Ditemukan 114427 dokumen yang sesuai dengan query
Herry Purnomo
"Indonesia sebagai negara yang besar yang terletak pada daerah khatulistiwa sedang mencari lokasi terbaik untuk tempat peluncuran. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan prioritas lokasi spaceport di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarcy Process (AHP) untuk mendapatkan prioritas lokasi terbaik berdasarkan berbagai kriteria yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil pembobotan dan perancangan kriteria, subkriteria dan alteranif lokasi yang akan digunakan untuk pemilihan lokasi spaceport di Indonesia didapatkan prioritas pilihan lokasi alternatif adalah Biak (36,5%), Morotai (35,5%), Pameungpeuk (15,1%), Enggano (12,9%).
Indonesia as a big country which lies on the equator, is looking for the best location for the launch site.This study aims to get prority spaceport location in Indonesia. Hierarcy Analytical Process (AHP) is used in this research to get best prioritylocation based on various criteria needed. Based on weighting from hierarcy of main criteria, subcriteria and alternative location to be used for site locationselection spaceport in Indonesia then obtained priority alternate locations i.e Biak (36.5%), Morotai (35.5%), Pameungpeuk (15.1%), Enggano (12.9%)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45767
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rizka Wirasatya
"Dalam pembentukan suatu kota sangat penting keberadaan tempat untuk hangout bagi para penduduknya, terutama bagi para remaja yang memang membutuhkan tempat tersebut sebagai sarana hiburan. Kegiatan hangout saat ini sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat perkotaan. Gaya hidup masyarakat modern, khususnya remaja secara perlahan didominasi oleh kebutuhan akan penghargaan dan aktualisasi diri, maka para remaja ditentukan berdasarkan kemampuan ekonominya dan karakteristik psikografisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pemilihan lokasi hangout remaja baik yang formal maupun yang informal, serta mengetahui pola pemilihan lokasi hangout remaja Kota Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan secara keruangan untuk menjelaskan data-data yang diperoleh di lapangan dari hasil kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan para remaja dengan uang saku yang tinggi dan memiliki gaya hidup hedonis cenderung lebih memilih lokasi hangout formal yang berada di kawasan CBD Kota Depok, yaitu di sepanjang jalan Margonda Raya. Remaja dengan karakteristik tersebut tidak peduli dengan jarak yang ditempuh, walaupun jaraknya tidak dekat, namun karena nyaman dengan suatu tempat maka para remaja tetap memilih lokasi hangout tersebut. Remaja dengan kekuatan ekonomi yang rendah dan memiliki gaya hidup proletar cenderung memilih lokasi hangout yang dekat dengan tempat tinggalnya. Dalam pembentukan suatu kota sangat penting keberadaan tempat untuk hangout bagi para penduduknya, terutama bagi para remaja yang memang membutuhkan tempat tersebut sebagai sarana hiburan. Kegiatan hangout saat ini sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat perkotaan. Gaya hidup masyarakat modern, khususnya remaja secara perlahan didominasi oleh kebutuhan akan penghargaan dan aktualisasi diri, maka para remaja ditentukan berdasarkan kemampuan ekonominya dan karakteristik psikografisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pemilihan lokasi hangout remaja baik yang formal maupun yang informal, serta mengetahui pola pemilihan lokasi hangout remaja Kota Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan secara keruangan untuk menjelaskan data-data yang diperoleh di lapangan dari hasil kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan para remaja dengan uang saku yang tinggi dan memiliki gaya hidup hedonis cenderung lebih memilih lokasi hangout formal yang berada di kawasan CBD Kota Depok, yaitu di sepanjang jalan Margonda Raya. Remaja dengan karakteristik tersebut tidak peduli dengan jarak yang ditempuh, walaupun jaraknya tidak dekat, namun karena nyaman dengan suatu tempat maka para remaja tetap memilih lokasi hangout tersebut. Remaja dengan kekuatan ekonomi yang rendah dan memiliki gaya hidup proletar cenderung memilih lokasi hangout yang dekat dengan tempat tinggalnya.
