Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71829 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gunawan Wiradharma
"Beberapa lirik lagu dangdut menggunakan metafora dalam mengungkapkan realitas sosial yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana metafora dalam lirik lagu dangdut mengungkapkan realitas sosial. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data lagu yang digunakan terdapat sepuluh lirik lagu dangdut pada tahun 2003?2015. Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Analisis Makna Metafora (Knowles dan Moon, 2006) dan teori Metafora Konseptual (Lakoff dan Johnson, 1980) yang saling melengkapi. Kajian Semantik Kognitif (Evans dan Green, 2006) digunakan untuk mengungkapkan makna metafora dengan tidak memisahkan pengetahuan linguistis dan ensiklopedis.
Hasil penelitian ini mengungkapkan angka, kata dan frasa metaforis yang terjadi pengalihan konsep dari makna literal ke makna metaforis karena adanya persamaan konsep, proses, keadaan, sifat, bentuk, jumlah, rasa, karakter, fungsi dari sesuatu benda atau hal yang dialihkan. Realitas sosial yang diungkapkan dalam lirik lagu dangdut meliputi perilaku dan keadaan seseorang, ilustrasi pornografi, ungkapan terhadap perilaku positif dan negatif seseorang.
Klasifikasi metafora yang terdapat dalam lirik lagu dangdut, yaitu metafora ontologis dan struktural. Asal ranah sumber metafora berasal dari angka, barang, buah, hewan, indra, keadaan, makanan, tempat, tindakan, dan waktu. Relasi antara ranah sumber dengan ranah sasaran berupa perbandingan kata yang mempunyai kesamaan konsep sehingga terjadi perubahan makna dan pengalihan konsep. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat metafora kreatif sebagai ungkapan yang belum terdapat dalam kamus, seperti keong racun, buaya buntung, serta 69 yang secara metaforis mengandung makna pornografi.

Several dangdut song's lyric use metaphor in revealing the social reality in the society. This research's objective is to discover how metaphor in dangdut song's lyric reveal the social reality. The research's method used is qualitative. The data used are lyrics taken from 10 dangdut song during 2003?2015. The theory used in this research is the analysis of metaphor meaning (Knowles and Moon, 2006) and conceptual metaphor theory (Lakoff and Johnson, 1980) which complement each other. The study of cognitive semantics (Evans and Green, 2006) is used to reveal the meaning of metaphor without separating from linguistics and encyclopedic knowledge.
The result of the research shows metaphoric number, word, and phrase which undergoes the process of changing from literal to metaphoric meaning because there is a similarity in concept, process, situation, feature, shape, numbers, sense, character, or function of something altered. The social reality revealed in dangdut song's lyric consist of someone's behavior and condition, pornography illustration, and expression on someone's positive and negative behavior.
The metaphor in dangdut song's lyrics can be classified into ontological and structural metaphor. The source of metaphor can be from numbers, goods, fruit, animal, sense, condition, food, place, action, and time. The relation between the source and the target of metaphor is in the form of comparison of words which has the similar concepts which enables meaning and concept changing. The finding of this research shows that there are several creative metaphor which can not be found in the dictionary such as "keong racun", "buaya buntung", and "69" which metaphorically contain pornography meaning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T45684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfianita Karismawati
"Penelitian ini mengangkat tema tentang perubahan yang terdapat lirik lagu dandut yang sedang populer. Perubahan tersebut berupa penggunaan metafora dan bahasa asing yang terkadung dalam lirik lagu. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa Bahasa Jawa bersifat fleksibel terhadap bahasa lain yakni dengan menerima dan mengimplementasikan kosakata dari bahasa lain, dalam hal ini bahasa lain seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

