah satu contohnya. Di sisi yang lain, penjualan LNG Arun yang sudah mengalami penurunan karena kontraknya hampir berakhir dan cadangannya sudah jenuh (mature) akan berakibat pada menurunnya angka ekspor LNG. Penurunan ekspor dari Arun lebih besar dari naiknya penjualan LNG Badak (total penurunan pada tahun 2000 sebesar 77,026 MMMSCF).
Penelitian ini bertujuan mengembangkan pemodelan menggunakan metodologi System Dynamics sektor minyak dan gas bumi, termasuk di dalamnya kilang LNG. Optimasi dilakukan untuk mendapatkan kapasitas kilang LNG yang optimal dari tahun ke tahun, dalam rangka mempertahankan ekspor LNG. Berbagai rumusan kebijakan dikembangkan untuk menguji kinerja sektor minyak dan gas bumi sebagai induk model dalam penelitian ini.
Pengujian yang dilakukan pada berbagai alternatif skenario menunjukkan bahwa pembangunan kilang Tangguh perlu dilakukan paling lambat tahun 2001, kilang Arun dan Badak perlu penjadwalan penutupan agar bisa beroperasi lebih lama. Kebijakan dasar dan subsidi minyak terbaik untuk mendapatkan penemuan migas dan keuntungan pemerintah dari gas yang lebih banyak, sedangkan kebijakan bagi hasil lebih baik untuk mendapatkan keuntungan pemerintah dari minyak yang lebih banyak. Ekspor minyak akan aman hingga tahun 2008 {pada kebijakan dasar, subsidi minyak dan gas), sedangkan ekspor gas aman hingga tahun 2029 (selain kebijakan produksi yang aman)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T10166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Oscar M.
"Dalam menghadapi tantangan persaingan global, setiap perusahaan industri harus mampu melalui perancanaan strategis, mengelola seluruh sumber daya perusahaan secara efisien dan efektif, dan mampu membuat salah satu sarana produksi yaitu pabrik atau kilang, sanggup beroperasi menghasilkan produk yang memuaskan konsumen.
Untuk itu setiap peralatan dalam pabrik atau kilang harus selalu berada dalam kondisi siap pakai setiap saat, dan mempunyai keandalan yang tinggi, yang hanya dapat dicapai melalui penerapan suatu sistem manajemen pemeliharaan pabrik atau kilang terpadu, dan yang benar-benar mampu mendukung pencapaian sasaran-sasaran strategis perusahaan.
Penerapan sistem manajemen pemeliharaan yang terpadu dalam pabrik atau kilang di Indonesai pada umumnya masih sangat jauh ketinggalan, bila dibanding dengan penerapannya dinegara-negara maju, baik dilihat dari penerapan dan pengembangannya, ataupun juga dari kesadaraan manajemen 'puncak terhadap peranan fungsi pemeliharaan dalam pabrik atau kilang.
Berdasarkan studi kasus dari pengalaman penerapan sistem manajemen pemeliharaa kilang di kilang LNG Arun Lhakseumawe, yang telah berhasil mendukung suksesnya operasi kilang LNG ini, sebagai salah satu kilang LNG terbaik di dunia, dan analisa dari elemen-elemen utama dari sistem manajemen pemeliharaan yang telah dikembangkan dalam industri di Jepang (TPM), tests ini mencoba membuat suatu konsepsi tentang strategi pengembangan sistem manajemen pemeliharaan kilang untuk suatu industri proses.
Mengingat topik yang dibahas dalam tests ini bersifat bahasan yang komprehensif, diharapkan kiranya tesis ini dapat menjadi bahan rujukan untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang pemeliharaan kilang, dan juga bermanfaat bagi para praktisi sistem pemeliharaan kilang dalam dunia industri di Indonesia.

Any industry has to be able in facing the future tight global competition, through it's strategic planning, to manage all it's resources efficiently and effectively, and make it's factory or plant able to produce products which must satisfy it's consumers.