In the forming of a city the existence of a place for hangout is very important, especially for teenagers who really need it as a means of entertainment. Hangout activity has now become a lifestyle for urban communities. The lifestyles of modern society, especially adolescents are slowly dominated by the need for self esteem and self actualization, then adolescents are determined on the basis of their demographic characteristic and psycographic characteristic. This study aims to determine the pattern of election of teenagers hangout location either it is formal or informal, and knowing the pattern of teens hangout location selection in Depok City. The method used in this research is descriptive analysis with spatial approach to explain the data obtained in the field from the results of the questionnaire. The results showed that teenagers with high pocket money and hedonistic lifestyle tend to spent their money on formal hangout location in the CBD area of Depok City, which is along Margonda Raya road. Teenagers with these characteristic are not concerned with the distance traveled, although the distance is not close, but because the location is within the preference of them then teenagers still choose the location wherever it is. Teenagers with low economic strength and proletarian lifestyle tend to choose a hangout location close to where they live."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68363
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Antonius Tri Haryanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18730
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Yazid
"Forum Betawi Rempug (FBR) adalah salah satu Subkultur yang ada di Jakarta. FBR menggunakan gardu yang tersebar di lingkungan masyarakat sebagai identitas spasialnya. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakter identitas gardu terhadap perilaku spasial FBR di Kecamatan Kebayoran Lama yang ditunjukan dalam hal pemilihan lokasi gardu, dan karakteristik wilayah territori. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif, seperti wawancara terstruktur, observasi partisipan, dan pemetaan partisipatif. Hasil penelitian ini, perbedaan karakteristik identitas gardu menunjukan perilaku spasial gardu yang berbeda. Gardu yang mayoritas anggotanya belum memiliki pekerjaan tetap sehingga melakukan kegiatan cenderung bermotif ekonomi. Gardu tersebut memilih lokasi gardu berdekatan dengan wilayah aktifitas ekonomi dan memiliki wilayah teritori dengan subgardu. Sementara itu, Gardu yang mayoritas anggotanya sudah memiliki pekerjaan tetap, sehingga cenderung melakukan kegiatan bermotif budaya. Gardu tersebut memilih lokasi gardu di tengah wilayah permukiman dan memiliki wilayah teritori tanpa keberadaan subgardu.
Forum Betawi Rempug (FBR) is one of many subcultures in Jakarta. The objective of this research is knowing the identity character influence on FBR spatial behavior. The research was accomplished by means of qualitative research methods, such as unstructured interview, participant observation, and participant mapping. The result indicate differences in identity character generate different spatial behavior. Gardu that majority of its member do not have a steady job and doing activities that are likely to have economic motives choosing the location of gardu adjacent to the area of economic activity and has a territory with the presence subgardu. Meanwhile, gardu with majority of its member already have a steady job and doing activities that tend to patterned cultural activities. Choosing the location of the gardu in residential area and has a territory without the presence subgardu."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S58407
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Caidin, Martin
New York: E.P. Dutton & Co.. Inc., 1959
358.4 CAI s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ajeng Adistya Medina
"Kecamatan Bogor Tengah merupakan lokasi yang strategis dengan adanya pusat perbelanjaan baik pasar modern maupun pasar tradisional. Dalam memilih lokasi tujuan belanjanya, penduduk akan mempertimbangkan waktu tempuh dan juga jarak. Penetapan pilihan tersebut dikenal dengan istilah proses keputusan pembelian. Penelitian ini menggunakan jenis kebutuhan primer harian dan primer non harian, yang bertujuan untuk melihat bagaimana pola pemilihan lokasi belanja penduduk di Kecamatan Bogor Tengah dengan menggunakan variabel karakteristik demografi yakni tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, status pekerjaan dan jenis pergerakan belanja. Metode yang digunakan bersifat deskriptif spasial dengan menggunakan uji chi square untuk mengetahui hubungan antara setiap variabel yang digunakan dalam memilih lokasi belanja kebutuhan primer harian.