This research raising theme of changing language in lyrics dangdut popular. The change can be seen as metaphore and other language that used in song lyrics. Based on research we have to know that Javanese language have characteristic flexibel with another language with receiving and implementation vocabulary, in this case another languange is Indonesia languange, Engglish languange and also Arabian languange.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rogaya Arvanda Shaputri
"Metafora merupakan bentuk ungkapan yang makna ungkapannya berbeda dengan makna aslinya, sehingga diperlukan analisis untuk memahami makna sebenarnya. Penelitian ini membawakan album Kasmaran dari penyanyi dan penulis ternama yaitu Didi Kempot. Album Kasmaran terdiri dari 13 lagu dan 13 ungkapan metafora yang dikelompokan menurut jenis maknanya. Masalah utama yang dibawakan untuk penelitian ini adalah mengklasifikasi jenis makna metafora yang dilihat dari penanda metafora. Penelitian ini bertujuan untuk menjadi pemicu dalam analisis makna metafora dan penanda metafora dengan jenis lagu dan teori yang berbeda. Metafora dalam penelitian ini akan dibahas menggunakan metode kualitatif. Kemudian didukung dengan teori metafora konseptual dari Lakoff dan Johnson (2003) untuk menganalisis makna metafora, dan teori analisis jenis makna dari Geoffrey Leech (1974) untuk mengelompokkan makna metafora yang ditemukan. Penelitian ini menghasilkan analisis makna metafora yang berorientasi pada kekecewaan, kesedihan, dan patah hati, serta pengelompokkan jenis-jenis makna metafora. Ditemukan 4 jenis makna metafora yang mendominasi, yaitu jenis makna konotatif dan makna afektif, karena banyak ungkapan perasaan yaitu kekecewaan, kesedihan, dan patah hati dalam menjalani hubungan percintaan.

Metaphor is a form of expression whose meaning is different from the actual meaning. Based on it, the analysis is needed to understand its true meaning. This study presents the album Kasmaran from the famous singer and writer, Didi Kempot. The Kasmaran album consists of 13 songs and 13 metaphorical expressions which are grouped according to the type of meaning. The main problem raised for this research is to classify the types of metaphorical meaning seen from metaphorical markers. This study aims to be a trigger in the analysis of the meaning of metaphors and metaphorical markers with different types of songs and theories. Metaphors in this study will be discussed using qualitative methods. Then it is supported by the theory of conceptual metaphor from Lakoff and Johnson (2003) to analyze the meaning of metaphors, and the theory of analysis of types of meaning from Geoffrey Leech (1974) to classify the meanings of the metaphors found. This research produces an analysis of the meaning of metaphors that is oriented towards disappointment, sadness, and heartbreak, as well as grouping the types of metaphorical meanings. Found 4 types of metaphorical meanings that dominate, namely connotative meanings and affective meanings, because there are many expressions of feelings, namely disappointment, sadness, and heartbreak in a romantic relationship."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Seradona Altiria
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Charteris-Black (2004), yang menyatakan bahwa metafora banyak digunakan dalam teks-teks religi dan berperan sebagai alat persuasi bernilai emotif dalam menyampaikan pesan moral. Penelitian ini menggunakan ancangan Crtical Metaphor Analysis (CMA) (2004). Teori Metafora Konseptual (Lakoff & Johnson, 2003) dan Teori Tindak Tutur (Searle, 1979) digunakan sebagai landasan analisis untuk menemukan strategi persuasi dalam tuturan metaforis teks dakwah terkait tema romansa pacaran. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan gabungan teori linguistik kognitif (semantik kognitif dan pragmatik), ditemukan tiga jenis metafora implisit, yaitu metafora orientasional, metafora ontologi, dan metafora struktural, serta ditemukan pula satu jenis metafora eksplisit dalam bentuk simile. Kemudian ditemukan polarisasi makna metaforis antara tenor (subyek metafora) yang dianggap baik dan tenor yang dianggap buruk, juga ditemukan keberpihakan atau bias gender, yaitu laki-laki dianggap sebagai sumber masalah, sedangkan wanita dianggap sebagai korban dalam hubungan romansa pacaran. Terakhir, temuan analisis terhadap strategi tutur yang digunakan penulis dalam menyampaikan pesan-pesan larangan pacaran yaitu banyak dituturkan dengan cara yang asertif dan direktif. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Charteris-Black (2004) bahwa teks-teks religi memiliki kecenderungan sebagai teks yang bersifat didactic, yaitu ditujukan untuk menggurui atau lebih spresifiknya bersifat menginstruksi pembaca terhadap ajaran moral. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar penelitian disiplin ilmu lain terhadap teks-teks terkait isu religiusitas di Indonesia, baik itu dari ilmu kebahasaan maupun displin ilmu sosial lain.