This condition requires that all equipment in the factory or plant must always be ready for operation and have high reliability, that can only be achieved through proper implementation of an integrated maintenance management system, which do support the achievement of company strategic goals.
Implementation of an integrated maintenance management system in factory or plant in Indonesia have not yet achieved the above requirement, and quite left behind compared to the implementation in factory or plant in the developed countries. It can be seen from their implementation and development, and also from the management awareness towards maintenance function and role in factory or plant.
Based on the experience of the maintenance management system implementation in the Arun LNG plant, which has enabled this plant to become one of the best operated LNG plant in the world, and combined with the key elements of total productive maintenance, this thesis is trying to develop a concept for development of a maintenance management system for a process plant.
Considering the comprehensive topics discussed in this thesis, may it be used as reference for further study on development of an integrated maintenance management system, and give benefits to industrial maintenance practioners in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Maria MK
"ABSTRAK
Ketersediaan gas di Indonesia yang berkisar empat setengah kali lipat jumlah
cadangan minyak terutama dimanfaatkan di Indonesia dalam bentuk gas sumur
(wellhead) maupun Liquified Natural Gas (LNG). Harga minyak yang turun drastis
pada pertengahan tahun 2014 dan diperkirakan akan bernilai rendah hingga dua tahun
mendatang ini dapat mempengaruhi kelayakan bisnis pengangkutan gas, sehingga
harga gas distribusi mengalami kendala dalam berkompetisi dengan harga diesel
untuk industri. Penelitian ini menunjukkan adanya korelasi yang erat antara harga
LNG dan harga diesel dengan harga minyak, tetapi harga gas sumur relatif tidak
dipengaruhi oleh harga minyak dan cenderung lebih terikat pada regulasi
pemerintahan setempat. Pada Mei 2016, ketika harga minyak (ICP) berkisar US$
44,68/barel, harga gas distribusi relatif kompetitif terhadap harga diesel jika sumber
gas terdiri dari 100% gas sumur atau kombinasi maksimal 50% LNG dan 50% gas
sumur. Dengan membuat variasi pada harga minyak (ICP) antara US$ 20-70/barel,
untuk sumber gas 100% LNG, harga gas distribusi relatif tidak kompetitif terhadap
harga diesel pada keseluruhan variasi harga minyak. Pada penggunaan 100% gas
sumur, harga minyak minimum agar harga gas distribusi masih relatif kompetitif
terhadap harga diesel adalah US$ 20/barel. Sementara itu, untuk sumber gas 50%
LNG dan 50% gas sumur, harga minyak minimum agar harga gas distribusi masih
relatif kompetitif terhadap harga diesel adalah US$ 50/barel. Artinya, penggunaan di
atas 50% LNG saat ICP di bawah US$ 50/barel akan menyebabkan menurunnya
keuntungan pada bisnis pengangkutan gas bahkan dapat menimbulkan terjadinya
penggantian penggunaan energi dari gas ke diesel.

ABSTRACT
The amount of Indonesian gas reserve which is about four-and-a-half times
bigger than the amount of oil reserve is mostly used in Indonesia in the form of
wellhead gas as well as Liquified Natural Gas (LNG). The oil price which rapidly
declined in the midst of 2014 and is predicted to stay low until the next two years can
influence the reasonable value of gas transportation business, that the distributed gas
price will have difficulty in competing with the industrial diesel price. This research
shows certain correlations between LNG and diesel price with oil price. Meanwhile,
the wellhead gas price is relatively not influenced by oil price but is prone to be
regulated by local government. In May 2016, at ICP about US$ 44,68/barrel, the
distributed gas price is relatively competitive to diesel price for gas sources starting
from 100% wellhead gas to a combination of maximum 50% LNG and 50% wellhead
gas. By making variations of ICP between US$ 20-70/barrel, using 100% LNG
source, the distributed gas price will not be relatively competitive to diesel price in all
ICP variations. Using 100% wellhead gas source, the minimum oil price causing the
distributed gas price to become relatively competitive to diesel price is US$ 20/barrel.