Hasil penelitian didapatkan bahwa dalam membeli kebutuhan primer harian penduduk cenderung memilih waktu tempuh serta jarak terdekat terhadap lokasi tempat tinggalnya, jenis pergerakan belanja single purpose trip mayoritas dipilih penduduk karena umumnya jarak yang ditempuh merupakan jarak dekat. Berbeda halnya dengan kebutuhan primer non harian pakaian, pergerakan belanja pakaian dipengaruhi terhadap pendapatan yang dimilikinya, sebagian besar penduduk memiliki jenis pergerakan multi purpose trip, karena jarak dan waktu tempuh tidak begitu dipertimbangkan asalkan lokasi tersebut masih terdapat di dalam Kota Bogor. Pendapatan dan pendidikan memiliki hubungan yang signifikan terhadap pemilihan lokasi belanja, sedangkan pada karakteristik demografi status pekerjaan hubungan yang terjadi tidak signifikan apabila tidak dikaitkan dengan tingkat pendapatan masing-masing penduduknya.
The district of central Bogor is a strategic location supported with a decent trade center which is good in both modern and traditional market. In selecting the location of store, community have the choice itself principally in terms of journey time and distance from home toward the store. The choice of it is known as the purchase decision process. This research uses the type of primary needs that are differentiated into two, called daily primary needs and non daily primary needs. The aim is to see the pattern of primary needs store site selection for central Bogor district communities using the variables demographic characteristics, that are Income level, education level, employment status and the type of shopping movement based on the distance and also the travel time to the selected store location. The method used is a descriptive spatial using the chi square test to determine the relationship between each of the variables used in selecting the location of the daily primary needs and non daily primary needs. The result of the research shows that in buying the daily primary needs, communities tend to choose the smallest travel time needed and the closest to the location. In other side, Non daily primary needs is affected by its income. Nevertheless, the majority of the community has the type of movement of the multi purpose trip with not too consider the distance and time traveled in toward the location of the store as long as the location is still there in Bogor. The income and education have significant relationships to the location selection store, while on the demographic characteristics of the status of the work of the relationship that happened not significant when not associated with the level of the income of each of its communities."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68191
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Giara Iman Nanda
"Kereta api merupakan salah satu hal yang dapat dijadikan sebagai objek fotografi DKI Jakarta yang memiliki sarana perkeretaapian yang cukup besar menjadi daya tarik tersendiri bagi para fotografer perkeretaapian di Jakarta Pemilihan lokasi kegiatan fotografi perkeretaapian dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti umur pendapatan jenis pekerjaan tingkat pendidikan pengalaman dan tingkat motivasi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui site fotografi perkeretaapian di Jakarta beserta faktor faktor yang memengaruhi pemilihan lokasi atau site kegiatan fotografi perkeretaapian di Jakarta Analisis spasial deskriptif dan chi square digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan bahwa Site fotografi perkeretaapian di Jakarta tersebar merata di setiap ujung peron dengan karakteristik kemudahan memperoleh objek fotografi perkeretaapian Adapun faktor yang paling signifikan berhubungan dengan pemilihan site fotografi adalah tingkat pendidikan.
The train is one of the things that can serve as the object of photography Jakarta which has a large enough railways facilities the main attraction for photographers railways in Jakarta Selection of sites photography railway activities can be affected by several factors such as age income occupation level of education experience and motivation levels This study aims to determine the photography site of railways in Jakarta along with the factors that influence selection of the location or site photography railway in Jakarta Descriptive spatial analysis and chi square is used to answer the purposes of this research The results showed that the railway photography site in Jakarta spread evenly on each edge of the platform with the ease of obtaining the object of railway photography The most significant factor related to the selection of the photography site is the level of education."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S60511
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Asrovi Nur Ihsan
"Sepeda kuning yang terdapat di Universitas Indonesia merupakan salah satu sarana yang mendukung mahasiswa dalam menjalankan aktivitas dimana speda kuning tersebut didistribusikan ke setiap selter pada pagi hari dan dikumpulkan kembali ke titik pengumpul pada sore hari. Metode penyelesaian permasalahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vehicle Routing Problem (VRP).
Beberapa skenario dibuat untuk mendapatkan perbandingan rute distribusi dengan kondisi eksisting. Berbagai skenario tersebut dibuat berdasarkan pada jumlah titik pengumpul dan lokasi dari titik pengumpul. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya pola distribusi yang paling optimal yaitu pada skenario empat dengan pusat distribusi terletak di selter PAU Rektorat dan selter Teknik.