ABSTRACT
The current research was based on Charteris-Black‟s (2004) notable argument about how metaphors in religious texts are basically utilized as tools for persuasion which has emotive value of religious moral code. This research used Critical Metaphor Analysis (CMA) approach (2004), and used Conceptual Metaphor Theory (Lakoff & Johnson, 2003) and Speech Act Theory (Searle, 1979) as the base of analysis to find out what particular persuasion strategy used in the metaphorical speech act of particular popular religious text regarding pre-marital romantic relationship. By using descriptive qualitative research method and the combination of cognitive linguistic theories (cognitive semantics and pragmatics), it was found that there are three kinds of implicit metaphor in the text, which are orientational metaphor, ontological metaphor, and structural metaphor. It was also found that the text used an explicit metaphor of simile. Furthermore, it was also found that there is a metaphorical meaning polarization between tenors of what is good and what is bad. There was also a tendency found in the metaphorical speech on the text, men were portrayed as the source of problem whereas women were viewed as the sole victim of pre-marital romantic relationship, this tendency implied a gender bias on the text. Finally, the analysis on speech act strategy used by the author revealed that it was delivered by using assertive and directive way of speech. The result of this research was in line with Charteris-Black (2004) founding which stated that religious texts tend to be didactic, or intended to teach moral instruction towards the readers. This research might shed a light for further research on religious texts in Indonesia in various disciplines of study."
2016
T46574
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Levin, Samuel R.
London: John Hopkins University Press, 1977
415 LEV s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Beautiful Princess Vininta Octavius
"Pada masa kini, keberadaan lagu dalam kehidupan sehari-hari manusia sudah tidak dapat lagi diragukan keberadaannya. Penciptaan lagu tidak jarang juga dijadikan sebagai sarana dari seorang komponis untuk menyalurkan isi hati dan pikirannya. Penyaluran itu datang dari lirik lagu, yang sama halnya dengan puisi, berisikan akan larik dan bait yang juga memuat berbagai gaya bahasa seperti metafora. Penelitian ini mengkaji unsur-unsur metafora yang terdapat di dalam lirik lagu pada album Les failles karya Pomme, yaitu lagu yang berjudul "Grandiose”, “sorcières”, “chanson for my depressed love” dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan dengan menganalisis komponen makna kata berunsur metaforis menggunakan teori komponen makna Mortureux (1997) dan jenis fungsi metafora milik Camp (2003). Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan adanya ciri tematis kebebasan yang masing-masing diperlihatkan secara berbeda pada setiap lagu. Perbedaan yang muncul tersebut didasari dengan adanya perbedaan komponis lagu dari masing-masing lagu dan juga perbedaan waktu rilis dari setiap lagu yang bersamaan dengan tiga versi album Les failles yang berbeda. Melalui analisis metafora, juga ditemukan adanya kaitan lagu dengan latar belakang kehidupan penyanyi yang memperlihatkan bahwa ciri tematis yang ditemukan merupakan ide, perasaan dan cerminan hati sang penyanyi terhadap kebebasan. Penelitian ini membuktikan bahwa metafora di dalam lirik lagu mencerminkan kehidupan dan pengalaman sang penyanyi dan bahwa ciri khas serta tujuan penggubahan lagu oleh gabungan komponis dapat terlihat melalui analisis metafora.

