Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126456 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dumadi Ferianto
"Monetisasi sumur gas X di perusahaan Y yang terletak didaerah Jambi belum dapat dilakukan karena terkendala jumlah cadangan yang minim yaitu hanya sekitar 21 BCF dan kadar impurities yang berada diatas nilai desain fasilitas pengolahan gas eksisting menjadikan sumur gas ini tidak termanfaatkan (stranded gas well). Pemilihan teknologi yang sesuai diperlukan agar gas dari sumur tersebut dapat dimanfaatkan.
Perbandingan keekonomian digunakan untuk memilih kelayakan beberapa opsi teknologi pemanfaatan gas yang mencakup jalur pipa, CNG dan LNG skala kecil melalui perhitungan cash flow NPV dan IRR terhadap tiga lokasi tujuan penjualan.
Dari hasil simulasi dan perhitungan didapatkan opsi LNG skala kecil adalah yang paling baik untuk target konsumen ke pembangkit listrik di Pusaka Riau dan ke kota Palembang. Sedangkan untuk target konsumen ke Jambi opsi terbaik adalah dengan jalur pipa.

Monetization of gas well X in the company Y located in Jambi can not be completed yet because it is constrained with minimum amount of reserves which is only about 21 BCF and levels of impurities which is above the design value of the existing gas processing facilities make this gas wells is not utilized (stranded gas well). Selection of appropriate technology is required to utilized the gas well.
Comparative economics used to select the feasibility of several gas utilization technologies that includes pipelines, CNG and small scale LNG by calculating the cash flow NPV and IRR of the three different sales gas location.
From the simulation results and calculations obtained the small scale LNG option is the best for the target consumers to the power plant in Pusaka Riau and to Palembang. As for the target consumers to Jambi best option is by pipeline.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vessa Fauziyyah Pratiwi
"PT. XYZ melakukan kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas di lepas pantai menggunakan FPSO dengan produksi utama berupa minyak mentah, gas yang dihasilkan diinjeksikan kembali kedalam sumur. Adanya fasilitas kompresor yang dapat menaikan tekanan gas sampai 210 bar, kelebihan gas dapat disimpan di storage sebagai CNG. Penyimpanan gas CNG 10 MMscf, CDTS membutuhkan tangki sebanyak satu unit dengan dimensi 10 m x 10 m. CNG tube skid membutuhkan total skid sebanyak 51 units dengan total dimensi 12,19 m x 41,45 m. Biaya capex CDTS lebih murah $ 700.000 dari CNG tube skid dan biaya opex CDTS $ 62.102 lebih murah dibandingkan CNG tube skid. Ketersediaan lahan di FPSO yang dapat ditempati CNG storage sebesar 20 m2. IRR 11% didapat tarif gas dasar 1,51 USD/MMBtu untuk penjualan 10 MMScfd dan NPV $12.638.398,34 dengan PBP di tahun ke 7. Hasil analisa sensitivitas menunjukan dengan menaikan tarif gas sebesar 100% yaitu 3,011 USD/MMBtu, saat terjadi penurunan laju produksi sebesar 50% maka NPV dan IRR masih dapat diterima.  Harga gas ini layak digunakan untuk penjualan gas di atas FPSO karena tidak melebihi penetapan harga gas di pembangkit sebesar 6 USD/MMBtu.

PT. XYZ engages in offshore oil and gas exploration and production using an FPSO. The primary production focus is crude oil, and any produced gas is reinjected into the well. A compressor facility with the capacity to increase gas pressure up to 210 bar enables the storage of excess gas as Compressed Natural Gas (CNG). For a CNG gas storage volume of 10 MMscf, CDTS requires a single tank with dimensions of 10 m x 10 m. CNG tube skids necessitates a total of 51 skid units with a combined dimension of 12.19 m x 41.45 m. CDTS exhibits capex costs that are $700,000 lower than CNG tube skids, and its opex costs are $62,102 lower as well. The available land on the FPSO for CNG storage is 20 m2. An IRR of 11% yields a base gas rate of 1.51 USD/MMBtu for sales of 10 MMScfd, resulting in an NPV of $12,638,398.34 with a payback period in the 7th year. The sensitivity analysis demonstrates that even with a 50% decrease in production rate, increasing the gas tariff by 100% to 3.011 USD/MMBtu maintains acceptable NPV and IRR values. This gas price is suitable for selling gas above the FPSO as it does not exceed the fixed gas price at the power plant, which is 6 USD/MMBtu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felita Setiawati Haryo Subowo
"Compressed Natural Gas (CNG) menjadi solusi bagi industri yang wilayahnya belum memiliki fasilitas jaringan gas pipa. Beberapa permasalahan yang terjadi di perusahaan penyedia CNG adalah keterlambatan pengantaran dan tingginya biaya distribusi. Disisi lain, sistem alokasi yang diterapkan saat ini belum mempertimbangkan safety stock level yang sesuai. Data untuk penelitian ini disediakan oleh salah satu perusahaan gas di Indonesia. Dalam penelitian ini, desain allocation and scheduling diterapkan untuk mencari kebutuhan truk paling minimum beserta penjadwalan tiap konsumen dengan mempertimbangkan biaya distribusi yang optimal. Metode stochastic safety stock digunakan untuk menentukan nilai persediaan yang ada di konsumen. Optimasi dilakukan menggunakan model integer linear programming. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada kondisi deterministik dan stokastik penggunaan 22 truk dengan 6 truk berkapasitas 20 ft dan 16 truk berkapasitas 40 ft merupakan jumlah truk yang optimum.