Bicycle in Universitas Indonesia is one of the facilities supporting students in carrying out activities which are distributed to each shelter in the morning and returned to the collecting point in the afternoon. Problem solving methods used in this study is the Vehicle Routing Problem (VRP). Several scenarios are made to obtain comparisons of distribution route with the existing condition. The scenarios are created based on the number and the location of the collecting points. The results of this study is to obtain the optimum distribution pattern that is in the scenario four with the centers of distribution located at PAU Rectorate building shelter and Faculty of Engineering shelter."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43073
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Rivendra
"
ABSTRAKPilihan antara menggunakan utang bank dan atau obligasi membutuhkan dasar referensi otentik sebelum keputusan strategis dilakukan. Untuk itu penelitian ini lebih lanjut menganalisis pengaruh pemilihan jenis utang terhadap nilai perusahaan, dengan acuan rasio Tobin rsquo;s Q, khususnya pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Bentuk data panel 34 perusahaan diambil sebagai objek penelitian menggunakan informasi laporan keuangan teraudit selama periode lima tahun 2012 ndash; 2016 . Selanjutnya data diolah menggunakan metode uji regresi berganda model efek tetap dan menyimpulkan bahwa pilihan penggunaan utang bank yang lebih besar dibanding utang obligasi justru memberikan nilai perusahaan yang lebih baik dan signifikan.
ABSTRACT The choice between using bank debt and or bonds requires an authentic reference basis before a strategic decision is made. Therefore, this research further analyzes the influence of the debt type selection to firm value, using Tobin 39 s Q ratio as the proxy, especially on public company listed in Indonesia Stock Exchange. The form of panel data of 34 companies is taken as research object using audited financial statement information during the period of five years 2012 2016 . Further data is processed in the multiple regression test method using fixed effect model and concluded that the company with greater bank debt structure than bonds will have a better and significant company value."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50517
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nadhilah Hidayah Suryanto
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti yang dapat dilihat pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), dipengaruhi oleh berbagai aspek industri, salah satnya adalah industri pakaian jadi dan tekstil. Peran dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia pun turut memberikan dampak yang sangat besar pada Produk Domestik Bruto Indonesia dengan tingkat kontribusi sebesar 57.8% pada tahun 2018. Selain itu, peran UMKM pada sektor pakaian jadi juga diprediksi memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya. Permasalahan pemilihan pemasok pada UKM merupakan salah satu permasakahan yang krusial bagi perkembangan bisnis, namun hanya sedikit UKM Pakaian Jadi di Indonesia yang telah memiliki acuan formal dalam pemilihannya. Dalam mengatasi hal ini, penelitian tesis dilakukan dengan melakukan survey kepada para pakar dalam bidang UKM Pakaian Jadi di Indonesia melalui penyebaran kuisioner Delphi untuk mendapatkan kriteria yan dianggap penting dalam pemilihan pemasok. Suatu set kriteria baru berdasarkan hasil metode Delphi di validasi dengan mentranslasikan hasil penilaian ke dalam nilai triangular fuzzy number. Metode AHP digunakan untuk mendapatkan bobot kepentingan dari kriteria-kriteria terpilih. Berdasarkan hasil dari penelitian, dapat disimpulkan terdapat 29 subkriteria dari 10 kriteria yang penting bagi UKM Pakaian Jadi di Indonesia dalam pemilihan pemasoknya.
Indonesia’s economic growth as reflected in the country’s Gross Domestic Product (GDP) contributed by various aspects of Industry, the Apparel and Textile Industry is no exception. The role of Small and Medium Enterprises (SME) in Indonesia also gives a huge impact on Indonesia’s Gross Domestic Product with a contribution of 57.8% in 2018. Since the SMEs in the Apparel sector are predicted to have a significant role in the future of Indonesia’s economic growth, its business strategy needs to be improved. SMEs supplier selection is one of the supply chain stages that crucial to its business but only a few Apparel SMEs have a formal supplier criteria reference to be followed. To address this, this research conducted a survey among experts in Apparel SMEs in Indonesia through Delphi questionnaires to get the criteria that used in supplier selection decision making. The new set of criteria based on Delphi method’s result then being validated by translates the expert’s judgement into the triangular fuzz number. Then the Analytical Hierarchy Process will be used to get the importance rank of the proposed criteria. As a result of this study, there are 29 subcriteria under 10 criteria that crucial for Indonesia’s Apparel SMEs in selecting their supplier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library