In this era, the existence of a song in our daily life is no longer something that can be doubted. The creation of a song is oftentimes found as a mean of a composer to channel their heart’s content and thoughts. One of the ways of channeling is in the form of the lyrics of the songs, in which it is the same as a poem that is consisted of arrays and stanzas that could include many styles of language such as a metaphor. This research discusses about the elements of metaphors contained in the lyrics of some songs from the album Les Failles by Pomme with the following titles; “Grandiose”, “sorcières”, and “chanson for my depressed love” by using the quality research method and by analyzing the semantic components of a word that has metaphorical element in it with the semantic component theory of Mortureux (1997) and the types of metaphorical function of Camp (2003). Based on the analysis of this research, the thematic features of freedom are found, in which each of them is presented differently in each song. The differences that arise are based on the distinction in the composers of each song and in the time release of each song that coincides with the three different versions of the Les failles album. Moreover, the relation of the songs and the singer’s life background is also found, which shows that the thematic features that are discovered are the ideas, feelings, and the reflection of the heart of the singer towards freedom. The result of this research shows that the metaphors found in a song tend to reflect the singer’s life and experience, and that through the analyzed metaphors, it also shows the characteristic and the goal of the song’s composers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Friska Lasmi Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis ungkapan metaforis bahasa Jepang yang terdapat dalam lirik lagu girlband AKB48, dilihat dari sudut pandang metafora konseptual. Tujuan lainnya yaitu untuk menjelaskan kekhasan pengaruh latar belakang budaya masyarakat Jepang dalam pembentukan metafora yang dilihat dari konsep ranah sumber metafora yang dialihkan ke ranah sasaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teori metafora konseptual dari Lakoff dan Johnson (1980), teori analisis komponen makna dari Nida (1975). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ungkapan metaforis yang terdapat dalam lirik lagu girlband AKB48.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis ungkapan metaforis dalam lirik lagu AKB48, yaitu metafora struktural, metafora ontologis dan metafora orientasional. Pembentukan metafora konseptual tidak hanya dipengaruhi oleh faktor kedekatan masyarakat Jepang dengan alam tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sistem sosialmasyarakat Jepang.

This study aims to find metaphorical expression in Japan language that include in AKB48 lyrics based on conceptual metaphor point of view, and then describe the typical of Japanese cultural influences in forming the metaphor analized by source domain which transfered to target domain. The research applies qualitative method and uses the conceptual metaphor theory by Lakoff and Johnson (1980) and componential analysis of meaning by Nida (1975). The data taken from the metaphorical expression in AKB48 song lyrics.
The result shows that there are three kinds of metaphorical expression; that is structural metaphor, ontological metaphor and orientational metaphor. The conceptual metaphor formation is not only influenced by relationship between Japanese society and nature but also the inter-social system itself.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T48889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syavira Retty Radiyanti
"Skripsi ini meneliti tentang jenis-jenis metafora yang biasa digunakan untuk artikel
musik majalah Rolling Stone Jerman edisi 227 bulan September 2013. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis metafora ditinjau dari segi semantik
dan menunjukkan fungsi pembentukan metafora yang digunakan dalam artikel
tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis metafora yang
sering digunakan dalam artikel musik majalah Rolling Stone Jerman adalah metafora
kreatif dan terdapat banyak personifikasi. Fungsi metafora yang terlihat jelas adalah
untuk menggambarkan berbagai situasi dan menjelaskan suatu hal.

This Thesis analyzes the varieties of metaphor, which are frequently used in the one
of the music article in the Rolling Stone magazine Germany, edition of 227 on
September 2013. The aim of this research is to describe the varieties of metaphor in
the chosen music article observed from the semantic aspects and to show what those
metaphors function as. This is a library-based research and is qualitative. The result
of this research shows that creative metaphor and personification are frequently used
in the music article in the Rolling Stone magazine Germany. The functions of
metaphor are obviously to explain and describe something and situations."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Fabriana
"Penelitian ini membahas tentang metafora konseptual yang ada pada enam lirik lagu dalam album self-titled Nena. Album tersebut dirilis oleh grup band asal Jerman Nena pada tahun 1983. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif untuk menganalisis data berupa lirik lagu berjudul Kino, Tanz auf dem Vulkan, 99 Luftballons, Einmal ist keinmal, Leuchtturm dan Satellitenstadt. Permasalahan apa saja metafora konseptual yang terdapat di dalam lagu-lagu tersebut dianalisis berdasarkan teori pemetaan dan jenis metafora konseptual dari Lakoff dan Johnson (2003) dan teori skema citra dari Cruse dan Croft (2004). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya 15 metafora konseptual dalam 12 pemetaan. Dari 12 pemetaan tersebut, semuanya merupakan metafora struktural, dan 4 buah metafora ontologis. Metafora orientasional tidak ditemukan. Skema citra yang terdapat pada data merupakan skema space (ruang), container (wadah), force (paksaan), identity (identitas) dan existence (keberadaan).