Compressed Natural Gas (CNG) is a solution for industries whose regions do not have pipeline gas facilities. Some of the problems that occur at CNG providers are delivery delays and high distribution costs. On the other hand, the current allocation system has not considered the appropriate safety stock level. The data for this research was provided by a gas company in Indonesia. In this study, the design of allocation and scheduling is applied to find the minimum number of trucks and scheduling for each consumer by considering the optimal distribution costs. Stochastic safety stock method is used to determine the value of inventory in the consumer. The optimization is done using the integer linear programming model. The results showed that under deterministic and stochastic conditions, the optimum number of trucks was 22 trucks in which 6 trucks with a capacity of 20 ft and 16 trucks with a capacity of 40 ft."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanda Vionita
"Salah satu upaya mengatasi permasalahan pola pemakaian listrik yang besar pada waktu beban puncak adalah menyimpan gas ke dalam bejana berupa Compressed Natural Gas (CNG). Penelitian ini mengkaji kelayakan teknis dan keekonomian dari pemanfaatan CNG untuk kebutuhan beban puncak yang mulai dan akan terus digunakan di Indonesia. Tahapan kajian meliputi simulasi, desain teknis, serta perhitungan keekonomian terhadap kapasitas pembangkit 50, 100, dan 200 MW. CNG skid yang dibutuhkan untuk menyimpan gas pada kapasitas tersebut berturut-turut sejumlah 17, 31, dan 61 skid dengan biaya kompresi minimal sebesar $3,95, $3,44, $3,05 per MMBtu. Korelasi antara kapasitas dengan investasi CNG plant adalah CostB=CostA(CapB/CapA)0,80.

To overcome enormous electrical power consumption pattern at peak hours, natural gas is saved in storage as Compressed Natural Gas (CNG). This study examines technical and economical feasibility of CNG peaker which has began and will continue to be developed in Indonesia. Stages include simulation, technical design, and economic calculation for 50, 100, and 200 MW capacity. CNG skid required to store gas in capacity order is 17, 31, and 61 skid with minimum compression fee $ 3.95, $ 3.44, $ 3.05 per MMBtu. Plant capacity and capital investment comply with CostB=CostA(CapB/CapA)0,80 correlation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Anis Fuad
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Junius
"Perencanaan Pengembangan Pertama Lapangan Gas Bumi adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya mengoptimalkan kegiatan usaha hulu gas bumi. Hal ini perlu dianalisis secara teknis, ekonomis dan lingkungan namun studi ini berfokus pada analisis ekonomis. Hasil studi menunjukkan bahwa nilai Net Present Value (NPV) Kontraktor dan Indonesia bernilai lebih besar dari 0 (positif), Interest Rate of Return (IRR) lebih besar dari Minimum Attractive Rate of Return (MARR), dan Pay Out Time (POT) sekitar 2 tahun setelah berproduksi. Hal ini berarti bahwa perencanaan pengembangan lapangan X layak dilaksanakan sesuai hasil analisis keekonomian. Berdasarkan uji sensitivitas diperoleh bahwa lapangan X ini layak dikembangkan jika nilai harga Gas Bumi minimal 4,84 US$/MMBTU, dan jika semakin rendah biaya Operasi. Penerimaan Negara Bukan Pajak akan optimal jika harga gas bumi semakin tinggi, belanja modal semakin rendah, belanja operasi semakin rendah dan menggunakan metode double declining depreciation selama 5 tahun.