Meanwhile, using 50% LNG and 50% wellhead gas source, the minimum oil price
causing the distributed gas price to become relatively competitive to diesel price is
US$ 50/barrel. This means that the use of more than 50% LNG at ICP below US$
50/barrel will lead to the decline of profit in gas transportation business and can even
result in energy utilization switch from gas to diesel."
2016
T45617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giovanni Ritter Hosang
"Pemerintah Indonesia berencana membangun berbagai pembangkit listrik berbahan bakar gas bumi di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Hal ini direncanakan di program 35,000 MW karenagas lebih murah dan ramah lingkungan. Data permintaan gas bumi untuk masing-masing pembangkit diperoleh dari RUPTL PLN tahun 2018. Gas bumi ini didistribusikan dalam wujud LNG agar lebih efisien dan dapat ditransportasikan menggunakan kapal laut. Wilayah distribusinya tersebar dan kapasitasnya yang kecil dapat dikategorikan sebagai distribusi LNG skala kecil. Terdapat enam 6 cluster distribusi yang dianalisis nilai investasi dan risikonya agar dapat memenuhi kebutuhan LNG seluruh pembangkit listrik. Berdasarkan dari jarak tempuhnya, cluster pertama hingga ketiga diasumsikan dipasok dari Badak LNG, sedangkan cluster keempat hingga keenam dari Tangguh LNG.
Dari analisis ekonomi yang dilakukan, harga gas yang diperoleh berturut-turut dari cluster satu hingga enam adalah: 10,95; 12,06; 10,75; 13,10; 12,89; 12,33 untuk tiap MMBTU. Dengan harga gas tersebut, diperoleh NPV seluruh cluster yang positif di atas 6.209.066, IRR diatas 13,58, payback period di bawah 7 tahun, dan profitability index diatas 1,164. Probabilitas risiko tiap parameter kelayakan investasi selanjutnya dianalisis dengan perangkat lunak Crystal Ball, dan harga ini memberikan derajat keyakinan 100 bahwa skema tiap cluster memenuhi syarat layak untuk investasi.

Indonesias government is planning to build many new power plants which using natural gas in middle and east Indonesia. It rsquo s planned in 35,000 MW program because natural gas are cheaper and more eco friendly. Demand of natural gas for each power plant is gathered from RUPTL PLN 2018. Natural gas mostly being transported in LNG form, to improve the efficiency and can easily be distributed using tanker ships. The distribution points are scattered and the capacity is relatively small make them can be classified as small scale LNG distribution. There will be six clusters of distribution which will be analyzed the risk and the investment value to fulfill all the power plant demands. Due to its distance, the first to third scenario are being supplied from Badak LNG and the rest are from Tangguh LNG.
Economic analysis has shown that the gas prices from first scenario to the sixth are 10,95 12,06 10,75 13,10 12,89 12,33 for each MMBTU. These prices give the NPV for all the clusters above 6.209.066, IRR above 13,91, payback period below 7 years, and the profitability index above 1,185. These parameters are being analyzed by Crystal Ball to know the probability distribution for each parameter, and the result is all of the parameters have certainty is nearly 100 , which means each cluster is feasible for investments.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Efransyah Putra
"Tesis ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan secara teknis maupun komersial dari pembangunan mini LNG receiving and regasification terminal di Benoa Bali serta untuk mengetahui angka ketidakpastian/uji sensitivitas dari proyek pembangunan fasilitas terminal LNG tersebut.
Dari hasil analisa teknik untuk kebutuhan pembangkit listrik kapasitas 200 MW dibutuhkan gas sebesar 35 MMSCFD dengan kapasitas penampungan LNG sebesar 24.000 m3. Tipe terminal yang sesuai dengan kondisi lokasi adalah onshore mini terminal dan barge FSRU.