This study discusses the conceptual metaphors found in six lyrics from the self-titled album Nena. This album was released by the German band Nena in 1983. The method used for this study is the qualitative method of the data in the form of song lyrics from Kino, Tanz auf dem Vulkan, 99 Luftballons, Einmal ist keinmal, Leuchtturm dan Satellitenstadt. The problem which conceptual metaphors in the songs analyzed is based on two theories, the mappings and types of the conceptual metaphor theory from Lakoff and Johnson (2003) and the image schema theory from Cruse and Croft (2004). The results of this study indicate that there are 15 data of conceptual metaphors in 12 mappings. From the 12 mappings, all of the metaphors are considered structural, 4 ontological, and none orientational. The image schemas found in the study are in the form of space, container, force, identity, and existence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gagar Asmara Sofa
"Metafora konseptual emosi marah berupa ANGER IS THE HOT OF A FLUID IN A CONTAINER diklaim oleh Kovecses (2003: 22) sebagai metafora konseptual yang berlaku umum di setiap masyarakat bahasa. Temuan tersebut direvisi oleh Kövecses (2005: 38) menjadi the ANGRY PERSON IS A PRESSURIZED CONTAINER setelah mempertimbangkan studi Yu (1995) pada masyarakat bahasa Cina yang memahami emosi marah bukan hanya sebagai cairan, akan tetapi juga udara panas. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat metafora konseptual emosi marah pada penutur bahasa Indonesia beretnis Jawa, sekaligus menguji temuan Kövecses (2003; 2005). Penelitian ini merupakan studi kasus dengan melibatkan 6 informan (3 laki-laki; dan 3 perempuan). Terdapat dua studi, pertama, dilakukan dengan meminta informan untuk menuliskan pengalaman emosi marah yang dirasakan paling intens untuk memancing ungkapan metaforis; kedua, dilakukan dengan wawancara mendalam untuk mengonfirmasi dan mengonseptualisasi ungkapan metaforis yang terdapat pada studi pertama. Hasil penelitian turut mendukung temuan Kövecses (2003; 2005) dan Yu (1995). Di samping itu, terdapat keunikan metafora konseptual emosi marah pada penelitian ini yang belum terumuskan oleh peneliti sebelumnya yaitu emosi marah yang dipahami sebagai objek berupa benda padat yang menyebabkan rasa tidak nyaman di dalam dada.

The conceptualization of anger as metaphor ANGER IS THE HOT OF A FLUID IN A CONTAINER claimed by Kovesces (2003: 22) as conceptual metaphor which generally applied in linguistics society. The finding then was revised by Kovesces (2005: 38) as THE ANGRY PERSON IS PRESSURIZED CONTAINER after taking Yus study (1995), about people
whom speaking chinese which perceive anger as emotion as, not only fluid, but also hot air, into consideration. The purpose of this study was to see the conception of anger in emotion as metaphor in Bahasa Indonesia speaking people with Javanese ethnicity, while also testing Kovesces (2003; 2005) findings. The research held as study case involving 6 participants (3 males and 3 female). There are two studies. The first one was done by asking informan to write about the most intense anger experience to induce metaphorical phrases. The second one was done by conducting in-depth interviews to confirm and conceptualize metaphorical phrases emmited during the first study. Research result supports findings by Kovesces (2003; 2005) and Yu (1995). Besides, there is uniqueness in the conceptualization of anger as metaphores which has not been found on previous research, where anger as emotion was understood as solid object which cause uncomfortable feeling in the chest.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T52968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>