First Plan Of Development (POD I ) of Natural Gas Field is one of the very important factors for optimizing Natural gas Upstream business activities. It is should be analyzed for technical and economic. The study is performing economic analysis after technical analyse on Field of X, Natural Gas Field. The Study shows that Net Present Value(NPV) contractor and Indonesia more than 0 (positive), Interest Rate of Return (IRR) more than Minimum Attractive rate of Return (MARR), Pay Out Time around 2 years after production. It means that First Plan of Development (POD I) is interesting to be implemented as the result of economic analysis. Based On the result of sensitivity test, Field of X is interesting to be improved if the price of natural gas at least 4.84 US$/MMBTU, and if operation and maintenance expenditure is smaller than existing condition. Non-tax Government Take will be optimized if the price of natural gas is increased, the capital expenditure and operation expenditure is decreased, and using double declining depreciation for 5 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Guritno
"Naskah seminar ini membahas usulan potensi pemanfaatan Natural Gas Hydrates (NGH) sebagai media alternatif transportasi gas bumi. Indonesia saat ini mengalami penurunan produksi gas dan salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memproduksi gas dari lapangan stranded. NGH merupakan media alternatif transportasi gas alam yang cukup menjanjikan, namun belum banyak dikembangkan. Berbagai skenario rantai suplai NGH, mulai dari proses produksi dan transportasi telah diuji melalui analisis tekno-ekonomi untuk mengkaji kelayakan dari sisi teknis dan ekonomi terkait kemungkinan penerapan di Indonesia. Butana dengan laju alir 30 MMSCFD dipilih sebagai refrigeran pada satu train produksi NGH dengan kapasitas 25 MMSCFD gas alam. Empat skenario rantai suplai NGH telah dianalisis dan didapatkan harga jual NGH untuk skenario pengiriman dari Sorong ke Makassar, Surabaya, Jakarta, dan Arun berturut-turut US$ 9.56/MMBTU, US$ 8.93/MMBTU, US$ 9.04/MMBTU, dan US$ 9.95/MMBTU pada skenario IRR 15%. Berdasarkan analisis tekno-ekonomi yang dilakukan, NGH layak menjadi media alternatif dalam transportasi gas alam dan memungkinkan untuk dikembangkan di Indonesia.

The focus of this study is to discusss Natural Gas Hydrates (NGH) utilization potential as alternative medium for natural gas transportation. Indonesia has been facing gas declining problem and one of solution which can be applied is by producing gas from stranded area. NGH is one of promising media for natural gas transportation, but not much developed yet. Various scenarios of NGH supply chain, including production and transportation have been analyzed by applying techno-economic analysis in order to examine its feasibility from technical and economical views concerned with its application in Indonesia. Butane with flow rate of 30 MMSCFD has been chosen as refrigerant at one train of NGH production process with 25 MMSCFD of natural gas capacity. Four NGH supply chain scenarios have been analyzed and NGH sales price has been achieved for delivery scenario from Sorong to Makassar, Surabaya, Jakarta, and Arun respectively with value of US$ 9.56/MMBTU, US$ 8.93/MMBTU, US$ 9.04/MMBTU, dan US$ 9.95/MMBTU at 15% IRR. Based on techno-economical analysis have been performed, NGH may feasible as alternative medium for natural gas transportation and be developed in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianto
"ABSTRAK
Pemakaian energi dewasa ini semakin meningkat selaras dengan pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi, namun hal ini tidak diimbangi oleh pertumbuhan
produksi minyak bumi yang mulai menipis. Sektor transportasi akan sangat
bergantung pada pemasokan energi, untuk itu salah satu jalan keluar adalah
diversifikasi energi. Dan hal ini sesuai dengan program pernerintah Indonesia. Untuk
itu perlu dikaji baik yang berhubungan dengan teknologi, ekonomi maupun
lingkungan.
CNG (Compressed Natural Gas) atau lebih dikenal dengan nama BBG, adalah
salah satu yang akan menjadi energi altematif untuk sektor transportasi jalan raya.
Pergantian bahan bakar minyak menjadi bahan bakar gas memerlukan penelitian dan
analisa yang mendalam khususnya dari segi teknis. Diantaranya adalah penelitian
tentang mixer (pencampur udara dengan bahan bakar gas).
Pengetahuan tentang mixer sekarang masih sedikit, oleh karena itu perlu
diketahui parameter-parameter apa saja yang turut mempengaruhi dalam proses
pencampuran udara dengan bahan bakar gas dan bagaimana dampaknya. Salah satu
parameter yang diamati adalah diameter ventpri mixer, bagaimananya pengaruhnya
terhadap kendaraan, antara Iain yaltu daya keluaran maksimum, eiisiensi voiurnetris,
laju aliran massa udara dan bahan bakar dan lain-lain.
Dalam penelitian ini, diuji pemakaian mixer dengan berbagai perubahan dimensi
mixer, salah satunya diameter Venturi mixer pada kendaraan Toyota Kijang tahun
1988, yang kemudian data-data yang diperoleh kemudian dianalisa dan dibandingkan
antara mixer yang sama dengan yang lainnya dan dengan kendaraan yang memakai
bahan bakar bensin, untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa diameter venturi merupakan salah
satu parameter cukup berpengaruh terhadap perfomance kendaraan. Untuk itu perlu
diteliti juga parameter yang lainnya. Pada akhimya pemakalan BBG sebagai energi
alternatif sangat disarankan dan perlu didukung oleh semua pihak yang terkait.