Hasil analisis keekonomian pembangunan mini LNG receiving and regasification terminal menunjukkan bahwa proyek ini layak dijalankan. Untuk tipe onshore NPVsebesar USD 58.748.482, IRR 17,44%, B/C Ratio 1,7 dan PBP selama 9 tahun, 1 Bulan. Sedangkan untuk tipe onshore sebesar USD 9.662.306, IRR sebesar 158%, B/C Ratio 9,9 dan PBP selama 1 tahun, 9 bulan.
Hasil uji sensitivitas keekonomian pembangunan LNG receiving and regasification terminal tipe onshore menunjukkan faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya perubahan keekonomian adalah ketidakpastian CAPEX sedangkan untuk tipe offshore ialah ketidakpastian volume gas, regasification, dan OPEX.

This thesis aims to assess the technical and commercial feasibility of the mini LNG receiving and regasification terminal project in Benoa Bali as well as to determine the numbers of uncertainty/sensitivity testing of the LNG plant facilities project.
From the analysis techniques for the needs of power generation capacity of 200 MW is required by 35 MMSCFD gas with LNG storage capacity of 24,000 m3 . Terminal mode in accordance with the site conditions are mini onshore terminal and barge FSRU.
The results of the economic analysis of the development of mini LNG receiving and regasification terminal indicates that the project is feasible. For the type of onshore NPV is USD 58,748,482, IRR 17.44 %, B/C ratio of 1.7 and PBP for 9 years, 1 month. As for the type of offshore USD 9,662,306, IRR of 158%, B/C ratio of 9.9 and PBP for 1 year, 9 months.
The results of the sensitivity test the economic development of LNG receiving and regasification terminal onshore type indicates the factors that most influence on changes in the economics is the uncertainty CAPEX while for the type of offshore uncertainty is the volume of gas, regasification, and OPEX.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45694
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zumroh Desty Angraini
"Kebutuhan tenaga listrik di Kepulauan Maluku diproyeksikan akan tumbuh rata- rata sekitar 5,5% pertahun dalam periode 10 tahun ke depan. Pemerintah dan PT PLN (Persero) telah mengantisipasi peningkatan kebutuhan listrik tersebut dengan membuat rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga gas bumi agar tidak mengalami defisit energi listrik di beberapa daerahnya. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai skema distribusi LNG untuk memenuhi kebutuhan gas tiap pembangkit listrik di Kepulauan Maluku. Pada penelitian ini dilakukan perancangan distribusi LNG dari kilang Tangguh Teluk Bintuni, Papua Barat menggunakan kapal pengangkut LNG menuju terminal penerima yang berada di Kepulauan Maluku. Optimasi distribusi LNG dilakukan dengan menggunakan metode K-Medoids untuk membentuk klaster sekaligus rute yang mungkin (feasible route) kemudian dilanjutkan dengan metode Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) dengan meminimalkan biaya transportasi. Berdasarkan yang akan digunakan pada Hasil optimasi distribusi LNG yang sudah dilakukan terdapat satu kapal dengan ukuran 2500m3 yang akan melayani rute klaster pertama melewati 4 titik terminal penerima dengan total jarak sebesar 1099,7 km dengan total biaya transportasi sebesar $3.349.928. Sedangkan dua kapal dengan ukuran 1000 m3 dan 2500m3 melayani rute klaster kedua melewati 8 titik terminal penerima dengan total jarak sebesar 3522,7 km dan total biaya transportasi sebesar $10.636.526, serta dua kapal dengan ukuran 1000 m3 akan melayani rute klaster ketiga melewati 3 titik terminal penerim dengan total jarak sebesar 2141,6 km dan total biaya transportasi sebesar $6.439.600. Selanjutnya, hasil perhitungan keekonomian yang dilakukan menunjukan bahwa investasi dikategorikan layak secara finansial jika margin harga penjualan LNG sekurang-kurangnya sebesar $3 per MMBTU dengan discount rate tidak lebih besar dari 13% yang menghasilkan payback period 4 tahun, IRR 38% dan NPV positif sebesar US$ 5,711,318 diakhir tahun ke 20.