"
1996
S36673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Hadi Wibowo
"Pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar alternatif dapat meningkatkan ketahanan energi nasional, mengurangi beban subsidi negara dan mengurangi emisi gas buang. Salah satu pemanfaatannya pada sektor transportasi adalah penggunaan Compressed Natural Gas untuk kendaraan eksisting bermesin Otto dengan sistem bifuel yang menggunakan converter kit. Dari beberapa parameter pada pembakaran dalam otto engine dengan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG), temperatur dan tekanan awal akan memberikan pengaruh terhadap kinerja kendaraan. Melalui penelitian ini diketahui bahwa daya poros dan torsi mesin kendaraan yang memakai bahan bakar CNG dengan variasi suhu dari 25oC sampai dengan 45oC mengalami kenaikan pada semua variasi temperatur dengan rata-rata sebesar 5,08% dan 3,08%, sedangkan daya poros dan torsi dengan variasi tekanan dari 1,9 bar sampai dengan 2,2 bar mengalami penurunan pada semua variasi tekanan rata-rata sebesar 0,8% dan 2,03%.

Utilization of natural gas as an alternative fuel can improve national energy security, reduce the expense of national subsidies and air emissions. One of its utilization in the transportation sector is the use of Compressed Natural Gas (CNG) for Otto Engine?s vehicles with biofuel system by using converter kits. Of some parameters on otto engine?s combustion with CNG fuel, initial temperature and pressure will give an effect to the performance of the vehicle. This research note that the shaft power and torque of vehicles that use CNG fuel with variation of initial temperature 25oC to 45oC increased in all variations of temperature with average 5,08% and 3,08%. The shaft power and torque with variation of pressure 1,9 bar to 2,2 bar decreased in all variations of temperature with average 0,8% and 2,03%."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T38993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustaqiem
"Ladle dalam industri baja berfungsi sebagai cawan penuangan baja cair dan proses pencetakan kontinu. Sebelum dipakai dibutuhkan temperatur minimal antara 900 - 1100 ° C untuk mencegah terjadinya kejutan panas. Dalam studi ini dipelajari proses pemanasan ladle dengan bahan bakar gas alam disaat drying dan preheating sehagai langkah optimasi pemakaian gas alam pada pembakaran refraktori ladle. Langkah pertama yang telah diterapkan adalah membuat perhitungan dengan dasar perpindahan panas dan dinamik model untuk proses pemanasan ladle drying dan preheating. Dari perhitungan selanjutnya dilakukan ekperimen pengukuran temperatur untuk mengukur besarnya efisiensi pembakaran dari kondisi awal pemanasan ladle. Berbagai parameter pembakaran yang dilakukan kemudian dipakai untuk investigasi guna memperbaiki efisiensi pembakaran di ladle.
Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa dari kondisi pembakaran di drying dan preheating, jika produksi BSP dengan kapasitas penuh 50.000 TLS/Bulan (operasi 4 EAF), pemakaian gas alam dapat ditekan dati 14,0 NM3/TLS menjadi 10,4 NM3/TLS. Penerapan optimasi gas alam di BSP dengan laju produksi 30.000 sampai 40.000 TLS/Bulan (operasi 3 EAF), metoda ini dapat menurunkan konsumsi gas alam dari 14,2 NM3/TLS menjadi 10,7 NM3/TLS."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T39680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>