The demand of electricity in the Maluku Islands is projected to grow by an average of around 5.5% per year in the next 10 years. The government and PT PLN (Persero) have anticipated the increase in electricity demand by making plans to develop natural gas power plants in the archipelago so as not to have an electrical energy deficit in some areas. Therefore, further research is needed on the LNG distribution scheme to fulfill the gas needs of each power plant in the Maluku Islands. In this study, LNG distribution design was carried out from the Tangguh Refinery in Teluk Bintuni, West Papua by means of an LNG carrier ship to the receiving terminal in the Maluku Islands. The optimization of LNG distribution is carried out using the K-Medoids method to form clusters as well as feasible routes then followed by the Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) method by minimizing transportation costs. Based on what will be used in the results of the LNG distribution optimization that has been carried out, there is one ship with a size of 2500m3 which will serve the first cluster route through 4 receiving terminal points with a total distance of 1099.7 km with a total transportation cost of $3,349,928. Meanwhile, two ships with a size of 1000 m3 and 2500m3 serve the second cluster route through 8 receiving terminal points with a total distance of 3522.7 km and a total transportation cost of $10,636,526, and two ships with a size of 1000 m3 will serve the third cluster route through 3 points. receiving terminal with a total distance of 2141.6 km and a total transportation cost of $6,439,600. Furthermore, the results of the economic calculations carried out show that the investment is categorized as financially feasible if the LNG sales price margin is at least $3 per MMBTU with a discount rate not greater than 13% resulting in a payback period of 4 years, an IRR of 38% and a positive NPV of US$ 5,711,318 at the end of year 20."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifya Ananda Khairany
"Pulau Pagerungan Besar terletak di utara Laut Bali dengan potensi gas bumi yang dikelola oleh perusahaan KE. Pulau ini tidak terhubung dengan jaringan. Sebanyak 2312 rumah tangga bergantung pada program penerangan desa perusahaan gas KE dari mesin gas perusahaan KE sebesar 148 kW per jam, namun kebutuhan elektrifikasi di sektor rumah tangga masih belum terpenuhi. Simulasi menggunakan perangkat lunak HOMER dilakukan untuk mendapatkan optimasi penggunaan pembangkit eksisting PLTMG dengan penetrasi PLTS-BESS sehingga beban di sektor rumah tangga dapat terpenuhi. Hasil simulasi didapatkan bahwa sistem hibrid PLTMG-PLTS memiliki harga listrik sebesar $0.0791 dengan kapasitas PLTMG sebesar 148 kW, PLTS sebesar 247 kW, BESS 1.086 kW, dan Converter 141 kW dengan mode operasi cycle charging dan biaya kapital sebesar $637.426. Sistem ini dapat memenuhi 99,99% kebutuhan beban dalam satu tahun dengan kontribusi produksi listrik dari PLTS sebesar 35,9% dan dari PLTMG sebesar 64,1%. Dikaji dari sisi ekonomi, sistem ini memiliki nilai NPV sebesar $1.682.018,88, IRR 10,780% dan Payback Period selama 11 tahun. Penggunaan sistem hibrid PLTMG-PLTS selain dapat memenuhi kebutuhan beban sektor rumah tangga namun juga dapat mereduksi emisi karbon sebesar -41,90% dari program penerangan 148 kW PLTMG dan -54,27% apabila keseluruhan beban rumah tangga ditanggung oleh PLTMG milik perusahaan akibat dari pengurangan penggunaan bahan bakar gas. Studi ini juga membahas terkait arus kas rancangan sistem hibrid PLTMG-PLTS juga perbandingan harga listrik dengan sistem yang ada berdasarkan pengaruh kenaikan LCOE PLTMG dan kenaikkan beban tahunan.

Pagerungan Besar Island, located in the north of the Bali Sea with natural gas potential managed by KE company. This island is not connected to PLN grid. The 2312 households depend on the KE gas company's village lighting program from the KE company gas engine of 148 kW per hour, but the need for electrification in household sector are still unfulfilled. Simulations using the HOMER software were carried out to optimize the existing gas engine generator with solar PV-BESS so that the load on the household sector can be fulfilled. The simulation results show that the gas engine-solar PV hybrid system has LCOE of $0.0791 with a 148-kW Gas Engine capacity, 247 kW solar PV capacity, 1.086 kW BESS, and 141 kW converter with $637,426 capital cost. This system can meet 99.99% of the load requirement in one year with a 35.9% of electricity production from solar PV and 64.1% from gas engine. From an economic point of view, this system has an NPV of $1,682,018.88, an IRR of 10.780% and a payback period of 11 years. The use of the gas engine-solar PV hybrid system can also reduce carbon emissions by -41.90% from the 148-kW lighting program and -54.27% if the entire household burden is borne by the company's gas engine. This study also discusses the project cash flow of the hybrid system as well as a comparison of electricity prices with the existing system based on the effect of increases in gas engine LCOE and yearly load increment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Puspitasari
"ABSTRAK
Sejak Tahun 2007 Pemerintah melakukan upaya diversifikasi energi dengan mengeluarkan Kebijakan Konversi Minyak Tanah Mitan ke Liquified Petroleum Gas LPG . Kebijakan Konversi Mitan ke LPG 3 kg tersebut diiringi dengan pembangunan infrastruktur depot LPG, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji SPPBE/SPBE , dan lembaga penyalur/agen baik oleh BUMN maupun oleh swasta. Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan jumlah ideal SPPBE/SPBE LPG 3 kg dan Penyalur/Agen LPG 3 kg di wilayah Kotamadya Depok dan untuk mendapatkan gambaran nilai keekonomian dan jumlah volume penyaluran minimum pada tingkat yang wajar dalam bisnis SPPBE/SPBE dan Penyalur/Agen LPG 3 kg di wilayah Kotamadya Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah Pengumpulan Data, Analisis Keekonomian,Analisis Sensitivitas terhadap volume penjualan LPG 3 kg per hari, maupun terhadap CAPEX. Dalam analisis keekonomian diperoleh bahwa proyeksi volume penjualan untuk tahun 2021 sebesar 64.465 MT/tahun, dan ditetapkan nilai IRR = MARR sebesar 13 , i= 10 . Dari Analisis Keekonomian dengan ketiga skenario, investasi dinilai layak apabila skenario 1 volume penyaluran minimum adalah 55 MT/hari, skenario 2 volume penyaluran minimum adalah 44 MT/hari, dan skenario 3 volume penyaluran minimum adalah 35 MT/hari. besarnya CAPEX dan volume penyaluran LPG 3 kg per hari mempengaruhi besarnya IRR, NPV dan PBP dari pembangunan SPPBE dan Penyalur/Agen LPG 3 kg. Untuk Penyalur/Agen LPG 3 kg di Kota Depok diperoleh keekonomian minimum penjualan per hari yaitu 1.120 tabung dan maksimum penjualan 5.600 tabung.

ABSTRACT
Since 2007 the Government has made an energy diversification by implementing Policy the Conversion of Kerosene to Liquified Petroleum Gas LPG . The Conversion Policy to LPG 3 kg was accompanied by the construction of LPG storage infrastructure, the LPG Bulk Filling and Transport Station SPPBE SPBE , and distributor agent both by state owned companies and by the private sector. The aim of this research is to get ideal amount of SPPBE SPBE LPG 3 kg and LPG 3 kg Distributor Agent in Depok city region and to get an overview of economic value and minimum volume of distribution at a reasonable level in SPPBE SPBE business and LPG Distributor Agent 3 kg in the Depok city. The research method used is data collection, economic analysis, sensitivity analysis on LPG sales volume of 3 kg per day, and to CAPEX. In the economic analysis, the projection of sales volume for the year of 2021 is 64,465 MT year, and IRR MARR value is 13 , i 10 . From the Economic Analysis with the three scenarios, investment is considered feasible if the scenario 1 minimum sales volume is 55 MT day, scenario 2 minimum sales volume is 44 MT day, and scenario 3 minimum sales volume is 35 MT day. The magnitude of CAPEX and the distribution volume of 3 kg LPG per day affect the magnitude of IRR, NPV and PBP from the development of SPPBE and distributor Agent LPG 3 kg. For Distributor Agent 3 kg LPG in Depok City, the minimum economical sales per day is 1,120 tubes and maximum sales of 5,600 tubes. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47851
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Kumeidi
"Adanya konversi bahan bakar rumah tangga dari minyak tanah ke Liquified Petroleum Gas (LPG) di Indonesia menyebabkan semakin besar kebutuhan akan tangki timbun LPG. Tangki timbun dengan kapasitas besar pada umumnya menggunakan material baja karbon rendah ASTM A 516 Grade 70. Dalam pelaksanaan konstruksinya, pengelasan baja karbon ini menggunakan metode pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) dan kombinasi pengelasan SMAW dan SAW (Submerged Arc Welding). Penggunaan metode dan parameter pengelasan yang berbeda membuat masukan panas yang diterima oleh material berbeda pula. Besarnya masukan panas tersebut mempengaruhi struktur mikro, sifat mekanis dan ketahanan pada daerah sekitar pengelasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan korosi dan sifat mekanis dari material baja karbon rendah ASTM A 516 Grade 70. Metode untuk mengetahui mekanisme korosi adalah dengan melakukan percobaan potentiodynamic polarization untuk mengetahui laju korosi dan cyclic polarization untuk mengetahui adanya kerentanan pitting corrosion. Heat input dipengaruhi oleh arus pengelasan sehingga pengelasan SMAW memiliki nilai heat input lebih kecil daripada pengelasan SMAW-SAW. Heat input yang lebih besar menyebabkan kekerasan pengelasan SMAW-SAW lebih rendah daripada kekerasan SMAW. Dengan pelaksanaan PWHT dapat menurunkan kekerasan pada daerah sekitar pengelasan sehingga meningkatkan ketangguhan. Dalam percobaan ini diketahui bahwa ketahanan korosi pada material uji base metal lebih baik daripada daerah daerah HAZ dan fusion zone, baik pada pengelasan SMAW maupun kombinasi SAW-SMAW yaitu 0,063 mm/tahun. Sedangkan laju korosi pada daerah fusion zone pengelasan SMAW memiliki nilai paling tinggi yaitu 0,379 mm/tahun. Korosi sumuran ditemukan pada semua spesimen uji dengan menggunakan metode polarisasi cyclic.
Indonesian goverment policy to convert energy consumption for domestic household from Kerosene to Liquified Petroleum Gas (LPG) Indonesia led to demand for LPG storage tank. LPG storage tank with a large capacity generally use low-carbon steel material ASTM A 516 Grade 70. In construction stage, welding of carbon steel using SMAW welding method (Shielded Metal Arc Welding) and SMAW welding combinations and SAW (Submerged Arc Welding). Different methode of welding and parameter make a different heat input that is received of material. The heat input will affects to the microstructure, mechanical properties and corrosion resistance in the weldment area. Potentiodynamic polarization experiment is used to determine the corrosion rate and cyclic polarization which is used to determine the susceptibility material of pitting corrosion. Heat input is affected by current welding thereby heat input value SMAW welding smaller than SMAW-SAW combination welding. Greater heat input caused hardness value SMAW-SAW welding lower than SMAW welding. PWHT process could reduce the hardness of weldment area so that increase the toughness. Corrosion resistance of base metal better than HAZ and fusion zone, both on the SMAW welding and a combination of SAW - SMAW is 0.063 mm/year. While the corrosion rate on SMAW welding fusion zone has the highest value is 0.379 mm / year. Pitting corrosion was found in all test specimens using cyclic polarization method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44427
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>